[ASK]MERANG bolehkah dikonsumsi ?

Started by johan3000, 20 May 2011, 08:14:38 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

johan3000



merang = jerami (kulit padi) yg dibakar, kemudian direndam dan disaring airnya...

warna (pewarna alami) hitam ini dpt membuat kue dan makanan lainnya..

nah bagaimana kita tau spt (merang) ini boleh dikonsumsi ? jumlahnya berapa gr ?
konon dikatakan dpt melancarkan pencernaan dan menyegarkan badan ! apakah begitu ?

QuoteDawet Ireng adalah sejenis dawet / cendol. Minuman ini asli dari daerah Butuh, Purworejo, Jawa Tengah. Kata ireng dari Bahasa Jawa yang artinya hitam. Butiran dari dawet berwarna hitam, warna hitam dawet diperoleh dari abu bakar jerami, abu bakar jerami kemudian dicampur dengan air sehingga menghasilkan air berwarna hitam, air inilah yang digunakan sebagai pewarna dawet.

Dawet ini memiliki keunikan yaitu penyajian dawet yang biasanya jumlah dawetnya jauh lebih banyak dibanding airnya (santan ditambah air gula). Hal unik lainya, biasanya santan diperas langsung dari bungkusan serabut kelapa.
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

wang ai lie

merang juga untuk jamur kan om, dan memang boleh di komsumsi, kecuali kalau makan merangnya sampai berlebihan ..yang ada bikin penyakit  ;D
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

johan3000

Quoteabu bakar jerami, abu bakar jerami kemudian dicampur dengan air sehingga menghasilkan air berwarna hitam, air inilah yang digunakan sebagai pewarna dawet.

apakah bermanfaat mengkonsumsi air dari abu bakar jerami ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

wang ai lie

Quote from: johan3000 on 20 May 2011, 10:52:28 PM
apakah bermanfaat mengkonsumsi air dari abu bakar jerami ?
Dawet Ireng, Si Hitam Yang Sangat Manis
Bagi warga yang berdomisili di Purworejo tentunya tak asing lagi dengan Dawet Ireng, minuman khas 'trade merk' Butuh Purworejo, karena minuman ini tersebar luas di pinggir-pinggir jalan raya Purworejo. Rasanya yang sangat manis dan mengenyangkan menjadi ciri khas dari dawet ireng ini. Dawet ireng adalah minuman berjenis dawet tetapi dengan cendol yang berwarna hitam legam. Proses pembuatannya sangat alami yaitu diolah dengan tangan dan tak menggunakan bahan pewarna. Pewarna hitam untuk cendol dibuat dari daun padi kering (oman)/jerami yang dibakar hingga menjadi abu, kemudian abu dicampur dengan air dan menghasilkan warna hitam. Sedangkan cendolnya dibuat dari sagu bukan dari tepung beras seperti cendol hijau biasa. Pemanis menggunakan gula aren.
Konon, dawet ireng awal mulanya dpasarkan oleh Mbah Ahmad sekitar tahun 1950 di daerah sebelah timur jembatan Butuh Purworejo yang sampai sekarang masih terdapat kiosnya. Dawet ireng saat ini sudah terkenal sampai ke luar Purworejo kabarnya dawet ireng sudah sampai Jawa Barat dan Jawa Timur, bahkan dawet ireng sering dipesan dalam jumlah besar misalnya untuk acara hajatan.
Ada keunikan dalam penyajian dawet ireng ini, yaitu pemerasan santan dari parutan kelapa langsung yang dapat dilihat oleh pembeli dan jumlah cendol ireng yang jauh lebih banyak dibanding kuahnya (santan dan air gula aren), kemudian ditambah es, dijamin segar dan kenyang!.
Dawet ireng ternyata mampu menembus pasar di luar Purworejo dan seharusnya pemerintah daerah Purworejo mengambil peluang untuk mempopulerkan dawet ireng dan mempatenkan sebagai minuman khas purworejo.
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Forte

Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

wang ai lie

#5
Quote from: Forte on 21 May 2011, 10:07:47 AM
IMO seh.. kalau mau liat manfaat arang bisa ke sini :

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=15457.msg249124#msg249124

maaf bro forte, arang dengan merang berbeda kalau di daerah saya.

arang=dari batok kelapa/kayu yang dibakar
merang = dari jerami /daun padi kering (oman)

selain untuk pewarna bisa di jadikan untuk Abu gosok yang merupakan limbah pembakaran atau abu dari tumbuhan, biasanya berasal dari sekam padi.
Abu gosok banyak digunakan untuk mencuci alat-alat rumah tangga, terutama untuk menghilangkan noda hitam pada bagian bawah panci atau wajan. Hal ini dimungkinkan karena abu gosok mengandung kalium, zat yang terkandung dalam sabun cair.
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Forte

Quote from: wang ai lie on 21 May 2011, 03:15:49 PM
maaf bro forte, arang dengan merang berbeda kalau di daerah saya.

arang=dari batok kelapa/kayu yang dibakar
merang = dari jerami /daun padi kering (oman)

selain untuk pewarna bisa di jadikan untuk Abu gosok yang merupakan limbah pembakaran atau abu dari tumbuhan, biasanya berasal dari sekam padi.
Abu gosok banyak digunakan untuk mencuci alat-alat rumah tangga, terutama untuk menghilangkan noda hitam pada bagian bawah panci atau wajan. Hal ini dimungkinkan karena abu gosok mengandung kalium, zat yang terkandung dalam sabun cair.
ini baru perkiraan saya seh.. saya lebih memperhatikan ke prinsip kimia bukan bahasa..
di mana suatu benda organik dibakar akan menjadi arang.
arang dan abu menurut saya ada kesamaan, karena arang biasa dalam bentuk bongkahan, kalau abu biasanya lebih kecil..
beranjak dari sini, makanya saya ada pemikiran bahwa manfaat abu di topik ini mungkin bisa disamakan dengan manfaat arang.
jadi misal bro wang menemukan ternyata abu dan arang tidak sama, silakan dibawa ke sini kita bahas lagi sama2, karena ini juga baru perkiraan saya seh.. ;D

mengenai abu gosok, memang biasanya mengandung alkali.. sehingga sifatnya basa sama seperti sabun cair.
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

johan3000

yg ingin tau apakah
   merang = dari jerami /daun padi kering (oman)
   yg telah dibakar, dan rendaman sari airnya aman/bermanfaat utk dikonsumsi  ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Forte

Quote from: johan3000 on 23 May 2011, 08:16:16 AM
yg ingin tau apakah
   merang = dari jerami /daun padi kering (oman)
   yg telah dibakar, dan rendaman sari airnya aman/bermanfaat utk dikonsumsi  ?
kalau dari postingan saya di atas, dengan asumsi saya : hasil pembakaran menghasilkan arang, maka saya merujuk ke manfaat arang bro..
kalau ditanya aman, ya kalau misal hanya arang ya aman, tapi misal kalau masih ada residu bahan bakar yang belum diproses ya jelas tidak aman..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

wang ai lie

Quote from: Forte on 23 May 2011, 06:47:39 AM
ini baru perkiraan saya seh.. saya lebih memperhatikan ke prinsip kimia bukan bahasa..
di mana suatu benda organik dibakar akan menjadi arang.
arang dan abu menurut saya ada kesamaan, karena arang biasa dalam bentuk bongkahan, kalau abu biasanya lebih kecil..
beranjak dari sini, makanya saya ada pemikiran bahwa manfaat abu di topik ini mungkin bisa disamakan dengan manfaat arang.
jadi misal bro wang menemukan ternyata abu dan arang tidak sama, silakan dibawa ke sini kita bahas lagi sama2, karena ini juga baru perkiraan saya seh.. ;D

mengenai abu gosok, memang biasanya mengandung alkali.. sehingga sifatnya basa sama seperti sabun cair.

kok bisa ya abu gosok yang jelas dari tumbuhan yang di bakar bisa mengandung alkali, dari dulu sampai sekarang tetep heran kalau orang nyuci pakai abu gosok, apa bersih ?  :-?


Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Forte

Quote from: wang ai lie on 23 May 2011, 09:46:47 AM
kok bisa ya abu gosok yang jelas dari tumbuhan yang di bakar bisa mengandung alkali, dari dulu sampai sekarang tetep heran kalau orang nyuci pakai abu gosok, apa bersih ?  :-?
IMO, ada 2 kemungkinan :
1. reaksi basa.. sehingga menyebabkan bahan yang awalnya tidak larut air menjadi larut air
2. penggosokkan kuat dengan bantuan partikel dari abu itu sehingga kotoran terlepas, dan terbawa oleh air mengalir..

makanya pengunaan abu mapan jika digosokkan kuat2, sedangkan sabun ada gugus hidrofob yang akan membantu menarik kotoran2 yang hidrofob
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

andry

Samma Vayama

Forte

Quote from: andry on 23 May 2011, 01:47:18 PM
katanya bagus buat keramas
wah kurang tahu ya.. takutnya pH nya gak cocok.. karena terlalu basa
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

wang ai lie

Quote from: andry on 23 May 2011, 01:47:18 PM
katanya bagus buat keramas

kalau abu untuk keramas baru dengar bro,
yang pernah di pake kemiri yang di bakar, di tumbuk campur babby oil = untuk membantu menyuburkan rambut juga menghitamkan
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Forte

Quote from: wang ai lie on 23 May 2011, 06:29:07 PM
kalau abu untuk keramas baru dengar bro,
yang pernah di pake kemiri yang di bakar, di tumbuk campur babby oil = untuk membantu menyuburkan rambut juga menghitamkan
kalau menghitamkan kayaknya emang tradisi ya.. dulu sewaktu kecil juga sering diolesin arang hitam ke alis oleh nyokap, katanya kalau cowok kerennya alisnya hitam dan lebat.. namun belum pernah baca bukti tentang tradisi ini korelasinya dengan arang
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148