News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

THR untuk Atheis

Started by fran, 26 November 2011, 10:34:16 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

adi lim

Quote from: fran on 27 November 2011, 09:35:10 PM
Bisa jg berarti minimnya umat Buddhis dalam pemerintah.. ?

andai banyak umat Buddhis juga tidak akan mempengaruhi 'pemilik perusahaan'.

toh namanya upah mau diberikan dan dinamakan apapun tetap bisa berlaku utk semua
jadi mengapa harus dibedakan THR khusus utk umat yang memperingati saja
atau umat yang atheis tidak boleh terima dan sebaliknya !

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

fran

Quote from: adi lim on 28 November 2011, 02:09:48 PM
andai banyak umat Buddhis juga tidak akan mempengaruhi 'pemilik perusahaan'.

toh namanya upah mau diberikan dan dinamakan apapun tetap bisa berlaku utk semua
jadi mengapa harus dibedakan THR khusus utk umat yang memperingati saja
atau umat yang atheis tidak boleh terima dan sebaliknya !



upah dgn THR itu sepertinya berbeda ya..

Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

adi lim

Quote from: fran on 28 November 2011, 05:43:56 PM
upah dgn THR itu sepertinya berbeda ya..



JikA anda tidak bekerja apakah dikasih THR?
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Sumedho

kalo beberapa perush di tangerang itu karena mostly chinese, meskipun cina benteng :D, pembagian THRnya dibagi ketika imlek sih
There is no place like 127.0.0.1

adi lim

#34
Quote from: Sumedho on 28 November 2011, 08:27:49 PM
kalo beberapa perush di tangerang itu karena mostly chinese, meskipun cina benteng :D, pembagian THRnya dibagi ketika imlek sih


bukan ditangerang aja, memang benar ada beberapa perusahaan menerapkan kondisi demikian,
dan ada juga yang juga waktu hari Lebaran dibagikan semua (walaupun tidak merayakan) dengan alasan tidak repot.
tapi mas fran sepertinya tidak setuju mengapa harus ada THR bagi yang tidak merayakannya.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

M14ka

Quote from: fran on 26 November 2011, 10:34:16 PM
Namo Buddhaya,

Setelah sekian lama vakum, akhirnya ada jg sesuatu yg ingin sy lontarkan dan meminta petunjuk dan bimbingan sobat2 sedhamma.
Apakah seorg karyawan yg Atheis pantas untuk menerima THR ?

Atheis yg dimaksudkan adalah org yg tidak percaya kepada Tuhan/Agama.
THR yg dimaksudkan adalah Tunjangan Hari Raya..

_/\_
fran

Gmn kalo tergantung perusahaannya yg ingin memberikan tunjangan sesuai keinginan pemimpin perusahaannya aja, lebaran dikasi, imlek jg dikasi sedikit angpao, natal jg ada bagi2 hadiah...  ada umat agama tertentu yg tidak bole ada perayaan ga mau ikut jg gpp, tp kalo atheis kayanya ga ada larangan apa2 kenapa ga mau hehe....

fran

Quote from: Sumedho on 28 November 2011, 08:27:49 PM
kalo beberapa perush di tangerang itu karena mostly chinese, meskipun cina benteng :D, pembagian THRnya dibagi ketika imlek sih


Napa gk di bagi saat waisak aja ya ? Kalo saat imlek, lbh tepat bukan THR, tp TTB (Tunjangan Tahun Baru-imlek).. ^^

Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

fran

Quote from: adi lim on 29 November 2011, 05:18:27 AM
bukan ditangerang aja, memang benar ada beberapa perusahaan menerapkan kondisi demikian,
dan ada juga yang juga waktu hari Lebaran dibagikan semua (walaupun tidak merayakan) dengan alasan tidak repot.
tapi mas fran sepertinya tidak setuju mengapa harus ada THR bagi yang tidak merayakannya.

THR itu kan Tunjangan Hari Raya-agama, yg tujuannya untuk menunjang pelaksaan Hari Raya-agama masing2.. trus ada yg mengaku Atheis (tdk menganut salah satu agama).. Nah, pertanyaanya kalo berani ngaku atheis, ya harus berani nolak THR dunk... ^^

trus pertanyaannya tsb bergeser ke waktu pembagian THR yg tdk sesuai dgn agama dari karywan tsb..

