pilihan hidup

Started by mettama, 10 September 2011, 09:22:45 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

mettama

 ;D teman-teman ada yang bisa bantu?? Jika dihadapi pilihan hidup,bingung memilih mau melanjutkan hidup berkeluarga alias menikah atau menekuni agama menjadi biksuni ? Kira2 pilih mana yang bagus? Dua2nya masih bingung  _/\_ ;D

hemayanti

setiap orang pasti punya pilihan yang berbeda cc..  :)
tergantung situasi dan kondisi, tergantung kammanya juga mendukung ke arah yang mana.  ;D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

mettama

  ;DSepertinya masih belum puas siaumei, jawabnya,kita jadi harus pasrah dengan karma _/\_

Indra

lalu bagian mana yg menjadi pengalaman pribadi anda?

DragonHung

Quote from: mettama on 10 September 2011, 09:22:45 PM
;D teman-teman ada yang bisa bantu?? Jika dihadapi pilihan hidup,bingung memilih mau melanjutkan hidup berkeluarga alias menikah atau menekuni agama menjadi biksuni ? Kira2 pilih mana yang bagus? Dua2nya masih bingung  _/\_ ;D

Coba aja pabajja sementara yg 3 bulanan, biar bisa tahu bagaimana kehidupan seorang anggota sangha.  Misalnya terasa berat atau tidak mampu silahkan mundur dan pilihlah hidup berkeluarga, tidak ada masalah dengan apapun pilihan anda.
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

hemayanti

#5
Quote from: mettama on 10 September 2011, 09:39:42 PM
  ;DSepertinya masih belum puas siaumei, jawabnya,kita jadi harus pasrah dengan karma _/\_
sebenarnya g pasrah sih cc, kamma lampau itu hanya sebagai pendukung, selebihnya yah tergantung usaha sekarang dan keinginan / pilihan pribadi juga.
makanya saya katakan setiap orang berbeda.  ;D
om indra memilih hidup sebagai seorang penerjemah, sedangkan saya karena oon bahasa inggris, makanya mengembangkan diri ke arah yang lain.  ;D
tapi apakah pilihan saya tidak lebih bagus dari pilihan om indra? atau sebaliknya?
tentu tidak seperti itu kan, yang jelas apapun pilihan kita, harus dijalani dengan sebaik2nya.  :) IMO.

kalo sekarang cc belum punya pasangan, mungkin boleh coba2 ikut latihan atthasilani.  ;D
untuk selanjutnya melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.  :)

atau kalau masih bingung, cc jangan memilih dulu.
seiring berjalannya waktu pasti akan menjadi jelas, cc mesti memilih yang mana.  ;D
pasrah pada waktu..  :))
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Mas Tidar

yang pasti menjalani hidup selibat adalah pilihan hidup dan Anda sendiri yang paling tau alasannya
ada tapi-nya

tapi jangan jadikan hidup selibat sebagai pelarian dalan kehidupan.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

mettama

  _/\_ wah jawabanya bagus, om indra dua2nya masih blm pengalaman, hehe akan di coba semoga ada kesempatan bisa coba duanya ;D

hemayanti

Quote from: mettama on 10 September 2011, 10:21:07 PM
  _/\_ wah jawabanya bagus, om indra dua2nya masih blm pengalaman, hehe akan di coba semoga ada kesempatan bisa coba duanya ;D
coba menikah dan coba jadi bhikkhuni?  :o
maksudnya om indra masih belum berpengalaman apa cc?
*mewakili om indra.  :))
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Indra

Quote from: hemayanti on 10 September 2011, 09:57:09 PM
om indra memilih hidup sebagai seorang penerjemah,

saya tidak memilih, saya cuma menuruti perintah tuhan.

Quote
sedangkan saya karena oon bahasa inggris, makanya mengembangkan diri ke arah yang lain.  ;D
jadi kurir =))

Quote
tapi apakah pilihan saya tidak lebih bagus dari pilihan om indra? atau sebaliknya?
tentu saja tidak


hemayanti

Quote from: Indra on 10 September 2011, 10:34:40 PM
saya tidak memilih, saya cuma menuruti perintah tuhan.

jadi kurir =))

tentu saja tidak
nah ini dia cc, jangan contoh om indra yang pasrah sama perintah tuhan.
tapi sebenarnya bagus juga sih, karena dengan begitu saya bisa ikut membaca sutta2 yang tadinya berbahas inggris.
dan karena itu juga om indra jadi punya fans.  :D

tapi walau pun hanya jadi kurir, saya bahagia..  :)
ini yang saya maksud cc, jadi apapun asal dinikmati pasti akan membawa manfaat.  ;D
sebenarnya harus melihat tujuan hidupnya juga y cc..  :)
kalo hanya untuk bahagia, yang buat apa repot2 jadi penerjemah, toh jadi kurir juga bisa bahagia. apalagi bisa dapat titipan tanda tangan dari penerjemahnya. :hammer:
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

mettama

 Wuah.....sorry salah ketik lagi, iya nasihatnya bagus maksudnya jika dalam perjalanan ketemu salah satu akan dijalani jg. :whistle:

kuswanto

Kalau ms bingung jangan jadi petapa.. Tapi kl tekad bulat, melihat bahaya dalam samsara, mengerti tujuan anda menjadi bhiksuni, barulah menjalani hidup sebagai petapa.. ;D

Kalau masih bingung sebaiknya hidup seperti biasa saja..

Quote from: mettama on 10 September 2011, 09:22:45 PM
;D teman-teman ada yang bisa bantu?? Jika dihadapi pilihan hidup,bingung memilih mau melanjutkan hidup berkeluarga alias menikah atau menekuni agama menjadi biksuni ? Kira2 pilih mana yang bagus? Dua2nya masih bingung  _/\_ ;D

adi lim

Quote from: mettama on 10 September 2011, 09:22:45 PM
;D teman-teman ada yang bisa bantu?? Jika dihadapi pilihan hidup,bingung memilih mau melanjutkan hidup berkeluarga alias menikah atau menekuni agama menjadi biksuni ? Kira2 pilih mana yang bagus? Dua2nya masih bingung  _/\_ ;D

hidup ini adalah pilihan
hidup berkeluarga belum tentu Bahagia tapi malah menambah 'beban'
hidup tanpa berkeluarga dan meninggalkan keduniawian (menjadi Bhikkhu/petapa) dijaman Buddha Gotama memang dianjurkan, tapi sekarang tidak ada Bhikkhuni lagi,
boleh juga jadi umat yg praktek 10 sila (Silacarini) atau 8 sila (di Thailand dipanggil Meichi, di Myanmar jadi Sayalay).
tapi semuanya harus sering dibarengi latihan Bhavana.  :)
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

gunawan2005

saya pikir hidup merupakan pilihan yg bisa di tentukan sendiri oleh anda.karena anda yg menjalaninya..selama itu tidak merugikan orang lain why not?  :x