Apakah menentang/menjelekkan aliran maitreya sama saja melakukan tindakan buruk trhdp hewan ternak??

Started by Johsun, 16 September 2010, 09:00:15 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

K.K.

Quote from: upasaka on 17 September 2010, 11:29:17 AM
Benar. Di Mahayana, tepatnya di Mahaparinirvana Sutra; Buddha Sakyamuni menyatakan agar pengikut-Nya tidak memakan daging. Lalu Maha Kasyapa bertanya: "Kenapa baru sekarang Buddha mengajarkan untuk tidak memakan daging, dan kenapa dulu masih makan daging?". Kemudian Buddha Sakyamuni mengatakan bahwa Beliau sebenarnya hendak mengajarkan vegetarian. Tapi karena takut ditentang, maka di awal-awal pengajaran-Nya, Buddha Sakyamuni masih mengizinkan makan daging dengan 3 syarat. Lalu ada ditambahkan juga oleh Buddha Sakyamuni: "Barangsiapa yang mengatakan bahwa Sakyamuni mengizinkan pengikut-Nya makan daging dengan 3 syarat, itu adalah fitnah. Itu adalah perbuatan Mara."

Ada yang janggal di Mahaparinirvana Sutra ini. Yaitu... Ketidak-samaan kronologis. Di Lankavatara Sutra, Buddha Sakyamuni juga mengajarkan vegetarian. Di Sutra itu, telah banyak pengikut-Nya (ada Bodhisattva) yang diajarkan Buddha Sakyamuni untuk menghindari memakan daging. Lankavatara Sutra ini katanya mengambil latar belakang dimana Buddha Sakyamuni masih segar-bugar. Adalah tidak masuk akal dimana murid utama seperti Maha Kasyapa tidak mengetahui ajaran Buddha Sakyamuni mengenai vegetarian ini. Dan anehnya, Buddha Sakyamuni baru memberi tahu pada Maha Kasyapa bahwa Beliau mengajarkan vegetarian di saat Beliau hendak memasuki Parinirvana (meninggal). Mengapa Buddha Sakyamuni tidak mengajarkan vegetarian pada Maha Kasyapa saat masih segar-bugar?

Selain itu, kisah Buddha Sakyamuni yang mengajarkan vegetarian di Mahaparinirvana Sutra ini tidak terdapat di Mahaparinibbana Sutta. Saya berat mengatakan hal ini... Saya mencurigai kalau isi Mahaparinirvana Sutra sudah mendapat penambahan mengenai ajaran vegetarian ini.
Buddha takut ditentang. Nanti kalau fans sudah banyak, baru ubah ke ajaran sebenarnya. Begitukah yang namanya "Buddha"? Takut ditentang dalam mengajarkan kebenaran? Jangan-jangan ajaran karma juga juga hanya awal saja, setelah banyak yang percaya, yang diajarkan adalah "tanpa perbuatan".



Nevada

Quote from: Kainyn_Kutho on 17 September 2010, 11:37:49 AM
Buddha takut ditentang. Nanti kalau fans sudah banyak, baru ubah ke ajaran sebenarnya. Begitukah yang namanya "Buddha"? Takut ditentang dalam mengajarkan kebenaran? Jangan-jangan ajaran karma juga juga hanya awal saja, setelah banyak yang percaya, yang diajarkan adalah "tanpa perbuatan".

Demikianlah karakter Buddha Sakyamuni yang tertuang dalam Tripitaka... Buddha Sakyamuni takut ditentang jika mengajarkan jalan Anuttara Samyaksambodhi dalam satu kehidupan. Makanya Buddha Sakyamuni awalnya hanya mengajarkan jalan Sravaka. Setelah fans-Nya banyak, lalu Buddha Sakyamuni berkata bahwa semua murid-Nya harus menapaki jalan Bodhisattva. Barangsiapa yang mengatakan bahwa Buddha mengajarkan jalan Sravaka, maka itu adalah fitnah. Itu adalah perbuatan Mara.

