bagaimana logika nya klo ada pernyataan ini ?

Started by dipasena, 25 August 2010, 11:16:16 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

williamhalim

Memang kepercayaan umat samawi kadang tidak masuk dalam logika kita... bagi kita, mereka percaya membabi buta. Ibarat orang jatuh cinta, ee' pun rasa coklat.

Sering di bb/fb saya lihat tiap pagi mereka memposting seperti begini:

- terima kasih tuhan atas kelancaran meeting hari ini
pikiran saya: kalau meetingnya nggak lancar, berarti nggak terimakasih dong ke tuhan?

- terima kasih tuhan krn kau menyelamatkanku dari peristiwa tsb...
pikiran saya: elu yg selamat, ribuan laen yg mati dan porak poranda bagaimana?

- tuhan tidak pernah memberika cobaan melebihi kemampuan umatnya. tabahlah.
pikiran saya: lah, yg mendapat penderitaan sampai mati gimana? gimana sih batasan kemampuan manusia? ibu yg bakar diri dan gorok anak2nya, cobaan apa tuh? warga yg kena tsunami ampe mati, cobaan apa tuh?

Jadi, menurut saya mereka sudah tidak lagi berpikir logis. Seperti kata Bro Kai diatas "Kita tidak menyebutnya sebagai iman jika memang bisa dibuktikan dengan logika. "

Kenapa bisa begitu?

Karena sudut pandang mereka adalah:
~ Apa yg terjadi pada diriku. Apa yg tuhan berikan pada diriku.
Jadi tolak ukur mereka adalah 'kejadian yg menimpa diri mereka'. Kuasa tuhan atas diri mereka.
Bro Gunasaro bilang: OUTSIDE IN

Sedangkan dalam Buddhisme kita dilatih untuk berpandangan sebaliknya:
~ Mengawasi reaksi kita terhadap kondisi yg terjadi.
Kita dilatih untuk mengamati, menjaga reaksi pikiran ucapan dan kelakuan kita atas kejadian2 disekitar kita.
Istilahnya: INSIDE OUT.

Kembali ke ASI si Ibu tadi, kira2 penjelasannya sama-lah, karena nge-fans Tuhan, apapun kejadian selalu tuhan yg ketiban ngetopnya. Sebaliknya segala sesuatu yg buruk, selalu si setan yg jadi kambing hitam <---- Disini juga logika kristiani lagi2 hilang: kalau emang setan yg menjadi penyebab kejadian2 buruk, brarti tuhan ndak kuasa atau mungkin ketiduran dong?



::

Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

tuwino gunawan

Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:16:16 AM
apakah logika umat kr1sten itu bs dikatakan "lebay"/"hiperbola"/"berlebih-lebihan" seakan si tuhan dia yg memberikan ASI tersebut... logika yg aneh...

aa' menyebutnya hiperbola, mereka menyebutnya rasa bersyukur...gua menyebutnya rasa bersyukur yang hiperbola :))

K.K.

Di Amrik, sudah banyak sekali perdebatan antara kaum kreasionis (bumi umurnya 6000 tahun) dengan evolusionis (yang percaya pada bukti ilmiah). Satu kali kaum evolusionis memaparkan fakta bahwa adanya tulang dinosaurus yang secara fisika (perhitungan radioaktif waktu paruh) dibuktikan sudah berusia jutaan tahun. Kaum kreasionis dengan super enteng menjawab: tulang dinosaurus itu memang ditaruh Tuhan untuk menguji iman orang percaya.

Apakah kita perlu mendebat orang semacam itu? Saya yakin 100% tidak.

dipasena

Quote from: tuwino gunawan on 25 August 2010, 03:40:29 PM
Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 11:16:16 AM
apakah logika umat kr1sten itu bs dikatakan "lebay"/"hiperbola"/"berlebih-lebihan" seakan si tuhan dia yg memberikan ASI tersebut... logika yg aneh...

aa' menyebutnya hiperbola, mereka menyebutnya rasa bersyukur...gua menyebutnya rasa bersyukur yang hiperbola :))

terdengar lebih baik... jk mau jujur, mungkin itu kata yg pas "rasa bersyukur yang hiperbola"

dipasena

Quote from: Kainyn_Kutho on 25 August 2010, 03:43:12 PM
Di Amrik, sudah banyak sekali perdebatan antara kaum kreasionis (bumi umurnya 6000 tahun) dengan evolusionis (yang percaya pada bukti ilmiah). Satu kali kaum evolusionis memaparkan fakta bahwa adanya tulang dinosaurus yang secara fisika (perhitungan radioaktif waktu paruh) dibuktikan sudah berusia jutaan tahun. Kaum kreasionis dengan super enteng menjawab: tulang dinosaurus itu memang ditaruh Tuhan untuk menguji iman orang percaya.

Apakah kita perlu mendebat orang semacam itu? Saya yakin 100% tidak.

sebenarnya yg ingin aa tunjukan bukan perdebatan nya, tp kebenaran dr ucapan "ah ASI ku keluar setiap jam nya, terimakasih tuhan" sama seperti hal nya perdebatan antara kaum evolusionis dan kreasionis, akan muncul statment2/pernyataan2 yg dapat di nilai oleh khayalak ramai, mana yg lebih dapat di terima ? mana yg penuh kebohongan antara statment evolusionis ato kreasionis ?

K.K.

Quote from: dhanuttono on 25 August 2010, 06:14:38 PM
sebenarnya yg ingin aa tunjukan bukan perdebatan nya, tp kebenaran dr ucapan "ah ASI ku keluar setiap jam nya, terimakasih tuhan" sama seperti hal nya perdebatan antara kaum evolusionis dan kreasionis, akan muncul statment2/pernyataan2 yg dapat di nilai oleh khayalak ramai, mana yg lebih dapat di terima ? mana yg penuh kebohongan antara statment evolusionis ato kreasionis ?
Betul, Aa Tono. Saya juga bilang debatnya tidak berarti, hanya saja mengatakan bahwa pola pikir yang sedemikian, tidak bisa dihadapkan pada kebenaran. Selalu akan berkelit mencari pembenaran.

hatRed

mengutip status FB temen ogut yg suka hiperbola bersyukur ;D

Quote
Janganlah tergesa menggunakan ayat Tuhan untuk membuktikan keberadaan Tuhan kepada orang yang meragukan keberadaan-Nya.Tetapi, jadilah pribadi yang sikap dan kehidupannya membuatnya merasa tidak mungkin tidak ada Tuhan....Kemudian,
janganlah hanya menggunakan ayat Tuhan untuk membuktikan bahwa kita
benar, tetapi marilah ...kita menjadi pribadi yang membuktikan kebenaran
ayat Tuhan.Mario Teguh
i'm just a mammal with troubled soul



K.K.

Quote from: hatRed on 26 August 2010, 04:00:38 PM
mengutip status FB temen ogut yg suka hiperbola bersyukur ;D

Quote
Janganlah tergesa menggunakan ayat Tuhan untuk membuktikan keberadaan Tuhan kepada orang yang meragukan keberadaan-Nya.Tetapi, jadilah pribadi yang sikap dan kehidupannya membuatnya merasa tidak mungkin tidak ada Tuhan....Kemudian,
janganlah hanya menggunakan ayat Tuhan untuk membuktikan bahwa kita
benar, tetapi marilah ...kita menjadi pribadi yang membuktikan kebenaran
ayat Tuhan.Mario Teguh


Kira-kira, sikap yang membuat orang melihat tidak mungkin tidak ada Tuhan itu yang seperti apa yah?

ryu

Quote from: Kainyn_Kutho on 26 August 2010, 04:03:26 PM
Quote from: hatRed on 26 August 2010, 04:00:38 PM
mengutip status FB temen ogut yg suka hiperbola bersyukur ;D

Quote
Janganlah tergesa menggunakan ayat Tuhan untuk membuktikan keberadaan Tuhan kepada orang yang meragukan keberadaan-Nya.Tetapi, jadilah pribadi yang sikap dan kehidupannya membuatnya merasa tidak mungkin tidak ada Tuhan....Kemudian,
janganlah hanya menggunakan ayat Tuhan untuk membuktikan bahwa kita
benar, tetapi marilah ...kita menjadi pribadi yang membuktikan kebenaran
ayat Tuhan.Mario Teguh


Kira-kira, sikap yang membuat orang melihat tidak mungkin tidak ada Tuhan itu yang seperti apa yah?
pokoknya semua kebaikan menggambarkan Tuhan, semua keburukan menggambarkan Setan =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

K.K.

Quote from: ryu on 26 August 2010, 04:11:10 PM
pokoknya semua kebaikan menggambarkan Tuhan, semua keburukan menggambarkan Setan =))
Nanti kalau ada orang baik yang Atheist, gimana donk?

ryu

Quote from: Kainyn_Kutho on 26 August 2010, 04:32:19 PM
Quote from: ryu on 26 August 2010, 04:11:10 PM
pokoknya semua kebaikan menggambarkan Tuhan, semua keburukan menggambarkan Setan =))
Nanti kalau ada orang baik yang Atheist, gimana donk?
Setan berbulu Domba =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Nevada

Quote from: hatRed on 26 August 2010, 04:00:38 PM
mengutip status FB temen ogut yg suka hiperbola bersyukur ;D

Quote
Janganlah tergesa menggunakan ayat Tuhan untuk membuktikan keberadaan Tuhan kepada orang yang meragukan keberadaan-Nya.Tetapi, jadilah pribadi yang sikap dan kehidupannya membuatnya merasa tidak mungkin tidak ada Tuhan....Kemudian,
janganlah hanya menggunakan ayat Tuhan untuk membuktikan bahwa kita
benar, tetapi marilah ...kita menjadi pribadi yang membuktikan kebenaran
ayat Tuhan.Mario Teguh


Waktu baca sampai di "...jadilah pribadi yang sikap dan kehidupannya...", saya sudah tahu ini pasti kata-kata Mario Teguh...

inJulia

 [at] Bro Dhanu,
alasannya menurut saya,
1. utamanya MENERIMA KENYATAAN dg iklas APAPUN yg kita terima. Agar batin menjadi damai dan tenang. Identik dg di Budfhisme, ada penghibur batin: Karma Lampau masak.
Antara "RAHASIA TUHAN" dg "KARMA LAMPAU" sama2 ALASAN, LOGIKA, ARGUMENTASI Penenang batin. Sama2 sulit dibuktikan.



2. NIAT BAIK, menyelamatkan domba yg dianggap tersesat. :) Menyebarkan, mempengaruhi keyakinan orang lain yg DIANGGAP SESAT. :D

Itu PRADUGA saya pribadi. Yg penting selanjutnya asalah REAKSI BATIN KITA SENDIRI. Bgmn agar tidak memunculkan DOSA/KEBENCIAN dalam batin sendiri. Ini yg penting dan sangat sulit kita amalkan. Kalo kebencian muncul, kita telah TERGELINCIR!
RAHASIA TUHAN dan HUKUM KARMA, adalah konsep, argumentasi agar PERTANYAAN KITA BERHENTI sampai ujung itu. Ingat kisah Maklunnyaputta (mohon koreksi) yg terkena panah.
Kira2 dmk pendapat saya. CMIIW.

stephen chow

Quote from: williamhalim on 25 August 2010, 03:33:55 PM
Memang kepercayaan umat samawi kadang tidak masuk dalam logika kita... bagi kita, mereka percaya membabi buta. Ibarat orang jatuh cinta, ee' pun rasa coklat.

Sering di bb/fb saya lihat tiap pagi mereka memposting seperti begini:

- terima kasih tuhan atas kelancaran meeting hari ini
pikiran saya: kalau meetingnya nggak lancar, berarti nggak terimakasih dong ke tuhan?
-kalo tidak lancar ya kecewa dan bilang ini cobaan Tuhan..  :'(

- terima kasih tuhan krn kau menyelamatkanku dari peristiwa tsb...
pikiran saya: elu yg selamat, ribuan laen yg mati dan porak poranda bagaimana?
-terima kasih yg lain pada mati tapi saya belum mati, masih bisa hidup..  :))

- tuhan tidak pernah memberika cobaan melebihi kemampuan umatnya. tabahlah.
pikiran saya: lah, yg mendapat penderitaan sampai mati gimana? gimana sih batasan kemampuan manusia? ibu yg bakar diri dan gorok anak2nya, cobaan apa tuh? warga yg kena tsunami ampe mati, cobaan apa tuh?
-Ya kalo sampe mati ya ini adalah kehendak Tuhan..  :o

Umatnya tetap saja ada jawaban bagi pemikiran mereka, karena hanya percaya pemikiran mereka saja, ajarannya saja PERCAYA kepada TUHAN No. 1..
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

Dhammapada

umat kristiani berada dalam zone safe(selamat)
makanya mereka bersyukur setiap wkt...
"Jikalau Tuhan adalah penyebab dari semua yang terjadi, apalah gunanya usaha keras/pengorbanan manusia?"

[Asvaghosa, Buddha-carita 9, 53]