News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Front Pembela TL

Started by Mas Tidar, 14 June 2011, 12:38:12 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Mas Tidar

Pendapat Pribadi:
kami tidak akan goyah dan terseret dengan tulisan TL yg bergaya eksentrik. Tiap org punya gaya penulisan sendiri2 dan harus dihormati.

kami hanya mengingat kisah Sang bodhisata melakukan "pencarian" selama 6 tahun, juga ada alsan-nya, kenapa sampai bisa begicu lama?
Padahal sejarah para bodhisata yang kelak menjadi Sang buddha hanya membutuhkan waktu yang singkat (1 hari, 3 hari & 7 hari, mohon koreksi kalau salah).
Tentu kami juga harus mempertimbangkan konsekwensi-nya, apa yang dilakukan sekarang akan di-"pupuk" dialam bawah sadar kami dan kami meyakini bahwa itu akan digali kembali pada suatu saat, entah kapan walau dikehidupan saat ini ataupun y.a.d.

kami secara langsung pernah mendengar cerita dari seorang yang mendalami meditasi selama bertahun2 dan kemajuannya tidak berkembang, sampai suatu ketika kemampuannya mencapai "pengelihatan" masa lampau, dia dianjurkan untuk melihat beberapa kehidupannya terdahulu, mengapa kemajuannya selama mendalami meditasi membutuhkan waktu yang lama.

Setelah dilakukan penyelidikan secara mendalam, ternyata disatu kehidupannya terdahulu dia pernah menghujat suatu teknik meditasi dan berakhibat pada saat ini dia sangat sulit mengembangkan meditasinya lebih lanjut. Oleh karena itu setelah mengetahui cerita tersebut kami meyakini bahwa apa yang dilakukan sekarang walaupun tidak berdampak dan tidak berefek secara langsung tetapi akan ditanam pada alam bawah sadar kita secara langsung. Dan pada suatu ketika hal - hal ini akan digali kembali.

Kami meyakin'i bahwa pada saat melakukan meditasi semua hal yang dari waktu yang lampau akan digali kembali. Semakin kejadian itu mempunyai kesan yang kuat semakin keras juga usaha kita untuk melewati halangan ini dan membutuhkan waktu yang lama untuk menggali sesuatu yang keras.
Sebaliknya jika kita mengkondisikan sesuatu yang "Baik" dan "Benar" maka akan lebih mudah bagi kami melakukan penembusan pada saat meditasi.

Jadi dengan sedikit cerita diatas tersebutlah kami menyatakan tidak akan goyah dan terseret oleh gaya tulisan eksentrik TL.
Hanya tulisan2 yang bernada positif untuk pengembangan batin yang akan dicerna lebih lanjut. Mudah2an gaya penulisan TL yg eksentrik bisa dikembangkan untuk menyeimbangkan / memberi masukan dari sudut pandang yang berseberangan.


Welcome aboard to TL  :)




salam,
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

wang ai lie

semua memang harus diambil positifnya, negatifnya ay buang jauh bro, nice post bro
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

traktor

Quote from: Mas Tidar on 14 June 2011, 12:38:12 PM
Pendapat Pribadi:
kami tidak akan goyah dan terseret dengan tulisan TL yg bergaya eksentrik. Tiap org punya gaya penulisan sendiri2 dan harus dihormati.

kami hanya mengingat kisah Sang bodhisata melakukan "pencarian" selama 6 tahun, juga ada alsan-nya, kenapa sampai bisa begicu lama?
Padahal sejarah para bodhisata yang kelak menjadi Sang buddha hanya membutuhkan waktu yang singkat (1 hari, 3 hari & 7 hari, mohon koreksi kalau salah).
Tentu kami juga harus mempertimbangkan konsekwensi-nya, apa yang dilakukan sekarang akan di-"pupuk" dialam bawah sadar kami dan kami meyakini bahwa itu akan digali kembali pada suatu saat, entah kapan walau dikehidupan saat ini ataupun y.a.d.

kami secara langsung pernah mendengar cerita dari seorang yang mendalami meditasi selama bertahun2 dan kemajuannya tidak berkembang, sampai suatu ketika kemampuannya mencapai "pengelihatan" masa lampau, dia dianjurkan untuk melihat beberapa kehidupannya terdahulu, mengapa kemajuannya selama mendalami meditasi membutuhkan waktu yang lama.

Setelah dilakukan penyelidikan secara mendalam, ternyata disatu kehidupannya terdahulu dia pernah menghujat suatu teknik meditasi dan berakhibat pada saat ini dia sangat sulit mengembangkan meditasinya lebih lanjut. Oleh karena itu setelah mengetahui cerita tersebut kami meyakini bahwa apa yang dilakukan sekarang walaupun tidak berdampak dan tidak berefek secara langsung tetapi akan ditanam pada alam bawah sadar kita secara langsung. Dan pada suatu ketika hal - hal ini akan digali kembali.

Kami meyakin'i bahwa pada saat melakukan meditasi semua hal yang dari waktu yang lampau akan digali kembali. Semakin kejadian itu mempunyai kesan yang kuat semakin keras juga usaha kita untuk melewati halangan ini dan membutuhkan waktu yang lama untuk menggali sesuatu yang keras.
Sebaliknya jika kita mengkondisikan sesuatu yang "Baik" dan "Benar" maka akan lebih mudah bagi kami melakukan penembusan pada saat meditasi.

Jadi dengan sedikit cerita diatas tersebutlah kami menyatakan tidak akan goyah dan terseret oleh gaya tulisan eksentrik TL.
Hanya tulisan2 yang bernada positif untuk pengembangan batin yang akan dicerna lebih lanjut. Mudah2an gaya penulisan TL yg eksentrik bisa dikembangkan untuk menyeimbangkan / memberi masukan dari sudut pandang yang berseberangan.


Welcome aboard to TL  :)




salam,

Saya kira dalam hal pencapaian Buddha atau pencerahan.  Umat Buddha juga diharapkan melakukannnya dengan konsep ehipasiko.  Kisah kisah Sidharta Gaotama itu saya anggap sebagai kisah yang inspiratif.  Untuk menggugah siapa saja yang mau tergugah.

Apakah itu 100% benar? Atau 100% dongeng?

Disitulah ehipasiko perlu diterapkan.

==============================

Sebenarnya itu salah satu dasar betapa bedanya kitab-kitab Buddha dengan kitab-kitab agama Abrahamik.  Kitab Buddha siap untuk diteliti, karena itu buah pikiran manusia. Sementara kitab-kitab yang katanya dari Tuhan ini, mana boleh di usik.

Termasuk ke kisah pencapaian Buddha nya Sidharta Gaotama,  saya memilih tidak terdogma.
Cintailah Musuhmu! Sebesar apa cinta yang bisa anda berikan pada orang lain yang masih anda sebut 'musuh'?
[Al Traktor 13:2]

adi lim

TL itu siapa sih ?
tukang lawak kah ! teman lebay ! atau tukang lontong ! :whistle:
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

adi lim

Quote from: traktor on 14 June 2011, 01:42:16 PM
Saya kira dalam hal pencapaian Buddha atau pencerahan.  Umat Buddha juga diharapkan melakukannnya dengan konsep ehipasiko.  Kisah kisah Sidharta Gaotama itu saya anggap sebagai kisah yang inspiratif.  Untuk menggugah siapa saja yang mau tergugah.

kisah2 Siddhata Gotama biasa aja  :)
kalau kisah Buddha Gotama sungguh LUAR BIASA  _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

wang ai lie

Quote from: traktor on 14 June 2011, 01:42:16 PM
Saya kira dalam hal pencapaian Buddha atau pencerahan.  Umat Buddha juga diharapkan melakukannnya dengan konsep ehipasiko.  Kisah kisah Sidharta Gaotama itu saya anggap sebagai kisah yang inspiratif.  Untuk menggugah siapa saja yang mau tergugah.

Apakah itu 100% benar? Atau 100% dongeng?

Disitulah ehipasiko perlu diterapkan.

==============================

Sebenarnya itu salah satu dasar betapa bedanya kitab-kitab Buddha dengan kitab-kitab agama Abrahamik.  Kitab Buddha siap untuk diteliti, karena itu buah pikiran manusia. Sementara kitab-kitab yang katanya dari Tuhan ini, mana boleh di usik.

Termasuk ke kisah pencapaian Buddha nya Sidharta Gaotama,  saya memilih tidak terdogma.

ternyata penjelasan tanpa sisi extrim bro traktor bagus juga  ^-^, kalau bisa begini terus bro, biar sama2 paham, maklum pengetahuan saya dan pendalaman saya masih minim _/\_
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

K.K.

 [at]  Mas Tidar

Bodhisatta Gotama mengalami kesulitan dalam mencapai pencerahan sempurna bukan karena menghina teknik meditasi, tapi meremehkan Ajaran Buddha Kassapa.

Di sini, saya pribadi juga tidak seluruhnya menolak cara bro Traktor menulis, tapi alangkah baiknya kalau bro Traktor juga mau mendengar input dari orang yang kontra, mungkin saja akan menambah input untuk menaikkan kualitas tulisannya.

Mas Tidar

Quote from: Kainyn_Kutho on 14 June 2011, 02:16:27 PM
[at]  Mas Tidar

Bodhisatta Gotama mengalami kesulitan dalam mencapai pencerahan sempurna bukan karena menghina teknik meditasi,  <<== ini cerita antar yogi

tapi meremehkan Ajaran Buddha Kassapa.   <<== terima kasih Infonya  Anumodana

==> 2 cerita yg berbeda, mohon maaph klo tulisannya membinulkan, eh membingungkan :D

Di sini, saya pribadi juga tidak seluruhnya menolak cara bro Traktor menulis, tapi alangkah baiknya kalau bro Traktor juga mau mendengar input dari orang yang kontra, mungkin saja akan menambah input untuk menaikkan kualitas tulisannya.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

traktor

Quote from: Kainyn_Kutho on 14 June 2011, 02:16:27 PM
[at]  Mas Tidar

Bodhisatta Gotama mengalami kesulitan dalam mencapai pencerahan sempurna bukan karena menghina teknik meditasi, tapi meremehkan Ajaran Buddha Kassapa.

Di sini, saya pribadi juga tidak seluruhnya menolak cara bro Traktor menulis, tapi alangkah baiknya kalau bro Traktor juga mau mendengar input dari orang yang kontra, mungkin saja akan menambah input untuk menaikkan kualitas tulisannya.

Apakah kita mau berkutat terus kepada cara?

Tidak mau berusaha untuk mencari isi?

Saya berusaha untuk melakukan sebaliknya. 
Cintailah Musuhmu! Sebesar apa cinta yang bisa anda berikan pada orang lain yang masih anda sebut 'musuh'?
[Al Traktor 13:2]

K.K.

Quote from: traktor on 14 June 2011, 02:35:18 PM
Apakah kita mau berkutat terus kepada cara?

Tidak mau berusaha untuk mencari isi?

