pertanyaan2 logika dalam kehidupan yg anda temuin....

Started by johan3000, 21 May 2011, 08:49:59 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sostradanie

Quote from: Satria on 22 May 2011, 07:39:14 PM
sedikitpun saya tidak mencari teman bertengkar. saya hanya ingin berdiskusi.

semua "kekekerasan" ini, terjadi hanya karena saya menyatakan diri sebagai "Ahli Logika". dan orang-orang selalu tidak suka dengan pengakuan saya ini, lalu terus menerus mempermasalahkan pengakuan saya tersebut. kenapa orang tidak berlapang dada serta membiarkan orang lain mengaku diri sebagai apapun menurut kemauan dirinya, dan kita tidak usah mempedulikannya. kenapa hal-hal seperti mesti dipermasalahkan? apakah pengakuan saya itu merugikan orang lain?


Ada pepatah yang mengatakan, sapi dipegang tali-nya dan manusia dipegang kata-kata-nya. Jika seorang manusia sudah tidak bisa dipegang kata-katanya itu sama dengan manusia itu tidak jujur.

Dari pendapat saya pribadi, memang anda merugikan saya. Saya harus rugi waktu, tenaga,uang dan pikiran karena menyelidiki ucapan anda, yang ternyata hanya omong kosong. Jika seseorang itu jujur dan bisa dipercaya itu akan mempermudah saya untuk belajar. Karena orang itu tidak akan menyesatkan saya.

Jika seseorang itu tidak bisa dipercaya tapi memakai topeng kejujuran maka setiap perkataan-nya harus dibuktikan terlebih dahulu, harus betul-betul dicerna dan dicari tahu. Yang seharusnya mudah jadi dipersulit.

Saya merasa harus jadi orang tolol karena melalui banyak pertanyaan pada anda dan ternyata cuma untuk mengetahui logika kalkun untuk menyusun kalimat. Dan logika kalkun itu yang anda banggakan untuk bisa menemukan kebenaran dalam sutta.



PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Satria

Quote from: johan3000 on 22 May 2011, 07:52:54 PM
kalau bro sebagai ilmu logika,

coba ceritakan efficiency kehidupan yg telah dicapai dgn menguasain ilmu logika tsb...

tidak ada yg terlalu rumit bagi saya koqq.... santai aja broooo

bro johan sangat mirip dengan orang ngeyel yang hendak saya bagi kupon gratis makan yang kemarin saya ceritakan. bro johan selalu mengulang-ngulang pertanyaan yang sama. tapi saya akan bersabar mengulang-ulang jawabannya. tapi bila tampak berputar-putar, semoga tidak ada yang menyalahkan saya.

sebagaimana telah saya katakan kemarin, bahwa manfaat ilmu logika dalam kehidupan sehari-hari adalah "terhindari dari kekeliruan berpikir".

kekeliruan berpikir ini dapat terjadi ketika kita membaca dan memikirkan ajaran-ajaran filsafat dan agama di dalam buku-buku, kitab-kitab, sutta-sutta, atau ketika mendengar perkataan orang lain.

Objek logika adalah segala bentuk kalimat dalam wujud lisan maupun tulisan. saat pikiran kita menerima kalimat tersebut, kemudian muncul reaksi di dalam pikiran kita. reaksi ini, bisa terjadi secara alami bisa pula diatur dengan undang-undang berpikir tepat.

bila batin kita suci, maka reaksi kita terhadap kelimat-kalimat tersebut akan pasti benar. tapi bila ada kecenderungan batin yang negatif, maka reaksi kita terhadap kalimat-kalimat itu cederung salah. pengetahuan logika itu dapat menahan kecenderungan mental negatif, sehingga pikiran tetap pada jalur yang benar, kendatipun kecenderungan mental negatif muncul.  dan ketika kita membuat kesimpulan-kesimpulan dari kalimat-kalimat itu, dijamin kita tidak akan salah dalam menyimpulkan.

bahasa terbesar dari "tidak faham logika", salah satu contohnya adalah munculnya kelompok teroris yang mengatas namakan agama pada berbagai kelompok agama. saya telah berdialog dengan mereka, dan nyatalah agama mereka tegak di atas "kesimpulan-kesimpulan yang salah" dari ajaran kitab suci yang mereka baca.

tidak banyak muslim yang mengagumi ajaran sang Buddha. sanga jauh dari "membenarkan" ajaran sang Buddha. tapi dengan logika, justru saya telah sampai pada pemahaman akan agungnya ajaran sang Buddha. dan saya selalu memuji logika sang Buddha dalam membabarkan dhamma. mungkin anda mengagumi sang Buddha karena anda terlahir dikeluarga budhis dan hidup diantara umat budhis. itulah faktor yeng mendukung anda bisa memahami ajaran sang Buddha. tapi faktor yang mendukung saya adalah "Logika".

dengan logika pula saya bisa mengendus banyaknya bid`ah (ajaran palsu yang diklaim ajaran sang Buddha) dalam budhisme. bagi saya ini merupakan pengetahuan yang mencerahkan. tapi bagi umat budhis, mungkin ini merupakan "ancaman besar", karena saya bisa dianggap berpotensi menjadi "pembaharu" dalam budhisme. sebenarnya tidak demikian. bahkan saya, belum pernah sekalipun bertemu dengan seorang umat budhis di dunia nyata.

dan diantara 10.000 murid yang berguru meditasi kepada guruku, sayalah murid yang terbaik, sehingga guruku bertanya, "Bagaimana bisa menjadi seprti itu?"

saya jawab, "saya menggunakan logika dalam menyelami segenap ajaran anda."

guruku berkata, "kalau begitu, ajarkanlah logika kepada murid-murid lainnya!".

Satria

Quote from: sriyeklina on 22 May 2011, 08:05:02 PM
Ada pepatah yang mengatakan, sapi dipegang tali-nya dan manusia dipegang kata-kata-nya. Jika seorang manusia sudah tidak bisa dipegang kata-katanya itu sama dengan manusia itu tidak jujur.

Dari pendapat saya pribadi, memang anda merugikan saya. Saya harus rugi waktu, tenaga,uang dan pikiran karena menyelidiki ucapan anda, yang ternyata hanya omong kosong. Jika seseorang itu jujur dan bisa dipercaya itu akan mempermudah saya untuk belajar. Karena orang itu tidak akan menyesatkan saya.

Jika seseorang itu tidak bisa dipercaya tapi memakai topeng kejujuran maka setiap perkataan-nya harus dibuktikan terlebih dahulu, harus betul-betul dicerna dan dicari tahu. Yang seharusnya mudah jadi dipersulit.

Saya merasa harus jadi orang tolol karena melalui banyak pertanyaan pada anda dan ternyata cuma untuk mengetahui logika kalkun untuk menyusun kalimat. Dan logika kalkun itu yang anda banggakan untuk bisa menemukan kebenaran dalam sutta.





kenapa anda merasa dirugikan? sementara anda sendiri yang datang dan memulai mengomentari statement-statement saya. itu keputusan anda sendiri. yang saya ingat, bukan saya yang mengundang anda untuk berdiskusi dengan saya. entahlah kalo bro Johan yang nyuruh anda.  :)

Sostradanie

Quote from: Satria on 11 May 2011, 08:23:45 AM
para pakar Logika berkata bahwa Logika adalah bahasa ibu. artinya, tanpa belajar logika sekalipun seseorang dapat berpikir logis.

secara alami, di forum ini orang-orang menggunakan logika. Kendatipun ia tidak pernah mengikuti kursus ilmu logika ataupun tidak pernah membaca buku-buku logika. Tetapi, ketika ego berkembang dalam suatu diskusi, seringkali pemikiran pada pendiskusi ini menyimpang dari kebiasaan berpikirnya yang semula logis, lalu menjadi tidak logis. celakanya, mereka tidak menyadari bahwa pikirannya telah menyimpang. dan salah satu yang menyebabkan penyimpangan pikiran itu adalah kemelekatan terhadap konsepsi.
Seandainya kedua belah pihak sama-sama menggunakan logika dengan benar, maka suatu diskusi pasti akan selalu sampai pada "Titik Temu" yang menggembirakan.

