Renungan : Dharma yang hidup

Started by djoe, 09 May 2011, 12:12:10 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Nevada

Quote from: Indra on 09 May 2011, 12:38:29 PM
sudah cukup main2nya, jangan sampai kita dituduh "tidak menyimak", "tidak memahami esensi", dll oleh TS

Kalau benar dituduh, tuduhannya tidak salah kok.

djoe



Nevada

Quote from: Indra on 09 May 2011, 03:21:18 PM
:'(

[spoiler]penderitaan terbesar adalah saat kita menyindir seseorang, namun orang lain malah marah dengan cara tertawa[/spoiler]

djoe

Quote from: upasaka on 09 May 2011, 03:28:23 PM
[spoiler]penderitaan terbesar adalah saat kita menyindir seseorang, namun orang lain malah marah dengan cara tertawa[/spoiler]

_/\_

PIKOCHAN RAPTOR

 [at]  Perjalanan seribu mil diawali dengan sebuah langkah.
[at]  Sebuah batu permata tak bisa dipoles tanpa gesekan, seperti halnnya seorang manusia disempurnakaan dengan cobaan hidup.

Indra


PIKOCHAN RAPTOR

 [at]  Perjalanan seribu mil diawali dengan sebuah langkah.
[at]  Sebuah batu permata tak bisa dipoles tanpa gesekan, seperti halnnya seorang manusia disempurnakaan dengan cobaan hidup.

M14ka

Menurutku ad benarnya jg loh... Kalo boleh tw np kk upasaka blg filsafat ngaco y? Mohon pencerahan donk... :)

wang ai lie

Quote from: djoe on 09 May 2011, 12:12:10 PM
Jika kita mempunyai pandangan yang membeda - bedakan, maka kita tidak sejalan dengan dharma \ kebenaran sejati.Jika kebenaran sejati ini membeda - bedakan, maka ada yang dilahirkan tetapi tidak mengalami tua, sakit dan mati. Maka dharma tersebut tidak sejati dan tidak bisa dikatakan kebenaran sejati karena dharma tersebut berkondisi. Segala sesuatu yang berkondisi tidak kekal dan akan lenyap.

bagaimana jika ada yang dilahirkan tidak mengalami tua dan sakit ? apakah kah bisa di artikan kebenaran sejati masih membeda-bedakan?
kalau mati semua pasti akan mati. _/\_
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

djoe

#25
Quote from: wang ai lie on 10 May 2011, 12:16:02 AM
bagaimana jika ada yang dilahirkan tidak mengalami tua dan sakit ? apakah kah bisa di artikan kebenaran sejati masih membeda-bedakan?
kalau mati semua pasti akan mati. _/\_

Terima kasih atas koreksinya, Anda cukup teliti. Ada yang dilahirkan tetapi tidak pernah mengalami tua.
Kalau sakit, pasti semuanya pernah
_/\_
Tetapi Membeda - bedakan disini dalam hal arti lahir dan mati (dualistic), muncul dan lenyap.
Segala sesuatu yang dilahirkan pasti mati, Jika tidak maka itu kebenaran berkondisi

djoe

Quote from: M14ka on 09 May 2011, 11:27:22 PM
Menurutku ad benarnya jg loh... Kalo boleh tw np kk upasaka blg filsafat ngaco y? Mohon pencerahan donk... :)

Ada sebagian member yang memang lagi kesal sama aku mungkin karena kata - kata ku di salah artikan.
Saya masih harus banyak belajar cara berkomunikasi.

Indra

Quote from: wang ai lie on 10 May 2011, 12:16:02 AM
bagaimana jika ada yang dilahirkan tidak mengalami tua dan sakit ? apakah kah bisa di artikan kebenaran sejati masih membeda-bedakan?
kalau mati semua pasti akan mati. _/\_

Quote from: djoe on 10 May 2011, 08:50:35 AM
Terima kasih, Anda cukup teliti. Ada yang dilahirkan tetapi tidak pernah mengalami tua.
Kalau sakit, pasti semuanya pernah
_/\_
Tetapi Membeda - bedakan disini dalam hal arti lahir dan mati (dualistic), muncul dan lenyap.
Segala sesuatu yang dilahirkan pasti mati, Jika tidak maka itu kebenaran berkondisi

bisakah dijelaskan tentang dilahrikan tapi tidak menjadi tua?

djoe

Quote from: Indra on 10 May 2011, 08:55:08 AM
bisakah dijelaskan tentang dilahrikan tapi tidak menjadi tua?

Ada yang mati pada usia muda karena sakit atau kecelakaan

Indra

Quote from: djoe on 10 May 2011, 08:56:51 AM
Ada yang mati pada usia muda karena sakit atau kecelakaan

ketika ada pertambahan usia detik demi detik apakah ini bukan termasuk penuaan menurut anda? apakah tua diindikasikan dengan uban dan keriput saja? usia berapakah seseorang disebut tua?