Temuan salah penerjemahan dalam teks Buddhis

Started by Sumedho, 13 August 2010, 08:35:44 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Arya Karniawan

Quote from: abhassara on 25 December 2017, 08:26:25 AM
iya tuh, bhikkhu karniawan sebenarnya mau protes yang mana?

Gw masih umat awam, bukan Bhikkhu... :3
#Jhindra

abhassara

Buddhisme awal = theravada, bukan sekte ekayana/buddhayana. Baca Mahavamsa dan Dipavamsa. Jangan biarkan sejarah terkubur. jangan biarkan fiksi buddhis menutup nonfiksi. tdk ada yg perlu disembunyikan. sadhu 3x
KBTI (keluarga Buddhayana Tsu chi indonesia). STI (Sangha Theravada Indonesia) #SaveSTI

abhassara

Kira-kira bisa gak y, sankhara diterjemahkan imajinasi?
Saya kutip dari: MN 120 Sankhārupapatti Sutta. Ini diterjemahkan: Kemunculan Kembali Melalui Aspirasi
Komentar di bawah menulis seperti ini:
"Walaupun saya telah mencoba untuk menerjemahkan sankhārā secara konsisten sebagai "bentukan-bentukan," di sini tampaknya bahwa isinya memerlukan terjemahan berbeda untuk membawakan makna yang dimaksudkan. Ñm menggunakan "tekad," pilihannya yang konsisten untuk sankhārā. MA awalnya menjelaskan sankhārupapatti sebagai bermakna kemunculan kembali (yaitu, kelahiran kembali) dari hanya bentukan-bentukan, bukan makhluk atau orang, atau sebagai bermakna kemunculan kembali kelompok-kelompok unsur kehidupan dalam kehidupan baru di sepanjang bentukan-kamma baik. Akan tetapi, dalam paragraf berikutnya, MA mengemas sankhārā menjadi patthanā, kata yang tidak diragukan bermakna aspirasi."

Jadi artinya: Sankhārupapatti: kemunculan kembali melalui imajinasi. Di bawah, MA mengatakan sankhara yang dimaksud sebagai aspirasi, bisa dihubungkan dengan imajinasi. Karena dunia ini sebenarnya hanya imajinasi, ilusi, kosong (kalau bisa masuk jhana 7, pasti ngerti kekosonngan). jadi lima kelompok unsur kehidupan jadi ..... imajinasi dan kesadaran untuk 2 terakhir. Kira-kira bisa gak y, atau berlebihan?
Buddhisme awal = theravada, bukan sekte ekayana/buddhayana. Baca Mahavamsa dan Dipavamsa. Jangan biarkan sejarah terkubur. jangan biarkan fiksi buddhis menutup nonfiksi. tdk ada yg perlu disembunyikan. sadhu 3x
KBTI (keluarga Buddhayana Tsu chi indonesia). STI (Sangha Theravada Indonesia) #SaveSTI