saya telah mengerti dharma...

Started by pengemis, 15 September 2011, 12:02:22 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Rico Tsiau

terima kasih juga saudara pengemis

tidak terkondisi, apakah bisa diartikan tiada pamrih?
dalam arti kata melakukan perbuatan hanya karena perbuatan itu sendiri, tanpa mengharapkan, menginginkan, dan mengetahui akan imbalan kamma baik atau buruk.
misal saya berdana, saya tentu berpikir bahwa dengan berdana saya telah melakukan kamma baik dan tentu saja akan memperoleh balasan yang baik. itukah terkondisi?
namun saya berdana, hanya karena ketulusan welas asih dengan tidak menyadari, mengetahui, mengharapkan, menginginkan kamma baik. itukah tidak terkondisi?

mohon bimbingannya.
_/\_ _/\_

Mas Tidar

mengerti yang tidak mengerti... (Jurus MMD)
tau yang tidak tau... (Jurus MMD)
jurus pertama adalah jurus terakhir (Jurus Pamungkas MMD)


orang mau nyantet gak pernah bilang, tapi langsung ada hasilnya
orang punya kesaktian ga pernah bilang, tapi langsung ditunjukan
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

dhammadinna

Quote from: pengemis on 15 September 2011, 08:14:20 AM
saudara2 tolong lebih serius....
pertanyaan saudara2 masih kurang tepat....
pertanyaan yang begitu tinggal tanya MR. GOOGLE... ketik aja di google keluar jawabannya...
bukan itu yang saya harapkan, cari lah apa yang benar2 anda ingiin tanyakan, bukan pertanyaan yang bisa di jawab dengan mudah oleh mr. google
jika blm tau pertanyaan yang benar2 ingin di tanyakan, maka tambahlah kebajikan dolo banyak.... selalu minta perlindungan dan bimbingan dari Buddha dan Bodhisatta, roh2 yang baik juga akan mengarahkan apa yang saudara ingin cari....
jika sudah ketemu pertanyaannya maka tanya la ke saya lagi....

Kebajikan saya sudah banyak dan Roh yang baik mengarahkan saya untuk bertanya..

Quote from: pengemis on 15 September 2011, 08:45:52 AM
bagus saudara-bagus sekali...
memang sungguh disayangkan.... karma begitu rumit tetapi begitulah adanya...
saya hanya bisa menolong orang yang datang kepadaku dan bertanya kepadaku... saya kira saudara mengerti dan tahu jawabannya mengapa mereka begitu dan mengapa mereka terjebak.... tetapi yang terpenting apakah saudara juga terjebak dalam pemikiran sendiri? tolong dijawab dulu...

Apakah anda yakin bahwa anda tidak sedang terjebak pemikiran anda sendiri? Kalau ya, apa yang membuat anda begitu yakin?

andry

mengapa ada org yg bisa jadi pengemis,
minta2 terus...
segala usaha sudah di coba, segala kemauan sudah di tekuni, tp nasibnya bgitu terus...
mohon komentarnya...
Samma Vayama

blood_demon

Quote from: pengemis on 15 September 2011, 12:02:22 AM
saya telah memahami hal yang sulti dipahami....
ternyata begini kehidupan kematian nasib takdir kondisi dan tak terkondisi...
silahkan tanya
gw jawab...

wow ternyata ada member yg begitu sakti. haha.

Ijinkan lah saya bertanya. Apa yg anda maksudkan dgn "saya telah memahami hal yg sulit dipahami", apakah yg anda maksudkan "begini kehidupan kematian nasib takdir kondisi dan tak terkondisi" jika anda bs menjelaskan dgn baik maka anda lulus =)) =)) =))
Om guru lian shen sidhi hum

K.K.

;D Terlahir jadi bhikkhu? Jadi samanera waktu di janin, ditahbiskan waktu si ibu hamil tua, maka terlahir jadi bhikkhu. Ataukah sewaktu lahir langsung di-"ehi-bhikkhu" oleh Buddha yah?

BTW, pertanyaan saya kok tidak dijawab yah?

pengemis

Quote from: Rico Tsiau on 15 September 2011, 10:56:41 AM
terima kasih juga saudara pengemis

tidak terkondisi, apakah bisa diartikan tiada pamrih?
dalam arti kata melakukan perbuatan hanya karena perbuatan itu sendiri, tanpa mengharapkan, menginginkan, dan mengetahui akan imbalan kamma baik atau buruk.
misal saya berdana, saya tentu berpikir bahwa dengan berdana saya telah melakukan kamma baik dan tentu saja akan memperoleh balasan yang baik. itukah terkondisi?
namun saya berdana, hanya karena ketulusan welas asih dengan tidak menyadari, mengetahui, mengharapkan, menginginkan kamma baik. itukah tidak terkondisi?

tidak berkondisi adalah ketika saudara melakukan kebaikan dengan kesadaran penuh.... adakalanya orang2 melakukan kebaikan karena karma dia untuk melakukan kebaikan saat itu.. dan memperoleh pahala.. tidak terkondisi tidak demikian dengan pikiran terpusat dan sadar penuh akan apa yang dilakukan ia terlepas dari kondisi karma untuk melakukan perbuatan(baik ataupun buruk) melakukan kebaikan dengan tujuan orang tersebut atau makhluk tersbut mendapat jalan terang dan mampu mengerti dharma sang Buddha walaupun sedikit, apapun bentuknya kebaikannya ia dengan bijak tahu bahwa jika ia berbuat ini maka orang ini akan mampu memperoleh pengetahuan akan dharma walaupun sedikit... tujuan yang paling baik adalah membimbing orang mengerti dharma...
perbuatan tidak berkondisi biasanya cuma dilakukan oleh orang2 yang bijak.. oleh karena itu saudara harus berlatih
Buddha menunjukkan kesaktiannya hanya agar orang tersebut mengerti dharma, Beliau tidak menunjjukannya untuk pamer...

