Berdebat & berprilaku yg baik di forum Buddhist menurut sis Mei Lee

Started by johan3000, 25 January 2011, 10:59:35 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

johan3000

QuoteMei Lee : boleh tuh, silahkan dibuka dulu deh ko trednya..    lihat bagaimana pendapat org lain jg hehe

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19332.0;message=319489

[spoiler=kira2 begiti]
Topik yg dibuat sis Mei Lee
Dari topik "para DCker's yang baik"

Mei kangeenn sm KEKELUARGAAN dc yang dulu.. sekarang mah kesannya banyak banget yg memojokan satu dgn yang lainnya..  hix hix.. dari td keliling dc, banyak banget di room2 tertentu yang saling menjatuhkan.. >< mana nih CANDA TAWA DCKER's yang duluuu!! >< saling ledek2an disetiap room... skrg yang ada malah permusuhan yang membaraaaa hix hix.. saling sindir2an, dan saling menjatuhkan..

Mei mmg ga tau persoalannya apa tapi dimana rasa KEBERSAMAAN kalian sebagai umat buddha!! hix hix sedih loh rasanya..    antar sekte aja bisa saling brantem gini.. disini kita kan mau belajar dhamma bukan mao saling debat dan memojokan orang.. >< mana belajar dhammanya enihhh.. huhuhu yang ada malah menjerumuskan diri kedlm "KEBENCIAN".. hix hix.. ><

Mei mmg bukan siapa2 disini, tapi mei harap bisa di renungkan lagi yah koko dan cici ku yang baik hatiii.[/spoiler]

Nahh silahkan sis Mei Lee dan juga member2 lainnya utk merinci dgn jelas dan singkat, bagaimana berdebat & berprilaku yg baik di forum Buddhist !

_/\_ ;D


Menurut gw berdebat yg baik adalah :

#1 boleh melontarkan pertanyaan2 dan jumlahnya tidak terbatas! :))

(mohon diberi no urut, bila ada yg memberikan saran2)


Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

tesla

"menghindari" fallacy

QuoteIn logic and rhetoric, a fallacy is incorrect reasoning in argumentation resulting in a misconception. By accident or design, fallacies may exploit emotional triggers in the listener or interlocutor (e.g. appeal to emotion), or take advantage of social relationships between people (e.g. argument from authority). Fallacious arguments are often structured using rhetorical patterns that obscure the logical argument, making fallacies more difficult to diagnose. Also, the components of the fallacy may be spread out over separate arguments.

kalau mau ditangkap sih byk... tp sebisa mungkin hindariii deh
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

johan3000

Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Landy Chua

ikutan akh..~

dalam hal berbedat/forum , yg paling menjerumuskan pada debat tdk sehat salah satunya "kesombongan yg tidak terdeteksi" bahkan oleh diri kita sendiri, saat kita merasa kalau kita lebih intelek, lebih pinter and lebih tahu dari lawan debat kita , maka yg keluar adalah "sarkasme , sinisme" ...

and

penyakit susah mengatakan / mengakui "OKE pendapat saya salah dan saya minta maap and terimakasih pencerahannya"  ^-^ apalg kalau lawan debatnya tipe2 yg suka sinisme / sarkasme alhasilnya , yang BENAR semakin sinis dan sombong ,pdhl  "kebenaran" yg ingin disampaikan tidak dapat di cerna dengan baik.. dan yang SALAH semakin ngotot DIA BENAR ,berabe dah.. hahahha


* itu mnrt saya lor.. jgn di protes dengan sinis ya.. * (serem duluan)  :))

salam,


_/\_



Lex Chan

Kemudian raja berkata, "Yang Mulia, maukah anda berdiskusi denganku lagi?"

"Jika baginda ingin berdiskusi sebagai orang yang terpelajar, ya; tetapi jika baginda ingin berdiskusi sebagai raja, tidak."

"Bagaimana orang terpelajar berdiskusi?"

"Bila orang terpelajar berdiskusi akan ada kesimpulan, dan ada penyelesaian kekusutan; yang salah ditunjukkan kesalahannya dan dia mengakui kesalahannya tanpa marah."

"Dan bagaimana raja berdiskusi?"

"Bila raja mendiskusikan suatu masalah dan beliau mengemukakan suatu pandangan, jika ada orang yang berbeda pendapat dengan raja, maka raja akan menghukum orang itu."

(Milinda Panha 1:3)
"Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway"
-Mother Teresa-

johan3000

Dear sis MeiLee :

1. di mana kurang sukanya ?
2. Boleh lebih jelas lagi ?


no.1 copas dari member lain lhoooo

:P :P
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

johan3000

Sarkasme adalah suatu majas yang dimaksudkan untuk menyindir, atau menyinggung seseorang atau sesuatu. Sarkasme dapat berupa penghinaan yang mengekspresikan rasa kesal dan marah dengan menggunakan kata-kata kasar. Majas ini dapat melukai perasaan seseorang.

Biasanya sarkasme digunakan dalam konteks humor.

Contoh
Soal semudah ini saja tidak bisa dikerjakan. g****k kau!

Sarkasme erat hubungannya dengan ironi. Fyodor Dostoyevsky, seorang sastrawan Rusia mendefinisikan sarkasme sebagai "pelarian terakhir dari orang-orang berjiwa bersahaja dan murni ketika rasa pribadi jiwa mereka secara kasar dan paksa dimasuki."[1]

copas dari wiki... biar lebih jelas...apakah ituuuu tuuu  :-[ :-[
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya