News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

tujuan utama terlahir kembali

Started by tania, 27 July 2010, 06:14:29 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

tania

dalam sebuah artikel dari http://berita.bhagavant.com/2010/07/21/dalai-lama-akan-lahir-lagi-di-negara-bebas.html disebutkan :
"Jika saya meninggal sebagai pengungsi dan situasi Tibet tetap seperti ini, maka secara logika, kelahiran kembali saya akan muncul di sebuah negara bebas, karena tujuan utama kelahiran kembali adalah untuk melaksanakan pekerjaan yang dimulai dalam kehidupan saya sebelumnya."

saya ingin tau hal itu pernah diajarkan sang buddha atau tidak? termasuk ajaran theravada/mahayana/tantrayana atau lainnya? dan bisa tolong diberikan kutipan sutta/sutra nya? anumodana ..  _/\_
do the best is not for make people amazed with us, but do the best because it's the only way to enjoy the process .. - Ajahn Brahmvamso

adi lim

Sang Buddha membabarkan Dhamma agar makhluk hidup ( dewa dan manusia ) bisa mencapai Kebahagiaan Sejati (Nibbana) atau takkan lahir dalam rahim manapun.
_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Peacemind

Dalai lama mempraktikkan kehidupan Bodhisatva. Oleh karenanya, ia bercita-cita demikian.

Jerry

Sebelum bertanya apakah tujuan utama kelahiran kembali adalah A, B, C atau D, ada pertanyaan yang lebih dulu perlu dijawab:
"Apakah memang kelahiran kembali memiliki sebuah tujuan?"
appamadena sampadetha

tania

Quote from: Jerry on 27 July 2010, 08:03:24 PM
Sebelum bertanya apakah tujuan utama kelahiran kembali adalah A, B, C atau D, ada pertanyaan yang lebih dulu perlu dijawab:
"Apakah memang kelahiran kembali memiliki sebuah tujuan?"

jika tidak, untuk apa terlahir kembali itu ada? ..
do the best is not for make people amazed with us, but do the best because it's the only way to enjoy the process .. - Ajahn Brahmvamso

Indra

Quote from: tania on 27 July 2010, 10:57:03 PM
Quote from: Jerry on 27 July 2010, 08:03:24 PM
Sebelum bertanya apakah tujuan utama kelahiran kembali adalah A, B, C atau D, ada pertanyaan yang lebih dulu perlu dijawab:
"Apakah memang kelahiran kembali memiliki sebuah tujuan?"


jika tidak, untuk apa terlahir kembali itu ada? ..

itulah yg dijelaskan dalam Paticca-samuppada, kelahiran kembali hanya akibat yang disebabkan oleh kehidupan sebelumnya.

Kelana

Quote from: Jerry on 27 July 2010, 08:03:24 PM
Sebelum bertanya apakah tujuan utama kelahiran kembali adalah A, B, C atau D, ada pertanyaan yang lebih dulu perlu dijawab:
"Apakah memang kelahiran kembali memiliki sebuah tujuan?"

Menurut saya ya, jika kita melihatnya dari sudut pandang orang yang menjalani, contoh Sumedha bertujuan menjadi Samamsambuddha pada kelahiran berikutnya. Ini bisa dikatakan Ia "memanfaatkan" kelahiran kembali untuk tujuan menyempurnakan diri.

Tetapi tidak, jika kita melihatnya dari sudut pandang hukum alam, kelahiran kembali hanya merupakan sebab akibat.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

wen78

Quote from: tania on 27 July 2010, 10:57:03 PM
Quote from: Jerry on 27 July 2010, 08:03:24 PM
Sebelum bertanya apakah tujuan utama kelahiran kembali adalah A, B, C atau D, ada pertanyaan yang lebih dulu perlu dijawab:
"Apakah memang kelahiran kembali memiliki sebuah tujuan?"

jika tidak, untuk apa terlahir kembali itu ada? ..
itu salah satu alasan kenapa saya akhirnya berjalan di Buddhism :)
mungkin diri sendiri yg harus mencari tau sendiri kenapa dilahirkan kembali, sehingga kelahiran kembali di dunia ini tidak sia2 _/\_
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Jerry

Quote from: Kelana on 27 July 2010, 11:28:17 PM
Quote from: Jerry on 27 July 2010, 08:03:24 PM
Sebelum bertanya apakah tujuan utama kelahiran kembali adalah A, B, C atau D, ada pertanyaan yang lebih dulu perlu dijawab:
"Apakah memang kelahiran kembali memiliki sebuah tujuan?"

Menurut saya ya, jika kita melihatnya dari sudut pandang orang yang menjalani, contoh Sumedha bertujuan menjadi Samamsambuddha pada kelahiran berikutnya. Ini bisa dikatakan Ia "memanfaatkan" kelahiran kembali untuk tujuan menyempurnakan diri.

