Mara dan Pertapa Sidharta

Started by Iwan Senta, 11 March 2011, 03:34:48 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Iwan Senta

Apa hikmah yang dapat diambil dari kisah Mara yang berani menggoda-mengganggu pertapa Siddharta yang telah mencapai pencerahan (sempurna) ?

Bagaimana pertapa meng-antisipasi 'gangguan' itu ?

_/\_

yudiboy

Wah gak tau saya...mungkin dibawah saya bisa kasih tanggapan....
saya bertekad mau menjadi orang baik....tidak selingkuh...menopang orang tua...menjadi ayah yang baik...dan bermanfaat bagi orang banyak

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

1. (179) Beliau yang kemenangannya tak dapat dikalahkan lagi, yang nafsunya telah diatasi dan tidak mengikutinya lagi, Sang Buddha yang tiada bandingnya, yang tanpa jejak nafsu, dengan cara apa akan kaugoda Beliau?
Kisah »

2. (180) Beliau yang tak terjerat dan terlibat nafsu keinginan yang menyebabkan kelahiran, Sang Buddha yang tiada bandingnya, yang tanpa jejak nafsu, dengan cara apa akan kaugoda Beliau?

Dhammapada
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

adi lim

Sabba Päpassa akaranang
Kusalassa upasampadä
Sacitta pariyodapanang
Etang Buddhäna säsanang

Janganlah berbuat kejahatan
Perbanyaklah perbuatan baik
Sucikan pikiran
Itulah Ajaran semua Buddha


_/\_

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Mr.Jhonz

Sekalian tanya,mara disini di definisikan sebagai sosok makhluk eksternal atau kekotoran2 batin sang pangeran yang di personifikasikan?
Ada yang bilang ketika pangeran di goda 3 putri mara,sebenarnya 3 putri mara adalah memory2 seksual sang pangeran yg muncul kepermukaan.cmiiw
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

andry

tergantung persepsi org yg menilainya.
Samma Vayama

Iwan Senta

Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 11 March 2011, 04:35:35 PM
1. (179) Beliau yang kemenangannya tak dapat dikalahkan lagi, yang nafsunya telah diatasi dan tidak mengikutinya lagi, Sang Buddha yang tiada bandingnya, yang tanpa jejak nafsu, dengan cara apa akan kaugoda Beliau?
Kisah »

2. (180) Beliau yang tak terjerat dan terlibat nafsu keinginan yang menyebabkan kelahiran, Sang Buddha yang tiada bandingnya, yang tanpa jejak nafsu, dengan cara apa akan kaugoda Beliau?

Dhammapada

Itu mungkin pemikiran Mara. Tapi dalam kisah Mara tetap menggodanya, bukan ?

Iwan Senta

 [at]  Mr.Jhonz :

Penggambaran dgn 3 putri cantik, hanya simbolis.  :|

adi lim

#8
Janganlah berbuat kejahatan
Karena berbuat kejahatan tentu akan berbuah penderitaan. seperti dewa Mara.
'Beliau berkata dengan tegas. "Mara jahat ini tidak sadar bahwa ia sebenarnya telah menjadi pelayan-Ku; terlahir di Alam Deva Vasavatti hanya karena sedikit kebajikan, namun tidak menyadari umur kehidupannya, waktu kematiannya, dan alam sengsara yang menunggunya setelah kematiannya ................ ia tidak menyadari keadaan yang menyedihkan dan resiko terjatuh kealam sengsara, karena Kebodohannya, ia berani melakukan kejahatan seperti ini."

Perbanyaklah perbuatan baik
Kita tahu betapa dasyhatnya serangan bertubi-tubi dari dewa Mara sebelum mencapai Buddha,
Bodhisatta melawan dewa Mara dengan kumpulan jasa-jasa kebajikan/parami
"Beliau berpikir " Bala tentara Mara yang berjumlah besar berusaha keras untuk menyerang-Ku, tidak ada ibu atau ayah atau saudara-saudara-Ku di tempat saat ini, Hanya ada Sepuluh Kesempurnaan yang Kumiliki yang akan melindungi-Ku dan melayani-Ku sebagai teman-teman dan pengikut-Ku, ini cukup untuk menghancurkan bala tentara Mara ini dengan menyerang mereka dengan senjata Parami-Ku"

Sucikan pikiran
Dengan hanya praktek Bhavana (Samatha & Vipassana), manusia akan bebas dari Penderitaan artinya mencapai Nibbana.

