KEHANCURAN BUDDHA DHAMMA!!!

Started by SUGI THEN, 06 July 2011, 09:06:43 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

bocah autis

Quote from: SUGI THEN on 06 July 2011, 11:25:45 PM
SUMPAH PEMUDA PEMUDI BUDDHIST INDONESIA
KAMI PEMUDA PEMUDI BUDDHIST INDONESIA MENJUNJUNG TINGGI BUDDHA GAUTAMA/SAKYAMUNI BUDDHA SEBAGAI GURU JUNJUNGAN TERTINGGI.
KAMI PEMUDA PEMUDI BUDDHIST INDONESIA MENJUNJUNG TINGGI KITAB TTPITAKA/TRIPITAKA SEBAGAI KITAB PEDOMAN UTAMA.
KAMI PEMUDA PEMUDI BUDDHIST INDONESIA MENJUNJUNG TINGGI TIRATNA/TRIRATNA DAN MENYATAKAN PERLINDUNGAN KEPADA BUDDHA DHAMMA/DHARMA SANGHA. _/\_

Puji syukur kakak panjatkan kepada Tuhan YME karena atas karunia-Nyalah kakak dapat mengirimkan sms ini.
Sehubungan dengan habisnya pulsa kakak, kakak minta tolong belikan kakak pulsa yang berapa saja, karena pulsa kakak sudah sisa Rp.21,- dan kakak bingung pulsa mana yang akan kakak gunakan untuk mengirim sms ini.
Demikian pemberitahuan kakak, atas kerjasamanya kakak ucapkan terimakasih.  _/\_

Mahadeva

cuma nambahin, saya pernah baca ttg Nichiren. Yang mengangkat Nichiren jadi Buddha adalah beberapa muridnya yang menyimpang dari ajaran asli Nichiren.

Sekte Nichiren Shu menganggap Buddha Sakyamuni sebagai Buddha Pokok. Nichiren juga ajarkan ini.
Kalau sekte Nichiren Shoshu yang anggap Nichiren adalah Buddha.

mereka mengutamakan sutra lotus.
dan mengutamakan juga Daimoku alias membaca dan memuji judul sutra lotus
"Namu Myoho Renge Kyo"

di wikipedia mereka dimasukin bagian mahayana kok bukan cult

tapi masalah janggal atau tidak, saya no comment, belum belajar banyak ttg mereka...hehe

kakao

kalau aja para pemikir Buddhis bisa meletakan dan membedakan dimana Ego dan dimana kepentingan bersama,.mungkin buddha Dharma nggak akan ikut hancur ^_^! dan kalau aj kita mau melepaskan beban itu,..mengesampingkan kita aliran mana,.dsb, cobalah kita brpikir hanya sebagai manusia yang mau memajukan Buddha Dhamma  #:-S
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img][url="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif"]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[/url][img]

wang ai lie

PROKLAMASI

    Kami UMAT BUDDHIS dengan ini menjatakan kemerdekaan UMAT BUDDHIS.

    Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
    dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

            Djakarta, hari 07 boelan 7 tahoen 11
            Atas nama UMAT BUDDHIS.
            W.A.L

:))
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

sefung

agama buddha paling gampang di susup karena terlalu ramah kali yah  :P
memuliakan agama sendiri dengan merendahkan agama yg lain, justru mencoreng agamanya sendiri

Choa

Quote from: SUGI THEN on 06 July 2011, 09:06:43 AM
Saya menulis tread ini adalah sebuah ungkapan untuk melindungi buddha dhamma/dharma yang indah dari serangan-serangan ajaran yang menyimpang yang menggunakan nama agama buddha

bukan tugasmu sebagai sekkha
tugasmu adalah menjalankan sila dan bermeditasi

realisasikan dhamma yang kamu pelajari yang lain bukan urusanmu
urus diri sendiri bukan mengurus orang lain.

sampai dimana praktek dirimu atas ajaran Buddha Gotama?

Indra

Quote from: Choa on 23 December 2011, 08:39:28 PM
bukan tugasmu sebagai sekkha
tugasmu adalah menjalankan sila dan bermeditasi

realisasikan dhamma yang kamu pelajari yang lain bukan urusanmu
urus diri sendiri bukan mengurus orang lain.

sampai dimana praktek dirimu atas ajaran Buddha Gotama?

kalo bodoh belajar dulu sebelum nulis
sekha itu minimal sudah mencapai sotapatti magga,

[at] Sugi, apakah anda sudah mencapai sotapatti magga?

sefung

#22
saya tidak tahu bagaiaman pandangan kalian semua yang senior , yg lebih mengerti ajaran buddha daripada saya  ^:)^
pendapat saya... sudah sepantas kalau kita belajar dharma kita juga menjaga ajaran dharma. '
jika tidak ? bagaimana org lain yg baru beljar ajaran dharma yg melenceng tp kita acuh tak cuh

ada cerita sedikit pengalaman,
kemaren baru.  kesuatu tempat bukan di jakarta.. banyak sekali anak muda yy usia nya baru sampai 20an tahun
mengikuti suatu acara kebaktian ada patung buddha tapi tidak ada pembacaan kitab suci tripitaka
ada acara kesurupan dewa dewi bahkan kesurupan buddha  :-?
saya coba tanya ini vihara ? ia mereka jawab vihara  :-?
saya ikut acara ini karena ingin tahu , datang dan lihat . ternayata acaranya begini
dalam hati saya cuma bisa bilang betapa risih nya hati saya jika ada org non buddhist melihat kejadian ini.
mereka akan menilai buta ... OH ajaran buddha bigini ada kesurupan segala  :'(

kalau ada stegment yang salah saya minta maaf  ^:)^
memuliakan agama sendiri dengan merendahkan agama yg lain, justru mencoreng agamanya sendiri

kuping.kaleng

Pertanyaan buat TS, sebenarnya apa sih itu BUDDHA DHARMA?.....adakah dalam BUDDHA DHARMA bahwa untuk mempertahankan BUDDHA DHARMA kita harus menunjukkan sikap seperti yang TS ucapkan (termasuk yang mendukung)... Bukankah masing-masing sudah memiliki karmanya sendiri, bukankah harusnya kita melatih diri, bukankah kita seharusnya mejalani Buddha Dharma kita sendiri.

Tanpa mengurangi rasa hormat saya juga terhadap TS, seharusnya yang kita jaga sebagai umat adalah supaya tidak ada lagi BOTAK GUNDUL (istilah saya untuk Bhikkhu-bhikkhuan) yang hanya mencari kesenangan/popularitas/kekayaan untuk dirinya sendiri MENGATAS NAMAKAN BUDDHA DHARMA. Supaya umat  dan bhikkhu (yang sebenarnya) bisa bersama-sama melatih diri dan berada didalam JALAN KEBENARAN ?

nb: hanya pendapat pribadi saja, silahkan dikoreksi bila ada salah... _/\_

Choa

Quote from: kuping.kaleng on 10 April 2012, 06:11:34 PM
Pertanyaan buat TS, sebenarnya apa sih itu BUDDHA DHARMA?.....adakah dalam BUDDHA DHARMA bahwa untuk mempertahankan BUDDHA DHARMA kita harus menunjukkan sikap seperti yang TS ucapkan (termasuk yang mendukung)... Bukankah masing-masing sudah memiliki karmanya sendiri, bukankah harusnya kita melatih diri, bukankah kita seharusnya mejalani Buddha Dharma kita sendiri.

Tanpa mengurangi rasa hormat saya juga terhadap TS, seharusnya yang kita jaga sebagai umat adalah supaya tidak ada lagi BOTAK GUNDUL (istilah saya untuk Bhikkhu-bhikkhuan) yang hanya mencari kesenangan/popularitas/kekayaan untuk dirinya sendiri MENGATAS NAMAKAN BUDDHA DHARMA. Supaya umat  dan bhikkhu (yang sebenarnya) bisa bersama-sama melatih diri dan berada didalam JALAN KEBENARAN ?

nb: hanya pendapat pribadi saja, silahkan dikoreksi bila ada salah... _/\_

jika waktunya dhamma menghilang atau memudar memang sudah sifatnya begitu
tidak ada yang kekal di dunia ini, termasuk masa ajaran dhamma

selagi masih ada dhamma marilah kita mempraktekanya, bukan membicarakanya

adi lim

Quote from: Choa on 10 April 2012, 06:56:26 PM
jika waktunya dhamma menghilang atau memudar memang sudah sifatnya begitu
tidak ada yang kekal di dunia ini, termasuk masa ajaran dhamma

selagi masih ada dhamma marilah kita mempraktekanya, bukan membicarakanya

kalau tanpa 'berbicara' gimana bisa praktek ya ?
emang orang bisu !
=))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Master

kalo patung Buddha dibakar apakah Buddha ikut terbakar?
kalo ajaran Buddha Dhamma mengalami kemerosotan apakah Dhamma juga ikut hilang?

Choa

#27
hilangnya ajaran dhamma memang sudah seharusnya
kalu tidak hilang, hukum anicca malah dapat dipertanyakan


Choa


Mas Tidar

Quote from: Choa on 12 April 2012, 10:45:31 PM
hilangnya ajaran dhamma memang sudah seharusnya
kalu tidak hilang, hukum anicca malah dapat dipertanyakan

dengan begitu seseorang yang telah mencapai tingkat ariya memiliki dampak dari hukum anicca kalau tidak malah dapat dipertanyakan,
kehilangan ke-ariya-annya (sotapana, sakadagami, anagami & arahat)

seperti itu yang dimaksud ?
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha