Buddha berikutnya, Ariya Metteya

Started by Indra, 17 July 2011, 07:51:20 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

adi lim

#15
Quote from: Dhamma Sukkha on 06 December 2011, 12:55:07 AM
cek angg, thanks a lot postingannyaaaa , beneran, bener2 menggugah samvega...... sekaligus mo nanya, Dikatakan di RAPB bahwa, kelak anaknya raja Ajatasattu akan membunuh ayahnya sendiri, dan cucunya si ajatasattu juga akan membunuh anaknya ajatasattu, bunuh membunuh ini terjadi selama tujuh turunan klo gak salah yaa... ^^?"" jadi w mo nanya, apakah si ajatasattu ini punya anak lagi, selain ajita? :-? :-? :-?
Karena Raja Ajasatu adalah raja besar dan diyakini ada anak lain selain pangeran Ajita.

Quote
sama, ngomong2 tindakan Bodhisatta ketika mempersembahkan kepalanya pada Buddha sirimata pada saat itu, apakah kira2 hampir sama dgn pemikiran umat lain yg mengorbankan dirinya mati demi "Tuhan-nya" yang dikatakan ada istilahnya(ntah apa wnya krg tau... ^^?"), yang mana umatnya mengatakan bahwa mati demi Tuhannya itu dikatakan akan masuk surga begitu, apa kira2 hampir sama konsepnya dgn Sang Bodhisatta yang mengorbankan dirinya kepada Buddha Sirimata? :-? :-?
mohon diberi penjelasannyaaa... ^:)^
dan yang kerennya itu waktu Buddha Sirimata pas mo mempersembahkan kepalany , ia mengatakan, "Kepada Yang Mulia Buddha Sirimata, Engkau pergi ke Nibbana terlebih dahulu, dengan persembahan kepalaku ini, aku akan pergi ke Nibbana kelakk...
Cukup mengharukann kisahnyaa...
yang satu berkorban karena Adhitana(tekad) dipersembahkan kepada SammasamBuddha.
yang satu berkorban utk masuk surga tapi kepada mahluk ciptaan manusia (tuhan)  ^-^
jadi saya melihat berbeda.
Quote
dan ada lagi yg wnya mo nanyain lagi, Kenapa Bodhisatta persembahkan kepalanya? kenapa tdk dgn menggunakan cara lain? emangnya setelah dipersembahkan kepala Bodhisatta kepada Buddha, ada dipergunakan oleh Sang Buddhaa? :-? :-? :-?

Adhitana(tekad) bagi Bodhisatta dengan tujuan pengumpulan Parami, tentunya berbeda dengan orang yang tidak bertekad dan tidak bisa menyamainya
Quote
Tapi, Bodhisatta memang benar2 mengagumkannnnnnnnnn, salut deh pada Bodhisatta...
engkaulahh.... Bodhisatta....
Makhluk sucii... yg baik hatinyaa...  :whistle: :whistle: :whistle: (Nyanyi Mode:ON) :P
Berdasarkan Tipitaka kanon Pali, Bodhisatta bukan mahluk suci.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

rooney

QuotePara Deva, dengan tujuan untuk meyakinkan orang-orang atas keterampilannya, menyembunyikan teks tersebut dua kali sehingga Ashin Buddhaghosa harus menyalinnya dua kali.

Itu beneran disembunyiin sama deva ?

dilbert

Quote from: adi lim on 06 December 2011, 06:08:04 AM
Berdasarkan Tipitaka kanon Pali, Bodhisatta bukan mahluk suci.

Walaupun seorang bodhisatta setidaknya sudah memiliki 8 syarat untuk bisa di-ramal-kan pencapaian sammasambuddha di masa mendatang, yaitu salah-satu-nya adalah memiliki syarat dan kondisi untuk bisa mencapai kesucian arahat (savaka buddha) pada saat itu/kehidupan itu juga.

syarat utk mencapai kesucian savaka arahat sudah ada... ibarat-nya syarat kelulusannya sudah ada, tinggal SK (surat keputusannya)  belum keluar...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

adi lim

#18
Quote from: dilbert on 06 December 2011, 01:32:03 PM
Walaupun seorang bodhisatta setidaknya sudah memiliki 8 syarat untuk bisa di-ramal-kan pencapaian sammasambuddha di masa mendatang, yaitu salah-satu-nya adalah memiliki syarat dan kondisi untuk bisa mencapai kesucian arahat (savaka buddha) pada saat itu/kehidupan itu juga.
ya, setuju !
Quote
syarat utk mencapai kesucian savaka arahat sudah ada... ibarat-nya syarat kelulusannya sudah ada, tinggal SK (surat keputusannya)  belum keluar...

tapi tetap bukan mahluk Ariya

siapa yang berhak keluarin SK nya ya ?  ;D
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

rooney

Quote from: dilbert on 06 December 2011, 01:32:03 PM
Walaupun seorang bodhisatta setidaknya sudah memiliki 8 syarat untuk bisa di-ramal-kan pencapaian sammasambuddha di masa mendatang, yaitu salah-satu-nya adalah memiliki syarat dan kondisi untuk bisa mencapai kesucian arahat (savaka buddha) pada saat itu/kehidupan itu juga.

syarat utk mencapai kesucian savaka arahat sudah ada... ibarat-nya syarat kelulusannya sudah ada, tinggal SK (surat keputusannya)  belum keluar...