Itulah Ajaran semua Buddha

_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

M14ka

Jenis2 Mara:
Nafsu keinginan (Kama), adalah bala tentaramu yang pertama. Kedua disebut keengganan untuk hidup (Arati). Ketiga adalah Kelaparan dan kehausan (Khuppipasa). Kempat disebut Keinginan (Tanha). Kelima adalah kemalasan dan kelambanan (Thina-Mida). Keenam disebut Ketakutan (Bhiru). Ketujuh adalah keragu-raguan (Vicikiccha), dan kedelapan adalah Celaan dan keras kepala (Makkha Tambha). Kesembilan adalah keuntungan (Labha), Pujian (Siloka) dan Kehormatan (Sakkara), dan Nama Buruk (Yasa). Kesepuluh adalah memuji diri sendiri dan mencela orang lain (Attukkamasanaparavambhana).
Pertapa Siddharta menghadapi sendiri Mara beserta bala tentaranya dengan berlindung kepada sepuluh Paramita yang telah sejak lama dilatihnya.
Sepuluh Paramita itu adalah :
1. Dana Paramita (Kesempurnaan Kerelaan Hati)
2. Sila Paramita (Kesempurnaan Kemoralan)
3. Nekkhama Paramita (Kesempurnaan Pelepasan Keduniawian)
4. Panna Paramita (Kesempurnaan Kebijaksanaan)
5. Viriya Paramita (Kesempurnaan Semangat)
6. Khanti Paramita (Kesempurnaan Kesabaran)
7. Sacca Paramita (Kesempurnaan Kebenaran)
8. Adhitthana Paramita (Kesempurnaan Tekad)
9. Metta Paramita (Kesempurnaan Cinta Kasih)
10. Upekkha Paramita (Kesempurnaan Keseimbangan Batin)

Dengan berlindung kepada sepuluh Paramita inilah, maka semua usaha Mara beserta bala tentaranya untuk menakut-nakuti pertapa Siddharta, dengan hujan besar yang disertai angin kencang dan halilintar yang menggelegar terus-menerus, juga diikuti dengan pemandangan-pemandangan lain yang amat mengerikan ternyata gagal semua. Akhirnya Mara dengan penuh kemarahan menyambit pertapa Siddharta dengan senjatanya yang terakhir yaitu Cakkavudha 2). Tetapi senjata ini berubah menjadi payung yang amat indah, yang dengan tenang bergantung dan memayungi pertapa Siddharta.

Bumi telah menjadi saksi, bahwa pertapa Siddharta telah lulus dari semua kesulitan dan layak untuk menjadi seorang Buddha.
_/\_

The Ronald

Quote from: Mr.Jhonz on 12 March 2011, 06:36:47 AM
Sekalian tanya,mara disini di definisikan sebagai sosok makhluk eksternal atau kekotoran2 batin sang pangeran yang di personifikasikan?
Ada yang bilang ketika pangeran di goda 3 putri mara,sebenarnya 3 putri mara adalah memory2 seksual sang pangeran yg muncul kepermukaan.cmiiw
itu bener2 sosok lain..bukan pikiran... 
yg mengoda itu ada 3 putri  mara,  ( mara yg di maksud disini adalah salah satu dewa yg cukup berkuasa di alam Paranimmitavasavatti Bhumi )
...

Mr.Jhonz

^ kalo sy lebih sy lebih seneng mendefinisikan sebagai kekotoran2 sang pangeran yg muncul kepermukaan
3 putri mara = memory2 seksual pangeran
Alasannya lebih logic aja :)
Apakah melenceng dari sutta?
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

The Ronald

jelas melenceng.... hahaha..krn sebenarnya yg di bilang Mara ada 5 jenis.. ( 5 Mara)
jgn patokan ke 1 jenis aja..ntar jd nya membinggungkan....dan klo menjelaskan ke org baru..jdnya menyesatkan
...

andry

nampaknya jawaban yg berteori/bdsrk teori, akan kurang memuaskan bro iwan ya...

tentu saja, jika mengacu pd pertanyaan n tidak out of the box. maka akan ada hikmah apapun yg dapat di petik. sesuai tahapan seseorang bukan bgitu bro?
Samma Vayama

Iwan Senta

Maaf, kalau pertanyaan saya membinggungkan.

IMO, si Mara nekat menyerang pertapa Siddharta, hikmahnya si Mara itu mampu menyerang kita dari mana2 saja. Karenanya kita perlu waspada dengan kesadaran sati kita.

Pertapa Siddharta meng-antisipasinya dengan cara masuk ke dalam sikon Samadhi. Hikmahnya adalah 'tidak memberi komentar-tanggapan' terhadap godaan Mara.
Dengan 'tidak berkomentar', Mara kehilangan tempat berpijak, dan tidak mampu berbuat apa2 lagi.