News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?

Started by freecloud79, 03 November 2010, 01:11:55 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

freecloud79

Mau nanya adakah temen-temen Buddhis yang menganut aliran TheraMahavadayana?
saya pribadi penganut theravada tetapi ada juga ajaran Mahayana yang menurut saya bermanfaat jadi diamalkan juga seperti nianfo (melafalkan nama Buddha) dan amitabha sutra. apakah saya termasuk aliran baru ini?  ;D  _/\_
Sabbe Satta Dukka Pamuccantu
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

Jerry

Jangan-jangan itu aliran baru ciptaan Bro sendiri. Baru denger yang begitu..
appamadena sampadetha

adi lim

Quote from: Jerry on 03 November 2010, 02:13:46 AM
Jangan-jangan itu aliran baru ciptaan Bro sendiri. Baru denger yang begitu..

marilah kita sambut aliran baru dengan merayakan 'pesta' <:-P
=))

_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

FZ

mungkin tepatnya Buddhayana ya.. tanpa mempedulikan sekte / aliran.
contoh di Ekayana, kebaktian ada 2 versi, Theravada dan Mahayana.. CMIIW

gajeboh angek

oh, jadi buddhayana sekarang bergeser maknanya, jadi gado-gado.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Udyata-sahanubhuti

Quote from: Forte on 03 November 2010, 05:58:10 AM
mungkin tepatnya Buddhayana ya.. tanpa mempedulikan sekte / aliran.
contoh di Ekayana, kebaktian ada 2 versi, Theravada dan Mahayana.. CMIIW
_/\_
Dear Bro Forte,
Kalo menurut gw sih sepertinya lebih cocok dengan kalimat menyediakan kendaraan untuk berlatih, bukan berarti tanpa mempedulikan sekte / aliran.
Contohnya di Ekayana: tersedia bahkan ada 3 versi kebaktian (theravada, mahayana dan vajrayana). Kita sendiri yang memilih lebih cenderung cocok ikut kebaktian yang mana.
gw sendiri kalo kebaktian juga ikutin kebaktian sore bahasa Pali / theravada....mungkin gw lebih cocok di sana.
Hanya masalahnya apakah semua org bisa cocok di kebaktian Theravada? Terus kalo ikut latihan meditasi, gw lebih cenderung cocoknya di metode Chan, apakah bermasalah dengan kombinasi seperti ini bro?
^:)^
o

sobat-dharma

 [at] freecloud79:
Menurut saya, Anda orang yang tidak sektarian... Tapi bukan pendiri aliran baru :)
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Kelana

Quote from: Udyata-sahanubhuti on 03 November 2010, 08:43:35 AM

_/\_
Dear Bro Forte,
Kalo menurut gw sih sepertinya lebih cocok dengan kalimat menyediakan kendaraan untuk berlatih, bukan berarti tanpa mempedulikan sekte / aliran.
Contohnya di Ekayana: tersedia bahkan ada 3 versi kebaktian (theravada, mahayana dan vajrayana). Kita sendiri yang memilih lebih cenderung cocok ikut kebaktian yang mana.
gw sendiri kalo kebaktian juga ikutin kebaktian sore bahasa Pali / theravada....mungkin gw lebih cocok di sana.
Hanya masalahnya apakah semua org bisa cocok di kebaktian Theravada? Terus kalo ikut latihan meditasi, gw lebih cenderung cocoknya di metode Chan, apakah bermasalah dengan kombinasi seperti ini bro?
^:)^


Setahu saya, secara teori meditasi Buddhis itu ada 2, yaitu untuk konsentrasi dan pandangan terang, dalam Theravada diajarkan keduanya. Kalau boleh tanya, metode Chan yang Sdr. Udyata lakukan itu seperti apa?
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

adi lim

Quote from: sobat-dharma on 03 November 2010, 09:01:00 AM
[at] freecloud79:
Menurut saya, Anda orang yang tidak sektarian... Tapi bukan pendiri aliran baru :)

menurut saya bukan karena sektarian
karena tidak mengerti  ^:)^

_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Udyata-sahanubhuti

Quote from: Kelana on 03 November 2010, 09:28:25 AM
Setahu saya, secara teori meditasi Buddhis itu ada 2, yaitu untuk konsentrasi dan pandangan terang, dalam Theravada diajarkan keduanya. Kalau boleh tanya, metode Chan yang Sdr. Udyata lakukan itu seperti apa?
_/\_
Kalo meditasi metode Chan, sitting meditation dengan relaksasi (scanning body) kemudian masuk ke metode pernafasan.
metode pernafasan juga dibagi jadi beberapa, kadang dengan hanya mengamati nafas, kadang memberi angka pada nafas.
kadang meditasi mata tertutup dan kadang terbuka. Jika tidak sanggup juga masuk metode karena pikiran itu liar, ya udah gw diajarkan hanya mengamati bentuk2 pikiran yg muncul tanpa memberi label. Di dalam latihan meditasi chan, kita tidak harus duduk, kadang walking meditation dan meditasi namaskara (touching the earth). pertanyaan gw: Apa sih bedanya meditasi samantha dan vipassana dalam prakteknya?
sepertinya OOT neh dari topic di atas yaa bro...sorry kalo OOT.
Thanks sebelumnya bro Kelana  ^:)^
o

Kelana

Quote from: Udyata-sahanubhuti on 03 November 2010, 10:44:57 AM

_/\_
Kalo meditasi metode Chan, sitting meditation dengan relaksasi (scanning body) kemudian masuk ke metode pernafasan.
metode pernafasan juga dibagi jadi beberapa, kadang dengan hanya mengamati nafas, kadang memberi angka pada nafas.
kadang meditasi mata tertutup dan kadang terbuka. Jika tidak sanggup juga masuk metode karena pikiran itu liar, ya udah gw diajarkan hanya mengamati bentuk2 pikiran yg muncul tanpa memberi label. Di dalam latihan meditasi chan, kita tidak harus duduk, kadang walking meditation dan meditasi namaskara (touching the earth). pertanyaan gw: Apa sih bedanya meditasi samantha dan vipassana dalam prakteknya?
sepertinya OOT neh dari topic di atas yaa bro...sorry kalo OOT.
Thanks sebelumnya bro Kelana  ^:)^

Sepertinya secara teori tidak berbeda antara meditasi chan yang anda uraikan dengan anapanasati (perhatian pada napas) karena kedua-duanya sifatnya adalah konsentrasi pada satu obyek. Sedangkan kalimat yang saya tebalkan, menurut saya sepertinya tidak beda dengan vipassana.

Saya bukan ahli meditasi, tapi setahu saya samatha (bukan samantha) adalah fokus pada satu obyek sedangkan vipassana adalah mengamati tanpa menilai.

:outoftopic: :backtotopic:

Thanks
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

freecloud79

bagaimana dibilang tidak mengerti?

semua ajaran buddha intinya kan sama mencapai pencerahan tertinggi (nibbana)/tidak dilahirkan di alam manapun.
cuma di zaman sekarang ini, di bumi kita hidup sekarang ini saya merasa sangat susah atau hampir mustahil buat kita2 mencapai nibbana langsung di kehidupan ini tanpa dibarengi karma baik di kehidupan lampau. ditambah apalagi saya seorang perumah tangga. bisa mencapai sotapanna da mantap sekali itu(tapi entah kapan ya) jadi sewaktu saya mengetahui amitabha sutra dari sepupu penganut mahayana dan dijelaskan mengenai sukhavati buddha amitabha.
jadi berpikir nih  :-? meski tidak bisa mencapai nibbana di kehidupan ini tp setelah kematian dilahirkan di pureland sukhavati dan masih bisa belajar dhamma. Alangkah bagusnya masih bisa belajar Dhamma. intinya masih bisa belajar Dhamma loh... teman2 se-Dhamma.

Swatthi Hottu
Sabbe Satta Dukka Pamuccantu
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

adi lim

Quote from: freecloud79 on 03 November 2010, 12:28:47 PM
bagaimana dibilang tidak mengerti?
Quote
semua ajaran buddha intinya kan sama mencapai pencerahan tertinggi (nibbana)/tidak dilahirkan di alam manapun.

maaf, memang saya hanya tahu Theravada utk pencapain tertinggi adalah Nibbana
kalau aliran lain memang harus tanya yang kompeten

Quote
cuma di zaman sekarang ini, di bumi kita hidup sekarang ini saya merasa sangat susah atau hampir mustahil buat kita2 mencapai nibbana langsung di kehidupan ini tanpa dibarengi karma baik di kehidupan lampau. ditambah apalagi saya seorang perumah tangga. bisa mencapai sotapanna da mantap sekali itu(tapi entah kapan ya) jadi sewaktu saya mengetahui amitabha sutra dari sepupu penganut mahayana dan dijelaskan mengenai sukhavati buddha amitabha.
jadi berpikir nih  :-? meski tidak bisa mencapai nibbana di kehidupan ini tp setelah kematian dilahirkan di pureland sukhavati dan masih bisa belajar dhamma. Alangkah bagusnya masih bisa belajar Dhamma. intinya masih bisa belajar Dhamma loh... teman2 se-Dhamma.

diatas anda bilang semua aliran adalah mencapai Nibbana
sedangkan aliran Sukhavati lahir lagi dan bisa belajar Dhamma disana ?
sebenarnya Sukhavati itu termasuk alam mana dari 31 alam kehidupan makhluk hidup ?

_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

freecloud79

yang saya tahu dari aliran mahayana, Sukhavati bukan termasuk dari 31 alam kehidupan, sukhavati merupakan tanah Buddha (Buddha Land), yah saya memang tahu dilahirkan di sukhavati belum mencapai nibbana tp setidaknya kita kan masih bisa belajar Dhamma di sana. Saya tekankan di sini "Masih bisa belajar Dhamma". Apa kamu bisa jamin di kehidupan ini bisa langsung mencapai Nibbana???  intinya saya cuma mengambil manfaat dr pelafalan omitofo (amitabha) dalam keseharian :

-meningkatkan konsentrasi
-pemusatan sewaktu bermeditasi lebih baik
-melafalkan omitofo sambil membayangkan sifat2 luhur para Buddha
bla bla bla...

mau sutra palsu atau tidak saya cuma mengambil manfaatnya untuk saya saat sekarang ini.

dan tentunya semua harus dibarengi dengan menjalankan kebajikan, melaksanakan DJMB8. Thx... _/\_
Sabbe Satta Dukka Pamuccantu
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

dilbert

Quote from: freecloud79 on 03 November 2010, 12:28:47 PM
bagaimana dibilang tidak mengerti?

semua ajaran buddha intinya kan sama mencapai pencerahan tertinggi (nibbana)/tidak dilahirkan di alam manapun.
cuma di zaman sekarang ini, di bumi kita hidup sekarang ini saya merasa sangat susah atau hampir mustahil buat kita2 mencapai nibbana langsung di kehidupan ini tanpa dibarengi karma baik di kehidupan lampau. ditambah apalagi saya seorang perumah tangga. bisa mencapai sotapanna da mantap sekali itu(tapi entah kapan ya) jadi sewaktu saya mengetahui amitabha sutra dari sepupu penganut mahayana dan dijelaskan mengenai sukhavati buddha amitabha.
jadi berpikir nih  :-? meski tidak bisa mencapai nibbana di kehidupan ini tp setelah kematian dilahirkan di pureland sukhavati dan masih bisa belajar dhamma. Alangkah bagusnya masih bisa belajar Dhamma. intinya masih bisa belajar Dhamma loh... teman2 se-Dhamma.

Swatthi Hottu

Nah, coba anda baca Saddhamapundarika Sutra (salah satu sutra utama Mahayana), Buddha Sakyamuni sendiri sudah mencapai annutara samyaksambuddha berkalpa kalpa yang lampau, dan kembali terlahir menjadi manusia (Siddharta) untuk menempuh jalan menuju penerangan sempurna. EPISODE-EPISODE kelahiran kembali sebagai manusia ataupun makhluk lain dikatakan sebagai UPAYA KAUSALYA seorang bodhisatva.

Sama-kan dengan persepsi anda mencapai nibbana --> Parinibbana = tidak terlahir di alam manapun ?

Disamakan dulu persepsi ini, supaya nanti-nya JELAS apakah BERBEDA atau SAMA ? Soalnya jika memang sama, janganlah di beda-beda-kan... TETAPI juga bila BERBEDA jangan di-sama-sama-kan.

_/\_
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan