Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.

Started by johan3000, 21 July 2010, 05:55:25 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

dilbert

Quote from: wang ai lie on 21 June 2011, 04:50:42 AM
giliran nomer langsung dah ... biarpun jarak beribu ribu kalpa .... pasti dengar  :)) :)) :))

jarak-nya bermiliar tahun cahaya...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

wang ai lie

Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

johan3000

Quoteintel :
konflik karmapa itu gue juga gak jelas, mungkin kasus topinya, yg menurut pihak karmapa hilang, tapi menurut LSY dia dapat warisan dari karmapa

ada yg tau soal topi karma ini ? mohon angkat bicara?... kenapa topi bisa pindah tempat ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Indra

Quote from: johan3000 on 21 June 2011, 05:45:48 PM
ada yg tau soal topi karma ini ? mohon angkat bicara?... kenapa topi bisa pindah tempat ?

mungkin kasus pencurian biasa saja.

adi lim

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

wang ai lie

Quote from: adi lim on 22 June 2011, 06:33:43 AM
benar OOT habis nih  :))
dari LSY sampai kirim Ikan

karena semua itu hanya ilusi bro adi  :))
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

J.W


johan3000

Quote from: JW. Jinaraga on 22 June 2011, 11:06:10 AM
mirip kasus pencurian di mall gitu ?

bukan... dgn kesaktian... tangannya bisa panjaaaaannnng
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Indra

Quote from: johan3000 on 24 June 2011, 06:41:11 PM
bukan... dgn kesaktian... tangannya bisa panjaaaaannnng

tambah lagi kesaktian si badut

wang ai lie

kemarin ada yang bilang di milis sebelah  jurus tantra nya si master keren , main tempel2an gitu =))
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Mas Tidar

Topik ini sdh lebih dari 450 hal,
apa ga ada penambahan penampakan, om sacheng mohon dilanjutkan penampakannya dunk... thx's before :D
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

johan3000

Menyingkirkan rintangan dalam bersadhana
Banyak Tantrika, setelah menerima abhiseka Sadhana "Hevajra" dan "Pancavajra" di tempat Acarya (Guru). Setiap hari menekuni "empat kali sadhana" berdasarkan "Kye-rim atau Tahap Permulaan". Namun, setelah menekuni sebulan, setahun, atau empat tahun, sepuluh tahun, tak disangka bahkan seberkas bayangan kontak yoga pun tidak ada, tidak merasakan pahala apapun. Ini berarti "sebab" telah ada, namun, dengan adanya "rintangan" menandakan belum "berjodoh", makanya tidak dapat membuahkan hasil.

Ada 6 jenis rintangan yang saya kenali:

1. Melanggar sila — melanggar Sila Samaya.

2. Setan dan Mara — rintangan yang ditimbulkan oleh setan dan Mara.

3. Teman menyesatkan — berteman dengan orang menyesatkan.

4. Pola makan – pola makan yang bertentangan dengan ikrar.

5. Tidak bersih — mandala dan jasmani tidak bersih.

6. Kerasukan setan — kerasukan setan orang yang meninggal dunia.

Sebenarnya keenam jenis rintangan ini akan ditunjukkan lewat pertanda mimpi, dengan adanya pertanda mimpi, seharusnya mengerti bahwa ada "rintangan"! Jika bermimpi dibentak-bentak oleh acarya (secun), ditinggalkan oleh acarya, acarya marah, acarya menatap dengan pandangan murka. Bermimpi diri sendiri jatuh ke air, jatuh ke jurang, dan lain-lain, ini berarti melanggar Sila Samaya. Jika bermimpi tanah longsor, bumi retak, rumah ambruk, air bah, matahari dan bulan jatuh dari langit, ini berarti diganggu oleh setan dan Mara. Jika bermimpi dari tubuh keluar caplak, kutu, ulat, tubuh dikerubuti oleh serangga, diikat oleh pakaian yang dikenakan, dikejar teman, dan lain-lain, ini berarti diri Anda terlibat dengan teman yang melanggar sila. Jika bermimpi makan abu, makan serangga, makan air seni, makan kotoran, makan lalat, ini berarti rintangan dalam hal pola makan. Jika bermimpi rumah kediaman Anda bagaikan tumpukan sampah, rumah kediaman Anda berbau busuk, rumah kediaman Anda dipenuhi oleh benda-benda kotor, bermimpi tubuh Anda dekil, dijerat benda kotor, ini berarti mandala dan jasmani tidak bersih. Jika bermimpi setan mengejar sadhaka, setan menyemburkan api membakar sadhaka, setan memegang pisau memenggal sadhaka, ini semua adalah pertanda mimpi dari kerasukan setan. Dengan adanya "rintangan" demikian, bersadhana dengan sendirinya tidak akan mengalami kontak yoga, juga tidak merasakan pahala.

Yang lebih parahnya adalah:

1. Nyawa melayang.

2. Lahir dan batin didera penyakit.

3. Tidak ada kekuatan samadhi.

4. Tidak ada jodoh dengan sesama.

5. Tubuh lemah dan prana terpencar.

6. Murung.

Saya pribadi pernah memaparkan pada saat upacara homa "Kalachakra", ada tiga macam cara untuk menyingkirkan rintangan-rintangan ini.

Pertama,

saya mengimbau, sadhaka sebaiknya menerima abhiseka lagi, malah harus 3 kali berturut-turut. Sebenarnya menerima abhiseka adalah cara untuk menyingkirkan rintangan atas pelanggaran sila, setan dan Mara, serta teman yang menyesatkan, apalagi tiga kali abhiseka dari Mulacarya dapat memberantas segala rintangan.

Kedua,

saya menghimbau, sadhaka sebaiknya menggelar Trimulapuja, memberi persembahan kepada Buddha, Bodhisattva, Vajra, Dharmapala, dakini, para dewa. Atau sadhaka melakukan homa, membersihkan dengan abu homa, cara ini dapat membersihkan pola makan, mandala, jasmani yang kurang bersih, dan lain sebagainya. (misalnya bervegetarian dulu)

Ketiga,

saya mengimbau, sadhaka menggunakan metode berbasuh, cara ini juga dapat menyingkirkan rintangan. Pada hari "Chu" ri, menggunakan bunga putih yang tidak terhingga, setiap kuntum bunga putih dijapa "Mantra Yidam", lalu lempar ke dalam bak mandi, hingga bunga putih mengapung memenuhi bak mandi, kemudian sadhaka berbasuh di dalam bak mandi, cara ini juga bisa menyingkirkan "rintangan".

Pertanda mimpi dari tersingkirnya rintangan:

1. Sadhaka memuntahkan benda-benda kotor.

2. Serangga-serangga merangkak keluar dari dalam tubuh sadhaka.

3. Sadhaka bermimpi berbasuh dan mengenakan busana putih.

4. Sadhaka terbang bagaikan kuda sembrani. Semua ini adalah pertanda mimpi bahwa "rintangan" telah habis dibasmi!





adakah yg suka California Fried Chicken ? Taukah sebutan LULU itu utk siapa ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

johan3000

sekiranya cowok pasti terangsang utk ingin tau apa sih sebenarnya sadhana Persembahan Tubuh

hanya yg benar2 ingin tau... silahkan click spooler dibawah ini....

[spoiler]Sadhana Persembahan Tubuh

Hari ini kita akan membicarakan mengenai visualisasi Sadhana Persembahan Tubuh.Sadhana ini telah dipelajari duapuluh tahun yang lalu, tetapi belum pernah dibabarkan pada umat. Kini, untuk pertama kalinya sadhana ini diajarkan. Tetapi, orang yang belum mengembangkan hati welas asih yang luas tidak baik atau cocok bila mempelajarinya. Sadhana ini ditujukan untuk mengembangkan hati welas asih yang luas. Hanya orang berbakat yang sungguh-sungguh berhati Bodhi layak mempelajarinya. Semua Rinpoche Tibet mengenal Sadhana ini, tetapi tidak banyak yang berhasil merealisasinya.

Sebelum melaksanakan Sadhana ini perlu diawali dengan pembacaan matra, yakni mantra kesunyataan. Di dalam Tantrayana mantra kesunyataan merupakan mantra yang sangat penting.

Adapun bunyi mantra kesunyataan adalah sebagai berikut: Om Sibawa Suta Shaerwa Daerma Sibawa Suduo Hang. Sanskrit: Om Svabhava Suddha Sarva Dharma Svabhava Suddho Ham!