Tetapi tidak, jika kita melihatnya dari sudut pandang hukum alam, kelahiran kembali hanya merupakan sebab akibat.
Kalau begitu tidak ada satu tujuan utama dari kelahiran kembali, sebuah grand plan dibalik kelahiran kembali bukan?
appamadena sampadetha

Kelana

Quote from: Jerry on 28 July 2010, 03:58:34 AM
Quote from: Kelana on 27 July 2010, 11:28:17 PM
Quote from: Jerry on 27 July 2010, 08:03:24 PM
Sebelum bertanya apakah tujuan utama kelahiran kembali adalah A, B, C atau D, ada pertanyaan yang lebih dulu perlu dijawab:
"Apakah memang kelahiran kembali memiliki sebuah tujuan?"



Menurut saya ya, jika kita melihatnya dari sudut pandang orang yang menjalani, contoh Sumedha bertujuan menjadi Samamsambuddha pada kelahiran berikutnya. Ini bisa dikatakan Ia "memanfaatkan" kelahiran kembali untuk tujuan menyempurnakan diri.

Tetapi tidak, jika kita melihatnya dari sudut pandang hukum alam, kelahiran kembali hanya merupakan sebab akibat.
Kalau begitu tidak ada satu tujuan utama dari kelahiran kembali, sebuah grand plan dibalik kelahiran kembali bukan?

Sama menurut saya, tergantung sudut pandangnya. Dari sudut pandang hukum alam tidak ada grand plan, hanya berjalan apa adanya, alamiah (tidak dibuat-buat).
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Jerry

Quote from: Kelana on 28 July 2010, 05:31:02 AM
Quote from: Jerry on 28 July 2010, 03:58:34 AM
Quote from: Kelana on 27 July 2010, 11:28:17 PM
Quote from: Jerry on 27 July 2010, 08:03:24 PM
Sebelum bertanya apakah tujuan utama kelahiran kembali adalah A, B, C atau D, ada pertanyaan yang lebih dulu perlu dijawab:
"Apakah memang kelahiran kembali memiliki sebuah tujuan?"



Menurut saya ya, jika kita melihatnya dari sudut pandang orang yang menjalani, contoh Sumedha bertujuan menjadi Samamsambuddha pada kelahiran berikutnya. Ini bisa dikatakan Ia "memanfaatkan" kelahiran kembali untuk tujuan menyempurnakan diri.

Tetapi tidak, jika kita melihatnya dari sudut pandang hukum alam, kelahiran kembali hanya merupakan sebab akibat.
Kalau begitu tidak ada satu tujuan utama dari kelahiran kembali, sebuah grand plan dibalik kelahiran kembali bukan?

Sama menurut saya, tergantung sudut pandangnya. Dari sudut pandang hukum alam tidak ada grand plan, hanya berjalan apa adanya, alamiah (tidak dibuat-buat).
Setuju. Kalau demikian, kelahiran kembali memiliki tujuan tergantung pemikiran-pemikiran yang berbeda.

Quote from: tania on 27 July 2010, 10:57:03 PM
Quote from: Jerry on 27 July 2010, 08:03:24 PM
Sebelum bertanya apakah tujuan utama kelahiran kembali adalah A, B, C atau D, ada pertanyaan yang lebih dulu perlu dijawab:
"Apakah memang kelahiran kembali memiliki sebuah tujuan?"

jika tidak, untuk apa terlahir kembali itu ada? ..
Maaf baru membalas. Sejauh yang saya ketahui, mengenai terlahir kembali sang Buddha tidak pernah menyatakan adanya sebuah tujuan utama dibalik proses kelahiran kembali. Sang Buddha hanya menyatakan "Dirintangi oleh ketidaktahuan dan dibelenggu oleh nafsu keinginan, makhluk-makhluk terus menerus berpindah dan mengembara."

Sukhi hotu,

appamadena sampadetha

Mahadeva

Quote from: tania on 27 July 2010, 06:14:29 PM
dalam sebuah artikel dari http://berita.bhagavant.com/2010/07/21/dalai-lama-akan-lahir-lagi-di-negara-bebas.html disebutkan :
"Jika saya meninggal sebagai pengungsi dan situasi Tibet tetap seperti ini, maka secara logika, kelahiran kembali saya akan muncul di sebuah negara bebas, karena tujuan utama kelahiran kembali adalah untuk melaksanakan pekerjaan yang dimulai dalam kehidupan saya sebelumnya."

saya ingin tau hal itu pernah diajarkan sang buddha atau tidak? termasuk ajaran theravada/mahayana/tantrayana atau lainnya? dan bisa tolong diberikan kutipan sutta/sutra nya? anumodana ..  _/\_

iya hal itu diajarkan Buddha kok, keinginan membahagiakan makhluk lain tidak di kehidupan ini tapi dikehidupan berikut jelas bagus. Semua aliran mengajarkan, hanya beda penekanan. Di aliran theravada kalau mau jadi bodhisattva juga nda dilarang.

kalau saya pribadi, tujuan utama lahir kembali adlah untuk menolong makhluk lain mendapat pencerahan.

lahir kembali untuk yang tidak mau jadi bodhisattva (sekedar lahir kembali biasa) adalah akibat dari adanya sebab2 yang belum berakibat. Contoh: hari ini mencuri, buah karmanya ternyata masaknya 2 kehidupan mendatang, ya jelas dia harus lahir kembali untuk menerima buahnya, ini hukum alam,

hari ini mengampuni seorang pencuri, bisa saja berbuahnya di kehidupan mendatang jadi jelas dia harus membayar akibat perbuatan baiknya.

Oleh karena itu yang Buddha bilang rebirth itu hasil kebodohan batin adalah karena seseorang selalu ingin menerima hasil perbuatan baiknya itu (dengan harapan ingin bahagia), padahal buah karma baik tidak kekal, bahagianya pun tak kekal. Kalau mau bahagia kekal, sudah tidak berkutat lagi dalam ranah perbuatan baik buruk.

iya tidak ada grand plan, hanya sebab akibat.

di sini ada yang mau jadi calon bodhisatta?

Indra

Quote from: raynoism on 28 July 2010, 02:25:31 PM

di sini ada yang mau jadi calon bodhisatta?

Bro, jadi bodhisatta kan kerjanya nolongin orang lain, kalo semua diajakin jadi bodhisatta dan semuanya mau trus siapa nanti yg ditolong?

dilbert

Quote from: tania on 27 July 2010, 06:14:29 PM
dalam sebuah artikel dari http://berita.bhagavant.com/2010/07/21/dalai-lama-akan-lahir-lagi-di-negara-bebas.html disebutkan :
"Jika saya meninggal sebagai pengungsi dan situasi Tibet tetap seperti ini, maka secara logika, kelahiran kembali saya akan muncul di sebuah negara bebas, karena tujuan utama kelahiran kembali adalah untuk melaksanakan pekerjaan yang dimulai dalam kehidupan saya sebelumnya."

saya ingin tau hal itu pernah diajarkan sang buddha atau tidak? termasuk ajaran theravada/mahayana/tantrayana atau lainnya? dan bisa tolong diberikan kutipan sutta/sutra nya? anumodana ..  _/\_

- Avijja paccaya sankhara : Dengan adanya Avijja (kebodohan bathin) maka muncullah Sankhara (bentuk-bentuk karma).
- Sankhara paccaya vinnanam : Dengan adanya Sankhara (bentuk-bentuk karma) maka muncullah Vinnana (kesadaran).
- Vinnana paccaya nama-rupam : Dengan adanya Vinnana (kesadaran) maka muncullah Nama-Rupa (bathin jasmani).
- Nama-Rupa paccaya salayatanam : Dengan adanya Nama-Rupa (bathin-jasmani) maka muncullah Salayatana (enam landasan indera).
- Salayatana paccaya phasso : Dengan adanya Salayatana (enam landasan indera) maka muncullah Phassa (kesan-kesan/kontak).
- Phassa paccaya vedana : Dengan adanya Phassa (kesan-kesan kontak) maka muncullah Vedana (perasaan).
- Vedana paccaya tanha : Dengan adanya Vedana (perasaan) maka muncullah Tanha (keinginan rendah).
- Tanha paccaya upadanam : Dengan adanya Tanha (keinginan rendah), maka muncullah Upadana (kemelekatan)
- Upadanna paccaya bhavo : Dengan adanya Upadana (kemelekatan) maka muncullah Bhava (penjadian).
- Bhava paccaya jati : Dengan adanya Bhava (penjadian) maka muncullah Jati (kelahiran).
- Jati paccaya jara-maranam : Dengan adanya Jati (kelahiran) maka muncullah Jara (ketuaan) dan Marana (kematian).

Jadi proses sebelum-nya sebelum BHAVA (pen-jadi-an / kelahiran kembali) adalah KEMELEKATAN... APAKAH kasus-kasus kelahiran kembali para rinpoche itu adalah KEMELEKATAN ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

tesla

QuoteJadi proses sebelum-nya sebelum BHAVA (pen-jadi-an / kelahiran kembali) adalah KEMELEKATAN... APAKAH kasus-kasus kelahiran kembali para rinpoche itu adalah KEMELEKATAN ?

CMIIW

bhava = menjadi, being, tidak sama dg punnabhava (menjadi kembali/terlahir kembali)

bhava adalah proses yg terjadi terus menerus & ya memang didasari oleh kemelekatan.
menjadi, being disini seperti pada kalimat:
being good dog
being nice person
being famous teacher
:)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~