Science bagian dari Dhamma ?

Started by FZ, 26 July 2007, 09:26:38 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sukma Kemenyan

Dharmakara:
Coba baca-baca lage tentang Kalama Sutta

Kalau menurut anda suatu hal (sutta) dirasakan tidak berfaedah, dan kliatan ngawur (mistik)
Anda dipersilahkan anda tidak mempercayainya...

Muten Roshi

iya2 .. kalama sutta, menimbulkan suatu dilema dalam belajar agama Buddha, disatu sisi mengkritisi ajaran Buddha sendiri, padahal untuk belajar agama Buddha juga diperlukan adanya suatu iman, karena banyak sekali yang tidak bisa dibuktikan oleh umat awam.. ......  ini sungguh suatu dilema...
Quote from: Kemenyan on 29 July 2007, 01:07:57 AM
Dharmakara:
Coba baca-baca lage tentang Kalama Sutta

Kalau menurut anda suatu hal (sutta) dirasakan tidak berfaedah, dan kliatan ngawur (mistik)
Anda dipersilahkan anda tidak mempercayainya...
[url="http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi"]http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi[/url]

Sukma Kemenyan

Sebutkan contoh Iman yg anda maksud...
3-4 bulan ini gue belajar buddhism gak melihat suatu bentuk Iman (dogma) yg terkunci

Kokuzo

gw heran, sepertinya Dharmakara sanagt ngotot menyebut Buddhisme adalah iman...
Masa transisi? salah langkag?  :-?

kalo Anda nanya ke gw apa yang saya percaya dalam agama Buddha, jawabannya : TIDAK ADA.

ryu

Gue mengimani Yesus tp tdk percaya Alkitab tp belajar Dhamma dari Sang Buddha boleh tdk?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Kokuzo

tidak boleh..
sesat itu hukumnya... api neraka imbalannya  ^-^

dipasena

#21
Quote from: Dharmakara on 29 July 2007, 01:38:30 AM
kalama sutta, menimbulkan suatu dilema dalam belajar agama Buddha, disatu sisi mengkritisi ajaran Buddha sendiri, padahal untuk belajar agama Buddha juga diperlukan adanya suatu iman, karena banyak sekali yang tidak bisa dibuktikan oleh umat awam.. ......  ini sungguh suatu dilema...

ehm... bung, "untuk belajar Buddhism tidak diperlukan adanya suatu iman !" cukup jelaskan 1 kalimat itu... kalo ga ngerti lagi namanya "ke-banget-tan"  :-? gini dah, misalkan umat Buddhism tidak percaya alam-alam Dewa, ya kaga usah percayai teori itu, simple kan, ga perlu di imani jg, karena Buddhism menolak sistem peng-iman-an [seperti teori pembodohan kalo sistem iman]... anggap aja anda belum bisa bukti-in selesai kan, kenapa ? karena ada orang yg bisa buktikan tuh... gimana ? so jangan main klaim sepihak [kebenaran yg diklaim pribadi] langsung menyatakan ke public, oi... ternyata Buddhism itu bo'ong terbukti ga ada tuh alam-alam dewa... lu bisa diketawain orang atuh...

sikap yg sangat childish...   [-X

Kokuzo

Betul tuh kata bung Ttono, ga percaya ya uda ga usah diimani. kan jadi maksa itu... Toh Sang Buddha ga pernah bilang kalo ga percaya ajarannya dan isi Sutta bakal lahir ke alam binatang ato neraka. tenang aje boss.. 8)

ryu

Dan tambahan, sang Buddha bukan juru selamat yaa, jd tidak usah percaya jg aman2 aja tuh. Isi sutta pun bukan jaminan seseorang bs masuk Dunia lain, ajaran/Dhamma sang Buddha hanyalah sebuah rakit untuk mencapai pantai sebrang dan kita bs melepaskan rakit itu setelah sampai pd tujuan.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Kokuzo

mau dilepas di tengan laut juga gpp... sisanya pake berenang...  =))

morpheus

inilah kalo diskusi pake males2an...
mungkin anda semua perlu menyamakan persepsi dulu, apa itu iman, apa itu bukti...
kalo maen nulis 2 - 3 kalimat, akhirnya jadi perang gerilya hehehe...

terutama buat anda bang dharmakara, terangkan apa yg anda klaim dan maksudkan itu...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Kokuzo

oke"...
topic refreshed...
dimulai dari bro Kara dulu perjelas inti topiknya....

*duduk manis siap mendengarkan*  :|

ryu

Lama amat? Jangan2 Lagi doa minta petunjuk neh!
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

FZ

Quote from: ryu on 29 July 2007, 02:02:05 PM
Dan tambahan, sang Buddha bukan juru selamat yaa, jd tidak usah percaya jg aman2 aja tuh. Isi sutta pun bukan jaminan seseorang bs masuk Dunia lain, ajaran/Dhamma sang Buddha hanyalah sebuah rakit untuk mencapai pantai sebrang dan kita bs melepaskan rakit itu setelah sampai pd tujuan.
Sekedar menambahkan. Benar yang dikatakan rekan2 sedhamma di atas, bahwa Sang Buddha bukanlah juru selamat. Bukan seseorang yang harus dipercayai. Sang Buddha hanya penunjuk jalan

Ibarat rambu2 yang menunjukkan ada jalan rusak. Sang Buddha bertindak sebagai rambu2 tersebut. Dan selanjutnya terserah Anda apakah Anda ingin melaju dan mengabaikan rambu tersebut. Atau Anda memilih jalan lain yang tidak ada jalan rusaknya. Semua terserah Anda.

Tidak ada dalam ajaran Buddha paksaan Anda harus mengikuti apa kata Sang Buddha. Bisa saja Anda berkeinginan memperbaiki jalan rusak tersebut. Ya silakan saja. Sang Buddha tidak ada mengutuk menjebloskan dalam neraka jahanam dan sebagainya bila Anda tidak mengikutinya.

Semoga dapat dipahami..

[at] Sdr. 7th
OOT dikit.. Nice avatar.. pandai bikin rotate2an ya dari avatarnya bro Menyan


dipasena

gini dah, kalo bingung lagi kaga usah percaya Buddha, kaga usah percaya Dhamma, gampangkan... tapi kalo baca masih boleh ga ? kalo boleh, ya silakan dibaca tuh Dhamma, trus setelah baca praktek-in aja... nah setelah itu analisa hasil yg diperoleh... kalo masih ga mudeng/ngerti buang aja la... gampangkan, ga ada kutukan koq, ga masuk api neraka jg, ga dituntut untuk percaya jg...

gw ingat 1 cerita yg pernah diucapkan Dewi Lestari ketika ia bertemu seorang Bhikkhu sebelum Dewi Lestari memilih untuk menjadi seorang Buddhist, Bhikkhu itu berkata kepada Dewi Lestari [kira-kira, kata2nya tidak sama persis tp inti nya sama la  ;D] begini :

"Buddha Dhamma itu bagus, kalo kamu mau terima barang bagus, ya silakan... tapi kalo kamu tidak mau menerima nya, Dhamma itu jg tetap masih bagus koq"