Dharani kesunyataan ini harus sering-sering dibaca, hingga tubuh kita sendiri dapat berubah menjadi tubuh cahaya secara alami. Ini adalah suatu rahasia dalam Tantrayana yang sangat penting.

"Om Svabhava Suddha Sarva Dharma Svabhava Suddho Ham." Lafalkan dharani ini, sehingga sanggup memvisualisasikan dengan jelas dan sempurna tubuh kita berubah menjadi tubuh cahaya yang sempurna serta dari kekosongan muncul tubuh cahaya tersebut. Jika tahapan ini telah dapat direalisasi, baru boleh memvisualisasikan puncak kepala diri sendiri berubah menjadi gunung yang indah dengan bentuk segitiga sempurna. Puncak gunung itu runcing dengan kakinya yang luas. Mata kanan kita keluar dan berubah menjadi matahari. Mata kiri kita keluar dan berubah menjadi rembulan. Sepasang tangan kita yang membentuk mudra berubah menjadi lingkaran besi yang mengelilingi gunung. Bayangkan itu laksana gunung besi yang berada di sekeliling gunung tersebut. Kulit kita terurai dan berubah menjadi tanah atau bumi. Pembuluh-pembuluh darah kita divisualisasikan menjadi sungai-sungai harum yang mengaliri bumi [suci] di atas dan bermurai pada samudera berair nan harum. Daging kita dipersembahkan seluruhnya pada makhluk penghuni neraka, hantu-hantu kelaparan (preta), dan hewan; yakni semua makhluk yang berada di tiga alam samsara. Ini adalah Sadhana mengenai persembahan tubuh.

"Om Svabhava Suddha Sarva Dharma Svabhava Suddho Ham." Mantra kesunyataan ini perlu dilafalkan dalam waktu yang lama, hingga sanggup memvisualisasikan diri sendiri menjadi angkasa nan luas, yang darinya keluar tubuh cahaya nan gemilang. Setelah itu, visualisasikan bahwa tubuh sendiri menjadi Gunung Sumeru. Mata kanan berubah menjadi mentari. Mata kiri berubah menjadi bulan. Kulit berubah menjadi tanah atau bumi yang maha luas. Pembuluh-pembuluh darah kita berubah menjadi sunga-sungai yang bermuara ke samudera berair harum. Seluruh daging yang berada di tubuh kita dipersembahkan pada para makhluk di ketiga alam samsara. Demikianlah Sadhana mengenai persembahan tubuh.

OM MANI PADME HUM[/spoiler]

bukan utk dipersembahkan pada LULU tohhh! :P :P

Kini, untuk pertama kalinya sadhana ini diajarkan. mau tau cara marketing yg "baik", belajarlah disini... :)) :))
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

johan3000

#6793
Menurut shecun,

Sakyamuni Buddha mewariskan mantra penyembuh kanker:

"Dan zhi ta.an an ti.an an mi.shi li bei.shi li shi li.mo jie si zi.san po ba dou.suo ha."



ada yg berhasil, mohon di share ya... :P :P
apa benar begitu ?

[spoiler=apa benar ?]mantra ini jarang terlihat di tempat umum,

tidak banyak yang mengetahuinya
***
Mantra ini tercatat dalam Tripitaka edisi Zhonghua

kitab ke -1 bagian ke -5 halaman 16.868

Mantra ini dapat menyembuhkan kanker,

juga dapat membuat terlahir di Buddhaloka[/spoiler]

*** slogan marketing yg bagus
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Jerry

Quote

    mr. Wei :
    Namo Buddhaya, Namaste Suvathi Hotu.

    .......

    LSY mengaku2 bahwa Beliau adalah titisan Amitabha Buddha atau Buddha2/Bodhisattva lainnya, padahal jelas2 Buddha Amitabha masih di Alam Sukhavati, dan belum mencapai Maha Parinirvana.

Wah mr. Wei ini sembarangan aja.. Padahal kan sudah dibilang Amitabha Buddha ini Sambhogakaya yg bisa saja menitis ke Nirmanakaya di mana saja, atau bekerja melalui Dharmakaya utk menolong umat manusia. LSY ini pastilah Nirmanakaya dari Amitabha Buddha. :D
appamadena sampadetha