Johsun

Quote from: upasaka on 17 September 2010, 11:29:17 AM
Quote from: Johsun on 17 September 2010, 11:11:11 AM
kalau tdk salah, di nirvana sutra, buddha sudah mulai mengajar agar tidak mkn dging, lalu kassyapa bertanya mengapa sebelumnya buddha izinkan? sang buddha menjawab adalah suatu kebiasaan untk mengikuti kebutuhan dri suatu kesempatan, dan sbgai langkah yg berangsur-angsur dalam  pemisahan yg sesungguhnya dari makan daging...cmiiw, bs dilhat ....
http://kontaktuhan.org/news/news176/eLetter/vg_54.htm

kalau devadatta sih bacot doang ngomg vegetarian, entah vege atau tidak..sy yakin dia bacot doangk deh, dan ga vege..hehehe...

Benar. Di Mahayana, tepatnya di Mahaparinirvana Sutra; Buddha Sakyamuni menyatakan agar pengikut-Nya tidak memakan daging. Lalu Maha Kasyapa bertanya: "Kenapa baru sekarang Buddha mengajarkan untuk tidak memakan daging, dan kenapa dulu masih makan daging?". Kemudian Buddha Sakyamuni mengatakan bahwa Beliau sebenarnya hendak mengajarkan vegetarian. Tapi karena takut ditentang, maka di awal-awal pengajaran-Nya, Buddha Sakyamuni masih mengizinkan makan daging dengan 3 syarat. Lalu ada ditambahkan juga oleh Buddha Sakyamuni: "Barangsiapa yang mengatakan bahwa Sakyamuni mengizinkan pengikut-Nya makan daging dengan 3 syarat, itu adalah fitnah. Itu adalah perbuatan Mara."

Ada yang janggal di Mahaparinirvana Sutra ini. Yaitu... Ketidak-samaan kronologis. Di Lankavatara Sutra, Buddha Sakyamuni juga mengajarkan vegetarian. Di Sutra itu, telah banyak pengikut-Nya (ada Bodhisattva) yang diajarkan Buddha Sakyamuni untuk menghindari memakan daging. Lankavatara Sutra ini katanya mengambil latar belakang dimana Buddha Sakyamuni masih segar-bugar. Adalah tidak masuk akal dimana murid utama seperti Maha Kasyapa tidak mengetahui ajaran Buddha Sakyamuni mengenai vegetarian ini. Dan anehnya, Buddha Sakyamuni baru memberi tahu pada Maha Kasyapa bahwa Beliau mengajarkan vegetarian di saat Beliau hendak memasuki Parinirvana (meninggal). Mengapa Buddha Sakyamuni tidak mengajarkan vegetarian pada Maha Kasyapa saat masih segar-bugar?

Selain itu, kisah Buddha Sakyamuni yang mengajarkan vegetarian di Mahaparinirvana Sutra ini tidak terdapat di Mahaparinibbana Sutta. Saya berat mengatakan hal ini... Saya mencurigai kalau isi Mahaparinirvana Sutra sudah mendapat penambahan mengenai ajaran vegetarian ini.
menurt gw, pada waktu segar bugar mungkin saja Buddha sudah mengajarkan vegetarian, dan mungkin kassyapa pun sudah tahu, mengapa bertanya lagi?? Kalau kassyapa bertanya bukan artinya tidak tahu, tapi kesannya mgkn saja untuk membuka pembicaraan, dan memberitahu lewat tanya jawab...
Seperti Sang Buddha dlm vajracchedika sutra, bertanya pada subhuti, bukan berarti Sang buddha gak tahu..itukan semacam dialog agar orang2 lainnya lebih tahu dan paham....
Lalu dalam Surangama Sutra, suatu ketika Buddha berkata kpd para bhikksu , sekarang kalian telah maju dan tumbuh dewasa, jangan makan daging lagi...
CMIIW.FMIIW.

Nevada

Quote from: Johsun on 17 September 2010, 11:52:16 AM
menurt gw, pada waktu segar bugar mungkin saja Buddha sudah mengajarkan vegetarian, dan mungkin kassyapa pun sudah tahu, mengapa bertanya lagi?? Kalau kassyapa bertanya bukan artinya tidak tahu, tapi kesannya mgkn saja untuk membuka pembicaraan, dan memberitahu lewat tanya jawab...
Seperti Sang Buddha dlm vajracchedika sutra, bertanya pada subhuti, bukan berarti Sang buddha gak tahu..itukan semacam dialog agar orang2 lainnya lebih tahu dan paham....
Lalu dalam Suramanga Sutra, suatu ketika Buddha berkata kpd para bhikksu , sekarang kalian telah maju dan tumbuh dewasa, jangan makan daging lagi...

