News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

without insight

Started by tesla, 20 January 2011, 04:20:34 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

morpheus

ndak jauh2, karaniyametta sutta aja juga bilang hal yg senada.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Indra

Quote from: morpheus on 22 January 2011, 08:56:37 PM
ndak jauh2, karaniyametta sutta aja juga bilang hal yg senada.


bagian mananya bang?

morpheus

Quote from: Indra on 22 January 2011, 09:28:55 PM
bagian mananya bang?
itu nyang terus2an mengembangkan metta sepanjang waktu, berdiam dalam brahma. trus akhirnya tidak terlahir dalam rahim manapun juga.
itu maksudnya jhana atau bukan?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Indra

Quote from: morpheus on 22 January 2011, 10:26:06 PM
itu nyang terus2an mengembangkan metta sepanjang waktu, berdiam dalam brahma. trus akhirnya tidak terlahir dalam rahim manapun juga.
itu maksudnya jhana atau bukan?



Mettànisaüsasuttaü
The Discourse on the Advantages of Friendliness Meditation

Introductory Verse
Aggikkhandhopamaü sutvà ~ jàtasaüvegabhikkhunaü
To the monks who felt a sense of urgency after hearing the simile on the mass of fire
assàdatthàya desesi ~ yaü parittaü Mahàmuni.
the Great Sage preached this safeguard, for their welfare and satisfaction.
Sabbalokahitatthàya ~ parittaü tam bhaõàmahe.
For the whole world's welfare and benefit ~ we will recite that safeguard.

The Safeguard
Evaü me sutaü:
Thus I have heard:
ekaü samayaü Bhagavà Sàvatthiyaü viharati
at one time the Auspicious One was dwelling near Sàvatthi
Jetavane Anàthapiõóikassa àràme.
at Anàthapiõóika's grounds in Jeta's Wood.
Tatra kho Bhagavà bhikkhå àmantesi:
There it was that the Auspicious One addressed the monks, saying:
ßBhikkhavo!û ti, ßBhadante!û ti te bhikkhå Bhagavato paccassosuü,
ßMonks!û, ßReverend Sir!û those monks replied to the Auspicious One,
Bhagavà etad-avoca:
and the Auspicious One said this:
ßMettàya bhikkhave cetovimuttiyà,
ßMonks, from the freedom of mind by friendliness meditation,
àsevitàya, bhàvitàya, bahulãkatàya, yànãkatàya,1
when practised, developed, made much of, carried on,
vatthukatàya, anuññhitàya, paricitàya, susamàraddhàya,
established, maintained, augmented, and properly instigated,
ekàdasànisaüsà pàñikaïkhà.
eleven advantages are to be expected.

Katame ekàdasa?
What are the eleven?
i. Sukhaü supati,
He sleeps happily,
ii. sukhaü pañibujjhati,
he wakes up happily,
iii. na pàpakaü supinaü passati,
he does not see bad dreams,
iv. manussànaü piyo hoti,
he is dear to human beings,
v. amanussànaü piyo hoti,
he is dear to non-human beings,
vi. devatà rakkhanti,
the gods protect him,
vii. nàssa aggi và visaü và satthaü và kamati,
neither fire, poison, or sword can affect him,
viii. tuvataü2 cittaü samàdhiyati,
he can concentrate his mind quickly,
ix. mukhavaõõo vippasãdati,
his complexion becomes clear,
x. asammåëho kàlaü karoti,
he dies unbewildered,
xi. uttariü appañivijjhanto Brahmalokåpago hoti.
and if he penetrates no further, he will (at least) go to the Brahma world.

tesla

ini dari DN2 di Tipitaka DC

97. "Dan ia dengan pikiran terkonsentrasi, murni dan bersih, tanpa noda, bebas dari kekotoran, lentur, mudah dibentuk, kokoh, dan setelah mendapatkan kondisi tanpa-gangguan, ia mengarahkan pikirannya kepada pengetahuan hancurnya kekotoran.44 Ia mengetahui sebagaimana adanya: 'Ini adalah penderitaan', [84] ia mengetahui sebagaimana adanya: 'Ini adalah asal-mula penderitaan', ia mengetahui sebagaimana adanya: 'Ini adalah lenyapnya penderitaan', ia mengetahui sebagaimana adanya: 'Ini adalah jalan menuju lenyapnya penderitaan'. Dan ia mengetahui sebagaimana adanya: 'Ini adalah kekotoran', 'Ini adalah asal-mula kekotoran', 'Ini adalah lenyapnya kekotoran', 'Ini adalah jalan menuju lenyapnya kekotoran.' Dan melalui pengetahuannya dan penglihatannya pikirannya bebas dari kekotoran kenikmatan-indria, dari kekotoran penjelmaan, dari kekotoran kebodohan, dan pengetahuan muncul dalam dirinya: 'Ini adalah pembebasan!', dan ia mengetahui: 'Kelahiran telah berakhir, kehidupan suci telah dijalani, apa yang harus dilakukan telah dilakukan, tidak ada lagi yang lebih jauh di sini.'"45

ini jelas bukan jalan pintas, lengkap dari jhana1, 2, 3, 4, abhinna, tetapi tentu saja ini membuktikan bahwa samatha saja bisa juga membebaskan.

