Pernah punya pengalaman mengajar meditasi ke anak ?

Started by Sumedho, 25 July 2007, 09:17:50 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

morpheus

Quote from: Sumedho on 31 January 2011, 01:07:01 PM
[at] morph: dah nga sabaran aja oom. ;D udah setaon belon oom anaknya?
anak owe udah 2 taon lebih nih.
setelah dipikir2 dan baca2 thread sebelah, owe makin condong untuk gak mengajarkan agama buat anak owe. kalaupun mengajarkan, hanya sekadar pengetahuan bagaimana itu kepercayaan2 yg ada. intinya bagaimana dia bisa berpikir kritis.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Sumedho

Quote from: morpheus on 31 January 2011, 02:12:34 PM
anak owe udah 2 taon lebih nih.
setelah dipikir2 dan baca2 thread sebelah, owe makin condong untuk gak mengajarkan agama buat anak owe. kalaupun mengajarkan, hanya sekadar pengetahuan bagaimana itu kepercayaan2 yg ada. intinya bagaimana dia bisa berpikir kritis.
kekna baru taon lalu selametin punya anak... how time flies... ternyata dah 2 taon lebih pulak :hammer:

let him choose sendiri yah?
There is no place like 127.0.0.1

morpheus

Quote from: Sumedho on 31 January 2011, 02:22:53 PM
let him choose sendiri yah?
apa aja asal dengan alasan yg bener.
intinya sebenernya bagaimana supaya dia gak masuk salah satu dari samawi  :hammer:
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Sumedho

There is no place like 127.0.0.1

tesla

Quote from: morpheus on 31 January 2011, 02:12:34 PM
anak owe udah 2 taon lebih nih.
setelah dipikir2 dan baca2 thread sebelah, owe makin condong untuk gak mengajarkan agama buat anak owe. kalaupun mengajarkan, hanya sekadar pengetahuan bagaimana itu kepercayaan2 yg ada. intinya bagaimana dia bisa berpikir kritis.

gw juga gitu... jadi semua pertanyaan diberi jawaban yg logis krn anak gampang nerima sebab-akibat.
jgn ajarkan logika salah seperti ini:
"cepat tidak cepat bobo nanti digigit nyamuk"

imo, anak itu dasarnya emg reasoning, tp cara mendidik yg bikin mereka tambah binggung, kalau gw ubah jadi seperti ini:
"kalau tidak bobo, nanti kurang istirahat & akhirnya sakit"
"kalau sakit?" anak gw tanya lagi
"kita harus ke dokter."
"kalau ke dokter?"
"dikasih minum obat atau disuntik. kalau ga sembuh jg, tinggal di rumah sakit, bobo sendiri tanpa mama" (akhirnya ngancam gw :)) )

nah belakangan ini dia lagi nanya2 tentang orang tua, tiap orang kan ada papa & mama. kakek dr pihak papanya (bokap gw) kan udah meninggal. dia tanya "mana papanya papa? kok ga nampak?"
"udah meninggal"
"meninggal itu apa?"
"mati"
"hidupin lagi"
"ga bisa" (emangnya mainan :hammer:)
"kok ga bisa?"
"udah pergi jauh"
"ke mana?"
"ke surga" (kata mamanya)
"papa ikut ja" (suruh gw ikut ke sana :hammer:)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Indra

Quote from: morpheus on 31 January 2011, 02:12:34 PM
anak owe udah 2 taon lebih nih.
setelah dipikir2 dan baca2 thread sebelah, owe makin condong untuk gak mengajarkan agama buat anak owe. kalaupun mengajarkan, hanya sekadar pengetahuan bagaimana itu kepercayaan2 yg ada. intinya bagaimana dia bisa berpikir kritis.

maksudnya thread yg mana, bang?

morpheus

Quote from: tesla on 31 January 2011, 03:30:28 PM
gw juga gitu... jadi semua pertanyaan diberi jawaban yg logis krn anak gampang nerima sebab-akibat.
jgn ajarkan logika salah seperti ini:
"cepat tidak cepat bobo nanti digigit nyamuk"

imo, anak itu dasarnya emg reasoning, tp cara mendidik yg bikin mereka tambah binggung, kalau gw ubah jadi seperti ini:
"kalau tidak bobo, nanti kurang istirahat & akhirnya sakit"
"kalau sakit?" anak gw tanya lagi
"kita harus ke dokter."
"kalau ke dokter?"
"dikasih minum obat atau disuntik. kalau ga sembuh jg, tinggal di rumah sakit, bobo sendiri tanpa mama" (akhirnya ngancam gw :)) )

nah belakangan ini dia lagi nanya2 tentang orang tua, tiap orang kan ada papa & mama. kakek dr pihak papanya (bokap gw) kan udah meninggal. dia tanya "mana papanya papa? kok ga nampak?"
"udah meninggal"
"meninggal itu apa?"
"mati"
"hidupin lagi"
"ga bisa" (emangnya mainan :hammer:)
"kok ga bisa?"
"udah pergi jauh"
"ke mana?"
"ke surga" (kata mamanya)
"papa ikut ja" (suruh gw ikut ke sana :hammer:)
saya tertarik mendengar cara papanya steve wozniak menjawab anaknya.
konon sang ayah selalu menanggapi pertanyaan sang anak dengan serius dan jawaban yg benar bahkan pada pertanyaan yg sangat teknis.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

morpheus

Quote from: Indra on 31 January 2011, 03:36:52 PM
maksudnya thread yg mana, bang?
tentang kurikulum sekolah minggu dan buku agama anak sd.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Sumedho

untungnya konsep hidup-mati sudah dicover dengan baik oleh video game :))
There is no place like 127.0.0.1

tesla

Quote from: Sumedho on 31 January 2011, 05:14:41 PM
untungnya konsep hidup-mati sudah dicover dengan baik oleh video game :))

gimana konsepnya?
jujur gw sendiri ga tau mati tuh kaya mana & setelahnya gimana :))
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Sumedho

bukan matinya loh, tapi konsep ini hidup, ini mati.

kalau game kan ada monster, lalu di pukul, lalu mati. seperti itu lah. kalau mati yah artinya tidak hidup, tidak ada lagi sekarang/pada saat ini. (ini belum disambung ke konsep rebirth).

There is no place like 127.0.0.1

Lex Chan

Quote from: tesla on 31 January 2011, 05:23:56 PM
gimana konsepnya?
jujur gw sendiri ga tau mati tuh kaya mana & setelahnya gimana :))

si anak disuruh main video game.. :hammer:
"Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway"
-Mother Teresa-

tesla

Quote from: Sumedho on 31 January 2011, 05:25:35 PM
bukan matinya loh, tapi konsep ini hidup, ini mati.

kalau game kan ada monster, lalu di pukul, lalu mati. seperti itu lah. kalau mati yah artinya tidak hidup, tidak ada lagi sekarang/pada saat ini. (ini belum disambung ke konsep rebirth).


takutnya anak gw pikir lebih jauh lagi nih... soalnya emg pemikir berat dia...
dari pertanyaan yg timbul ini aja udah pusing jawabnya (dari hasil dia banding2kan tiap orang ada papa & mama)
kalau dikasih tau hidup akan berakhir (semua orang pasti mati) takutnya bisa sedih dia...
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

morpheus

Quote from: Sumedho on 31 January 2011, 05:14:41 PM
untungnya konsep hidup-mati sudah dicover dengan baik oleh video game :))
ntar dikira hidup punya 3 nyawa kayak video game.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Sumedho

kalo itu dah diupdate susulan supaya kgk terjadi hidup kek video game donk
There is no place like 127.0.0.1