Abhinna membaca pikiran -> Jhana 2

Started by Sumedho, 28 September 2010, 08:47:18 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sumedho

DN 28:

Quote from: DN 28: Sampasādanīya Sutta
http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_28:_Sampasadaniya_Sutta_(Walshe)
...
6. 'Juga, Sang Bhagavā tidak tertandingi dalam hal mengajarkan Dhamma sehubungan dengan mengetahui pikiran6 makhluk-makhluk lain dalam empat cara, yaitu: seseorang mengetahui dengan gambaran terlihat, mengatakan: "Ini adalah apa yang engkau pikirkan, inilah yang ada dalam pikiranmu, pikiranmu seperti ini." Dan sebanyak apa pun yang ia nyatakan, demikianlah adanya dan bukan sebaliknya. Ini adalah cara pertama. Atau, seseorang mengetahui bukan dengan gambaran terlihat, tetapi melalui mendengarkan suara yang berasal dari manusia, bukan manusia,7 atau dewa ... ini adalah cara ke dua. Atau seseorang mengetahui bukan dari suara yang diucapkan, [104] tetapi dengan mengarahkan pikirannya dan mengikuti sesuatu yang disampaikan melalui suara ... ini adalah cara ke tiga. Atau seseorang mengetahui, bukan dengan cara-cara ini, ketika seseorang telah mencapai konsentrasi pikiran, tanpa awal-pikiran dan kelangsungan-pikiran,8 dengan menembus pikiran-pikiran makhluk lain dalam pikirannya, dan ia mengatakan: "Sejauh kekuatan pikirannya diarahkan, demikianlah pikirannya akan berubah ke hal itu." Dan sebanyak apa pun yang ia nyatakan, demikianlah adanya dan bukan sebaliknya. Ini adalah cara ke empat. Ini adalah ajaran yang tanpa tandingan sehubungan dengan cara-cara mengetahui pikiran makhluk-makhluk lain dalam empat cara ....'
...

Sering kita dengar bahwa abhinna dicapai dengan jhana ke 4, tetapi menurut sutta ini jhana ke 2 cukup...

ada rujukan lain seputar abhinna?
There is no place like 127.0.0.1

Jerry

Pernyataan sang Bhagava yang demikian masih kurang terperinci ya.. Di sana hanya dikatakan "seseorang telah mencapai konsentrasi pikiran, tanpa awal-pikiran dan kelangsungan-pikiran.." Tetapi tidak menyatakan eksplisit telah mencapai Jhana 2.

Jhana ke-3 dan ke-4 juga memiliki karakteristik yang sama yaitu: mencapai konsentrasi pikiran, tanpa awal-pikiran dan kelangsungan-pikiran.
appamadena sampadetha

Sumedho

artinya, kalau 2 aja cukup masa 3 dan 4 kgk bisa. footnote dari penerjemahnya jg menyatakan itu jhana 2
There is no place like 127.0.0.1

hendrako

Apa mungkin begini,
Abhinna tetap dicapai dengan pencapaian Jhana ke 4, namun pembacaan pikiran tetap harus dilakukan pada saat jhana ke 2? Jadi pencapaian Jhana ke 2 saja belum cukup untuk mengembangkan abhinna, namun prakteknya ada pada saat jhana ke 2? Apakah mungkin melakukan pembacaan pikiran dengan menggunakan jhana ke 4?  8->
yaa... gitu deh

Indra

Quote from: Sumedho on 28 September 2010, 09:36:15 PM
artinya, kalau 2 aja cukup masa 3 dan 4 kgk bisa. footnote dari penerjemahnya jg menyatakan itu jhana 2

tolong di-quote juga footnotenya, supaya tidak sepotong2

Jerry

Mungkin itu case khusus bagi Sang Bhagava?
appamadena sampadetha

Sumedho

#6
Quote from: Indra on 28 September 2010, 10:32:32 PM
Quote from: Sumedho on 28 September 2010, 09:36:15 PM
artinya, kalau 2 aja cukup masa 3 dan 4 kgk bisa. footnote dari penerjemahnya jg menyatakan itu jhana 2

tolong di-quote juga footnotenya, supaya tidak sepotong2

dengan terpaksa footnote panjang ini di pasang di spoiler

[spoiler]8. Ini berarti telah mencapai jhāna ke dua.[/spoiler]
There is no place like 127.0.0.1

Sumedho

 [at] jerry: rasanya kualitas jhana tingkat 2 Sang Bhagava dengan jhana murid2xnya memiliki kualitas yang sama. Kecuali dipasang judul Jhana 2.1
There is no place like 127.0.0.1

Indra

ini bisa jadi pembahasan yg menarik, karena hampir di semua sutta lainnya (seluruh koleksi MN) selalu menempatkan "membaca pikiran" setelah "jhana ke-4"

pannadevi

#9
Quote from: Sumedho on 29 September 2010, 04:49:19 AM
Quote from: Indra on 28 September 2010, 10:32:32 PM
Quote from: Sumedho on 28 September 2010, 09:36:15 PM
artinya, kalau 2 aja cukup masa 3 dan 4 kgk bisa. footnote dari penerjemahnya jg menyatakan itu jhana 2

tolong di-quote juga footnotenya, supaya tidak sepotong2

dengan terpaksa footnote panjang ini di pasang di spoiler

[spoiler]8. Ini berarti telah mencapai jhāna ke dua.[/spoiler]

panjangkah? sewaktu diklik ternyata ini..... ;D

Quote
8. Ini berarti telah mencapai jhāna ke dua.

(***Tuhan ternyata tidak bisa matematika terbukti tidak tahu ukuran panjang pendek........alamat dikutuk Tuhan....berani mengecam....*****) ;D ;D

pannadevi

#10
saya jadi tertarik ikutan....

1. ada anak kecil, ingin mengambil sesuatu, namun karena jauh letaknya, maka dia mengeluarkan suara (semacam eehh...eehh...) lantas mamanya mengambilkan barang yg diinginkan anak tsb, berarti mamanya udah jhana 4 ya? mengingat dia mampu membaca pikiran anaknya.

2. ada lagi yang lain : anak kecil dikala dia berhadapan dengan orang jahat, maka dia akan segera berontak, tidak mau dekat2, berarti dia udah mampu membaca pikiran orang, udah jhana 4 juga donk.

3. bagaimana dg yang ini : ada sepasang anak kembar, walau dipisahkan kota tapi apabila yang satunya sakit panas, maka yang kembarannya pun akan sakit panas, jika yang satunya merindukan kembarannya, maka yang kembarannya bisa mengetahui, berarti ini juga bisa membaca pikiran kembarannya ya. berarti jhana 4 juga donk.

mettacittena,

JimyTBH

Btw, mgapa Dewa mara bs merubah wujud menjadi Buddha y? Padhl Dewa blm cpai jhana 4..terus Dewa Mara tahu maksud Buddha pergi ke Brahma Baka, Dia menyusul Buddha, apakah Mara tahu pikiran Buddha? Pdhl Dewa blm cpai jhana 4..

JimyTBH


Jerry

 [at] Ko medo
Kualitas sama atau tidak tergantung dengan subjek perbandingannya kali.. Dan lagi, bagaimana dengan maksud dari kalimat ini?

Quote
6. 'Juga, Sang Bhagavā tidak tertandingi dalam hal mengajarkan Dhamma sehubungan dengan mengetahui pikiran6 makhluk-makhluk lain dalam empat cara ....'
appamadena sampadetha

Sukma Kemenyan

Mungkin begini,
Hasil konsentrasi dari Jhana-2 cukup untuk mengendalikan abhinna