Kalo saya mengumpamakannya seperti seseorang yang sudah menguasai materi, namun belum mengikuti ujian sertifikasi  ;D

dilbert

Quote from: rooney on 06 December 2011, 02:03:40 PM
Kalo saya mengumpamakannya seperti seseorang yang sudah menguasai materi, namun belum mengikuti ujian sertifikasi  ;D

teringat main game mario bros... sudah mencapai dekat bendera, tetapi karena belum ditarik bendera-nya turun, belum bisa pass (lewat) level itu (level ariya).
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Dhamma Sukkha

Quote from: adi lim on 06 December 2011, 06:08:04 AM
Karena Raja Ajasatu adalah raja besar dan diyakini ada anak lain selain pangeran Ajita.
yang satu berkorban karena Adhitana(tekad) dipersembahkan kepada SammasamBuddha.
yang satu berkorban utk masuk surga tapi kepada mahluk ciptaan manusia (tuhan)  ^-^
jadi saya melihat berbeda.
Adhitana(tekad) bagi Bodhisatta dengan tujuan pengumpulan Parami, tentunya berbeda dengan orang yang tidak bertekad dan tidak bisa menyamainyaBerdasarkan Tipitaka kanon Pali, Bodhisatta bukan mahluk suci.
itu mah dari lagunya yg bilang Bodhisatta makhluk suci...  :whistle: :whistle: :whistle: :P
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

El Sol

dikit2 pingsan yak dia...(pas sebagai raja Sankha)

Indra


adi lim

Quote from: Dhamma Sukkha on 16 December 2011, 11:58:59 PM
itu mah dari lagunya yg bilang Bodhisatta makhluk suci...  :whistle: :whistle: :whistle: :P

Bodhisatta, bakal jadi sammasambuddha.
tetapi belum mahluk suci (ariya)
jadi lagunya 'siapa' yang mengatakan Bodhisatta mahluk suci ?
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

sefung

#25
maaf bangat dengan pengetahuan yang amat rendah ..  :(

pengen saya tanya bait ini, buddha adalah maha sempurna dan maha tahu kenapa ada stegment yg terpikir oleh buddha seperti ini

Buddha Sirimata memeriksa dunia ini dengan pengetahuan kemahatahuannya dan melihat kekuatan usaha (viriya-bala) dari Sang Raja, Sang Buddha berpikir, "Raja Pemutar Roda Sankha ini pasti adalah benih, sebuah tunas Buddha (Buddankura-bijo). Ia mengalami kesakitan hebat demi Aku. Sungguh, Aku harus menemuinya." Dengan kekuatan batinNya, Sang Buddha menyembunyikan kemegahannya dan menyamar sebagai seorang pemuda yang mengendarai kereta. Beliau mendatangi Sankha dan menghalangi jalannya untuk menguji kekuatan usahanya.
semoga ada yg bisa memberikan pencerahan  _/\_ ^:)^
memuliakan agama sendiri dengan merendahkan agama yg lain, justru mencoreng agamanya sendiri

Indra

Quote from: sefung on 23 December 2011, 09:32:55 PM
maaf bangat dengan pengetahuan yang amat rendah ..  :(

pengen saya tanya bait ini, buddha adalah maha sempurna dan maha tahu kenapa ada stegment yg terpikir oleh buddha seperti ini

Buddha Sirimata memeriksa dunia ini dengan pengetahuan kemahatahuannya dan melihat kekuatan usaha (viriya-bala) dari Sang Raja, Sang Buddha berpikir, "Raja Pemutar Roda Sankha ini pasti adalah benih, sebuah tunas Buddha (Buddankura-bijo). Ia mengalami kesakitan hebat demi Aku. Sungguh, Aku harus menemuinya." Dengan kekuatan batinNya, Sang Buddha menyembunyikan kemegahannya dan menyamar sebagai seorang pemuda yang mengendarai kereta. Beliau mendatangi Sankha dan menghalangi jalannya untuk menguji kekuatan usahanya.
semoga ada yg bisa memberikan pencerahan  _/\_ ^:)^

pertanyaannya apa ya?

seniya

Kok gak dilanjutkan terjemahannya, om Indra?
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Indra

Quote from: seniya on 24 December 2011, 04:48:07 PM
Kok gak dilanjutkan terjemahannya, om Indra?

cuma itu saja yg saya anggap menarik dari sumber itu

Kelana

Quote from: Indra on 23 December 2011, 10:23:19 PM
pertanyaannya apa ya?

Sdr. Indra, mungkin yang dipertanyakan Sdr. Sefung adalah : Buddha dikatakan maha tahu tapi mengapa ia melakukan tindakan menguji yang pada dasarnya merupakan suatu tindakan untuk mengetahui sesuatu.

Demikian saya kira pertanyaannya.

GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -