News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Foto Rancangan Jembatan Selat Sunda

Started by Nevada, 15 October 2010, 10:28:57 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

sanjiva

Quote from: Indra on 01 January 2013, 03:58:01 PM
Jemabatan sepanjang 29 Km dengan biaya 100 Trilyun, bandingkan dengan jembatan laut di China, yg panjangnya 36.48km dengan biaya USD 2.3 milyar = +/- 23 T

http://wydrthedrive.com/blogs/post/jparish/2011/jul/04/china-unveils-worlds-longest-bridge-cost-23-billio/

Berarti biaya aktual sekitar 1/3 nya saja,  yg 2/3 untuk 'biaya lain2'  ;D
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Sunya

Quote from: sanjiva on 01 January 2013, 08:10:32 PM
Berarti biaya aktual sekitar 1/3 nya saja,  yg 2/3 untuk 'biaya lain2'  ;D

Untuk moda transportasi Jakarta yang menggunakan bus dengan jalur khusus, ada selentingan bahwa biaya pembelian bus hanya 20% dari angka yang tercantum (dilaporkan).

M14ka

Quote from: Sunya on 01 January 2013, 08:30:49 PM
Untuk moda transportasi Jakarta yang menggunakan bus dengan jalur khusus, ada selentingan bahwa biaya pembelian bus hanya 20% dari angka yang tercantum (dilaporkan).

mank brp harga busnya?


sanjiva

«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

hengki

Berarti fotocopy 1 lembar : Rp. 87.500. Astagafirullah :)
Itu fotocopy apa cetak buku:))
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

cumi polos

Quote from: hengki on 02 January 2013, 06:06:46 PM
Berarti fotocopy 1 lembar : Rp. 87.500. Astagafirullah :)
Itu fotocopy apa cetak buku:))

makanya transparansi sangatlah penting...

saatnta pembukuan online n siapa juga bisa lihat2... ;D
juga ada cctv bisa ngawasin...
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Sunya

Quote from: sanjiva on 02 January 2013, 12:26:14 PM
Fotocopy pemda DKI 350 juta untuk 4000 lembar dokumen (scan).  Ada di video youtube pas Ahok periksa laporan di PU DKI.

Saya sudah tonton bulan November lalu. Tepatnya 350 juta rupiah untuk 2.450 lembar.

http://megapolitan.kompas.com/read/2012/11/22/11211163/Basuki.Heran.Scanning.File.Rp.350.Juta?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp

Quote from: hengki on 02 January 2013, 06:06:46 PM
Berarti fotocopy 1 lembar : Rp. 87.500. Astagafirullah :)
Itu fotocopy apa cetak buku:))

Sekitar 140 ribu per lembar.

Ini sudah lumrah di Indonesia (ironis tapi kenyataan), proyek instansi memang jadi lahan basah korupsi. Sulit berada di lingkaran kerja mereka, walau tidak punya niat korupsi, kadang terlibat secara tidak langsung.

Biasanya anggaran belanja yang paling umum dikorup, dengan meminta nota pembelian fiktif pada toko, atau meminta mark up pada pihak ketiga. Serba salah jika kita yang tanpa sengaja jadi pihak ketiga pengalihan bisnis (outsourcing). Saran saya, dengan beberapa pertimbangan sebaiknya tolak saja, sebab berpotensi melanggar sila (Adinnadana), selain tentunya konsekuensi hukum jika tercium aparat.

Salam kejujuran. Semoga berbahagia. _/\_


M14ka

Quote from: Sunya on 02 January 2013, 08:00:20 PM
Saya sudah tonton bulan November lalu. Tepatnya 350 juta rupiah untuk 2.450 lembar.

http://megapolitan.kompas.com/read/2012/11/22/11211163/Basuki.Heran.Scanning.File.Rp.350.Juta?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp

Sekitar 140 ribu per lembar.

Ini sudah lumrah di Indonesia (ironis tapi kenyataan), proyek instansi memang jadi lahan basah korupsi. Sulit berada di lingkaran kerja mereka, walau tidak punya niat korupsi, kadang terlibat secara tidak langsung.

Biasanya anggaran belanja yang paling umum dikorup, dengan meminta nota pembelian fiktif pada toko, atau meminta mark up pada pihak ketiga. Serba salah jika kita yang tanpa sengaja jadi pihak ketiga pengalihan bisnis (outsourcing). Saran saya, dengan beberapa pertimbangan sebaiknya tolak saja, sebab berpotensi melanggar sila (Adinnadana), selain tentunya konsekuensi hukum jika tercium aparat.

Salam kejujuran. Semoga berbahagia. _/\_

Kalo kasi nota kosong aja juga termasuk adinnadana ya?

Sunya

Quote from: M14ka on 03 January 2013, 02:52:14 PM
Tu wkt dulu ya?  mahal bngt 1 bus 800jutaan pdhal second kan? kl skrg belinya brp ya?

Dianggarkan per unit sekitar 2 M pada pemerintahan sekarang.

Sunya

Quote from: M14ka on 03 January 2013, 03:06:25 PM
Kalo kasi nota kosong aja juga termasuk adinnadana ya?

Nota kosong ada dua tujuan, dari pengalaman saya.
1. Untuk manipulasi (jumlah/kuantitas, tipe/merek maupun harga).
2. Untuk keperluan akumulasi swadaya (biasanya terjadi ketika nota di toko sebelumnya tercecer/hilang, atau memang tidak ada).

Untuk kedua tujuan tersebut, dua-duanya termasuk upaya manipulatif/rekayasa. Keduanya tidak menguntungkan toko yang dimintai nota kosong tersebut, dari sisi dharma maupun keuntungan duniawi.

Dari sisi karma, sebenarnya ada perbedaan antara tidak tahu dan tidak sengaja.
Dan memberi nota kosong lebih pada tidak tahu daripada tidak sengaja.

Tidak tahu; misalnya tidak tahu menyembelih ayam menimbulkan karma negatif.
Tidak sengaja; misalnya saat mengemudi tidak sengaja menyenggol pejalan kaki.

Yang pertama jelas menghasilkan karma vipaka, dan yang kedua relatif tidak berbuah (kalau pun berbuah, tidak signifikan dampaknya).

Dari contoh di atas, semoga bisa disimpulkan mana yang terbaik untuk dilakukan.

Salam bahagia selalu.  _/\_