Reaksi setiap org terhadap suatu fenomena bisa beda-beda. Ada orang yang menilai positif, ada yang setengah postif, seperempat positif sampai ada yang mengatakan negatif. Yang mengatakan positif tentu adalah orang yang terlibat atau yang mampu memahami dan mengerti apa yang sesungguhnya sedang terjadi. Dan yang menilai negatif, hampir pasti adalah orang tidak terlibat atau memahaminya.
Ali menonton pertandingan sepak bola dengan begitu semangat sampai tidak tidur semalaman. Badu yang tidak mengerti dan tidak suka bola, mengatakan, "Permainan org bodoh ! satu bola dikejar rame-rame, mengapa tidak satu orang satu bola saja ? Dari jauh bola dikejar, sudah dekat bola ditendang. Kok ada yang suka ya ?".
Orang yg berbuat dikritik, yang tidak berbuat apa-apa pun dikritik. Perbuatan terpuji di cela, apalagi yang tidak terpuji. Tidak pernah ada satu hal yang bisa memuaskan / memenuhi keinginan semua orang.
Masih ingat cerita seorang bapak dan anaknya yang berjalan sambil menuntun seekor keledai ? Ditengah perjalanan, ada yang berkata ,"Orang bodoh, ada keledai kok dituntun saja!". Mendengar itu, sang bapak meminta anaknya menaiki keledai itu. Tak lama kemudian ada orang lain yang melihat mereka dan berkomentar, "Anak tidak berbakti, orang tuanya capek berjalan kok dia malah enak-enakan". Mendengar itu, sang bapak kemudian ikut menaiki keledai. Setelah berjalan tak jauh, ada lagi yang berkomentar "Orang-orang tidak berperasaan, satu keledai kecil dinaiki dua orang". Lalu karena bingung dan tidak tahu harus bagaimana lagi, akhirnya mereka berdua melanjutkan perjalanan dengan menggendong keledai !
Kalau ingin memuaskan dan memenuhi keinginan semua orang, sangat mungkin kita akan menjadi seperti kedua orang itu. Dimanapun dan kapanpun selalu saja ada yang mengkritik, tetapi itu pernah jadi penghalang bergulirnya kebajikan. So, just do it, dan yakinlah perbuatan baik pasti menghasilkan buah yang baik.
Terakhir saya masih ada satu cerita lagi yang ingin dibagi. Tentang seorang anak berjalan sambil memungut bintang laut yang terdampar disepanjang pantai. Ketemu satu bintang laut, dipungut dan diselamatkan dengan melempar kembali ke laut. Berjalan terus, memungut satu lagi dan melempar ke laut kembali. Seseorang yang sejak tadi diam memperhatikannya bertanya, "Hai anak kecil, apa yang engkau lakukan ?". "Saya sedang menyelamatkan bintang laut yang terdampar ini". Lalu orang tadi tertawa dan berkata "Hahaha, anak bodoh, apakah kamu sanggup menyelamatkan bintang-bintang laut ini ? Berapa banyak yang bisa engkau selamatkan ? Yang sudah engkau lemparkan ke laut pun, apakah tidak akan terdampar kembali ? Lihat saja kebelakang, bintang laut yang kamu selamatkan tadi sekarang terdampar lagi" Sang anak berkata "Saya tidak tahu berapa yang bisa selamat, tapi setiap satu bintang laut dilempar, bertambah satu ekor yang punya kesempatan selamat dan hidup kembali."
Tidak ada pekerjaan besar didunia ini. Yang ada hanyalah karya-karya kecil yang dilakukan terus secara konsisten dan sepenuh hati. Jangan pernah bermimpi atau berharap muluk-muluk, bakal ada orang atau yayasan yang seperti "Superman" yang pasti bisa hadir kapan dan dimana saja diperlukan untuk menyelesaikan setiap masalah yang ada didunia. Dari seluruh bencana/masalah, hanya bisa turut berkontribusi beberapa saja pun, itu tetap adalah kebajikan. Kesempurnaan sebuah kebajikan bukanlah ketika bisa memenuhi harapan setiap oran, juga bukan ketika bisa hadir 7x24 jam dalam seminggu. Cukup Lakukan saja apa yang bisa dilakukan semampunya dan sepenuh hati. Jangan terlalu banyak berencana dan berangan-angan, lakukan saja tindakan nyata. Karena itu jauh lebih berarti daripada sekedar berargumen.
Relawan juga manusia kan ?