[at] bro abud:
Novel kamu jadikan kitab suci? Hahahahahaha. Tuhan memang maha tahu dan Dia telah memberitahu caranya, jadi kamu bisa tahu akhir kamu akan kemana berdasarkan setiap pikiran, perkataan dan perbuatan. Kamu memiliki sebuah catatan akuntansi debit kredit yg diberikan oleh Tuhan yg disebut hati nurani atau kamu bisa sebut itu "kesadaran akan moralitas"(conscience)
Dan kamu memiliki itu.
---> bukan saya menkadikan novel sbg kitab suci tapi bukankah belajar tak melulu dari alkitab juga, banyak bacaan lain yang dapat kita jadikan referensi cara pandang kita salah satunya novel, komik atau bacaan populer lainnya. Saya percaya bahwa Beliau Maha Tahu dan RancanganNya buakn rancangan kita juga jadi bukankah yang anda lakukan disini membuang energi juga, kalau para member DC mau "bertobat" masuk kr****n nantinya juga bakalan bertobat sendiri, kalau anda kesini trus counter2 pake alkitab bukannya anda sama saja dengan para Ahli taurat yang dikecam Beliau, tahu begitu banyak namun cuma buat mencemooh org lain....
Ini bukankah sama saja dengan anda menunjukkan ego bro.... maaf jika saya salah
(dan apakah yang saya bold itu sudah dilakukan selama anda berdiskusi disini
)---> setahu saya sadar itu dicapai tanpa ego (annata), tolong dikoreksi jika saya salah...
Coba kamu pikirkan, apakah kamu yakin bila besok kamu meninggal, kamu yakin ke sorga? Jadi kata "mungkin" , insyaallah itu bukan sebuah jaminan bukan?
----> Terserah Dia mau ditaruh dimana ayooo aja.... Bukankah di kr****n juga diajari
HIDUP BERPASRAH....
"Aku ini hamba Tuhan, Jadilah padaku ya Tuhan menurut kehendakMu", apakah anda tak mengakuinya???
Quote
Cuma sharing dikit, sebab saya merasa agak terganggu lihat kata2 dalam alkitab dipotong2 seenaknya trus dibuat counter org lain----> apakah begitu sifat org kr****n sejati??
Maksudmu apa itu kutip alkitab seenak perut?
---> apakah ada kutipan Alkitab pada comment saya??? karena saya merasa "tak pantas" menggunakan kata2 dalam alkitab (yang adalah Firman Tuhan) sendiri untuk menyerang orang lain...
"Ingat Kasih itu murah hati dan sabar menanggung segala sesuatu, dan Allah adalah kasih"-----> jika anak2Nya yang diciptakan sebagai gambaranNya tak pernah mempunyai dan menunjukkan kasih itu pada sesama manusia, Apakah kita masih pantas disebut gambaranNya di dunia.... Apakah jika kita melihat sesama manusia misal dia muslim/buddha menderita dibiarin aja kalau orang itu kr****n baru ditolong???
Lalu apa bedanya kita dengan orang Lewi di perumpamaan "Orang Samaria yang baik hati"
Maaf jika ada salah kata....