News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

KEHANCURAN BUDDHA DHAMMA!!!

Started by SUGI THEN, 06 July 2011, 09:06:43 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

adi lim

#30
Quote from: Master on 12 April 2012, 08:39:42 PM
kalo patung Buddha dibakar apakah Buddha ikut terbakar?
pandangan keliru

Sammasambuddha (Buddha Gotama) utk sekarang ini sudah Parinibbana lebih kurang 2600 tahun yang lalu, Jadi Buddha apa yang terbakar ?

Rupang Buddha jika dibakar tidak masalah, bisa dibuat baru lagi yang lebih banyak  :))

Quote
kalo ajaran Buddha Dhamma mengalami kemerosotan apakah Dhamma juga ikut hilang?

mungkin ini bisa menjawab pertanyaan anda, kutipan dari DHAMMANIYAMA SUTTA

"O para Bhikkhu, apakah para Tathagata muncul atau pun tidak muncul di dunia, terdapat suatu hukum yang tetap keberadaannya, terdapat suatu hukum yang pasti keberadaanya bahwa "Segala bentukan adalah Anicca"

Tathagata sepenuhnya mengetahui dan menyadari hal itu. Setelah sepenuhnya mengetahui dan menyadari, Tathagata mengumumkan, membabarkan, menegaskan, menandaskan, menjelaskan, menguraikan, membentangkan bahwa "Segala bentukan adalah Anicca"

"O para Bhikkhu, apakah para Tathagata muncul atau pun tidak muncul di dunia, terdapat suatu hukum yang tetap keberadaannya, terdapat suatu hukum yang pasti keberadaanya bahwa "Segala bentukan adalah Dukkha"

Tathagata sepenuhnya mengetahui dan menyadari hal itu. Setelah sepenuhnya mengetahui dan menyadari, Tathagata mengumumkan, membabarkan, menegaskan, menandaskan, menjelaskan, menguraikan, membentangkan bahwa "Segala bentukan adalah Dukkha"

"O para Bhikkhu, apakah para Tathagata muncul atau pun tidak muncul di dunia, terdapat suatu hukum yang tetap keberadaannya, terdapat suatu hukum yang pasti keberadaanya bahwa "Segala bentukan maupun bukan bentukan adalah Anatta"

Tathagata sepenuhnya mengetahui dan menyadari hal itu. Setelah sepenuhnya mengetahui dan menyadari, Tathagata mengumumkan, membabarkan, menegaskan, menandaskan, menjelaskan, menguraikan, membentangkan bahwa "Segala bentukan maupun bukan bentukan adalah Anatta"


Demikian Sang Bhagava bersabda. Para Bhikkhu berpuas hati dan bergembira atas sabda Sang Bhagava

_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

khiong

Quote from: Choa on 12 April 2012, 10:45:31 PM
hilangnya ajaran dhamma memang sudah seharusnya
kalu tidak hilang, hukum anicca malah dapat dipertanyakan
o..gitu y..??

khiong

Bukankankah suatu kenistaan,kebohongan akan hancur..???

dilbert

Quote from: SUGI THEN on 06 July 2011, 11:25:45 PM
SUMPAH PEMUDA PEMUDI BUDDHIST INDONESIA
KAMI PEMUDA PEMUDI BUDDHIST INDONESIA MENJUNJUNG TINGGI BUDDHA GAUTAMA/SAKYAMUNI BUDDHA SEBAGAI GURU JUNJUNGAN TERTINGGI.
KAMI PEMUDA PEMUDI BUDDHIST INDONESIA MENJUNJUNG TINGGI KITAB TTPITAKA/TRIPITAKA SEBAGAI KITAB PEDOMAN UTAMA.
KAMI PEMUDA PEMUDI BUDDHIST INDONESIA MENJUNJUNG TINGGI TIRATNA/TRIRATNA DAN MENYATAKAN PERLINDUNGAN KEPADA BUDDHA DHAMMA/DHARMA SANGHA. _/\_

Tipitaka dan Tripitaka berbeda isi-nya... mana yang harus dipedomani ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Choa

Quote from: dilbert on 13 April 2012, 11:17:51 AM
Tipitaka dan Tripitaka berbeda isi-nya... mana yang harus dipedomani ?

sebagai umat awam cukup berpedoman pada sila, samadhi dan panna
sutta/suttra kalaupun di mengerti tetapi tidak di praktekan dia akan
menjadi pengetahuan yang sia-sia

maka ehipassiko, terhadap 2 tradisi tsb (tipitaka/tripitaka)

dilbert

Quote from: Choa on 13 April 2012, 11:26:05 AM
sebagai umat awam cukup berpedoman pada sila, samadhi dan panna
sutta/suttra kalaupun di mengerti tetapi tidak di praktekan dia akan
menjadi pengetahuan yang sia-sia

maka ehipassiko, terhadap 2 tradisi tsb (tipitaka/tripitaka)

kenapa tidak ehipassiko terhadap Al-Quran atau Alkitab misalnya ? Jalan-kan dulu apa yang di-ajarkan di dalam Al-Quran atau Alkitab... begitu ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Choa

Quote from: dilbert on 13 April 2012, 02:43:57 PM
kenapa tidak ehipassiko terhadap Al-Quran atau Alkitab misalnya ? Jalan-kan dulu apa yang di-ajarkan di dalam Al-Quran atau Alkitab... begitu ?

