Menjadi Bhikku

Started by Rajoharanam, 06 April 2011, 08:41:42 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Rajoharanam

Saya telah berkeluarga dan punya anak, namun saya berkeinginan menjadi Bhikku. Apa yang bisa saya lakukan? saya bukanlah orang kaya yang bisa memberikan jaminan perekonomian yang layak bagi anak dan istri saya, saya adalah pekerja yang menjadi tulang punggung keluarga. karena yang saya tahu selain mendapat persetujuan dari keluarga salah satu syarat untuk bisa meninggalkan kehidupan berumah tangga adalah bisa memberikan jaminan kehidupan yang layak bagi keluarga yang ditinggalkan. sodara2ku adakah yang bisa memberikan solusi untuk hal ini...? terkadang saya menangis ketika saya teringat akan cita2 luhur yang tidak bisa saya laksanakan ini, tapi saya juga tidak bisa meninggalkan keluarga saya begitu saja.

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Kalau masih menangis memang baiknya di rumah saja.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

morpheus

Quote from: Rajoharanam on 06 April 2011, 08:41:42 PM
Saya telah berkeluarga dan punya anak, namun saya berkeinginan menjadi Bhikku. Apa yang bisa saya lakukan? saya bukanlah orang kaya yang bisa memberikan jaminan perekonomian yang layak bagi anak dan istri saya, saya adalah pekerja yang menjadi tulang punggung keluarga. karena yang saya tahu selain mendapat persetujuan dari keluarga salah satu syarat untuk bisa meninggalkan kehidupan berumah tangga adalah bisa memberikan jaminan kehidupan yang layak bagi keluarga yang ditinggalkan. sodara2ku adakah yang bisa memberikan solusi untuk hal ini...? terkadang saya menangis ketika saya teringat akan cita2 luhur yang tidak bisa saya laksanakan ini, tapi saya juga tidak bisa meninggalkan keluarga saya begitu saja.
apa tujuan anda menjadi bhikkhu? apa cita2 luhur yg anda maksud?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

dewi_go

cita2 luhur bro rajo jadi bikkhu

kalo mang udah punya niat luhur napa harus nikah n berkeluarga? kalo mang dah terlanjur berkeluarga y harus tanggung jawab sampe anak2 dewasa donk
mang kalo bro tinggalin keluarga ada yang bisa nafkahin? kan bro yang bialng tulang punggung keluarga..
ada juga kasus bikkhu yang br di upasampada setelah status dikeluarga dipanggil 'kakek', tidak ada kata terlambat daripada tidak sama sekali
Sweet things are easy 2 buy,
but sweet people are difficult to find.
Life ends when u stop dreaming, hope ends when u stop believing,
Love ends when u stop caring,
Friendship ends when u stop sharing.
So share this with whom ever u consider a friend.
To love without condition... ......... .........

Umat Awam

Sebelum mengambil keputusan tersebut, mesti memikirkan terlebih dahulu berbagai faktor, terutama masalah tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga dan bagaimana perasaan keluarga yg akan anda tinggalkan..

Dan apakah anda siap menjalani 227 sila ?? saya pernah mendengar sebuah kalimat dari seorang Romo bahwa untuk mempraktikkan Dhamma tidak harus menjadi Bhikkhu. Karena itu, agar mengurangi "hasrat" anda untuk menjadi Bhikkhu, sebaiknya laksanakan dulu 5 sila atau 8 sila atau bahkan 10 sila dalam kehidupan sehari2 anda dan rutin melatih Meditasi.. Jika anda sudah mampu melaksanakan hal tersebut dengan baik, maka anda boleh memilikrkan kembali untuk menjadi Bhikkhu..

CMIIW  ^:)^

Mas Tidar

keinginan asalnya dari dalam diri Anda.
Tentu Anda yang paling tahu mengapa Anda ingin menjadi Bhikkhu dan jangan bohongi diri Anda sendiri.


Ke-ingin-an itu tidak pernah ada habis-nya, kecuali Anda telah menjadi Arahat
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Indra

tunggulah 10 atau 20 tahun lagi, lihat apakah setelahnya anda masih berkeinginan untuk menjadi bhikkhu. jika setelah 20 tahun dan anda masih berkeinginan menjadi bhikkhu, tinggalkanlah keluarga anda dengan persetujuan istri dan anak tentunya, pada saat itu anak anda pasti sudah bekerja dan dapat menghidupi ibunya

Mr.Jhonz

Kenapa tidak menjadi "bhikkhu" di keluarga anda saja?
Salah satu tujuan praktik selibat adalah mengurangi/melenyapkan kemelekatan terhadap enam indra,nah anda bisa berlatih mengurangi kemelekatan enam indra dirumah dengan status suami dan ayah,(berlatih meditasi salah satunya....)gampang tho....

Jika anda merasa alergi terhadap lingkungan anda,baca kutipan Ajahn chah;
"jika anda merasa alergi pada suatu tempat,Anda akan merasa alergi di semua tempat. Namun bukan tempat di luar anda yang menyebabkan masalah,melainkan "tempat" di dalam Anda."

Kalo boleh tahu apa motivasi anda ingin jadi bhikkhu?
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

oranglama

ya kalau mau begitu jangan berkeluarga.

johan3000

boleh tau bro Rajoharanam udah pernah ikut PABAJA ?

Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Adhitthana

Jalanin dulu aja pelatihan Pabajja .... seperti kata Sacheng  ;D
ato bisa mengikuti retreat2 meditasi
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Lex Chan

hati-hati... menjadi bhikkhu itu bukan pelarian dari tanggung jawab ya... ;D
"Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway"
-Mother Teresa-

adi lim

emank perlu waktu, jangan buru2, sekarang memang tidak bisa karena tanggung jawab keluarga.
jadi lah umat yang baik dengan praktek 5 sila, belajar Dhamma dan latihan Bhavana
hari uposatha latihan praktek 8 sila
jika ada waktu lebih lagi, boleh latihan Pabbaja  :jempol:

nangis tidak akan menyelesaikan derita/masalah !
malah menambah penderitaan !

_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

ryu

buda aja bisa, km jg harus bisa, ayo lakukan saja =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Indra