[spoiler]so far ga ada counter theory ya... hmmm... kalau ingin dibenar2kan:
kalimat ini ia mengarahkan pikirannya kepada pengetahuan hancurnya kekotoran.
bagaimana kalau diartikan ia mengalihkan ketenangan setelah keluar dari jhana utk ber-vipassana? masih klop ga?
[/spoiler]
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Indra

Quote from: tesla on 22 January 2011, 11:18:12 PM
ini dari DN2 di Tipitaka DC

97. "Dan ia dengan pikiran terkonsentrasi, murni dan bersih, tanpa noda, bebas dari kekotoran, lentur, mudah dibentuk, kokoh, dan setelah mendapatkan kondisi tanpa-gangguan, ia mengarahkan pikirannya kepada pengetahuan hancurnya kekotoran.44 Ia mengetahui sebagaimana adanya: 'Ini adalah penderitaan', [84] ia mengetahui sebagaimana adanya: 'Ini adalah asal-mula penderitaan', ia mengetahui sebagaimana adanya: 'Ini adalah lenyapnya penderitaan', ia mengetahui sebagaimana adanya: 'Ini adalah jalan menuju lenyapnya penderitaan'. Dan ia mengetahui sebagaimana adanya: 'Ini adalah kekotoran', 'Ini adalah asal-mula kekotoran', 'Ini adalah lenyapnya kekotoran', 'Ini adalah jalan menuju lenyapnya kekotoran.' Dan melalui pengetahuannya dan penglihatannya pikirannya bebas dari kekotoran kenikmatan-indria, dari kekotoran penjelmaan, dari kekotoran kebodohan, dan pengetahuan muncul dalam dirinya: 'Ini adalah pembebasan!', dan ia mengetahui: 'Kelahiran telah berakhir, kehidupan suci telah dijalani, apa yang harus dilakukan telah dilakukan, tidak ada lagi yang lebih jauh di sini.'"45

ini jelas bukan jalan pintas, lengkap dari jhana1, 2, 3, 4, abhinna, tetapi tentu saja ini membuktikan bahwa samatha saja bisa juga membebaskan.

[spoiler]so far ga ada counter theory ya... hmmm... kalau ingin dibenar2kan:
kalimat ini ia mengarahkan pikirannya kepada pengetahuan hancurnya kekotoran.
bagaimana kalau diartikan ia mengalihkan ketenangan setelah keluar dari jhana utk ber-vipassana? masih klop ga?
[/spoiler]

setuju dengan spoiler, IMO mengarahkan pikiran pada pengetahuan hancurnya ...dst, adalah bagian Vipassana.

tesla

Quote from: Indra on 23 January 2011, 07:02:34 AM
setuju dengan spoiler, IMO mengarahkan pikiran pada pengetahuan hancurnya ...dst, adalah bagian Vipassana.
yups, teori meditasi yg mainstream emg mengatakan asava-kkhaya-nana (pengetahuan menghancurkan kotoran batin) adalah hasil dari insight.

anyway, disutta, samma-samadhi adalah jhana. see: rujukan Tuhan

pada MN64 dikatakan:
'so tehi dhammehi citta.m pa.tivaapetvaa amataaya dhaatuyaa citta.m upsanharati: eta.m santan eta.m paniita.m yadhida.m sabba sankhaarasamatho suabbupddhipa.tnissaggo ta.nhakkhayo viraago nirodho nibbaana.m ti'

Then he turns the mind to the deathless element: This is peaceful, this is exalted, such as the appeasement of all determinations, the giving up of all endearments, the destruction of craving, detachment, cessation and extinction


kalau mau di-cap ini vipassana ya bisa2 aja hehe...

di akhir sutta Ananda bertanya:
Venerable sir, when this is the path and the method for the destruction of the five lower bonds for the sensual world, why does a certain bhikkhu talk of a release of mind and a release through wisdom? Ananda, that is the difference in the maturity of the mental faculties.

disini cuma sampai five lower bonds sih... tapi tingkat kesucian awal juga merupakan pencerahan kan ;)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~