Albert Einstein dan Profesor – Tuhan Menciptakan Kejahatan?

Started by Dhammapada, 21 November 2010, 05:18:43 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Dhammapada

sumber http://rahmatche.word*****.com/2009/10/28/albert-einstein-dan-profesor-tuhan-menciptakan-kejahatan/

APAKAH TUHAN MENCIPTAKAN KEJAHATAN?

Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang
mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan
menciptakan
segala yang ada?".

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang
menciptakan
semuanya". "Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali
lagi. "Ya,
Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti
Tuhan
menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip
kita
bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa
berasumsi bahwa
Tuhan itu adalah kejahatan."

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor
tersebut.
Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi
dia
telah membuktikan kalau Kekr****nan itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya
bertanya sesuatu?"

"Tentu saja," jawab si Profesor

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu
ada?"

"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak
pernah
sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada.
Menurut
hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas.
Suhu
-460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi
diam
dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata
dingin
untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?"

Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."

Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga
tidak
ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita
pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk
memecahkan
cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang
gelombang
setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap
suatu
ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut.
Kata
gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu
ada?"

Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang
telah
kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV.
Banyak
perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara
tersebut
adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda
salah,
Pak. Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan.
Seperti
dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk
mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kajahatan.
Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia.
Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang
timbul dari
ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.

Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein.

Kisah Nyata.
"Jikalau Tuhan adalah penyebab dari semua yang terjadi, apalah gunanya usaha keras/pengorbanan manusia?"

[Asvaghosa, Buddha-carita 9, 53]

Forte

kisah nyata dari mana bro.. ?
kadang heran juga.. kenapa ya sebelum posting itu, tidak ada sikap kritis sama sekali..

1. universitas terkenal itu apa ? nama universitas nya apa ?
2. benarkah ada percakapan seperti itu..
3. jangan karena menyandang nama albert einstein cepat2 posting.. wah ini berita pasti benar..


http://www.snopes.com/religion/einstein.asp
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

JimyTBH

dhammapada biasa penentang tuhan, dgn thread ini kok aneh (seolah-olah jd pendukung tuhan)? xixixii 

Sumedho

kekna ini dah prnah dibahas deh, termasuk bahan berulang setiap tahun
There is no place like 127.0.0.1

Mr.Jhonz

Oke,kita objektif aja(ga penting siapa mahasiswa itu)

Quotekajahatan adalah
kata yang dipakai manusia untuk
mendeskripsikan ketiadaan Tuhan.
Artinya tuhan tidak bersifat absolut?
Tuhan masih tersekat ruang dan waktu?
QuoteTuhan tidak menciptakan kajahatan.
Kajahatan adalah hasil dari tidak
adanya kasih Tuhan dihati manusia.
dari pengunaan bahasa,apakah tuhan sebagai subjek,dan manusia sebagai objek?

*lg tungguin pak [/FT] ;D
Btw,asumsi sy mahasiswa tersebut adalah hitler.. :))
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

K.K.

Quote from: Mr.Jhonz on 21 November 2010, 08:05:46 PM
Oke,kita objektif aja(ga penting siapa mahasiswa itu)
Artinya tuhan tidak bersifat absolut?
Tuhan masih tersekat ruang dan waktu?dari pengunaan bahasa,apakah tuhan sebagai subjek,dan manusia sebagai objek?

*lg tungguin pak [/FT] ;D
Btw,asumsi sy mahasiswa tersebut adalah hitler.. :))
[FT]Cari saya?
Ah, ini mah ngaco. Yang betul adalah iblis menciptakan segalanya. Apakah iblis menciptakan kebaikan? Bukan, kebaikan adalah ketiadaan iblis (absence of evil).
Dari wahyu sang Zeus, kita diberitahu bahwa pada mulanya adalah kekacauan (chaos), inilah wujud iblis pertama. Kemudian dari 'absence of chaos', timbullah keteraturan (cosmos). Keteraturan ini yang kita kenal sebagai alam semesta (maka istilah cosmos adalah merujuk pada alam semesta). Jadi kita menjadi orang baik bukannya mencari Tuhan dan menghindari ketiadaan Tuhan, tapi mencari ketiadaan kejahatan dan menghindari kejahatan. Silahkan pilih yang anda suka, tapi hati-hatilah. Zeus mahamelihat, dan petirnya tidak pandang bulu. 

Lalu bukankah bisa juga dikatakan Cosmos ada dulu, baru Chaos. Ya, kita tidak tahu Chaos ataukah Cosmos yang duluan? Sama seperti pertanyaan "siang dulu atau malam dulu?" Tidak akan terjawab. (Tidak pakai "ayam vs telur" karena sudah mulai terjawab oleh evolusi).
[/FT]

williamhalim

Seingat saya, sedikitnya,  cerita ini sudah 2x diposting di forum DC ini. Ini yg ke 3x nya.

Aslinya cerita itu seperti ini:

QuoteAPAKAH TUHAN MENCIPTAKAN KEJAHATAN?

Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya". "Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut.

lalu dikembangkan menjadi seperti cerita diatas, dimana profesor menjadi pihak yg kalah. Si pembuat cerita tsb memaksakan cerita tsb sehingga menjadi masuk diakal (biasa, khas...).

Namun di milis SP cerita tsb dikembangkan lagi, dibuktikan bahwa penalaran mahasiswa tsb adalah penalaran 'dipaksakan', endingnya menjadi seperti ini...

QuoteProfesor itu terdiam,...kemudian mulai tertawa terkekeh-kekeh....

Albert Einstein bingung dan kemudian bertambah bingung ketika Profesor itu tertawa lebih keras.
Kemudian, Sang Profesor berkata:
"Pertanyaanmu kelihatannya cukup masuk akal, sampai kita analisa lebih lanjut!
Ketika panas tidak ada, maka disebut dingin. Berarti dingin adalah keadaan defaultnya.
Ketika cahaya tidak ada, maka disebut gelap. Berarti gelap adalah defaultnya.
Ketika tidak ada kasih dalam hati manusia, maka disebut kejahatan. Berarti secara default, manusia itu jahat.

Statement kamu berimplikasi bahwa, Manusia diciptakan dalam kondisi jahat, dan siapa yang menciptakan manusia?
Bahkan lebih lanjut, ada saat-saat dimana manusia berada diluar dari keberadaan Tuhan, dengan kata lain, Tuhan tidak berada di mana-mana. Ada tempat di mana Tuhan tidak ada.
Menurut Anda begitu?"

Albert Einstein terdiam.

Perlu lama bagi Albert Einstein untuk berpikir!

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

inJulia

Quote from: Kainyn_Kutho on 22 November 2010, 08:42:52 AM
<...>

Sama seperti pertanyaan "siang dulu atau malam dulu?" Tidak akan terjawab. (Tidak pakai "ayam vs telur" karena sudah mulai terjawab oleh evolusi).
[/FT]
Daripada bengong, :)

yah telur ayam dulu, baru ada ayam. Logikanya identik dg, mana duluan ayam bekisar atau telur bekisar ada? Nah, telur bekisar ada sebagai hasil dari kawin silang; yg bukan dari ayam bekisar. :)

Kalo malam dan siang, yah malam duluan, dong. :)
Sebelum matahari muncul, bersinar, yg ada adalah gelap. Matahari muncul dan bersinar setelah melalui proses evolusi.

thanks

williamhalim

Quote from: inJulia on 24 November 2010, 01:04:57 PM
Daripada bengong, :)

yah telur ayam dulu, baru ada ayam. Logikanya identik dg, mana duluan ayam bekisar atau telur bekisar ada? Nah, telur bekisar ada sebagai hasil dari kawin silang; yg bukan dari ayam bekisar. :)

Kalo malam dan siang, yah malam duluan, dong. :)
Sebelum matahari muncul, bersinar, yg ada adalah gelap. Matahari muncul dan bersinar setelah melalui proses evolusi.

thanks

menyambut 'daripada bengong...'

- dari sudut pandang samawi: "pertama-tama tuhan menciptakan telur ayam.... "  <--- koq nggak pas yah..
- dari sudut pandang biologi: telur ayam bekisar kan ada krn adanya bapak dan induk ayam yg dipadukan... A dan B jadi AB. Bekisar hanyalah label yg diberikan, kenyataannya adalah paduan A dan B

kalo siang dan malam, yah... sd saat ini logika pikiran sy memang lbh memilih 'malam' lbh duluan dibanding terang.

::




Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

tesla

kalau gelap vs terang, emg gelap adalah kondisi default-nya (jawaban profesor neh: kondisi tidak ada cahaya)

tapi kalau malam & siang jadi beda...
karena mengacu pada bumi...

& krn bumi itu bulat seperti bola, mereka ada bersama2
satu sisi siang, satu sisi malam
dan selalu begitu.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

K.K.

Quote from: inJulia on 24 November 2010, 01:04:57 PM
Daripada bengong, :)

yah telur ayam dulu, baru ada ayam. Logikanya identik dg, mana duluan ayam bekisar atau telur bekisar ada? Nah, telur bekisar ada sebagai hasil dari kawin silang; yg bukan dari ayam bekisar. :)
Coba baca di sini.


QuoteKalo malam dan siang, yah malam duluan, dong. :)
Sebelum matahari muncul, bersinar, yg ada adalah gelap. Matahari muncul dan bersinar setelah melalui proses evolusi.

thanks
Siang dan malam itu ada pada saat bersamaan. Ketika ada sudut pandang siang, maka ada malam. Begitu pula sebaliknya. Sedangkan terang atau gelap duluan juga tidak akan terjawab karena nanti kira-kira seperti "bintang dulu atau black hole dulu?" Kita bisa menentukan dari satu sudut pandang, misalnya mungkin Big Bang. Selain itu, soal siapa duluan dalam siklus besar, hanya akan jadi pertanyaan yang tak terjawab.


Dhammapada

"Jikalau Tuhan adalah penyebab dari semua yang terjadi, apalah gunanya usaha keras/pengorbanan manusia?"

[Asvaghosa, Buddha-carita 9, 53]

Kelana

Menurut website yang membahas mengenai fakta atau mitos, kisah di atas dikategorikan sebagai kisah yang salah (FALSE) berikut sumbernya:

[spoiler]http://www.snopes.com/religion/einstein.asp[/spoiler]

GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Mr.Jhonz

buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"