Kalau mau dicari pembenaran, memang bisa kok. Mengenai Buddha vegetarian atau tidak, saya lebih sependapat dengan Buddha Gotama di Tipitaka.

Kembali ke pembahasan soal vegetarian dengan menentang Aliran Maitreya... Menurut saya sudah cukup jelas. Ada yang ingin didiskusikan lagi?

fabian c

Quote from: Johsun on 17 September 2010, 09:15:48 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 17 September 2010, 09:02:18 AM
Quote from: Johsun on 17 September 2010, 08:47:41 AM
hoax X, tpi disini ga ada tuh, w rasa kalau warga dc disini pasti ga mau nanti jasadnya dipotong2 dan dimakan burung bangkai, atau buaya, pasti kita mah mau di kubur saja dgn baik...
Hoax? Gegabah sekali.

http://www.tibet-tours.com/Article/ShowArticle.asp?ArticleID=1886
http://www.ciolek.com/WWWVLPages/TibPages/tib-burial.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Funeral_%28Buddhism%29



ok lah kalau andaikan memang bkn hoax,tpi disini ga ada tuh, w rasa kalau warga dc disini pasti ga mau nanti jasadnya dipotong2 dan dimakan burung bangkai, atau buaya, pasti kita mah mau di kubur saja dgn baik...


Bro Johsun yang baik, saya dengan bangga menyatakan bahwa saya suka makan daging dari mahluk hidup yang telah tak bernyawa,  dan dengan bangga juga saya mengatakan bahwa saya tidak menyebabkan pembunuhan mahluk lain.
Apakah dengan saya menjadi vegetarian akan menyebabkan ada jagal hewan yang berhenti menjagal hewan? Apakah dengan saya vegetarian akan menyebabkan ada nelayan berhenti melaut mencari ikan? Bila memang ada, saya bersedia vegetarian.

Umpamanya anda vegetarian, apakah anda bisa membuktikan penjagalan hewan tidak jadi dilakukan karena anda vegetarian?
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

blade007

Namobuddhaya,

Wah, situ pengertian salah nih, bukan MenenTanG VeGeTaRiaN NyA, & Menurut Saya Smua Umat Buddist mendukung VeGeTaRiaN  _/\_

Salah satu yang DiTenTanG AdaLaH bahwa kenapa aliran maitreya masi menggunakan Sutra Buddha Gautama?? Padahal mereka mengklaim bahwa sekarang adalah era maitreya .. Saya juga heran, dimanakah kita bisa menemukan sutra buddha Maitreya???

Kalau Tidak Ada sutera Maitreya & Masi Menggunakan sutera Buddha Gautama, BeRaRTI ada yang Salah Di Aliran Maitreya & ItU adalah Klaim Manusia sajalah bahwa skrg ada era Maitreya & Itu Menjurus Pada S***T  _/\_

K.K.

Saya baru cari-cari, ternyata ada juga orang vegetarian yang bekerja sebagai penjagal. Ini sisi lain dari tidak membunuh tapi memakan. Ia menceritakan sejak kecil ia memancing, tapi yang menyiapkan dan memakan ikan adalah kakeknya. Belakangan setelah dewasa, ketika mengendarai mobil, mobil di depannya membunuh rusa. Ia turun dan berpikir sayang sekali menyia-nyiakan dagingnya, maka ia bawa, lalu diproses untuk teman dan binatang peliharaan. Ia sendiri tidak memakannya.

Saya yakin vegetarian dengan pandangan keliru tidak akan bisa menjelaskan "hebatnya vegetarian" dari sisi ini, dan akan bergeser lagi ke arah pembunuhan. Jadi kalau ada vegetarian sekaligus membunuh, yang disorot adalah pembunuhan. Kalau ada makan daging tapi tidak membunuh, yang disorot tetap makan dagingnya. 

Johsun

Quote from: Kainyn_Kutho on 17 September 2010, 12:34:35 PM
Saya baru cari-cari, ternyata ada juga orang vegetarian yang bekerja sebagai penjagal. Ini sisi lain dari tidak membunuh tapi memakan. Ia menceritakan sejak kecil ia memancing, tapi yang menyiapkan dan memakan ikan adalah kakeknya. Belakangan setelah dewasa, ketika mengendarai mobil, mobil di depannya membunuh rusa. Ia turun dan berpikir sayang sekali menyia-nyiakan dagingnya, maka ia bawa, lalu diproses untuk teman dan binatang peliharaan. Ia sendiri tidak memakannya.

Saya yakin vegetarian dengan pandangan keliru tidak akan bisa menjelaskan "hebatnya vegetarian" dari sisi ini, dan akan bergeser lagi ke arah pembunuhan. Jadi kalau ada vegetarian sekaligus membunuh, yang disorot adalah pembunuhan. Kalau ada makan daging tapi tidak membunuh, yang disorot tetap makan dagingnya. 

aduh kalau gini payah jg mau ngmong, vegetarian adalah nilai positifnya sdgkn membunuh adlah nilai minusnya, malah kontradiksi bget dgn ajaran nilai2 vegetarian...
Sdg tidak membunuh adalah nilai positifnya di satu sisi, tetap makan daging adlah nilai negatifnya...
Kalau bisa lakukan saja smua nilai positif, yaitu Sila Tidak membunuh makhluk hdup, fangsheng, vegetarian, vegan adalah nilai positif...
CMIIW.FMIIW.

Johsun

Quote from: Kainyn_Kutho on 17 September 2010, 12:34:35 PM
Saya baru cari-cari, ternyata ada juga orang vegetarian yang bekerja sebagai penjagal. Ini sisi lain dari tidak membunuh tapi memakan. Ia menceritakan sejak kecil ia memancing, tapi yang menyiapkan dan memakan ikan adalah kakeknya. Belakangan setelah dewasa, ketika mengendarai mobil, mobil di depannya membunuh rusa. Ia turun dan berpikir sayang sekali menyia-nyiakan dagingnya, maka ia bawa, lalu diproses untuk teman dan binatang peliharaan. Ia sendiri tidak memakannya.

Saya yakin vegetarian dengan pandangan keliru tidak akan bisa menjelaskan "hebatnya vegetarian" dari sisi ini, dan akan bergeser lagi ke arah pembunuhan. Jadi kalau ada vegetarian sekaligus membunuh, yang disorot adalah pembunuhan. Kalau ada makan daging tapi tidak membunuh, yang disorot tetap makan dagingnya. 

aduh kalau gini payah jg mau ngmong, vegetarian adalah nilai positifnya sdgkn membunuh adlah nilai minusnya, malah kontradiksi bget dgn ajaran nilai2 vegetarian...
Sdg tidak membunuh adalah nilai positifnya di satu sisi, tetap makan daging adlah nilai negatifnya...
Kalau bisa lakukan saja smua nilai positif, yaitu Sila Tidak membunuh makhluk hdup, fangsheng, vegetarian, vegan adalah nilai positif...
CMIIW.FMIIW.

Johsun

CMIIW.FMIIW.

K.K.

Quote from: Johsun on 17 September 2010, 01:06:36 PM
aduh kalau gini payah jg mau ngmong, vegetarian adalah nilai positifnya sdgkn membunuh adlah nilai minusnya, malah kontradiksi bget dgn ajaran nilai2 vegetarian...
Sdg tidak membunuh adalah nilai positifnya di satu sisi, tetap makan daging adlah nilai negatifnya...
Kalau bisa lakukan saja smua nilai positif, yaitu Sila Tidak membunuh makhluk hdup, fangsheng, vegetarian, vegan adalah nilai positif...
Saya mau tanya Bro Johsun, dalam kasus ini, apa nilai positif dari vegetarian?

Johsun

Quote from: blade007 on 17 September 2010, 12:16:57 PM
Namobuddhaya,

kenapa aliran maitreya masi menggunakan Sutra Buddha Gautama[/b]?? Padahal mereka mengklaim bahwa sekarang adalah era maitreya .. Saya juga heran, dimanakah kita bisa menemukan sutra buddha Maitreya???

Kalau Tidak Ada sutera Maitreya & Masi Menggunakan sutera Buddha Gautama, BeRaRTI ada yang Salah Di Aliran Maitreya & ItU adalah Klaim Manusia sajalah bahwa skrg ada era Maitreya & Itu Menjurus Pada S***T  _/\_
mungkin era maitreya maksudnya era new age...golden age...maitreya udah turun kedunia maksdnya sbgai emanasi maitreya, tapi bukan samyaksambuddha nya, emanasi maitreya dipercya sudah berkali2 turun dr surga tusita, sbgai ajita, fa xian??, bhiksu putai dan terakhir ini sbgai guru di aliran maitreya pd abad 19?
Iya, aliran maitrya ga pakai kitab suci, tpi tetap mengacu pd kitab konghucu, tao,dan buddha..
CMIIW.FMIIW.

Johsun

Quote from: Kainyn_Kutho on 17 September 2010, 01:11:36 PM
Quote from: Johsun on 17 September 2010, 01:06:36 PM
aduh kalau gini payah jg mau ngmong, vegetarian adalah nilai positifnya sdgkn membunuh adlah nilai minusnya, malah kontradiksi bget dgn ajaran nilai2 vegetarian...
Sdg tidak membunuh adalah nilai positifnya di satu sisi, tetap makan daging adlah nilai negatifnya...
Kalau bisa lakukan saja smua nilai positif, yaitu Sila Tidak membunuh makhluk hdup, fangsheng, vegetarian, vegan adalah nilai positif...
Saya mau tanya Bro Johsun, dalam kasus ini, apa nilai positif dari vegetarian?
salah satu nilai positifnya(vege)  iya itu, tidak membeli makanan dan mengkonsumsi makanan hewani yg sengaja disediakan penjual untk orang yg membeli atau orang yg mengkonsumsi..
CMIIW.FMIIW.

K.K.

Quote from: Johsun on 17 September 2010, 01:25:42 PM
salah satu nilai positifnya(vege)  iya itu, tidak membeli makanan dan mengkonsumsi makanan hewani yg sengaja disediakan penjual untk orang yg membeli atau orang yg mengkonsumsi..
Betul, ia tidak membeli makanan tersebut, karena ia menjualnya. Tapi tampaknya Bro Johsun tidak juga menangkap maksud saya, jadi saya tidak lanjutkan.

blade007

Quote from: Johsun on 17 September 2010, 01:17:20 PM
Quote from: blade007 on 17 September 2010, 12:16:57 PM
Namobuddhaya,

kenapa aliran maitreya masi menggunakan Sutra Buddha Gautama[/b]?? Padahal mereka mengklaim bahwa sekarang adalah era maitreya .. Saya juga heran, dimanakah kita bisa menemukan sutra buddha Maitreya???

Kalau Tidak Ada sutera Maitreya & Masi Menggunakan sutera Buddha Gautama, BeRaRTI ada yang Salah Di Aliran Maitreya & ItU adalah Klaim Manusia sajalah bahwa skrg ada era Maitreya & Itu Menjurus Pada S***T  _/\_
era maitreya maksudnya era new age...golden age...maitreya udah turun kedunia maksdnya sbgai emanasi maitreya, tapi bukan samyaksambuddha nya, emanasi maitreya dipercya sudah berkali2 turun dr surga tusita, sbgai ajita, fa xian??, bhiksu putai dan terakhir ini sbgai guru di aliran maitreya pd abad 19?
Iya, aliran maitrya ga pakai kitab suci, tpi tetap mengacu pd kitab konghucu, tao,dan buddha..

Loh, Baru dipercaya saja kah? Apakah Aliran Maitreya sudah pernah melihat ada buddha Maitreya turun ke dunia & hidup seperti layaknya buddha sakyamuni dahulu? Kalau Baru dipercaya bisa saja benar atau tidak benar, Karena Menurut " Buddha Gautama " Janganlah percaya apa yang dikatakan atau diperbincangkan sebelum dapat dibuktikan & disaksikan kebenaran nya, termasuk Ucapan Beliau sekalipun  _/\_

Dan kalau masi menggunakan kitab buddha sakyamuni berarti aliran maitreya tidak relevan donk, mereka mengatakan era buddha sakyamuni telah berakhir  _/\_