mohon bimbingannya.
_/\_ _/\_

djoe

Quote from: pengemis on 15 September 2011, 08:14:20 AM
saudara2 tolong lebih serius....
pertanyaan saudara2 masih kurang tepat....
pertanyaan yang begitu tinggal tanya MR. GOOGLE... ketik aja di google keluar jawabannya...
bukan itu yang saya harapkan, cari lah apa yang benar2 anda ingiin tanyakan, bukan pertanyaan yang bisa di jawab dengan mudah oleh mr. google
jika blm tau pertanyaan yang benar2 ingin di tanyakan, maka tambahlah kebajikan dolo banyak.... selalu minta perlindungan dan bimbingan dari Buddha dan Bodhisatta, roh2 yang baik juga akan mengarahkan apa yang saudara ingin cari....
jika sudah ketemu pertanyaannya maka tanya la ke saya lagi....

benar.
Bertanyalah kalau memang punya pertanyaan yang tidak bisa dijawab sendiri atau anda ragu dengan jawabannya
bukan sekedar bertanya hanya untuk menguji
dengan demikian baru kita bisa mengerti si pengemis

djoe

Quote from: Sasana Putta on 15 September 2011, 08:39:35 AM
_/\_ Kebanyakan orang Hidup dalam Jebakan PEMIKIRANnya sendiri. Apakah anda bisa menjelaskannya Wahai Anda yang telah mengerti Dhamma ?   

Besar harapan saya pengemis bisa menjawabnya, terlepas pemikiran si penanya terjebak dalam pikiran sendiri atau tidak

andry

Quote from: andry on 15 September 2011, 11:14:57 AM
mengapa ada org yg bisa jadi pengemis,
minta2 terus...
segala usaha sudah di coba, segala kemauan sudah di tekuni, tp nasibnya bgitu terus...
mohon komentarnya...
ditunggu jawabannya
Samma Vayama

sukuhong

bagaimana supaya ada 'roh' yang bisa bantu saya jadi orang kaya (uang/materi )  8->

hatRed

wkwkkkk........ ada jg yg beginian

ikutan maen ah

gmana caranya supaya gak jadi pengemis lagi?
i'm just a mammal with troubled soul



ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

M14ka

Quote from: djoe on 15 September 2011, 12:46:19 PM
benar.
Bertanyalah kalau memang punya pertanyaan yang tidak bisa dijawab sendiri atau anda ragu dengan jawabannya
bukan sekedar bertanya hanya untuk menguji
dengan demikian baru kita bisa mengerti si pengemis

Saya bukan mau menguji kok kk... Ttg anatta n sunyata mmg uda sering google, cm kayanya masi bingung n kurang ngerti aja... hehe....

Rico Tsiau

Quote from: pengemis on 15 September 2011, 11:57:32 AM

tidak berkondisi adalah ketika saudara melakukan kebaikan dengan kesadaran penuh.... adakalanya orang2 melakukan kebaikan karena karma dia untuk melakukan kebaikan saat itu.. dan memperoleh pahala.. tidak terkondisi tidak demikian dengan pikiran terpusat dan sadar penuh akan apa yang dilakukan ia terlepas dari kondisi karma untuk melakukan perbuatan(baik ataupun buruk) melakukan kebaikan dengan tujuan orang tersebut atau makhluk tersbut mendapat jalan terang dan mampu mengerti dharma sang Buddha walaupun sedikit, apapun bentuknya kebaikannya ia dengan bijak tahu bahwa jika ia berbuat ini maka orang ini akan mampu memperoleh pengetahuan akan dharma walaupun sedikit... tujuan yang paling baik adalah membimbing orang mengerti dharma...
perbuatan tidak berkondisi biasanya cuma dilakukan oleh orang2 yang bijak.. oleh karena itu saudara harus berlatih
Buddha menunjukkan kesaktiannya hanya agar orang tersebut mengerti dharma, Beliau tidak menunjjukannya untuk pamer...


sangat mendalam pembahasannya.
terus terang saya kurang mengerti, tapi akan coba saya selami lebih dalam tulisan diatas.
dan alangkah bahagianya saya jika saudara pengemis mau merepotkan diri untuk saya dan mau meluangkan waktu saudara yang berharga untuk mengurai pemahaman ini lebih terperinci namun sederhana.

namun pada kesempatan ini ada satu hal lagi yang membuat saya tertarik atas kata anda mengenai takdir nasib.
menurut saudara pengemis, apa hubungan takdir dan karma. apakah takdir nasib merupakan kondisi atas karma?
dan apakah takdir itu memang ada dan terkondisi pada kehidupan kita?
sepemahaman saya yang dangkal, bukankah karma penentu segalanya? karmalah yang mengkondisikan segala sesuatu. jadi takdir disini maksudnya apa? atau apakah pemahaman saya salah mengenai karma?

maaf pertanyaan saya banyak sekali.

mohon bimbingannya, dan terima kasih telah menjawab pertanyaan saya.

_/\_ _/\_