Jumpa fans Ajahn Brahm TB Gramedia Emporium Pluit 20 Mar 2011

Started by ndrosubiyanto, 13 March 2011, 10:00:14 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Elin

IMO, penggunaan kata "jumpa fans", tidak sepantas nya ditujukan bagi seorang bhikkhu..
Gak sekalian aja bikin Ajahn Brahm Fans Club (ABFC)... or maybe komunitas nya uda ada skr :))

Bhikkhu bukanlah tokoh komersil / public figure seperti artis , tokoh politik, dll...
Kekaguman kita thd artis, tentu nya sangat berbeda dgn 'kekaguman' umat thd bhikkhu..

Jika kegiatan ini terus dilakukan, maka akan membuat image para bhikkhu (atau bahkan anggota Sangha) mempunyai kegiatan rutin "jumpa fans"...
Seakan2 "jumpa fans" ini merupakan bagian dari vinaya yang dijalankan oleh bhikkhu yang bersangkutan..

Bisa jadi, umat yg kurang pemahaman nya akan menuntut diadakan jumpa fans bagi bhikkhu2 lain.. ;D

* Pendapat ini Elin buat bukan berarti Elin tau segalanya mengenai vinaya lho... :)

rooney

Sepertinya ini kesalahan pemilihan kata dari panitia/organisasi penyelenggara... ^-^

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

blood_demon

Memang pemakaian kata yg dilakukan pengurus itu akan menimbulkan persepsi negatif bagi org yg negatif thinking, karena pada umumnya yg disebut jumpa fans lebih mencondong pada artis atau seleb gt. Tp jika kita liat dari artinya sendiri :

Fans = itu bs berarti follower atau admirer, so berarti fans itu artinya pengikut atau org yg kagum pada sesuatu. menurut saya, secara realitas kita pandang saja, jumpa fans bisa berrarti perjumpaan org org yg mengagumi atau pengikut kepada org yg mereka hormati/kagumi.
Apakah hal demikian salah? pelanggaran?

Mungkin ada pemakaian kata yg lebih tepat bagi org yg suka ngegosipin beliau atau mencelah beliau, bisa lgsg kasih saran ke pengurus disana. lebih bagus dari pada gosip terus.
_/\_
Om guru lian shen sidhi hum

M14ka

Kalo biksu hai tao fa shi sih blgnya mesti... Kalo sy sih vegetarian bgs... Tp ga jg gpp... ◦°◦нeнeнeнe◦°◦ ...

rooney

Quote from: blood_demon on 13 March 2011, 03:38:02 PM
Memang pemakaian kata yg dilakukan pengurus itu akan menimbulkan persepsi negatif bagi org yg negatif thinking, karena pada umumnya yg disebut jumpa fans lebih mencondong pada artis atau seleb gt. Tp jika kita liat dari artinya sendiri :

Fans = itu bs berarti follower atau admirer, so berarti fans itu artinya pengikut atau org yg kagum pada sesuatu. menurut saya, secara realitas kita pandang saja, jumpa fans bisa berrarti perjumpaan org org yg mengagumi atau pengikut kepada org yg mereka hormati/kagumi.
Apakah hal demikian salah? pelanggaran?

Mungkin ada pemakaian kata yg lebih tepat bagi org yg suka ngegosipin beliau atau mencelah beliau, bisa lgsg kasih saran ke pengurus disana. lebih bagus dari pada gosip terus.
_/\_

Yah memang jumpa fans itu acaranya pasti sambutan, fansign, foto bersama, jabat tangan, dll. Samalah spt artis atau idol...

Pemakaian itu memang kurang tepat dan saya rasa memang Ajahn Brahm mungkin tidak tau menau tentang hal ini. Kalo mau kasin saran ke panitia juga paling dicuekin ato malah ditegor seperti kasus bhikku bergitar   :))

rooney


blood_demon

ya memang kyknya menurut kalian krg tepat pemakaian katanya karena secara umum sering digunakan utk selep atau artis gt. Ya setidaknya kan bs mencoba kasih saran gt. Soal mereka mao dengar tdk dengar itu hal kemudian. Kan tdk semua org sama, agar lain kali jgn sampai terjadi lagi mengunakan kata kata yg menurut kalian tidak tepat. Ketimbang gosip disini. dr pada itu mending kalian bahas Bhikkhu yg menurut kalian bs jd panutan kalian. Itu lebih baik, krn akan menjadi inspirasi bagi kita semua.

_/\_
Om guru lian shen sidhi hum

ryu

Quote from: rooney on 13 March 2011, 03:49:37 PM
Bhiksu itu bukan bhante ya ?  :-?
biksu itu biasanya panggilan dalam mahayana, kalau bante itu terawada
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

rooney

Quote from: ryu on 13 March 2011, 03:52:01 PM
biksu itu biasanya panggilan dalam mahayana, kalau bante itu terawada

Theravada = Bhikku (bhante)
Mahayana = Bhiksu (suhu)

Mungkin seperti itu kali ya ?


blood_demon

Roon ya bs saja Ajahm Bram tidak mengetahui masalah pemakaian kata kata demikian, alangkah baiknya sebg umat yg baik, seyogyanya memberi saran perbaikan pada organisasi tersebut, ayooo sapa yg maoo kasih taooo ke sana. Jgn cuma mencelah dan bergosip disini, kagak baik lhooo.  :)) :)) :))
Om guru lian shen sidhi hum

ryu

Quote from: rooney on 13 March 2011, 03:57:24 PM
Theravada = Bhikku (bhante)
Mahayana = Bhiksu (suhu)

Mungkin seperti itu kali ya ?


yeah mungkin saja.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

rooney

Quote from: blood_demon on 13 March 2011, 03:51:53 PM
ya memang kyknya menurut kalian krg tepat pemakaian katanya karena secara umum sering digunakan utk selep atau artis gt. Ya setidaknya kan bs mencoba kasih saran gt. Soal mereka mao dengar tdk dengar itu hal kemudian. Kan tdk semua org sama, agar lain kali jgn sampai terjadi lagi mengunakan kata kata yg menurut kalian tidak tepat. Ketimbang gosip disini. dr pada itu mending kalian bahas Bhikkhu yg menurut kalian bs jd panutan kalian. Itu lebih baik, krn akan menjadi inspirasi bagi kita semua.

_/\_

Iya sebenarnya anda benar, cuma kita juga tidak bisa menutup mata terhadap terhadap tingkah laku bhikku/bhiksu yang membuat umat gerah. jadi saya rasa pembeberan hal tersebut disini juga ada manfaatnya untuk klarifikasi, tidak mungkin kita menutup mata karena tidak semua umat mengerti tentang vinaya. Cuman mungkin karena suatu saat pernah ada pihak pembela yang tidak terima, jadi anak-anak DC makin gerah dan ekspos besar-besaran ppun terjadi  ;D

Eh, kok jadi bahas bhikku bergitar  :))

blood_demon

Quote from: rooney on 13 March 2011, 04:06:27 PM
Iya sebenarnya anda benar, cuma kita juga tidak bisa menutup mata terhadap terhadap tingkah laku bhikku/bhiksu yang membuat umat gerah. jadi saya rasa pembeberan hal tersebut disini juga ada manfaatnya untuk klarifikasi, tidak mungkin kita menutup mata karena tidak semua umat mengerti tentang vinaya. Cuman mungkin karena suatu saat pernah ada pihak pembela yang tidak terima, jadi anak-anak DC makin gerah dan ekspos besar-besaran ppun terjadi  ;D

Eh, kok jadi bahas bhikku bergitar  :))

Tidak perlu tutup mata, kalian kan bs lgsg menyarankan ke pihak yg bersangkutan, atau ke organisasinya, atau ke senior beliau. dan meminta penjelasan dari mereka. Tidak semua pengurus seperti yg anda bilg bergitar itu. Jika kita gosip, hal demikian jg tdk akan memperbaiki keadaan yg ada, malahan akan semakin byk penambahan penambahan kata yg tdk baik menurut persepsi kita sendiri. Jika kita mendengar penjelasan kan akan lebih baik lagi. Jika memang tidak diperbaiki, masih byk anggota Sangha yg bs jadi panutan, dan Dhamma yg bs jadi panutan.
Melihat keadaan ini sepertinya Ajahm Bram tidak mengetahui pengunaan kata kata yg dilakukan oleh pengurusnya

_/\_
Om guru lian shen sidhi hum

bodhi

kk ndrosubiyanto aja belom komentar udah banyak prediksi gini  :o


apakah nggak lebih baik kalau ditanyakan dulu ke kk ndrosubiyanto, kegiatan yang dimaksudkan itu apakah memang seperti itu kalimatnya?


jangan sampai ada fitnah lho, toh kita juga di fitnah belum tentu terima  :-[ :-[
M14ka: "the nature of things are unstable.. "