kasus menarik,.ayo masuk semua....dimohon jawabannya

Started by kakao, 26 April 2011, 04:51:35 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

kakao

jika suatu hari kita punya niat untuk mendanakan makanan kepada para Bhikkhu(mengikuti acara pindapatta), masakan telah kita siapkan dan segera kita bawa ke vihara,namun saat ditengah jalan kita melihat beberapa pengemis mengais2 sisa makanan dari suatu tempat sampah, apakah kita akan tergerak memberi makanan itu untuk pengemis atau tetap kita danakan kepada anggota sangha ? kesempatan cuma sekali, kalau kita pulang acara akan segera berakhir,..akan kalian berikan kepada siapa ??
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img][url="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif"]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[/url][img]

Smurfette

bagi lor...secukupnya untuk pengemis yang kelaparan itu, sisanya untuk dana ke bhikhhu, soalnya kalau mau dana untuk bhikkhu kan nggak mungkin jatahnya pas-pisan untuk 1 orang saja

Mr.Jhonz

Kalo teory-nya si ngasih ke pengemis..
Kalo prakteknya belum pernah ngasih makanan ke bhikkhu ;D
Btw,dalam perjalanan kevihara,biasanya melewati beberapa lampu lalu-lintas(baca;lampu merah)..
Nah pasti berpapasan dengan pengemis/pengamen yg meminta-minta,biasanya kakao bagaimana?
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

dewi_go

kasih kepengemis sepertinya lalu kalo buat pindapata bisa beli lagi kan ga harus sayur mateng kalo dana buat bhante, bisa buah
Sweet things are easy 2 buy,
but sweet people are difficult to find.
Life ends when u stop dreaming, hope ends when u stop believing,
Love ends when u stop caring,
Friendship ends when u stop sharing.
So share this with whom ever u consider a friend.
To love without condition... ......... .........

Indra

kasus di atas tidak realistis, pada kenyataannya dalam hal berdana tidak ada yg disebut kesempatan hanya satu kali. kecuali anda yakin sekali pasti mati setelah berdana atau para bhikkhu akan punah besok.
ada beberapa cara yg bisa saya lakukan, kasih uang kepada pengemis, dan setelah itu lanjutkan perjalanan ke vihara untuk berdana makanan. atau kalau saya tidak punya uang lagi, danakan makanan kepada pengemis, dan bersiap2 untuk dana Sangha besoknya.

Sunce™

setuju sama om indra kasikan saja uang.. kalo ga ya kalo saya ke sangha aja kan dah niat ke sana.

silvervanza

Quote from: dewi_go on 26 April 2011, 06:49:39 PM
kasih kepengemis sepertinya lalu kalo buat pindapata bisa beli lagi kan ga harus sayur mateng kalo dana buat bhante, bisa buah

Quote from: Indra on 26 April 2011, 06:56:00 PM
kasus di atas tidak realistis, pada kenyataannya dalam hal berdana tidak ada yg disebut kesempatan hanya satu kali. kecuali anda yakin sekali pasti mati setelah berdana atau para bhikkhu akan punah besok.
ada beberapa cara yg bisa saya lakukan, kasih uang kepada pengemis, dan setelah itu lanjutkan perjalanan ke vihara untuk berdana makanan. atau kalau saya tidak punya uang lagi, danakan makanan kepada pengemis, dan bersiap2 untuk dana Sangha besoknya.

setuju nih, bagi saya berdana adalah berbagi kebahagiaan pada yang lain.. saya akan lebih berbahagia jika melihat si pengemis bisa menikmati makanan yang layak..  :)

Untuk pindapata, memang merupakan lahan untuk melakukan karma baik akan tetapi saya akan merasa tidak sreg jika dalam kondisi saya melihat pengemis yang kelaparan tp saya tetap melakukan pindapata.. Karena menurut saya, dengan saya tidak pindapata hari itu, pasti ada yang umat lain kan yg melakukan pindapata.. Dan kemungkinan Sangha kelaparan kan kecil sekali dgn berdasarkan perbandingan jumlah umat dgn Sangha.. dgn berpikir logika dan realistis ya..  :)

Intinya bagi saya adalah bagaimana kita dapat berpikir dan berbuat secara bijaksana sesuai dgn ajaran Sang Buddha..  :)  _/\_

kuswanto

Quote from: kakao on 26 April 2011, 04:51:35 PM
jika suatu hari kita punya niat untuk mendanakan makanan kepada para Bhikkhu(mengikuti acara pindapatta), masakan telah kita siapkan dan segera kita bawa ke vihara,namun saat ditengah jalan kita melihat beberapa pengemis mengais2 sisa makanan dari suatu tempat sampah, apakah kita akan tergerak memberi makanan itu untuk pengemis atau tetap kita danakan kepada anggota sangha ? kesempatan cuma sekali, kalau kita pulang acara akan segera berakhir,..akan kalian berikan kepada siapa ??

