Living Life in Peace
Hidup dengan damai
The meaning of life lies in serving; the value of life in giving.
Makna hidup adalah untuk melayani sesama, nilai dari kehidupan adalah dari kontribusi yang kita berikan.
The purpose of life is to receive karmic results, fulfill old vows, and make new ones.
Tujuan hidup adalah untuk menuai karma yang telah kita perbuat, memenuhi tekad kita, dan membuat tekad-tekad baru.
Our value depends not on how long we live, but on how much we contribute.
Kehidupan seseorang bukan dinilai dari berapa lama ia hidup, melainkan dari seberapa banyak kontribusi yang ia telah berikan.
As the past has faded into misty memories, and the future remains a dream unrealized, seizing the present is most important.
Masa lalu telah berlalu bersama kenangan, masa depan masihlah impian, menghargai kekinian adalah yang paling utama.
There's no need to be concerned about the past or the future. Live fully in the present, and you are connected with both the past and the future.
Jangan khawatir akan masa lalu pun masa depan, hiduplah dalam kekinian, niscaya anda akan menyatu dengan masa lalu dan masa depan.
Wisdom is not knowledge, nor experience, nor dialectical excellence, but a selfless attitude.
Kebijaksanaan bukanlah pengetahuan, pengalaman ataupun penalaran, melainkan sikap yang tidak mementingkan diri sendiri.
A positive life pivots on modesty; the bigger the ego, the greater the insecurity.
Hidup yang positif berlandaskan kerendahan hati, semakin tinggi ego kita, semakin besar rasa tidak aman.
The noble pursue the path, the average pursue their duties, and the misguided pursue fame and fortune.
Orang bijak hidup selaras dengan kebenaran, orang biasa hidup berdasarkan kewajiban, orang dungu hidup demi mengejar kemasyuran dan kekayaan.
Live up to your role and status, and fulfill your required duties.
Lakukanlah tugas dan kewajiban anda sesuai peran dan statusmu.
In peace and harmony, seize the promise of today, and live out a fresh tomorrow.
Dalam kondisi yang damai dan harmonis, nikmati hari yang indah ini, munuju hari esok yang ceria.
While worry fuels unnecessary torment, carefulness breeds security.
Perasaan khawatir adalah penyiksaan diri yang sia-sia; Perhatian penuh adalah usaha yang memberikan rasa aman.
Wealth is like running water, and giving like digging a well. Just as the deeper the well, the more water it holds, the more you give, the more wealth you have.
Kekayaan ibarat aliran air, berdana ibarat menggali sumur. Semakin dalam sumur, semakin banyak airnya. Semakin banyak berdana, semakin banyak kekayaan yang diperoleh.
In life, we must make the best preparations, and be ready for the worst.
Dalam menyikapi kehidupan, hendaknya senantiasa mempersiapkan yang terbaik dan merencanakan yang terburuk
As long as we still have breath, we have boundless hope, and the breath we have is the greatest wealth.
Selagi masih memiliki nafas, kita memiliki harapan yang tiada batas, inilah kekayaan yang terbesar.
Those who aid and deliver the suffering are bodhisattvas, and those in the throes of suffering are great bodhisattvas.
Yang menolong dan membantu mereka yang menderita ialah Bodhisatwa; Mereka yang menanggung derita dan siksaan adalah Maha Bodhisatwa.
To transcend the sufferings of birth, old age, and sickness, keep to the three principles: live happily, face illness with a healthy mind, and embrace old age with hope.
Tiga prinsip mengatasi kehidupan, usia tua, sakit dan penderitaan: Hiduplah dengan riang; Hadapi penyakit dengan pikiran sehat; Hadapi hari tua dengan penuh harapan.
To transcend the suffering of death, keep to the three principles: never seek death, never fear death, and never wait for death to come.
Tiga prinsip mengatasi kematian: Jangan mencari kematian; Jangan takut akan kematian; Jangan menunggu datangnya kematian.
Death is an occasion for neither mourning nor celebrating, but one for solemn Buddhist practice.
Kematian bukanlah perayaan ataupun perkabungan, melainkan momen yang agung dalam mempraktikan Buddhadharma.
Every child is a little bodhisattva that helps the parents grow.
Anak-anak adalah Bodhisatwa kecil yang turut membantu pendewasaan kedua orang tuanya.
With adolescents, we should care, but not worry about them; guide, but not control them; and communicate with, but not command them.
Terhadap para remaja harus diberi perhatian tetapi jangan mengkhawatirkannya, diberi tuntunan tetapi jangan mengendalikannya, berkomunikasilah tetapi jangan memerintah.
To love your children, rather than worry about them, just give them your blessings!
Dalam menyayangi anak, daripada khawatir lebih baik berikan doa restu baginya.
The relationship between a husband and wife is governed by marital ethics, not logic.
Hubungan perkawinan suami istri dibangun atas dasar tata susila, bukan atas dasar logika belaka.
By just picking up litter and refraining from littering, we are doing meritorious deeds.
Dengan memungut sampah dan tidak membuang sampah sembarangan, kita telah melakukan kebajikan.
Vision is derived from wisdom; luck, from blessings.
Pandangan tumbuh dari kebijaksanan; Keberuntungan adalah buah kebajikan.
To crave your likes but reject your dislikes will plunge you into constant anxiety. Once there, you are prey to vexations.
Berhasrat memiliki yang disenangi, membenci yang tidak disenangi, merisaukan untung rugi, akhirnya hanya kekesalan yang diperoleh.
Those content with few desires will never want.
Ia yang puas dengan apa yang dimiliki dan sedikit keinginan, adalah orang kaya yang sesungguhnya.
Bodily ailments do not necessarily constitute suffering. An unsettled mind does.
Hati yang gelisah merupakan penderitaan yang sesungguhnya; Menderita penyakit belum tentu menyedihkan.
To eliminate the suffering induced by an unsettled mind, just start reciting Guanyin's name to restore your inner peace.
Untuk menenangkan hati yang gelisah, cara yang terbaik adalah dengan mendaras "Namo Avalokitesvara Bodhisatwaya".
What we have now is the best. He who can never be satisfied is a poor man, no matter how much he owns.
Apa yang kita miliki saat ini adalah yang terbaik. Ia yang tidak pernah puas seperti orang miskin, tidak peduli seberapa banyak yang dimilikinya.
Don't try to control your negative emotions by suppressing them. Rather, dissolve them through contemplation, reciting the Buddha's name, or praying.
Jangan mengekang emosi anda, jalan terbaik adalah hadapi ia dengan melatih kesadaran melalui meditasi, mendaras nama Buddha dan berdoa.
to be continue...