Postingan anda yang ini, tidak menunjukkan logika matematika yang anda maksudkan. Dan bagaimana anda bisa menyebut bro johan tidak menanyakan masalah yang menyangkut logika? Sedangkan anda sudah tahu logika yang dipakai orang-orang diforum ini.


Quote from: Satria on 09 May 2011, 04:57:29 PM

benar bahwa "Menjadikan ilmu terapan logika sebagai satuan penguji kebenaran teori tidak selalu tepat". tapi persoalan-persoalan logika selalu tepat diukur dengan ilmu terapan logika.

Dan dengan klaim anda ini, wajar semua orang ingin bertanya pada anda hal apapun selama itu memakai logika. Kecuali anda mengatakan ini hanyalah logika dalam menyusun kalimat yang benar.


Quote from: Satria on 09 May 2011, 04:41:35 PM
Kembali ke Alat Ukur nya, Bro.

tetapi, di atas sutta dan diatas keyakinan kita masing-masing, ada kebenaran yang lebih universal, yaitu realitas.

yang tertinggal sekarang, dari keseluruhan alat ukur adalah kebenaran logika, di mana premis-premisnya merupakan realitas-realitas yang bisa kita lihat secara langsung saat ini di sini, sebelum kita menjadi seorang arahata. artinya, untuk memahami bagaimana kondisi seorang arahata itu bisa dengan cara lain selain dengan langsung menjadi arahata itu sendiri. dengan cara apa? yaitu dengan logika akan hal-hal realistis. sesungguhnya dari logika itulah munculnya keyakinan saya.

Yang ini juga, apakah menunjukkan yang anda maksudkan bahwa anda hanya berbicara logika tentang tata bahasa?

Masih banyak perkataan anda yang bisa saya kutip. Dan karena anda terlalu banyak berbicara, anda bahkan tidak ingat dengan perkataan anda. itulah yang menyebabkan jurus belut anda keluar. Dan semua-nya jadi tidak nyambung.

PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

johan3000

#34
QuoteQuote from: Satria on 17 May 2011, 07:07:05 PM
saya memang sombong. saya memang suka memamerkan kelebihan diri sendiri. dan saya tidak pernah menyangkalnya. dan saya selalu mengakuinya. tapi tidak benar, bila saya tidak sanggup menerima kelebihan orang lain.

adapun apapun yang saya ceritakan, tidak saya suguhkan bagi orang yang tidak menyukainya, apalagi sampai mempertengkarkannya. saya memang telah pernah berkelahi berkali-kali melawan belasan orang, dan salah satu kisahnya telah saya ceritakan. sekali lagi, kisah itu tidak saya suguhkan bagi yang tidak menyukainya. saya sekedar curhat saja. anda boleh tidak percaya. karena tidak ada yang menuntut anda harus percaya dengan semua perkataan saya. apa sebenarnya yang anda permasalahkan? kalo anda mau coba berkelahi dengan saya, silahkan PM saya!

mohon bantuan obat2an utk bro satria...

boleh kasih masukan obat2an apa yg tepat utk situasi bro satria.... (short term memory lost) ??
(sambil melirik bro Forte.... )


hayooo kumpulin sumbangannyaaa...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Sostradanie

Quote from: Satria on 22 May 2011, 08:15:29 PM
kenapa anda merasa dirugikan? sementara anda sendiri yang datang dan memulai mengomentari statement-statement saya. itu keputusan anda sendiri. yang saya ingat, bukan saya yang mengundang anda untuk berdiskusi dengan saya. entahlah kalo bro Johan yang nyuruh anda.  :)
Ini jawaban logika kalkun lagi. Apakah anda menuliskan disana, tidak ada yang boleh ikut? Bahkan anda menulis disana anda mengundang semua orang.

Terlepas dari itu semua, harusnya logika kalkun anda bisa naik sedikit menjadi logika bebek. Jadi anda tahu apa arti sebuah forum. Jika logika anda sudah naik level, anda harus bisa berpikir, apakah dengan ucapan omong kosong ini ada atau tidak yang dirugikan? Bukan hanya dengan jual kecap sana sini.

jika anda waras seperti yang anda katakan, harusnya anda juga berpikir dengan segala kebohongan yang anda sebar. Akan menyebabkan apa pada diri anda dan orang lain? Jangan hanya bisa menunjuk orang lain tapi tidak bisa melihat diri sendiri.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

johan3000

nah gw mau tanya :

meditasi di hotel bintang 5 semalam
dan meditasi di hotel LOTTE..... bayarnya mahal mana ?  (secara ilmu logika)

dan jumlah jam yg diperbolehkan utk penginapan mana lebih banyak/panjang ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Sostradanie

Quote from: Satria on 22 May 2011, 08:15:29 PM
kenapa anda merasa dirugikan? sementara anda sendiri yang datang dan memulai mengomentari statement-statement saya. itu keputusan anda sendiri. yang saya ingat, bukan saya yang mengundang anda untuk berdiskusi dengan saya. entahlah kalo bro Johan yang nyuruh anda.  :)
Lihat postingan anda diatas dan dibawah. Apakah itu menunjukkan anda seorang yang jujur? Kalau iya anda jujur berarti yang terjadi sebenarnya adalah anda kurang waras.

Quote from: Satria on 09 May 2011, 01:56:28 PM
Dengan mengemukakan pandangan saya pribadi, saya tidak bermaksud membantah atau berdebat, tapi bermaksud untuk belajar. Jadi, silahkan bro Upasaka dan yang lainnya untuk menanggapi!
Saya bukan tipe manusia seperti anda yang suka mengarang.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Satria

Quote from: sriyeklina on 22 May 2011, 08:20:51 PM
Postingan anda yang ini, tidak menunjukkan logika matematika yang anda maksudkan. Dan bagaimana anda bisa menyebut bro johan tidak menanyakan masalah yang menyangkut logika? Sedangkan anda sudah tahu logika yang dipakai orang-orang diforum ini.


saya tau bahwa logika yang digunakan umat budhis adalah logika alami. melalui pengembangan meditatif, logika umat budhis bisa menjadi semakin baik. masalahnya, berapa banyak umat budhis yang bertekun diri dalam pengembangan batin melalui praktik seperti meditasi? berdasarkan pengakuan umat budhis sendiri di vihara.com kepada saya, ia menyatakan "kebanyakan umat budhis malas bermeditasi". sementara batin mereka belum menjadi suci, sementara itu pula mereka belajar otodidak dari kitab-kitab pali, maka inilah yang memicu terjadinya kesalahan-kesalahan berpikir. dan saya tidak hendak mempersalahkan atau mempersalahkan hal tersebut. tapi, saya hanya menawarkan hal yang menurut saya baik untuk ditawarkan, yaitu Logika. atas tawaran ini, saya tidak memaksa. ada yang mau, tentu akan saya berikan pengetahuan logika ini secara bertahap dan digunakan dalam proses diskusi antara saya dengannya. Jika tidak ada yang mau, ya sudah.

tak jauh beda dengan kasus "pembagian kupon gratis makan" seperti yang saya ceritakan kemarin. ada orang yang hendak menolak kupon gratis itu, tapi kenapa kok mesti mengolok-olok saya dengan pertanyaan itu. padahal orang itu bisa dengan singkat berkata, "maaf, saya tidak bisa menerima kupon tersebut".

demikian pula, tawaran saya kepada anda. "maukah anda mendiskusikan persoalan-persoalan itu dengan logika?" jika mau, mari kita ikuti prosedurnya mulai dari hal yang paling sederhana. tapi bila tidak mau, kenapa harus sedemikian pula dipermasalahkan?

Quote
Dan dengan klaim anda ini, wajar semua orang ingin bertanya pada anda hal apapun selama itu memakai logika. Kecuali anda mengatakan ini hanyalah logika dalam menyusun kalimat yang benar.

sejak lama juga saya telah menyatkan bahwa logika yang saya maksud tidak ada sangkut pautnya dengan logika matematika, logika komputer, logika pemrograman, logika fuzzy dan lain sebagainya. dalam reinkarnsi saya yang berulang-ulang di forum ini, saya selalu menjelaskan logika seperti apa yang saya maksud. jika ada yang belum "ngeh" dengan logika yang saya maksud, dia bisa bertanya dengan cara yang baik, cara yang santun, mencitrakan penganut ajaran buddha yang sejati, dan tidak perlu mempertengkarkannya.

Quote
Yang ini juga, apakah menunjukkan yang anda maksudkan bahwa anda hanya berbicara logika tentang tata bahasa?

ya. untuk kesekian kalinya di forum ini, saya akan menjelaskan definisi Logika :

Logika adalah Hukum Berpikir Tepat.

dan saya jelaskan bahwa logika ini merupakan bagian dari ilmu bahasa.

Quote
Masih banyak perkataan anda yang bisa saya kutip. Dan karena anda terlalu banyak berbicara, anda bahkan tidak ingat dengan perkataan anda. itulah yang menyebabkan jurus belut anda keluar. Dan semua-nya jadi tidak nyambung.

seperti itulah menurut anda. sedangkan menurut saya, andalah yang seringkali lupa sehingga anda dan bro johan seringkali mengajukan pertanyaan yang sama berulang-ulang, sehingga terpaksa saya menulis jawaban yang serupa berulang-ulang. begini menurut saya. dan begitu
menurut anda. kita tau pendapat masing-masing. itu sudah cukup, tidak perlu dipemasalahkan.

[/quote]

Satria

Quote from: sriyeklina on 22 May 2011, 08:37:05 PM
Lihat postingan anda diatas dan dibawah. Apakah itu menunjukkan anda seorang yang jujur? Kalau iya anda jujur berarti yang terjadi sebenarnya adalah anda kurang waras.
Saya bukan tipe manusia seperti anda yang suka mengarang.

dari mana anda mengetahui bahwa arti dari "yang lainnya" itu adalah anda? dan terlebih lagi bagaimana itu ditafsirkan sebagai "suatu undangna wajib" ? apakah anda merasa dipaksa oleh saya untuk berdiskusi dengan saya?

dengan sengaja saya mengundang bro Upasaka untuk berdiskusi dengan saya. saya kangen diskusi dengannya. dia selalu berkata benar. menyikapi perbedaan pendapat dengan baik. dan kepada saya, dia tidak pernah mengemukakan kata-kata yang menghina dan kata-kata yang berlebihan. dia adalah seorang budhis yang langka ditemukan diantara umat budhis.

dan kemudian saya menyebutkan kalimat "yang lainnya", agar saya tidak merasa sombong, karena tidak memberi kesempatan orang lain untuk berdiskusi di sini. jadi maksud "yang lainnya" di situ adalah "yang lainnya yang suka yang dengan rela hati dan atas dasar keputusannya sendiri mau berdiskusi dengan saya."

jadi, bila anda merasa arti kata "yang lainnya" di situ adalah "diri anda", sebaiknya anda periksa ulang!

Sostradanie

Quote from: Satria on 22 May 2011, 08:38:29 PM

saya tau bahwa logika yang digunakan umat budhis adalah logika alami. melalui pengembangan meditatif, logika umat budhis bisa menjadi semakin baik. masalahnya, berapa banyak umat budhis yang bertekun diri dalam pengembangan batin melalui praktik seperti meditasi? berdasarkan pengakuan umat budhis sendiri di vihara.com kepada saya, ia menyatakan "kebanyakan umat budhis malas bermeditasi". sementara batin mereka belum menjadi suci, sementara itu pula mereka belajar otodidak dari kitab-kitab pali, maka inilah yang memicu terjadinya kesalahan-kesalahan berpikir. dan saya tidak hendak mempersalahkan atau mempersalahkan hal tersebut. tapi, saya hanya menawarkan hal yang menurut saya baik untuk ditawarkan, yaitu Logika. atas tawaran ini, saya tidak memaksa. ada yang mau, tentu akan saya berikan pengetahuan logika ini secara bertahap dan digunakan dalam proses diskusi antara saya dengannya. Jika tidak ada yang mau, ya sudah.

tak jauh beda dengan kasus "pembagian kupon gratis makan" seperti yang saya ceritakan kemarin. ada orang yang hendak menolak kupon gratis itu, tapi kenapa kok mesti mengolok-olok saya dengan pertanyaan itu. padahal orang itu bisa dengan singkat berkata, "maaf, saya tidak bisa menerima kupon tersebut".

demikian pula, tawaran saya kepada anda. "maukah anda mendiskusikan persoalan-persoalan itu dengan logika?" jika mau, mari kita ikuti prosedurnya mulai dari hal yang paling sederhana. tapi bila tidak mau, kenapa harus sedemikian pula dipermasalahkan?

sejak lama juga saya telah menyatkan bahwa logika yang saya maksud tidak ada sangkut pautnya dengan logika matematika, logika komputer, logika pemrograman, logika fuzzy dan lain sebagainya. dalam reinkarnsi saya yang berulang-ulang di forum ini, saya selalu menjelaskan logika seperti apa yang saya maksud. jika ada yang belum "ngeh" dengan logika yang saya maksud, dia bisa bertanya dengan cara yang baik, cara yang santun, mencitrakan penganut ajaran buddha yang sejati, dan tidak perlu mempertengkarkannya.

ya. untuk kesekian kalinya di forum ini, saya akan menjelaskan definisi Logika :

Logika adalah Hukum Berpikir Tepat.

dan saya jelaskan bahwa logika ini merupakan bagian dari ilmu bahasa.

seperti itulah menurut anda. sedangkan menurut saya, andalah yang seringkali lupa sehingga anda dan bro johan seringkali mengajukan pertanyaan yang sama berulang-ulang, sehingga terpaksa saya menulis jawaban yang serupa berulang-ulang. begini menurut saya. dan begitu
menurut anda. kita tau pendapat masing-masing. itu sudah cukup, tidak perlu dipemasalahkan.


Postingan yang sangat panjang, tapi tidak ada inti-nya. Apakah anda tidak bisa menjawab tanpa harus membawa cerita yang tidak ada buktinya dan tidak nyangkut dengan pertanyaan.

Saya tidak tertarik belajar ilmu kalkun. Karena ilmu kalkun tidak membantu saya untuk mengerti sutta. Saya sudah membuktikan dengan berbagai kejadian ini. Ilmu kalkun cocok untuk meditasi dengan PSK.

Ok, bro...saya rasa cukup sekian. Silahkan anda lanjutkan kalkun panggang-nya.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

johan3000

#41
saless. ya. untuk kesekian kalinya di forum ini, saya akan menjelaskan definisi Logika :
    Logika adalah Hukum Berpikir Tepat.

boss. kami hanya memakai sales yg mencapai target penjualan...  :)) :)) :))



apakah bro satria SOMBONG dan suka BERKELAHI ? mohon dijawab dgn logika tingkat tinggi!  :-[ :-[






sebentar kalkun sebentar belut...., jangan2 nanti keluar hidangan
master chef  kalkun belut  panggang... =))
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Satria

Quote from: johan3000 on 22 May 2011, 08:46:20 PM
saless. ya. untuk kesekian kalinya di forum ini, saya akan menjelaskan definisi Logika :
    Logika adalah Hukum Berpikir Tepat.

boss. kami hanya memakai sales yg mencapai target penjualan...  :)) :)) :))



apakah bro satria SOMBONG dan suka BERKELAHI ? mohon dijawab dgn logika tingkat tinggi!  :-[ :-[

saya tawarkan segala sesuatu dengan cara saya sendiri. kalo bro suka, bro boleh beli. kalo tidak suka, tidak perlu marah.

johan3000

Quote from: Satria on 22 May 2011, 08:49:42 PM
saya tawarkan segala sesuatu dengan cara saya sendiri. kalo bro suka, bro boleh beli. kalo tidak suka, tidak perlu marah.

apakah bro ingin menawarkan BERKELAHI dgn saya lewat PM ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Satria

 [at] JOhan

kalo soal sombong, ya kdang-kadang saya sombong, kadang-kadang tidak. saya yakin bro Johan juga tau, bahwa semua bentuk mental itu tidaklah kekal, ia muncul dan lenyap dengan cepat. skarang, saya tidak measa sombong dan tidak merasa ingin berkelahi. kalo ditanya, seberapa sering saya sombong dan seberapa sering saya berkelahi, saya tidak tau soal takaran "sering" tersebut. jadi saya tidak menjawabnya.