News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Sampah dan Pencerahan

Started by djoe, 03 June 2011, 10:13:07 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Nevada

Quote from: sriyeklina on 11 June 2011, 12:37:41 PM
Ketertarikan-nya dengan belalai menunjukkan fenomena apa ada-nya. Inilah djoe, inilah ajaran djoe dan beginilah cara djoe melihat dan memahami dharma hidup di sekelilingnya dan tinta diatas kertas yang dibaca-nya. Dan beginilah cara djoe melenyapkan dukha.

Cerita itu jika diperhatikan oleh djoe dengan benar dan apa adanya. Tidak akan membuat djoe termehek-mehek. Jika dia punya pemahaman yang mendalam maka dia bisa melihat, mencari kebenaran tanpa label, akan jadi belalai seperti didalam pikiran-nya.

Jadi saya melihat, menimbang dan akhirnya saya memutuskan bahwa wajar djoe merasa bahwa berhenti berpikir salah satu cara untuk mengakhiri derita. Wajar dia mengatakan periksa batin dan pikiran sendiri. Ternyata djoe bermasalah untuk mengatasi pikirannya yang sangat liar dan tidak bisa dikendalikan. Dan dia berpikir kita semua seperti diri-nya sehingga terlontarlah kata-kata kita menikmati kotoran. Yang sebenar-nya untuk memberitahukan pada kita, bahwa jika dia melihat kotoran maka dia akan menikmati.

Gahar!

Sostradanie

PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Nevada

Quote from: sriyeklina on 11 June 2011, 12:47:40 PM
Apa itu gahar?

Gahar itu artinya sangat elegan dan berwibawa.

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Sostradanie

Quote from: upasaka on 11 June 2011, 12:50:05 PM
Gahar itu artinya sangat elegan dan berwibawa.
Oh..saya pikir gahar=Ganasnya Harimau. Dari pada salah dengan ilusi yang dibuat sendiri lebih baik kita bertanya. Bukankah begitu bro?

Berhubung proses ganti kulit sudah selesai jadi kembali pada kondisi awal.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

djoe

Quote from: ryu on 11 June 2011, 12:55:27 PM
btw belalai itu apa ya? ;D

Menurut cerita sri, yang ada di dalam sarung. Anda dapat konfirmasi ke dia.
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20480.0;message=355930
;D

adi lim

#306
Quote from: djoe on 11 June 2011, 01:10:01 PM
Menurut cerita sri, yang ada di dalam sarung. Anda dapat konfirmasi ke dia.
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20480.0;message=355930
;D

bukankah master djoe sangat menikmati cerita belalai  :P
atau master djoe senang ber ilusi ketika ada yang menyentuh kata 'belalai' !  ^-^
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

K.K.

Quote from: sriyeklina on 11 June 2011, 12:37:41 PM
Ketertarikan-nya dengan belalai menunjukkan fenomena apa ada-nya. Inilah djoe, inilah ajaran djoe dan beginilah cara djoe melihat dan memahami dharma hidup di sekelilingnya dan tinta diatas kertas yang dibaca-nya. Dan beginilah cara djoe melenyapkan dukha.

Cerita itu jika diperhatikan oleh djoe dengan benar dan apa adanya. Tidak akan membuat djoe termehek-mehek. Jika dia punya pemahaman yang mendalam maka dia bisa melihat, mencari kebenaran tanpa label, akan jadi belalai seperti didalam pikiran-nya.

Jadi saya melihat, menimbang dan akhirnya saya memutuskan bahwa wajar djoe merasa bahwa berhenti berpikir salah satu cara untuk mengakhiri derita. Wajar dia mengatakan periksa batin dan pikiran sendiri. Ternyata djoe bermasalah untuk mengatasi pikirannya yang sangat liar dan tidak bisa dikendalikan. Dan dia berpikir kita semua seperti diri-nya sehingga terlontarlah kata-kata kita menikmati kotoran. Yang sebenar-nya untuk memberitahukan pada kita, bahwa jika dia melihat kotoran maka dia akan menikmati.
Sebetulnya saya juga cukup heran melihat betapa girangnya sang master kalau membicarakan 'belalai'. Apa jangan-jangan, "IIIIIhhhhhhhhhhhh, mau donk!"?


wang ai lie

Quote from: adi lim on 11 June 2011, 01:14:43 PM
bukankah master djoe sangat menikmati cerita belalai  :P
atau master djoe senang ber ilusi ketika ada yang menyentuh kata 'belalai' !  ^-^

bukan berilusi bro, mungkin untuk bekal praktek meditasi obyek "belalai" :))
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

adi lim

Quote from: Kainyn_Kutho on 11 June 2011, 01:40:22 PM
Sebetulnya saya juga cukup heran melihat betapa girangnya sang master kalau membicarakan 'belalai'. Apa jangan-jangan, "IIIIIhhhhhhhhhhhh, mau donk!"?


Quote from: wang ai lie on 11 June 2011, 02:29:10 PM
bukan berilusi bro, mungkin untuk bekal praktek meditasi obyek "belalai" :))

[djoe] hus..., beginilah kalau orang punya pikiran kotor dan penuh sampah.
[djoe] bisanya cuma teori tinta diatas kertas.
[djoe] saya memang senang ber ILUSI ttg 'belalai' bahkan sudah 'melampaui'.
=))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

pannadevi

jadi kasihan deh ama bro Djoe....jangan gitu ahhh....

seharusnya kita berterima kasih ada yang memberi masukan, kita perlu banyak menimba ilmu, banyak belajar dari orang lain....

[spoiler]
tentunya bro Djoe juga....

djoe

Quote from: pannadevi on 12 June 2011, 12:51:22 PM
jadi kasihan deh ama bro Djoe....jangan gitu ahhh....

seharusnya kita berterima kasih ada yang memberi masukan, kita perlu banyak menimba ilmu, banyak belajar dari orang lain....

[spoiler]
tentunya bro Djoe juga....

Mungkin menurut anda tulisan dibawah ini yang namanya memberi masukan. Tulisan yang tidak beretika sama sekali. Dan ditulis oleh seorang wanita yang notabene dikenal intellektual buddhist.

Quote from: sriyeklina on 10 June 2011, 11:23:01 AM
Contoh halusinasi : tanpa label

Tidak Pernah Melihat Kelapa

Seorang petani yang biasa tinggal di atas gunung, suatu hari turun gunung untuk refreshing. Sesampainya di pantai, dia menemukan buah kelapa.

Karena belon pernah ketemu buah kelapa maka dia bertanya kepada anak kecil yang ada didekatnya : "Nak... apa ini?"

"Ooo... itu telur gajah pak..."

"Oooooooo..."

Lalu laki-laki tersebut membawa buah tersebut pulang ke rumah. Sesampainya dirumah dia menceritakan kepada keluarganya sekaligus mempersiapkan segala sesuatu untuk penetasan telur gajah tersebut.

Mulailah dia mengerami telur tersebut bergantian dengan istrinya. Dengan menggunakan sarung dia berjongkok diatas telur.

Setelah 1 minggu, anak gadis petani tersebut bertanya pada ayahnya : "Pak... udah netas belon?"

"Nggak tau tuh... coba aja kamu pegang... mungkin aja sudah netas..." jawab si ayah.

Lalu anak tersebut menjulurkan tangannya ke dalam sarung ayahnya dan meraba-raba...

"Pak... udah pak..., telurnya udah netas... belalainya udah kepegang sama saya..."

Analogi yang sangat buruk sekali. Saya rasa seseorang dapat membuat suatu persamaan tentang suatu kondisi dan pandangan bisa menulis analogi yang lebih beretika tanpa perlu membawa belalai. Sungguh tidak bisa bisa dibayangkan apa isi pikiran orang yang menulis analogi tersebut. Beginikan prilaku dan cara berkomunikasi seorang yang ingin meluruskan orang lain?

Sostradanie

Quote from: djoe on 13 June 2011, 05:07:56 PM
Mungkin menurut anda tulisan dibawah ini yang namanya memberi masukan. Tulisan yang tidak beretika sama sekali. 
Dimana letak pertimbangan anda itu sehingga sesuatu itu bisa disebut beretika atau tidak etika? Itu pandangan dualitas. Itu hanya ilusi.Bukankah menurut anda segala sesuatu yang tanpa label itu tidak dibutuhkan?
Setelah anda mencoba kebenaran tanpa label, apakah anda masih ingin mengatakan bahwa label tidak dibutuhkan?


QuoteAnalogi yang sangat buruk sekali. Saya rasa seseorang dapat membuat suatu persamaan tentang suatu kondisi dan pandangan bisa menulis analogi yang lebih beretika tanpa perlu membawa belalai. Sungguh tidak bisa bisa dibayangkan apa isi pikiran orang yang menulis analogi tersebut. Beginikan prilaku dan cara berkomunikasi seorang yang ingin meluruskan orang lain?
Kemarin anda mengatakan candaan yang bagus dan sibuk tertawa. Sekarang anda mengatakan analogi yang sangat buruk. Kenapa djoe? Apakah merasa menyesal sudah ikut mencicip kotoran yang anda sebut-sebutkan?

Bukan kata belalai-nya yang salah djoe, tapi persepsi anda akan kata itu. Yang sering anda sebut ilusi.

PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Indra

Quote from: djoe on 13 June 2011, 05:07:56 PM
Analogi yang sangat buruk sekali. Saya rasa seseorang dapat membuat suatu persamaan tentang suatu kondisi dan pandangan bisa menulis analogi yang lebih beretika tanpa perlu membawa belalai. Sungguh tidak bisa bisa dibayangkan apa isi pikiran orang yang menulis analogi tersebut. Beginikan prilaku dan cara berkomunikasi seorang yang ingin meluruskan orang lain?

kemana slogan terkenal anda yg "amati pikiran dan batin sendiri"? kenapa anda malah menyibukkan diri dengan pikiran orang lain?

sehubungan dengan cerita "belalai" itu, banyak orang yg juga telah membacanya, tapi hanya anda yg bereaksi menggelepar, ada apa dengan anda?

ryu

Quote from: Indra on 13 June 2011, 08:23:04 PM
kemana slogan terkenal anda yg "amati pikiran dan batin sendiri"? kenapa anda malah menyibukkan diri dengan pikiran orang lain?

sehubungan dengan cerita "belalai" itu, banyak orang yg juga telah membacanya, tapi hanya anda yg bereaksi menggelepar, ada apa dengan anda?
mungkin sampah dari ajahn chah tidak masuk keranjang sampah =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))