1. belum tentu beberapa pengais2 sampah tersebut adalah pengemis, bisa jadi pemulung. (kl kita kasi makanan tanpa bertanya bisa2 lsg di marahin) wkwwkkw

2. kl memang pengemis, belum tentu dia suka dengan makanan kita, bisa saja memang makanan di tempat sampah tersebut yang lebih di sukai nya. wkwkwkkw

3. kasus nya kurang menarik/real

karena kasus nya terasa agak janggal maka gua coba jawab dengan kreatifitas ku.

pertama2 saya akan kasi uang Rp10.000 ke pemulung/pengemis (apapun asli nya mereka itu), karena ternyata mereka semua pengemis maka timbul suatu ide.. saya menawarkan kepada mereka untuk ikut acara pindapata dengan ku dan akan ku beri imbalan Rp.100k perorang(anggap aj gua orang kaya) ternyata mereka setuju,
sesampainya di acara, mereka terkesan dengan kemudahan mendapat makanan yg di peroleh para bhante, maka timbul dalam diri mereka keinginan menjadi bhante saja biar gak sudah dapat makan, tetapi aku memberitahu mereka kalau bhante hanya boleh makan sekali sehari. Mereka bilang "gak masalah, kita biasa makan sekali dalam 3 hari".
maka semua pun berlanjut fast foward, mereka menjadi bhante, makan teratur dan mengenal dhamma. tanpa di sangka mereka begitu tergugah dengan ajaran dhamma.
maka mereka terus berlatih dan akhir nya setelah 7 tahun berlatih tanpa menyiksa diri mereka merealisasikan pencerahan.. dan aku tetap memberi pindapata kepada mereka setiap saat aku bisa. dan mereka terus menjadi pembimbing ku.
demikanlah cerita ini bermulai, dari niat ku membawa mereka ke acara pindapata  ;D ;D ;D
namun tiba2 orang disamping ku menepuk bahu ku dan berkata "bpk, jgn ngelamun aja, bhantenya uda dekat tuh"

Kelana

Quote from: kakao on 26 April 2011, 04:51:35 PM
jika suatu hari kita punya niat untuk mendanakan makanan kepada para Bhikkhu(mengikuti acara pindapatta), masakan telah kita siapkan dan segera kita bawa ke vihara,namun saat ditengah jalan kita melihat beberapa pengemis mengais2 sisa makanan dari suatu tempat sampah, apakah kita akan tergerak memberi makanan itu untuk pengemis atau tetap kita danakan kepada anggota sangha ? kesempatan cuma sekali, kalau kita pulang acara akan segera berakhir,..akan kalian berikan kepada siapa ??

Jika kita percaya kejadian tersebut bisa terjadi, ya siapkan saja makanan untuk pengemis juga. Jadi jika kita mempersiapkan 10 buah nasi bungkus untuk pindapatta, maka tambahkan 1 buah untuk jaga-jaga kalau ada pengemis. Jika nanti tidak ada pengemisnya, ya kita makan saja sendiri. ;)
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

M14ka

apakah memberi kepada Sangha yg sudah tinggi tingkatan batinnya meski yg sudah byk yg memberi karma baiknya tetap lebih baik dibanding memberi pengemis yg kelaparan dan lebih membutuhkan?

kuswanto

Quote from: M14ka on 27 April 2011, 11:41:41 AM
apakah memberi kepada Sangha yg sudah tinggi tingkatan batinnya meski yg sudah byk yg memberi karma baiknya tetap lebih baik dibanding memberi pengemis yg kelaparan dan lebih membutuhkan?

mungkin niat ketika berdana lebih pengaruh terhadap karma nya, bukan kepada siapa.

kakao

Quote from: kuswanto on 27 April 2011, 11:50:20 AM
mungkin niat ketika berdana lebih pengaruh terhadap karma nya, bukan kepada siapa.
nah kalau menghitung karma, berdana yang tertinggi adalah kepada anggota sanghakan??
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img][url="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif"]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[/url][img]

hendrako

Quote from: kakao on 27 April 2011, 12:57:13 PM
nah kalau menghitung karma, berdana yang tertinggi adalah kepada anggota sanghakan??

Kalo menghitung (jumlah) karma, jumlahnya tetap lebih banyak ngasi ke-dua2nya daripada cuma ngasi satu, walaupun yg satu "cuan"-nya dikit tetep aja jadi lebih banyak. ;D
yaa... gitu deh

kakao

Quote from: hendrako on 27 April 2011, 01:26:29 PM
Kalo menghitung (jumlah) karma, jumlahnya tetap lebih banyak ngasi ke-dua2nya daripada cuma ngasi satu, walaupun yg satu "cuan"-nya dikit tetep aja jadi lebih banyak. ;D
wkwwkkwwkkw ente pasti org medan,.pake cuan2 segala wkwkwwkkwwk,.=)) ane orang tanglang,..salam kenal bro
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img][url="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif"]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[/url][img]

hendrako

Quote from: kakao on 27 April 2011, 01:47:38 PM
wkwwkkwwkkw ente pasti org medan,.pake cuan2 segala wkwkwwkkwwk,.=)) ane orang tanglang,..salam kenal bro

Ane dari Kalimantan bro, tapi pake cuan2an juga  ;D.... Salam kenal. 8)
yaa... gitu deh