Jika mendengar orang meninggal kita harus bilang apa?

Started by decay2000, 12 December 2010, 07:14:58 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Satria


tesla

Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Mr. pao

turut berduka cita..
kapan meninggal....
kenapa bisa terjadi....
disemayamkan di mana....
kapan dikebumikan....

Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Mr. pao

Quote from: Indra on 13 December 2010, 07:43:53 AM
Bhikshu: "mau yg senior atau junior? berapa bhikshu?" -> menurut pengalaman salah seorang yg tidak perlu disebutkan namanya di sini.
no..no..no..no....
umat biasanya akan bilang ke biksu....
"suhu malam ini  kita akan ngamen di rumahduka ......." 
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Mr. pao

Quote from: Indra on 12 December 2010, 07:17:52 PM
selamat menempuh hidup baru
Ada benarnya juga, orang2 moselim dan anak tuhan selalu memuji indahnya soerga, imigrasi kesana merupakan kebahagiaan dan cita2 mereka di bumi ini.
Yang kita sesalkan, disaat lagi gencar2nya memuji tanah soerga oleh mereka, dan disaat yang sama kita meminta mereka pergi duluan, herannya mereka tidak ada satupun yang mau brangkat duluan. "Ada apa di balik semua pemujian ini"
Jika ada yang menampar pipi kananku aku akan segera memberikan pipi kirinya telapak kananku, karena dengan demikian hutang karma kita akan segera selesai ditempat. ;D

Sumedho

Quote from: Mr. pao on 14 December 2010, 10:54:48 PM
Ada benarnya juga, orang2 moselim dan anak tuhan selalu memuji indahnya soerga, imigrasi kesana merupakan kebahagiaan dan cita2 mereka di bumi ini.
Yang kita sesalkan, disaat lagi gencar2nya memuji tanah soerga oleh mereka, dan disaat yang sama kita meminta mereka pergi duluan, herannya mereka tidak ada satupun yang mau brangkat duluan. "Ada apa di balik semua pemujian ini"
:))
There is no place like 127.0.0.1

adi lim

Quote from: Mr. pao on 14 December 2010, 10:54:48 PM
Ada benarnya juga, orang2 moselim dan anak tuhan selalu memuji indahnya soerga, imigrasi kesana merupakan kebahagiaan dan cita2 mereka di bumi ini.
Yang kita sesalkan, disaat lagi gencar2nya memuji tanah soerga oleh mereka, dan disaat yang sama kita meminta mereka pergi duluan, herannya mereka tidak ada satupun yang mau brangkat duluan. "Ada apa di balik semua pemujian ini"

jika mendengar isu kiamat pada resah/cemas !

_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

decay2000

Semoga semua makhluk hidup berbahagia dan damai sejahtera.
-----------------------------------------

ryu

Quote from: decay2000 on 12 December 2010, 07:14:58 PM
As Subject:

Dalam agama islam jika kita mendengar kabar orang meninggal dunia maka kita bilang "Innalilahi wa innalilaihi rojiun"

Nah kalo dalam Buddhisme, apa yang harus kita ucapkan?

Mohon bantuan terima kasih.
Quote from: decay2000 on 15 December 2010, 07:42:44 AM
sabbe shankara annica

nanya sendiri jawab sendiri =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

dipasena

Quote from: Mr. pao on 14 December 2010, 10:54:48 PM
Ada benarnya juga, orang2 moselim dan anak tuhan selalu memuji indahnya soerga, imigrasi kesana merupakan kebahagiaan dan cita2 mereka di bumi ini.
Yang kita sesalkan, disaat lagi gencar2nya memuji tanah soerga oleh mereka, dan disaat yang sama kita meminta mereka pergi duluan, herannya mereka tidak ada satupun yang mau brangkat duluan. "Ada apa di balik semua pemujian ini"

itu nama nya menguji tuhan...

klo kata sule... "oh tidak bisa..."
klo kata orang nasrani... "oh tidak bole"...
klo kata aa... "lontong sayurrr.."

Satria

Quote from: Mr. pao on 14 December 2010, 10:54:48 PM
Ada benarnya juga, orang2 moselim dan anak tuhan selalu memuji indahnya soerga, imigrasi kesana merupakan kebahagiaan dan cita2 mereka di bumi ini.
Yang kita sesalkan, disaat lagi gencar2nya memuji tanah soerga oleh mereka, dan disaat yang sama kita meminta mereka pergi duluan, herannya mereka tidak ada satupun yang mau brangkat duluan. "Ada apa di balik semua pemujian ini"

mereka yang enggan pergi, bisa jadi karena :

1. mereka mencintai dunia
umat dari agama apapun, bisa terkena penyakit "kemelekatan" mulai dari tingkat lemah  hingga tingkat kemelekatan yang parah. kendatipun mereka yakin, sorga itu sangat indah, tapi kemelekatan terhadap kehidupan dunia membuat mereka sangat enggan untuk pergi.


2. tidak menemukan jalan untuk pergi.
ada juga mereka yang sangat merindukan "tanah sorga", ingin segera mengakhiri hidup untuk sampai segera ke sana. tapi tidak mengetahui bagaimana caranya. ia tidak tahu, apakah harus membunuh diri ataukah dengan cara lain?

3. mereka tidak benar-benar yakin akan ada kehidupan setelah kehidupan ini.
dalam hati setiap orang, sedikit atau besar, tentu ada keyakinan tentang adanya kehidupan sesudah kehidupanini, seorang atheis sekalipun. tetapi hanya orang-orang yang bijaksana yang yakin sepenuhnya tentang kehidupan setelah mati. karena ia melihatnya secara langsung. dan mereka yang lemah keyakinan tentang hidup sesudah mati, akan sangat enggan pergi ke sana. tak peduli, umat agama apapun ia.

4. mereka belum siap pergi
mereka sangat merindukan sorga. dan sangat yakin kalau hidup sesudah mati itu ada.  tapi mereka belum yakin bahwa bila mati kelak, ia akan masuk sorga dan terselamatkan dari alam neraka. oleh karena itu mereka ingin hidup lebih lama di dunia, untuk mengumpulkan "karma baik" yang cukup untuk membuatnya terlahir di sorga.

5. mereka mengetahui bahwa mereka harus melunasi karmanya.
dengan mata kebijaksanaanya mereka tau bahwa ada kehidupan sorgawi yang lebih baik dari kehidupan ini. tapi ia mengetahui, membunuh diri tidak akan membuatnya terlahir di sorga, justru akan membuatnya terlahir di neraka. tidak ada jalan untuk mempercepat dirinya segera mati dan terlahir di sorga, karena ia harus melunasi karma-karma masa lalunya di kehidupan ini.

decay2000

Quote from: ryu on 15 December 2010, 09:46:15 AM
nanya sendiri jawab sendiri =))

karena sudah menemukan jawabannya jadi saya bisa menjawab pertanyaan saya sendiri... whats so funny?
Semoga semua makhluk hidup berbahagia dan damai sejahtera.
-----------------------------------------

kullatiro

semoga lahir ke alam yang lebih berbahagia. biasanya bagi yang bukan buddhis boleh juga untuk yang buddhis

semoga lahir dialam dimana ada keberadaan Sang Buddha hingga dapat mempelajari dhamma dan mencapai kesempurnaan sempurna nibbana. 

Mas Tidar


Turut berduka cita dan semoga si-X terlahir dialam bahagia (buddhist)
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

khiong