Jumpa fans Ajahn Brahm TB Gramedia Emporium Pluit 20 Mar 2011

Started by ndrosubiyanto, 13 March 2011, 10:00:14 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

blood_demon

Asikkkk bentar lg Dhamma akan dibabarkan Ajahm Bram, duduk VIP lgsg berhadapan dgn Ajahm Bram lagi, senangnya  :)) :)) :))
Om guru lian shen sidhi hum

kur0bane

Quote from: rooney on 23 March 2011, 03:15:29 PM
Kok pake angka 3 semua ya lama jangka waktu retretnya ?  :-?
kurang tau juga gan. di agama buddha juga identik dengan 3. Triratna,tripitaka. heheheh:p

Indra

Quote from: kur0bane on 23 March 2011, 04:41:38 PM
kurang tau juga gan. di agama buddha juga identik dengan 3. Triratna,tripitaka. heheheh:p

ada juga 4 Kebenaran Mulia, 4 kebutuhan Sangha, 4 Satipatthana, 4 Brahmavihara, ... dst

tuh lebih banyak 4, kenapa gak 4 4 4 4 ?

adi lim

Quote from: M14ka on 23 March 2011, 09:42:09 AM
kadar lucu setiap orang berbeda2...saya malah tidak begitu suka komedi tukul/ovj, sy suka drama komedi, ato jacky chan hehehe.... btw saya tidak menjudge apa2 kok, itu hanya opiniku aja, who cares who is right, the more important is love, peace n harmony hehehe... peace ^^v

artis memang berperan/lakon utk penonton bisa tertawa, berarti lakon para artis berhasil.  :jempol:

Dhammadesana oleh Bhikkhu untuk pendengar/umat bisa tertawa, berarti Dhammadesana berhasil dibabarkan oleh Bhikkhu ???
^^^ saya juga ikut tertawa ;D

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

M14ka

Jd Dhamma itu hrs selalu serius dan tidak boleh ketawa ya? Ad suttanya? :P

Indra

Quote from: M14ka on 23 March 2011, 08:20:29 PM
Jd Dhamma itu hrs selalu serius dan tidak boleh ketawa ya? Ad suttanya? :P

tidak ada sutta yg mengatakan bahwa Dhamma harus serius dan tidak boleh ketawa. tapi kita bisa membayangkan situasi ketika Sang Buddha berkhotbah, dalam banyak sutta digambarkan situasi itu sbb:

"Ketika Sang Buddha berkhotbah, tidak ada suara sekecil apapun yg dikeluarkan oleh pendengar-pendengarnya, bahkan tidak suara batuk atau sekedar berdehem. semuanya mengarahkan perhatian dan telinganya untuk mendengarkan khotbah Sang Buddha."

pada gambaran situasi di atas, saya pikir tidak bersuara itu juga termasuk tidak tertawa.

M14ka

Ic... ♥·♡ τнänκ чöü ♥·♡  penjelasannya

kur0bane

Quote from: Indra on 23 March 2011, 04:46:34 PM
ada juga 4 Kebenaran Mulia, 4 kebutuhan Sangha, 4 Satipatthana, 4 Brahmavihara, ... dst

tuh lebih banyak 4, kenapa gak 4 4 4 4 ?
yah gitu aja lah gan. hahahaha. toh itu kan latihan beliau. kok kita2 yang sibuk sendiri:d

Indra

Quote from: kur0bane on 23 March 2011, 10:22:35 PM
yah gitu aja lah gan. hahahaha. toh itu kan latihan beliau. kok kita2 yang sibuk sendiri:d

saya tidak peduli soal latihan seseorang. saya hanya mempertanyakan teori anda tentang angka 3 itu

Adhitthana

Astagaaa!!  :o .... Galak2 makhluk yg berada samsara forum DC  ;D
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

blood_demon

wih mantap Dhamma beliau hari ini, mengingatkan pada kita semua, agar jgn mementingkan ego, lepaskan lah ego. jgn lah sedikit sedikit merasa benar dan yg lain salah. cocok dhe buat kita kita yg ada disini  :)) :)) :))
Om guru lian shen sidhi hum

adi lim

Quote from: blood_demon on 23 March 2011, 11:10:39 PM
wih mantap Dhamma beliau hari ini, mengingatkan pada kita semua, agar jgn mementingkan ego, lepaskan lah ego. jgn lah sedikit sedikit merasa benar dan yg lain salah. cocok dhe buat kita kita yg ada disini  :)) :)) :))

siapa yang mementingkan ego ?   :o
siapa yang bisa vonis benar dan salah ?  ???



Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

adi lim

Quote from: Indra on 23 March 2011, 08:37:33 PM
tidak ada sutta yg mengatakan bahwa Dhamma harus serius dan tidak boleh ketawa. tapi kita bisa membayangkan situasi ketika Sang Buddha berkhotbah, dalam banyak sutta digambarkan situasi itu sbb:

"Ketika Sang Buddha berkhotbah, tidak ada suara sekecil apapun yg dikeluarkan oleh pendengar-pendengarnya, bahkan tidak suara batuk atau sekedar berdehem. semuanya mengarahkan perhatian dan telinganya untuk mendengarkan khotbah Sang Buddha."

pada gambaran situasi di atas, saya pikir tidak bersuara itu juga termasuk tidak tertawa.

pengalaman saya, pernah mengunjungi Bhikkhu hutan (Dhutangga), dimana ketika guru senior sedang berbicara (Dhammadesana) selama 30 menit an, Bhikkhu lainnya (murid2 beliau) sekitar puluhan, duduk dengan cara yang pantas disekitar guru senior dan satu pun tidak ada yang bersuara dan mendehem.
Para umat juga sekitar 50 an, semuanya hanya mendengar dan tidak ada berbicara, walaupun Bhikkkhu senior kadang2 senyum sewaktu Dhammadesana.  :yes:
  _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

kur0bane

Quote from: Indra on 23 March 2011, 10:34:53 PM
saya tidak peduli soal latihan seseorang. saya hanya mempertanyakan teori anda tentang angka 3 itu
yah itu kan pendapat gan. ada kekurangan ada kelebihan:D

Mr. Wei

Quote from: blood_demon on 23 March 2011, 11:10:39 PM
wih mantap Dhamma beliau hari ini, mengingatkan pada kita semua, agar jgn mementingkan ego, lepaskan lah ego. jgn lah sedikit sedikit merasa benar dan yg lain salah. cocok dhe buat kita kita yg ada disini  :)) :)) :))

Udah dengerin ceramah AB ya? Gw aja yang panitia belum pernah sekalipun dengar ceramah AB lo :hammer: , thanks juga buat sharingnya. :jempol:

Dulu saya pernah ditegur oleh seseorang karena terlalu suka mengkritik. Kritis itu memang hal yang baik, tetapi kalau sedikit-sedikit apa-apa dikritis apalagi tanpa dasar ya itu namanya nyebelin juga ^-^.
Suatu hari saya ditegur seperti ini oleh seseorang yang sangat dihormati di VPDS (vihara saya): 'Kalau tidak tahu latar belakang dan tidak tahu susahnya melakukan itu, jangan mengkritik. Karena belum tentu kita bisa lebih baik dari yang kita kritik'

Sama kayak pembantu rumah tangga kita di rumah (bagi yang pernah atau masih punya pembantu rumah tangga di rumah), kita gak tahu betapa sulitnya mereka harus menyapu, mengepel, berbelanja, serta mencuci baju setiap pagi. Kita tahunya ngomel-ngomel aja ternyata baju favorit kita belum kering hari itu, kita mengkritik beliau kerjanya lambat, kerja gak bener, dkk. Padahal kita gak tahu kenapa baju favorit kita belum kering hari itu, entah karena kesalahan kita yang gak pernah bilang kalau hari itu kita mau pakai baju itu, entah beliau kecapekan karena kita terlalu banyak nyuruh-nyuruh ^-^. Lagipula, kita juga tidak tahu betapa capeknya setiap pagi harus menyapu, mengepel, berbelanja, serta cuci baju setiap pagi; sedangkan beliau juga punya hak untuk sholat (kalau muslim), sarapan, dan mandi :)

Jika beliau melakukan kesalahan, ada baiknya kita mengingatkan atau menegur secara sopan dan halus bahwa jangan lupa untuk menyiapkan baju favorit kita di hari-hari tertentu; bukan dengan langsung menghakimi beliau payah dan ngomel-ngomel gak karuan :)

nb: Mr. Wei sejak umur 5 tahun gak punya pembantu rumah tangga lagi di rumah :hammer:

Semoga sharing dari saya bermanfaat juga _/\_