Sebenarnya ini hal yg sederhana, cuma asik jg kalo dikupas... hehhehe.. apalagi menyangkut ego soal agama dan menyangkut duit... ^^

Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

Indra

Quote from: fran on 29 November 2011, 05:51:41 PM
THR itu kan Tunjangan Hari Raya-agama, yg tujuannya untuk menunjang pelaksaan Hari Raya-agama masing2.. trus ada yg mengaku Atheis (tdk menganut salah satu agama).. Nah, pertanyaanya kalo berani ngaku atheis, ya harus berani nolak THR dunk... ^^

trus pertanyaannya tsb bergeser ke waktu pembagian THR yg tdk sesuai dgn agama dari karywan tsb..

Sebenarnya ini hal yg sederhana, cuma asik jg kalo dikupas... hehhehe.. apalagi menyangkut ego soal agama dan menyangkut duit... ^^



ternyata yg anda maksudkan adalah Tunjangan Hari Raya Agama = seharusnya THRA, THR tidak eksplisit menyebutkan Agama, jadi seorang Athest juga berhak merayakan hari raya. so masalahnya di mana?

fran

Quote from: Indra on 29 November 2011, 05:57:48 PM
ternyata yg anda maksudkan adalah Tunjangan Hari Raya Agama = seharusnya THRA, THR tidak eksplisit menyebutkan Agama, jadi seorang Athest juga berhak merayakan hari raya. so masalahnya di mana?

Betul jg ya bro, tar coba dicek diundang2 dulu ya apakah ada penjelasan selanjutnya yg menyebutkan Hari Raya yg dimaksud adalah Hari Raya Agama ?
Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

fran

Quote from: Indra on 29 November 2011, 05:57:48 PM
ternyata yg anda maksudkan adalah Tunjangan Hari Raya Agama = seharusnya THRA, THR tidak eksplisit menyebutkan Agama, jadi seorang Athest juga berhak merayakan hari raya. so masalahnya di mana?

Betul jg ya bro, tar coba dicek diundang2 dulu ya apakah ada penjelasan selanjutnya yg menyebutkan Hari Raya yg dimaksud adalah Hari Raya Agama ?
Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

will_i_am

Quote from: fran on 29 November 2011, 06:09:21 PM
Betul jg ya bro, tar coba dicek diundang2 dulu ya apakah ada penjelasan selanjutnya yg menyebutkan Hari Raya yg dimaksud adalah Hari Raya Agama ?
yah pastinya engga ada dong...
dalam istilah THR itu, secara tersirat telah dianggap sebagai tunjangan hari raya "agama"..
karena tidak ada satupun warga negara indonesia yang tidak beragama...
barusan tadi siang dibahas oleh guru saya, katanya kalau seseorang dalam KTPnya tidak memiliki agama, maka pastinya telah masuk dalam "daftar buronan" untuk "ditendang" keluar dari bumi indonesia...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

fran

Quote from: will_i_am on 29 November 2011, 07:10:35 PM
yah pastinya engga ada dong...
dalam istilah THR itu, secara tersirat telah dianggap sebagai tunjangan hari raya "agama"..
karena tidak ada satupun warga negara indonesia yang tidak beragama...
barusan tadi siang dibahas oleh guru saya, katanya kalau seseorang dalam KTPnya tidak memiliki agama, maka pastinya telah masuk dalam "daftar buronan" untuk "ditendang" keluar dari bumi indonesia...

Hahaha.. sebegitu dasyatkah Indonesia perlakukan atheis ?
Jika benar di Indonesia pasti semuanya memiliki agama, apakah anda pernah dengar org Indonesia yg mengaku dan bersikukuh bahwa dia itu atheis lho... ^^
Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

Indra

Quote from: fran on 29 November 2011, 08:44:34 PM
Hahaha.. sebegitu dasyatkah Indonesia perlakukan atheis ?
Jika benar di Indonesia pasti semuanya memiliki agama, apakah anda pernah dengar org Indonesia yg mengaku dan bersikukuh bahwa dia itu atheis lho... ^^


ada kalau belum berusia dewasa, masih blm punya KTP, karena sistem komputer KTP di kecamatan, pake "dropdown" utk pilih agama, dan gak boleh blank.

will_i_am

Quote from: fran on 29 November 2011, 08:44:34 PM
Hahaha.. sebegitu dasyatkah Indonesia perlakukan atheis ?
Jika benar di Indonesia pasti semuanya memiliki agama, apakah anda pernah dengar org Indonesia yg mengaku dan bersikukuh bahwa dia itu atheis lho... ^^
tapi tetap harus mengisi nama agama dalam KTPnya, sekalipun dia atheis...
kalau tidak, maka dianggap tidak sah sebagai warga negara indonesia...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_