News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Bahaya Tersembunyi Makan dengan Sumpit Bambu

Started by Sunce™, 14 September 2011, 09:51:32 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sunce™

Sumpit yang kita kenal biasanya terbuat dari bambu di katakan bahaya, yuk kita intip sedikit proses produksinya

1. Dipotong dari pohon bambu


2. Diproduksi oleh industri rumah tangga (contoh gambar dari vietnam tengah)


3. Di "putihkan" dengan menggunakan sulfur dan hidrogen peroxida (tanpa disinfektan)


4. Proses pengeringan seadanya


5. Di kemas seadanya juga untuk di export ke luar negeri


6. Pengiriman ke luar negeri menggunakan kapal laut (terlalu mahal jika menggunakan pesawat)
dibutuhkan waktu yang cukup lama, contohnya 1 bulan dari vietnam ke taiwan . Sementara itu, sumpit yang dikemas dengan seadanya akan sangat besar sekali kemungkinan untuk terkontaminasi oleh kotoran/sarang tikus dan kecoa.


7. Proses pengemasan (tanpa disinfektan)
contoh kasus, untuk setiap penerimaan kargo sumpit di taiwan , akan langsung di distribusikan ke industri rumahan yang akan mengerjakan pengemasannya, dan tanpa proses disinfektan (sterilisasi) akan langsung dikirim ke restoran-restoran sebagai titik akhir distribusi


8. Dan langsung masuk ke mulut anda

9. Tahukah anda, bahwa ada ribuan bahkan jutaan monyet yang menetap di dalam sumpit?

10. Sudah kelihatan belum monyet-monyet tersebut?


Inilah wajah monyet-monyet tersebut.
semua sisa cairan (pemutih, sulfur, hidrogen peroxida, kotoran tikus, kotoran kecoa, telor kecoa, telor ulat dsb) akan terus menetap di lubang-lubang kecil tersebut sampai anda menggunakannya.

Mas Tidar

menurut pandangan kami makan pakai sumpit tidak praktis dan tidak efisien
pada kenyataannya kami selalu lebih memilih sendok dan garpu.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

johan3000

utk lebih yakin, lihat sumpit yg akan dipakai dgn microscope...

kalau yg spt monyet2 itu apakah memang lubang pengisap air batang bambu ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

adi lim

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

hatRed

padahal hokben pake sumpit terus :P

tapi masa sih kagak dibersihin dulu pada tahap akhir?
i'm just a mammal with troubled soul



hemayanti

ini serius apa hanya bercanda om?
kenapa masuk di kafe jongkok?  :)
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

bawel

Quote from: hemayanti on 16 September 2011, 09:40:34 AM
ini serius apa hanya bercanda om?
kenapa masuk di kafe jongkok?  :)

kalo becanda kan mestinya masuk humor bukannya kafe jongkok nona hema :P.

hemayanti

#7
Quote from: bawel on 17 September 2011, 01:15:29 PM
kalo becanda kan mestinya masuk humor bukannya kafe jongkok nona hema :P.
oh ya?  ;D
perasaan saya yang kadang g bener juga masuknya di kafe jongkok, soalnya tempatnya juga aneh, pelanggannya g di kasi bangku, jadi mesti jongkok.  :))
tapi kalo ini bener kenapa g masuk di board kesehatan?
bukannya ini ada hubungannya dengan kesehatan?  ;D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Sunce™


sobat-dharma

Rasanya pingin membawa sumpit sendiri ke mana-mana :)
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

FZ

Quote from: hatRed on 15 September 2011, 02:32:38 PM
padahal hokben pake sumpit terus :P

tapi masa sih kagak dibersihin dulu pada tahap akhir?
betul.. dan apakah TS sudah cek kebenarannya ?
apakah TS BENAR2 YAKIN dengan kebenaran postingan di atas ?
hayoo.. katanya agama Buddha kudu pake ehipassiko.. sudahkah ehipassiko dengan berita ini ?

sobat-dharma

Selain isu kesehatan di atas, sebenarnya penggunaan sumpit bambu dianggap merusak lingkungan dan memboroskan sumberdaya alam (hutan bambu). RRC saja sudah berusaha menghentikan openggunaannya. Jadi, tidak ada salahnya menghentikan penggunaan sumpit bambu: kalau bukan alasan kesehatan, mungkin demi pelestarian hutan bambu yang semakin langka :)
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

FZ

Quote from: sobat-dharma on 17 September 2011, 11:08:39 PM
Selain isu kesehatan di atas, sebenarnya penggunaan sumpit bambu dianggap merusak lingkungan dan memboroskan sumberdaya alam (hutan bambu). RRC saja sudah berusaha menghentikan openggunaannya. Jadi, tidak ada salahnya menghentikan penggunaan sumpit bambu: kalau bukan alasan kesehatan, mungkin demi pelestarian hutan bambu yang semakin langka :)

masalah kesehatan lainnya, sumpit disinyalir biang kerok osteoarthritis pada tangan.. ;D


Sunce™

aye blum cek kebenerannya om forte, mungkin lebih aman yach pake sumpit sendiri kaya tzu chi gitu..

FZ

kalau mau pake sumpit.. sebenarnya ada koq sumpit dari logam.. gak tau logam apa.. tapi cukup ringan..
atau kalau tidak.. ada juga sumpit dari bahan plastik