sudah,
saya terlahir di keluarga muslim (maaf) dan saat devasa ikut gereja
sampai akhirnya saya menemukan kebenaran hakiki (dhamma)

saya menjadi buddhis adalah atas ehipassiko saya
_/\_

Rico Tsiau

Quote from: Choa on 13 April 2012, 03:51:54 PM
sudah,
saya terlahir di keluarga muslim (maaf) dan saat devasa ikut gereja
sampai akhirnya saya menemukan kebenaran hakiki (dhamma)

saya menjadi buddhis adalah atas ehipassiko saya
_/\_

menarik, dan saya tertarik ingin tau apa saja yang anda ehipasiko pada buddhisme sehingga tertarik menjadi buddhist?

terima kasih kalau bersedia menjawab, via PM juga OK, namun jika tidak dijawab juga no problem. terima kasih juga

>:)<

Choa

Quote from: Rico Tsiau on 13 April 2012, 04:44:57 PM
menarik, dan saya tertarik ingin tau apa saja yang anda ehipasiko pada buddhisme sehingga tertarik menjadi buddhist?

terima kasih kalau bersedia menjawab, via PM juga OK, namun jika tidak dijawab juga no problem. terima kasih juga

>:)<
anda terlambat
saya sudah share di DC,

adi lim

Quote from: Choa on 13 April 2012, 06:18:38 PM
anda terlambat
saya sudah share di DC,

ada pepatah mengatakan : lebih baik terlambat dari pada tidak tahu sama sekali
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Master

Quote from: Choa on 12 April 2012, 10:45:31 PM
hilangnya ajaran dhamma memang sudah seharusnya
kalu tidak hilang, hukum anicca malah dapat dipertanyakan

sudah dijawab oleh sdr adi lim dalam post 31 dengan sangat baik
ada atau tidak adanya Buddha, Dhamma tetap ada tidak akan musnah atau hilang.

[at] adi lim
jawaban yang bagus

ini buat menanggapi TS yang ingin melakukan Boikot.... apa perlu kalo sudah mengerti atau tahu seperti itu, buat apa aksi seperti itu....
dengan meakukan tindakan tersebut sebenarnya TS lah yang mempercepat proses kehancuran Buddha Dhamma bukan aliran2 tersebut. dengan kebencian terhadap aliran tertentu yang kita sendiri tidak tahu itu apakah aliran tersebut benar atau salah. kita sudah semakin mengembangkan LDM bukan Metta Karuna Mudita dan Upekha.  Kita tidak boleh mendjuge suatu aliran itu benar atau salah. karena kita masi tahap belajar Dhamma. bole kita mendjuge aliran tertentu kalo kita sudah mencapai tingkat Arahat, Bodhisatva atau menjadi Buddha.

kalo memang kita tidak cocok dengan aliran tertentu anggap saja angin lalu. dan tekuni ajaran kita anggap cocok dengan kita.
kalo kita melakukan tindakan spt TS lakukan ada 2 kemungkinan
1. kalo aliran itu benar maka kita melakukan akusala kamma dan itu kammanya sangat berat.
2. kalo aliran itu salah maka kita juga tidak menambah kebajikan
berarti apapun yang kita lakukan ke aliran2 tersebut cuman keburukan saja yang didapat tapi gak ada  kebajikan sama sekali.

berpikir bijak dalam melakukan suatu tindakan

mungkin TS bingung apa hubnya
Dhamma tidak hilang meskipun semakin banyak aliran yang menyimpang dari Dhamma
kemerosotan Buddha Dhamma bukan karena banyak aliran yang menyimpang tapi moral manusia yang semakin menurun mengembangkan sifat akusala kamma dan tidak mengembangkan sifat kusala kamma. karena kemerosotan moral manusia maka banyak mendirikan aliran2 yang menyimpang (semua mementingkan ego) seperrti TS juga meski anda belajar pada aliran yang benar tapi anda mengembangkan LDM maka moral anda juga akan menurun juga. saya tidak mendjuge anda salah atau benar. anda sendiri yang menilai anda benar atau salah.

Sostradanie

Seekor kupu-kupu yang indah dan terbang kian kemari melihat luasnya dunia, berawal dari sebuah telur. Disaat dia hanya kehidupan didalam telur maka yang bisa dilihat hanya sebatas cangkangnya. Disaat telur menetas dan menjadi seekor ulat maka yang bisa dilihat hanya selebar daun yang dimakannya. Dan disaat dia menjadi kepompong yang dilihat juga hanya sebatas itu. Tapi ketika "waktu-nya" sudah tiba maka dia akan keluar ,terbang dan melihat luas-nya dunia. Disitulah kupu-kupu baru mengerti bahwa apa yang dipikir dan dilihatnya dulu tentang dunia ternyata salah.

PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

lobsangchandra

#42

adi lim

#43
Quote from: Master on 13 April 2012, 09:59:55 PM
Kita tidak boleh mendjuge suatu aliran itu benar atau salah. karena kita masi tahap belajar Dhamma. bole kita mendjuge aliran tertentu kalo kita sudah mencapai tingkat Arahat, Bodhisatva atau menjadi Buddha.

Bodhisatva juga tidak berhak menjudge.
Bodhisatta masih juga punya pandangan salah.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

adi lim

#44
Quote from: Choa on 13 April 2012, 11:26:05 AM
sebagai umat awam cukup berpedoman pada sila, samadhi dan panna
sutta/suttra kalaupun di mengerti tetapi tidak di praktekan dia akan
menjadi pengetahuan yang sia-sia


tolong 'ehipasiko' bagaimana cara mempraktekkan aganna sutta ?
jangan asal2 cuap
ntar keliatan tambah bodoh !   ^-^
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.