Sampah dan Pencerahan

Started by djoe, 03 June 2011, 10:13:07 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

djoe

#270
Bagaimana Mencari Kebenaran

Sebuah rangkuman dari Kalama Sutta (Dasar Penyelidikan Bebas), sebuah panduan untuk mencari Kebenaran secara bijaksana, sebagaimana diajarkan oleh Buddha:

Semasa hidup-Nya, Buddha pernah datang ke desa yang dihuni oleh orang-orang Kalama. Suku Kalama termasuk kelompok orang yang paling cerdas dan cendekia di India.
Mereka pergi untuk bertanya kepada Buddha,
"Bagaimana kami tahu bahwa apa yang Anda ajarkan itu benar?
Semua guru spiritual lain (ada lebih dari 60 kepercayaan agama pada masa itu) datang menyatakan bahwa hanya apa yang mereka ajarkan sajalah yang benar, bahwa semua ajaran lain tidaklah benar."

Menanggapi hal tersebut, Buddha tersenyum lembut dan menjawab:

Janganlah percaya begitu saja pada apa yang kalian dengar hanya karena kalian telah mendengar hal itu sejak lama.

Janganlah mengikuti tradisi secara membuta hanya karena hal itu telah dipraktikkan sedemikian secara turun-temurun.

Janganlah cepat terpancing desas-desus.
Janganlah meyakini segala sesuatu hanya karena hal itu sesuai dengan kitab suci kalian.
Janganlah membuat asumsi-asumsi secara bodoh.
Janganlah tergesa-gesa menarik kesimpulan berdasarkan apa yang kalian lihat dan dengar.
Janganlah terkecoh oleh penampakan-penampakan luar.
Janganlah berpegang kuat pada pandangan atau gagasan apa pun hanya karena kalian menyukainya.
Janganlah menerima segala sesuatu yang kalian pandang masuk akal sebagai fakta.
Janganlah meyakini segala sesuatu hanya karena rasa hormat dan segan kepada guru-guru spiritual kalian.

Seyogianya kalian bisa mengatasi pendapat dan kepercayaan. Kalian bisa menolak segala sesuatu yang mana jika diterima dan dijalankan menyebabkan meningkatnya kemarahan (kebencian), keserakahan (nafsu keinginan), dan kegelapan batin (pandangan salah).

Pengetahuan bahwa kalian marah, serakah, atau gelap batin tidak bergantung pada kepercayaan atau pendapat.
Ingatlah bahwa kemarahan, keserakahan, dan kegelapan batin merupakan hal-hal yang tercela di seluruh dunia.
Mereka tidak bermanfaat dan semestinya dihindari.

Sebaliknya, kalian bisa menerima segala sesuatu yang mana jika diterima dan dijalankan membawa pada Cinta Kasih tanpa syarat, kebercukupan, dan Kebijaksanaan.

Hal-hal ini memungkinkan kalian pada setiap waktu dan tempat untuk mengembangkan pikiran yang bahagia dan penuh damai. Oleh karena itu, mereka yang bijaksana menjunjung Cinta Kasih tanpa syarat, kebercukupan, dan Kebijaksanaan.

Hal ini seyogianya menjadi kriteria kalian mengenai apa yang merupakan Kebenaran dan apa yang bukan, mengenai apa yang merupakan praktik spiritual dan apa yang bukan."

Mendengar itu, orang-orang Kalama terpuaskan dan dengan hati dan pikiran yang terbuka, menganut semangat penyelidikan bebas, mendengarkan, bertanya, dan menerima ajaran Buddha dengan sepenuh hati.

Ajaran Buddha sangat sederhana dan mudah untuk dimengerti dalam hal kejelasan dan penerapannya.


NB : Ingat jika ada yang berkata kitab suci ku paling benar tanpa penyelidikan lebih lanjut tanpa mewujudkan kebenaran dalam dirinya, maka Ia tak ubahnya seperti agama tetangga yang mengatakan kitab ku lah yang paling benar. Jika sudah begitu, entah siapa yang benar?. Hanya pertikaian yang tidak berakhir. Ia hanya mengecilkan ajaran agamanya dengan berkata begitu.