Saya berusaha untuk melakukan sebaliknya. 
Saya memperhatikan keduanya: cara dan isi.
Mungkin anda pernah baca bahwa Buddha mengatakan hal yang adalah kebenaran, menyenangkan dan tepat pada waktunya. Buddha tidak membabi buta mengatakan kebenaran yang tidak bermanfaat, tidak pada waktunya.



traktor

Quote from: Kainyn_Kutho on 14 June 2011, 03:03:07 PM
Saya memperhatikan keduanya: cara dan isi.
Mungkin anda pernah baca bahwa Buddha mengatakan hal yang adalah kebenaran, menyenangkan dan tepat pada waktunya. Buddha tidak membabi buta mengatakan kebenaran yang tidak bermanfaat, tidak pada waktunya.

kalau saya menilai, anda sangat memperlihatkan obsesi kepada saya, bukan apa yang saya tuliskan.
Cintailah Musuhmu! Sebesar apa cinta yang bisa anda berikan pada orang lain yang masih anda sebut 'musuh'?
[Al Traktor 13:2]

K.K.

Quote from: traktor on 14 June 2011, 05:18:24 PM
kalau saya menilai, anda sangat memperlihatkan obsesi kepada saya, bukan apa yang saya tuliskan.
Adakah kualitas dari anda yang pantas 'diobsesikan'? Bahkan apa yang anda post di sini tidak ada yang baru bagi pengetahuan saya.

Saya selalu tertarik dengan orang yang berani melantangkan "auman singa", dan akan saya selidiki terus orang tersebut untuk mengetahui sebenarnya ia 'mengaum' atau 'mengeong'. Berhubung saya sudah tahu jawabannya, jadi anda boleh tenang. Saya tidak akan lagi 'mengobsesikan' (baca: membayangi) anda. Silahkan dilanjutkan.

ryu

Quote from: traktor on 14 June 2011, 01:42:16 PM
Saya kira dalam hal pencapaian Buddha atau pencerahan.  Umat Buddha juga diharapkan melakukannnya dengan konsep ehipasiko.  Kisah kisah Sidharta Gaotama itu saya anggap sebagai kisah yang inspiratif.  Untuk menggugah siapa saja yang mau tergugah.

Apakah itu 100% benar? Atau 100% dongeng?

Disitulah ehipasiko perlu diterapkan.

==============================

Sebenarnya itu salah satu dasar betapa bedanya kitab-kitab Buddha dengan kitab-kitab agama Abrahamik.  Kitab Buddha siap untuk diteliti, karena itu buah pikiran manusia. Sementara kitab-kitab yang katanya dari Tuhan ini, mana boleh di usik.

Termasuk ke kisah pencapaian Buddha nya Sidharta Gaotama,  saya memilih tidak terdogma.
tidak terdogma? emang ente tau si sidarta itu mencapai buda nya kek bijimana?

boleh anda ceritakan anda tidak terdogma nya seperti apa?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

traktor

Quote from: Kainyn_Kutho on 14 June 2011, 06:04:19 PM
Adakah kualitas dari anda yang pantas 'diobsesikan'? Bahkan apa yang anda post di sini tidak ada yang baru bagi pengetahuan saya.

Buktinya, anda terobsesi menilai kualitas saya. Anda membanding-bandingkan kwalitas murahan saya dengan kwalitas eksportnya anda.  Tak ada yang baru bagi anda. Buddhisme udah berumur 2500 tahun bos!

Quote from: Kainyn_Kutho on 14 June 2011, 06:04:19 PM
Saya selalu tertarik dengan orang yang berani melantangkan "auman singa", dan akan saya selidiki terus orang tersebut untuk mengetahui sebenarnya ia 'mengaum' atau 'mengeong'. Berhubung saya sudah tahu jawabannya, jadi anda boleh tenang. Saya tidak akan lagi 'mengobsesikan' (baca: membayangi) anda. Silahkan dilanjutkan.


selalu tertarik = terobsesi (tapi yang negatif)
Cintailah Musuhmu! Sebesar apa cinta yang bisa anda berikan pada orang lain yang masih anda sebut 'musuh'?
[Al Traktor 13:2]

johan3000

Quote from: adi lim on 14 June 2011, 01:43:52 PM
TL itu siapa sih ?
tukang lawak kah ! teman lebay ! atau tukang lontong ! :whistle:
tolol, menurut gw sih....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya