Jumpa fans Ajahn Brahm TB Gramedia Emporium Pluit 20 Mar 2011

Started by ndrosubiyanto, 13 March 2011, 10:00:14 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

bodhi

QuoteYup, memang ga timpang kok. Ini acara KHUSUS jumpa fans di emporium pluit,  kenapa dicampur sama yang di CP ?
bagaimanakah seharusnya ?

Quote
Waduh, kenapa bhikku jadi tugasnya untuk menyenangkan umat ? Memikirkan umat itu baik, namun ada substansinya. Kalo sudah masuk ranah FAN SERVICE, hmmmm sepertinya sudah memasuki dunia keartisan deh...  ^-^

dear bro,
saya pribadi tdk melihat tersebut sebagai bagian dari tugas bhikku dan tdk melihatnya sebagai kegiatan untuk menyenangkan umat, tapi saya mempercayai bahwa hal tersebut di umumkan karena adanya komunikasi sebelumnya dengan ajahn bhram dan tidak lebih dari seorang penulis buku bertemu fans, silahkan baca lagi postingan saya tentang rasa manis di lidah, win win solution lebih baik bukan?  :)

QuoteSaya tidak minta tanda tangan loh  ^-^ , ga tau ya ini permintaan umat atau memang pihak penyelenggara yang mengadakan  :-?

silahkan di cari panitia dan menanyakan langsung, jangan sampai tersesat di jalan  :)
M14ka: "the nature of things are unstable.. "

ryu

catatan dari AB :
"Akan tetapi, jika cerita cerita dalam buku ini tidak memperbaiki hidup Anda, maka saya, sebagai pengarangnya, memberi izin kepada Anda untuk meminta kembali uang Anda. Anda belum tentu mendapatkan kembali uang Anda, tapi setidaknya Anda punya izin untk memintanya!"
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Umat Awam

Quote from: morpheus on 14 March 2011, 10:06:22 AM
kalo anda merasa tidak mencela dan bukan fundamentalis, ya berarti anda gak perlu merasa. gampang kan?

Iya boz.. saya memang ga merasa koq, cuman pengen tahu aja pandangan Boz morpheus mengenai hal tsb..  :)

tujuan menjadi bhikkhu itu adalah menjadi pertapa, menurut doktrin theravada hanya ada 2: vipassana dhura dan dhamma dhura.

namun tidak bisa dipungkiri juga bhikkhu hidup di masyarakat, tinggal di vihara yang ada di tengah masyarakat, hidup dari makanan yang didanakan umat, juga mengajarkan dan sekaligus belajar dhamma bersama dengan umat. bhikkhu gak bisa mengurung diri di tengah2 kalangan eksklusif bhikkhu saja, atau mungkin hanya bergaul dengan para arahat saja, mereka mau gak mau harus berinteraksi dengan masyarakat, bersosialisasi.

Setuju.. Bhikkhu juga manusia..  :D

sebagai resiko hidup sosial itu, ya tentunya wajar saja kalo muncul pengidolaan dan permintaan untuk foto bersama, tanda tangan buku dan ramah tamah. justru sangat kaku kalo bhikkhu menolak permintaan untuk bersosialisasi dan menjadi anti-sosial. dari sisi bhikkhu, tidak ada vinaya yang dilanggar. dari sisi fans, mungkin mereka merasa senang dan merasa mendapat banyak inspirasi. terlepas apa nama acaranya, dalam session ramah tamah itu selama si bhikkhu bisa mengarahkan yg lobha menjadi alobha, yg dosa menjadi adosa dan yg moha menjadi amoha, itu udah sangat bagus...

Memang wajar boz jika muncul pengidolaan.. Apalagi Seorang Bhikkhu seperti AB. Kalo sekedar beramah tamah(ngobrol, tanya jawab), foto bersama, itu saya ga permasalahkan boz krn itu memang masih wajar.. yang membuat saya merasa kurang pantas utk seorang Bhikkhu yaitu kegiatan tanda tangan Buku dan kalimat jumpa fans itu, koq kesannya Bhikkhu tsb dijadikan alat utk meningkatkan penjualan Produk dari EF yah? Kesan nya seperti artis yg tour ke kota2 utk bertemu dgn para pengemarnya.. Bukan seperti Bhikkhu yang datang utk menyebarkan Dhamma demi kesejahteraan org banyak.. Sepertinya Bhikkhu AB hanya jadi ALAT aja nih demi keuntungan sekelompok orang yang mengatas-namakan pembabaran Dhamma.. walaupun sesi tsb hanya salah satu dari sekian banyak sesi Dhammatalknya, Tapi dari cara promosi para pengurusnya, koq lebih seperti mereka menundang Artis daripada sosok yg dihormati, Bhikkhu... Tapi yah, semua kembali kepada para pengurusnya, ini hanya pandangan pribadi saya yang masih kotor dan berpengetahuan sangat terbatas.

Tujuan boleh baik tapi belum tentu benar utk dilakukan (sepertinya begitu)


kita gak bisa mentalibankan dan memaksakan ideal bahwa segala yang berbau lobha, dosa, moha itu harus diharamkan dan tidak boleh disentuh. dengan ide talibanisasi gitu, ntar kalo gitu bhante kotbah di kamar aja, pake kamera dibroadcast ke dhammasala, soalnya ntar bhante bisa keliatan paha cewe putih mulus atau dada busung perawan manis. mungkin para donatur makanan bhante dicela gara2 ngasih makanan lezat, yang bisa membangkitkan lobha dan ego, cukup bubur hambar saja. atau gimana kalo anjali ke bhante dilarang aja sekalian, karena bisa bikin ego gede? gimana kalo cewek ke vihara dibungkus jubah aja? pemadaman nafsu itu ada di dalam, bukan ala taliban yaitu yg di luar bisa membangkitkan nafsu harus dibungkus rapat2 dan dilarang secara fisik.

Saya rasa bukan mentalibankan sih, tapi saya rasa masih banyak koq kegiatan yang bisa dilakukan selain tanda tangan buku dan ramah tamah kepada para penggemarnya..Apakah alm. Bhikkhu Y. A. Ajahn Chah pernah melakukan jumpa fans dan tanda tangan buku? setau saya sih ga pernah, padahal buku2 ceramah beliau kan buanyak juga boz, walopun beliau bukan seorang penulis.. atau krn ga ada promotornya sehingga ga terwujud, kira2 kalo ada, apakah Bhante Ajahn chah akan setuju juga ga ?  :-?  Xixixi...

di sini lagi2 saya merasa ada pemaksaan ideal kepada pihak lain, harus begini, harus begitu dan ini adalah gejala awal fundamentalisme dan pemaksaan kehendak pada orang lain. saat anda berhadapan dengan masyarakat, ideal tidak bisa dipaksakan. masyarakat terbentuk dari individu2 yang majemuk dan kelas pemahaman yg berbeda2. asal ada upaya untuk mengarahkan mereka ke arah yang lebih maju, itu udah cukup....

Hmm.. sepertinya begitu boz.. Tapi, entahlah.. mungkin mesti minta pendapat langsung dari orang-orang yg terlibat didalamnya, yaitu Bhante AB dan Bpk HV..  _/\_

Supaya ga terjadi salah paham berkepanjangan..
thanks atas opininya boz.. dgn gitu kan sy bisa tau pendapat yg berbeda juga.. heheheh

_/\_


rooney

Quote from: bodhi on 14 March 2011, 01:01:08 PM
bagaimanakah seharusnya ?

Maksudnya tadi kan anda postingnya acara di CP, sedangkan yang dibicarakan disini itu tentang jumpa fans yang di Emporium...

Quotedear bro,
saya pribadi tdk melihat tersebut sebagai bagian dari tugas bhikku dan tdk melihatnya sebagai kegiatan untuk menyenangkan umat, tapi saya mempercayai bahwa hal tersebut di umumkan karena adanya komunikasi sebelumnya dengan ajahn bhram dan tidak lebih dari seorang penulis buku bertemu fans, silahkan baca lagi postingan saya tentang rasa manis di lidah, win win solution lebih baik bukan?  :)

Kalo memang dirasa perlu untuk pembeli buku, yah saya tidak bisa apa-apa lagi


Quotesilahkan di cari panitia dan menanyakan langsung, jangan sampai tersesat di jalan  :)

Hehehe... tadi anda loh yang bilang ada pemicunya dan anda bilang pemicunya adalah "anda", saya tidak tau sapa yang dimaksud dengan "anda"  :-?

kalo saya, sudah pasti tidak   ;)

bodhi

Quote
Maksudnya tadi kan anda postingnya acara di CP, sedangkan yang dibicarakan disini itu tentang jumpa fans yang di Emporium...

oh itu karena saya sekalian posting, saya coba tulis apa yang ada di pikiran saya mengenai thread ini yang ngalor ngidul, dari jumpa fans ke dhammatalk trus ada nyerempet bhikku bergitar dll wkwkwkwk

dari sebelumnya saya post kalau ada bertanya silahkan contact orang yang punya urusan, daripada tersesat di jalan dan blom ada fr nya tuh, ntah udah ada yg coba contact apa belom deh, yg saya tau cuma thread ini ramai yg replynya  :-[ :-[


QuoteKalo memang dirasa perlu untuk pembeli buku, yah saya tidak bisa apa-apa lagi
_/\_
Quote
Hehehe... tadi anda loh yang bilang ada pemicunya, saya tidak tau sapa yang dimaksud dengan "anda" kalo saya, sudah pasti tidak   ;)

yah tidak perlu di permasalahkan kalau begitu, simple  :)
kalimat itu saya tujukan bagi orang yang memiliki pemahaman bahwa kegiatan jumpa fans dan tanda tangan tidak perlu karena tidak sesuai dengan peraturan kebhikkuan dan dianggap sebagai kegiatan ke-artisan, kalau dirasa tidak perlu dan mengharapkan itu tidak di lakukan silahkan contact panitia, sampaikan keluhan dan jika terealisasi liat reaksi orang yang mengharapkan kegiatan itu terjadi... << ini yang saya maksud dalam kalimat, bahwa adanya tindakan dari orang yang menganggap tidak perlu, ingin hal tersebut ditiadakan dan terjadinya usaha untuk meniadakan... kalau cuma ngomong di forum bahwa hal tsb ga sesuai vinaya, dirasa seperti fan service ke-artisan tanpa bertindak sih pepesan kosong namanya wkwkwkwk  :-[ :-[
M14ka: "the nature of things are unstable.. "

rooney

Quote from: bodhi on 14 March 2011, 01:31:13 PM
yah tidak perlu di permasalahkan kalau begitu, simple  :)
kalimat itu saya tujukan bagi orang yang memiliki pemahaman bahwa kegiatan jumpa fans dan tanda tangan tidak perlu karena tidak sesuai dengan peraturan kebhikkuan dan dianggap sebagai kegiatan ke-artisan, kalau dirasa tidak perlu dan mengharapkan itu tidak di lakukan silahkan contact panitia, sampaikan keluhan dan jika terealisasi liat reaksi orang yang mengharapkan kegiatan itu terjadi... << ini yang saya maksud dalam kalimat, bahwa adanya tindakan dari orang yang menganggap tidak perlu, ingin hal tersebut ditiadakan dan terjadinya usaha untuk meniadakan... kalau cuma ngomong di forum bahwa hal tsb ga sesuai vinaya, dirasa seperti fan service ke-artisan tanpa bertindak sih pepesan kosong namanya wkwkwkwk  :-[ :-[

Dipermasalahkan juga gpp sih  :P

Sudah saya tanyakan dari kemarin tapi belum ditanggapi  :(

bodhi

semoga cpt mendapat tanggapan yah kk, kalau berkenan di share disini juga spy yang belum sempat bertanya bs dpt infonya juga  _/\_
M14ka: "the nature of things are unstable.. "

Wijayananda

Mungkin yg perlu disegarkan lagi,bahwa acara ini bersifat umum,terbuka utk segala kalangan masyarakat,bukan exclusive kegiatan Budhis dan diadakan ditoko buku lagi...

ryu

14.   Mereka masih tetap melakukan permainan-permainan atau hiburan seperti permainan dengan papan yang berpetak-petak delapan atau sepuluh, permainan dengan melangkah pada diagram yang digariskan di tanah dengan cara hanya melangkah sekali, permainan dengan cara memindahkan benda atau orang dari satu tempat ke tempat yang lain dengan tanpa melepaskan benda atau orang tersebut, main dadu, kayu pendek dipukul dengan kayu panjang, mencelupkan tangan ke dalam air berwarna dan menempelkan telapak tangan ke dinding, main bola, meniup pipa yang dibuat dari daun, menggali dengan alat mainan, bersalto, main kincir angin yang dibuat dari daun palem, main kereta-keretaan atau panah-panahan, menebak tulisan di udara atau di punggung seseorang, menebak pikiran orang lain, maupun bertingkah laku seperti orang cacat.

yang di bold bisa dihubungkan dengan tanda tangan gak yah ?

=))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

ryu

17.   Mereka masih tetap membicarakan hal-hal yang kurang berguna seperti cerita tentang politik, pemerintahan, kriminal, peperangan, teror, makanan dan minuman, pakaian, tempat tidur, perhiasan, wangi-wangian, keluarga, kendaraan, desa, kampung, kota, negara, kemiliteran, gosip di jalanan, di tepi sungai, setan, hal yang tidak berujung-pangkal, spekulasi tentang terciptanya daratan dan lautan, maupun hal eksistensi dan non-eksistensi.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

No Pain No Gain

haiyah...dr dulu protes terus...urus diri sendiri aja blm tentu beres.. :)

:peace: ;D
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

ryu

^^ bener juga ya, ngapain ngurus orang lain, biar aja mereka yang terjerumus juga ga ada ruginya jg ke gw, mau tercerahkan juga ga ada untungnya jg, biarlah tuhan yang menghukum mereka atas perbuatan mereka kalau mereka salah, kalau ga ya ga apa2 sih =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

kuswanto

 :)saya pribadi pengagum karya2 ajahn brahm, namun tidak pernah terpikirkan/kepingin buat saya untuk mendapat tanda tangan atau berfoto bersama seperti itu..

karena nanti jadi2nya seperti memuja sesosok bhikku dan bukan apa yang di ajarkan nya [dhamma yg bersumber dari guru agung Budhha].
yang menurut saya cukup riskan.

entah ini merupakan ide pihak mana, atau dengan tujuan apa [baik atau buruk].. hal2 seperti ini akan menjadi pro kontra.. sangat di sayangkan saja..

NB : [gua gk tll sering OL jadi kl ada respon, sori kl jawab nya agak lama hehehe] ^:)^

adi lim

Quote from: bond on 14 March 2011, 10:25:12 AM
Kalau kapasitas ruangan 1000 yang datang 4000
kalau ujan diluar biarkan saja ya?......apalagi luber ke jalan raya? apakah ini disebut menyadari situasi dan kondisi atau emang kepedulian sosialnya yang kurang dan tidak bernalar yang penting diri gue benar yang lain salah  ^-^


Sebaiknya diadakan survey saja kepada orang yang bolak-balik. Kenapa anda bolak -balik  ^-^ Kalau misalnya orang tersebut keluar mau kencing, apakah ia harus ngompol didalam ruangan  :))

ya memang tidak bisa memuaskan banyak pihak ! tergantung masing2 pribadi menilainya
mau pakai tempat stadion sebesar lapangan sepak bola utk Dhammadesana juga boleh.

cuma saya melihat 'Dhammadesana' model demikian adalah 'kejar omset'
_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Mr. Wei

Kejar omset? Acara VPDS tidak kejar omset loh. Mau kejar omset dari mana, wong tiket masuknya gratis kok kecuali micro retreat karena uangnya dipakai untuk biaya buku dan konsumsi dua kali ^-^