Seseorang hendaknya menyelidiki kebenaran dalam kitab tersebut dengan melihat langsung objek yang dicatat oleh kitab tersebut (batin), bukan mencari berapa banyak kata kebenaran dalam kitab tersebut dan mengatakan kitab ku paling banyak kata kebenaran, maka paling benar. Paling banyak kata suci, maka paling suci.

Lihat ini juga
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20534.msg356025#msg356025[/size]]http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20534.msg356025#msg356025

Sostradanie

^^ Tenggg...saat-nya masuk kelas.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Nevada


djoe

Quote from: sriyeklina on 10 June 2011, 11:23:01 AM
Contoh halusinasi : tanpa label

Tidak Pernah Melihat Kelapa

Seorang petani yang biasa tinggal di atas gunung, suatu hari turun gunung untuk refreshing. Sesampainya di pantai, dia menemukan buah kelapa.

Karena belon pernah ketemu buah kelapa maka dia bertanya kepada anak kecil yang ada didekatnya : "Nak... apa ini?"

"Ooo... itu telur gajah pak..."

"Oooooooo..."

Lalu laki-laki tersebut membawa buah tersebut pulang ke rumah. Sesampainya dirumah dia menceritakan kepada keluarganya sekaligus mempersiapkan segala sesuatu untuk penetasan telur gajah tersebut.

Mulailah dia mengerami telur tersebut bergantian dengan istrinya. Dengan menggunakan sarung dia berjongkok diatas telur.

Setelah 1 minggu, anak gadis petani tersebut bertanya pada ayahnya : "Pak... udah netas belon?"

"Nggak tau tuh... coba aja kamu pegang... mungkin aja sudah netas..." jawab si ayah.

Lalu anak tersebut menjulurkan tangannya ke dalam sarung ayahnya dan meraba-raba...

"Pak... udah pak..., telurnya udah netas... belalainya udah kepegang sama saya..."

Suka belalai nih yee
Mikiran terus yahhh.
  :-[ ;D

Nevada

AstagaTM. Master djoe rupanya mesum.  #-o

djoe


ryu

dan muncul lagi lah orang yang meminta tidak mempercayai kitab berdasarkan kitab itu yang notabene dipercaya untuk tidak mempercayai, padahal dirinya percaya dan membabarkan agar dipercaya untuk tidak menpercayai dari kepercayaan itu.

haizzzzzz manusa oh manusa =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =)) =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Sostradanie

[master dj]kalian para lalat hanya sibuk menikmati kotoran dan mendapat gizi dari kotoran[/masterDJ]

              akhir-nya sang master ikut mencicipi juga dan berubah

[master mesum]oi....pantas kalian pada betah, ternyata memang enak[/master mesum]
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

djoe


Nevada

Quote from: sriyeklina on 10 June 2011, 03:10:36 PM
[master mesum]oi....pantas kalian pada betah, ternyata memang enak[/master mesum]

:))

djoe

Quote from: sriyeklina on 10 June 2011, 03:10:36 PM
[master dj]kalian para lalat hanya sibuk menikmati kotoran dan mendapat gizi dari kotoran[/masterDJ]

              akhir-nya sang master ikut mencicipi juga dan berubah

[master mesum]oi....pantas kalian pada betah, ternyata memang enak[/master mesum]

Yang enak belalai dalam sarung. Ada yang lagi mainin / hiburin belalai
;D

adi lim

Quote from: Kainyn_Kutho on 10 June 2011, 08:58:27 AM
Menurut pemahaman saya, karena semua bentukan berubah, dan tidak memuaskan, maka segala fenomena tersebut tidak ada yang bisa disebut sebagai diri.

sekata nih
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Nevada


K.K.

Quote from: adi lim on 10 June 2011, 03:41:39 PM
sekata nih

Quote from: upasaka on 10 June 2011, 03:42:38 PM
Sekata juga.

Dasar tukang nyontek.

[spoiler]Saya juga nyontek dari sutta ;D [/spoiler]

wang ai lie

 :o kok jadi pada nyontek.. apa baik kalau nyontek..

[spoiler]ya sudah kalau begitu saya juga ikut nyontek   :))[/spoiler]
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma