Pentingkah utk menimbulkan Samvega?

Started by chingik, 09 July 2011, 06:37:02 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

chingik

Quote from: Mr.Jhonz on 10 July 2011, 01:50:28 PM
[blagu]baru itu saja sudah sombong..
Sy punya lima,
1.keinginan2 duniawi
2.keinginan jahat
3.kemalasan dan kelambanan
4.kekhawatiran
5.keraguan[/blagu]

Menurut hemat sy,buat apa repot2 jadi bhikhhu,jika jadi seorang yogi yg berlatih intensif saja juga dapat mencapai magga dan phala,
Namun jangankan jadi bhikkhu jadi seorang yogi untuk berlatih intensif saja sy ga bisa ;D

Luar biasa. Setidaknya sdh  mau bersikap jujur akan sifat negatif itu. Tapi apakah tidak pernah terlintas akan kecemasan terhadap kebiasaan buruk itu? Atau belum sadar akan bahaya darinya?

chingik

Quote from: ryu on 10 July 2011, 02:10:54 PM
Terjerumus apa? Emang ajaran buda ajaran pasti? Ajaran yg pasti mana yg benar2 menuntun ke jalan yg benar secara ajarannya ajah malah menyimpang.

Bukan hal penting ajaran Buddha itu ajaran pasti atau tidak. Tetapi dengn sikap mengolok2 , siapaun di dunia ini tau bahwa itu bertentangan dengan moralitas.  Jadi nilai saja sendiri.

ryu

ΐγα  dan sayangnya ajaran buda tidak  ªðª  ajaran moralitas
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

chingik

Quote from: ryu on 10 July 2011, 02:22:05 PM
ΐγα  dan sayangnya ajaran buda tidak  ªðª  ajaran moralitas

Jika demikian, anda masih betah main2 di sini?  Lebih disayangkan.


DragonHung

Quote from: chingik on 10 July 2011, 02:12:49 PM
Luar biasa. Setidaknya sdh  mau bersikap jujur akan sifat negatif itu. Tapi apakah tidak pernah terlintas akan kecemasan terhadap kebiasaan buruk itu? Atau belum sadar akan bahaya darinya?

Btw, kehidupan menjadi seorang bhikkhu yang baik, benar, patut dan lurus bukanlah sesuatu yang mudah.  Pernahkan anda mencoba kehidupan seorang bhikkhu secara langsung walaupun hanya sementara.

Mungkin setelah mencobanya anda akan mengetahui betapa beratnya kehidupan seorang bhikkhu itu.
Biasanya orang yang tidak mengerti beratnya kehidupan bhikkhu ini setelah mencoba beberapa saat akan lepas jubah.

Makanya mungkin perlu suatu kejadian dalam kehidupan berumah tangga yang luar biasa dahsyatnya penderitaan yang dihasilkan dari pada kehidupan bhikkhu, baru bisa mendorong seseorang menjadi bhikkhu yang benar2 bhikkhu
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

ryu

¥ª begitulah, orang yg tdk bermoral gabung dgn yg tdk bermoral =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

chingik

Quote from: ryu on 10 July 2011, 02:28:20 PM
¥ª begitulah, orang yg tdk bermoral gabung dgn yg tdk bermoral =))
mgkn sy tdk bermoral, stidaknya saya meyakini ada ajarn moral yg bisa dipetik dlm ajaran Buddha. dan memperbaikinya.

chingik

Quote from: DragonHung on 10 July 2011, 02:27:40 PM
Btw, kehidupan menjadi seorang bhikkhu yang baik, benar, patut dan lurus bukanlah sesuatu yang mudah.  Pernahkan anda mencoba kehidupan seorang bhikkhu secara langsung walaupun hanya sementara.

Mungkin setelah mencobanya anda akan mengetahui betapa beratnya kehidupan seorang bhikkhu itu.
Biasanya orang yang tidak mengerti beratnya kehidupan bhikkhu ini setelah mencoba beberapa saat akan lepas jubah.

Makanya mungkin perlu suatu kejadian dalam kehidupan berumah tangga yang luar biasa dahsyatnya penderitaan yang dihasilkan dari pada kehidupan bhikkhu, baru bisa mendorong seseorang menjadi bhikkhu yang benar2 bhikkhu

Benar , menjadi bhikkhu yg baik memang sulit. Menjadi umat awam yg baik jg sulit.
Tetapi sulit bukan alasan utama utk tidak menapaki jalan apapun. Karena tidak ada jalan lain selain harus memilih jalan yg demi masa depan kita, demi kebahagian kita. Jadi singkatnya, kita sudah melihat jalan itu tetapi masih ragu utk menapakinya. Ini masalah yg melanda kita dan umat awam Buddhis pd umumnya.

ryu

Quote from: chingik on 10 July 2011, 02:31:09 PM
mgkn sy tdk bermoral, stidaknya saya meyakini ada ajarn moral yg bisa dipetik dlm ajaran Buddha. dan memperbaikinya.
¥ª semoga saja ajaran moralnya bukan ajaran buda idup =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

chingik

Quote from: ryu on 10 July 2011, 02:36:26 PM
¥ª semoga saja ajaran moralnya bukan ajaran buda idup =))

memang nya ada buda idup? ngarang sendiri

wang ai lie

Quote from: ryu on 10 July 2011, 02:10:54 PM
Terjerumus apa? Emang ajaran buda ajaran pasti? Ajaran yg pasti mana yg benar2 menuntun ke jalan yg benar secara ajarannya ajah malah menyimpang.

wah buddhissss banget.... :))
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

wang ai lie

Quote from: chingik on 10 July 2011, 02:35:14 PM
Benar , menjadi bhikkhu yg baik memang sulit. Menjadi umat awam yg baik jg sulit.
Tetapi sulit bukan alasan utama utk tidak menapaki jalan apapun. Karena tidak ada jalan lain selain harus memilih jalan yg demi masa depan kita, demi kebahagian kita. Jadi singkatnya, kita sudah melihat jalan itu tetapi masih ragu utk menapakinya. Ini masalah yg melanda kita dan umat awam Buddhis pd umumnya.

kalao menurut saya bro, selama kita berlandaskan pancasila , berusaha berkata benar , berbuat benar dan ber penghidupan benar seperti ajaran sang buddha , itu oke2 saja. tapi sang buddha sendiri tidak pernha memaksakan orang lain untuk percaya tentang ajaran dia, tidak pernah memaksakan orang untuk menjadikan dia guru. tetapi hanya menyarankan... ehipasiko  ;D
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

hendrako

Quote from: chingik on 10 July 2011, 02:09:35 PM
[at] bro Hendrako,
kalo begitu, pernah terlintas akan bahaya dari keterikatan itu? seperti nasihat dari Buddha.
Cemaskah? atau tidak, atau barangkali tidak terlalu meyakini ucapan Buddha?
Memang keterikatan itu bagi saya cukup berbahaya, kadang yg mengherankan, mengapa kadang2 kala merasa enjoy aja. Jika dipikirkan, makin menyadari kebodohan kita , bukan begitu?

Apabila ditanya cemas, iya cemas, sama cemasnya dengan bayangan apabila saya memutuskan yang sebaliknya.
Berbahaya, iya berbahaya, setiap kali tersadar akan kilesa (yang biasanya terlambat), dunia memang sungguh berbahaya.
Bodoh, iya bodoh karena masih belum bisa mencari jalan keluar dari keterikatan.

Yakin akan ajaran Buddha, yakin dan karena itu pula tahu kalo masih bodoh.

Kalau bro Chingik sendiri bagaimana?
Apa yang menghalangi kemendesakan Anda?
Akhir2 ini ada salah satu member yang telah menjawab kemendesakan itu walau sudah berpasangan (entah sudah memiliki momongan atau belum?)




yaa... gitu deh

hendrako

Quote from: wang ai lie on 10 July 2011, 03:50:56 PM
kalao menurut saya bro, selama kita berlandaskan pancasila , berusaha berkata benar , berbuat benar dan ber penghidupan benar seperti ajaran sang buddha , itu oke2 saja. tapi sang buddha sendiri tidak pernha memaksakan orang lain untuk percaya tentang ajaran dia, tidak pernah memaksakan orang untuk menjadikan dia guru. tetapi hanya menyarankan... ehipasiko  ;D

Secara sederhana, bro chingik menanyakan, setelah belajar dan mengetahui ajaran Buddha, apa yang menghalangi rasa kemendesakan anda untuk menempuh kehidupan tanpa rumah yang manfaat2nya telah dijelaskan dengan jelas oleh guru Buddha?
yaa... gitu deh

wang ai lie

Quote from: hendrako on 10 July 2011, 09:04:16 PM
Secara sederhana, bro chingik menanyakan, setelah belajar dan mengetahui ajaran Buddha, apa yang menghalangi rasa kemendesakan anda untuk menempuh kehidupan tanpa rumah yang manfaat2nya telah dijelaskan dengan jelas oleh guru Buddha?

masih melekat sama anak dan istri, untuk harta tidak  :)
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma