Pandangan Buddhism terhadap praktek "Shia Sen"

Started by dipasena, 30 April 2011, 11:27:03 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

blood_demon

dewa bs mempengaruhi pikiran manusia yang memiliki tingkat kesadaran yg rendah.
Om guru lian shen sidhi hum

ryu

Quote from: Kainyn_Kutho on 02 May 2011, 03:21:36 PM
Sama saja seperti pengucapan saccakiriya gatha, tergantung si pengucap dan kondisi ketika hal tersebut diucapkan, sebuah sumpah memang bisa memiliki kekuatan besar.
yang namanya sumpah, misalnya sumpah setia, dalam cerita diatas, katanya mereka terikat sumpahnya sendiri, tidak bisa dilepas oleh mereka sendiri, hanya oleh si yang di beri sumpah setia baru bisa terbebaskan.

pertanyaan :
dirinya sendiri sumpah setia, kok pengen lepas dari sumpah itu?

dan kenapa bisa berbarengan yang sumpahnya terkabul?

apakah yang bersumpah setia itu semuanya terlahir jadi"roh" prajurit? atau sebagian? bagaimana kondisi yang memungkinkan sumpah itu bisa terlaksana?
tidak masuk logika nih ;D

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

ryu

Quote from: dhanuttono on 02 May 2011, 03:21:14 PM
bs jd, klo dengan tekat yg kuat... ;D
bro ryu mau bertekad jd murid tong sam cong kah ? bs jd cu pat kai ntar... :)) j/k
kalau bersumpah nanti tidak akan terlahir kembali bisa gak? ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

williamhalim

Pernah beberapa kali dibahas soal kesurupan, pada intinya, dari sisi Buddhisme berpandangan bahwa:

1. Manusia terdiri atas: nama dan rupa
2. pada saat 'kesurupan' kesadaran si subjek melemah dan kesadaran makhluk lain mengambil alih/mengendalikan 'rupa' si subjek
3. dalam hal ini: kesurupan, hipnotis, trance mirip kejadiannya dipandang dari sisi Buddhisme

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

dilbert

Quote from: blood_demon on 02 May 2011, 03:50:53 PM
dewa bs mempengaruhi pikiran manusia yang memiliki tingkat kesadaran yg rendah.

Di cerita Jataka Surabha Migha, Dewa Sakka merasuki tubuh Pendeta Kerajaan yang merupakan tumimbal lahir (kelahiran lampau dari Sariputra)
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

blood_demon

mungkin pada saat itu kesadaran beliau lagi lemah, shg bs di rasuki atau dipengaruhi. umumnya org yg mudah dirasuki adalah sebagai berikut :
org yang bimbang
org yang senantiasa menghayal
orang yg terkejut atau ketakutan
orang yang memiliki kepercayaan tahayul yg tinggi shg membiarkan pikiran mereka dipengaruhi gt.
dan lain lain, dmana kondisi kesadaran sedang lemah
menurut saya sich gt
Om guru lian shen sidhi hum

dipasena

Quote from: dilbert on 02 May 2011, 03:49:41 PM
Apakah dewa bisa "merasuki" / "mempengaruhi" kesadaran manusia ?

kemungkinan ya...

praktek "shia sen" umumnya, unjuk gigi dalam artian tusuk sana, tusuk sini pake pisau/besi/panah untuk menyatakan bahwa si medium benar sedang "shia sen" kadang malah ada yg aneh, selama masuk kondisi trance, medium memotong lidahnya n benar terlepas setelah itu bs disambung lg...

aneh ya ? tp terjadi... bole di cross check ke rekan2 yg ada di ponti/singkawang ato bs cari si medium, biasa disebut tatung...

aa mandangnya gini, ketika proses "shia sen" terjadi, umumnya mahluk tertentu tersebut mengaku sebagai dewa A, dewi B dan lainnya, tp yg mereka lakukan bukan meronta2/menangis/mengeliat/meraung2 kesana sini seperti "orang gila" melainkan memberikan nasehat/pandangan/pesan moral dan lainnya, intinya hal baik...

bandingkan dengan orang yg kerasukan sperti umumnya, meronta2/menangis/mengeliat/meraung2... dan kadang terkesan marah/emosi karena diganggu, tidak ada hal yg baik yg dilakukan ketika medium dalam kondisi trance

jd yg bs aa simpulkan (pandangan pribadi aja), bs jd proses "shia sen" yg terjadi, krn medium "dipengaruhi" oleh mahluk alam dewa tingkat rendah/catumaharajika yg memiliki kemampuan spesial, krn hal yg dilakukan masih positif. konon katanya, mahluk alam dewa ini masih bs berinteraksi dengan manusia...

dipasena

Quote from: ryu on 02 May 2011, 04:03:29 PM
kalau bersumpah nanti tidak akan terlahir kembali bisa gak? ;D

bs bro...
tidak akan terlahir kembali sebagai pria... bs aja...
tidak akan terlahir kembali sebagai wanita... bs aja...
tidak akan terlahir kembali sebagai manusia... bs lagi...
tidak akan terlahir kembali di alam dewa... lebih bs lagi...
tidak akan terlahir kembali di alam brahma... jauh lebih bs lagi...
jd ya terlahir lg di alam apaya... wkwkwk =)) j/k

klo ini kasus nya lain bro... tidak akan terlahir kembali/nibbana butuh proses, hehehe...

K.K.

Quote from: ryu on 02 May 2011, 04:02:36 PM
yang namanya sumpah, misalnya sumpah setia, dalam cerita diatas, katanya mereka terikat sumpahnya sendiri, tidak bisa dilepas oleh mereka sendiri, hanya oleh si yang di beri sumpah setia baru bisa terbebaskan.

pertanyaan :
dirinya sendiri sumpah setia, kok pengen lepas dari sumpah itu?

dan kenapa bisa berbarengan yang sumpahnya terkabul?

apakah yang bersumpah setia itu semuanya terlahir jadi"roh" prajurit? atau sebagian? bagaimana kondisi yang memungkinkan sumpah itu bisa terlaksana?
tidak masuk logika nih ;D
Saya bukan ahli sumpah-serapah, jadi hanya spekulasi saja.
Pengen lepas karena memang sudah tidak berlaku. Misalnya mungkin perangnya sudah selesai, negaranya sudah bubar. Tapi karena namanya sumpah setia, maka dimulai dan diakhiri oleh kedua belah pihak.

Bisa berbarengan sumpahnya terkabul karena mungkin sumpahnya juga barengan. Satu panglima 'kan pengawalnya bisa ribuan, bukan cuma seorang.

Soal kelahiran kembali, tentu saya tidak tahu. Tapi bisa saja jika memang dia melekat pada sumpahnya sebagai prajurit.



Quote from: ryu on 02 May 2011, 04:03:29 PM
kalau bersumpah nanti tidak akan terlahir kembali bisa gak? ;D
Ini bukan ditujukan ke saya, tapi mau komentar. Saya pernah baca di sutta, ada keinginan yang mungkin, dan mungkin terjadi. Ada keinginan yang tidak mungkin, namun mungkin terjadi (karena kamma lain). Ada keinginan yang mungkin, namun tidak mungkin terjadi (karena terhalang kamma lain). Terakhir ada keinginan yang tidak mungkin dan tidak mungkin terjadi.

Bersumpah tidak terlahir kembali tanpa mengikis LDM termasuk kategori ke empat tersebut.

Adhitthana

Quote from: dtgvajra on 02 May 2011, 12:53:32 PM
OKe, para Panglima, harap kumpul di warung Be Guling di Ubud.   :)) :)) :))
mohon .... panglima yg satu ini dicukur kumisnya
dari kumis keliatan dekilnya  ;D
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Kalau yang boong kayaknya bukan dewa, tapi ashura. Soalnya kalau dewa boong kan langsung matek.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Indra

Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 03 May 2011, 12:22:43 PM
Kalau yang boong kayaknya bukan dewa, tapi ashura. Soalnya kalau dewa boong kan langsung matek.

yg suka iseng dan nakal adalah yakkha, dan yakkha juga termasuk dewa di alam catumaharajika bersama dengan gandabbha

dipasena

Quote from: Indra on 03 May 2011, 12:24:21 PM
yg suka iseng dan nakal adalah yakkha, dan yakkha juga termasuk dewa di alam catumaharajika bersama dengan gandabbha

tp yakkha n gandabha dikategorikan dalam kelompok alam apaya, beda dengan catumaharajika yg masuk dalam kelompok alam sugati...

klo kerasukan yg umum, meronta2/menangis/mengeliat/meraung2, marah2 dan lainnya kayaknya lebih ke mahluk petta dan asura (yakkha/gandabha)

Indra

Quote from: dhanuttono on 03 May 2011, 12:43:12 PM
tp yakkha n gandabha dikategorikan dalam kelompok alam apaya, beda dengan catumaharajika yg masuk dalam kelompok alam sugati...

yakkha dan gandabha menurut sutta (misalnya DN 32 Atanatiya Sutta) termasuk para pengikut empat raja dewa catumaharajika

No Pain No Gain

Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 03 May 2011, 12:22:43 PM
Kalau yang boong kayaknya bukan dewa, tapi ashura. Soalnya kalau dewa boong kan langsung matek.

kok lagsg mati ya? ko sdh pnh wawancara? ;D
No matter how dirty my past is,my future is still spotless