Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.

Started by johan3000, 21 July 2010, 05:55:25 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

johan3000

Quote from: Kainyn_Kutho on 04 September 2010, 11:29:36 AM
Quote from: johan3000 on 04 September 2010, 10:41:53 AM
Quotebro KK Pengetahuanny sangat meluas...

Ini posisi tangan yang mirip Kuji-in (九字印) no 7: Retsu (列), tapi posisi tangan kanan tertukar dengan kiri. 
Mau keluarkan jurus apa yah?
*Kuji-in ini adalah simbolisasi aspek dari semesta, digunakan dari jaman dulu untuk memanggil dewata di India. Pengaruhnya belakangan juga ke China & Jepang, di mana Taoist dan Shintoist banyak menggunakannya. Dan tidak kalah menarik, banyak bela diri yang menggunakannya untuk konsentrasi, terutama di Ninjutsu.



Kalau yg ini mudra apa an ya ?

Boleh coba mudra ini dengan orang Hitam di Chigago, hasilnya akan menabjukan....!
jadi mudra pun harus lihat lokasi, tempat, dan suasana.... 8) 8)

master dalam foto ini kelihatan lebih gemuk ya!.... tahun berapa tuhh ?

Betul, sepertinya ini mantra khusus dipakai di daerah Bronx. Kegunaanya adalah "menyeberangkan diri sendiri."

+1 utk bro KK deh 137,  bener banget boleh dicoba tuh
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Hendra Susanto

Quote from: upasaka on 04 September 2010, 11:51:58 AM
Quote from: gatotkoco on 04 September 2010, 11:37:02 AM
kalau anda mau tau ada mudra sepeti ssenior saya anda tau gatotkaca tangan nya seperti kuku bima,itu adalah mudra dasar untuk persembahan lentera/penerangan,karena kontroversi maka mudra tersebut diganti seperti kita sedang rcti ok,kalau anda mau tau unik nya tantra lebih jauh,silakan pelajari dulu

Apakah mudra yang sesungguhnya itu seperti gambar di bawah ini?
[spoiler][/spoiler]

kukunya bagus ya... ;D

Blacquejacque

Quote from: dilbert on 04 September 2010, 11:49:04 AM
Kita sebenarnya tidak "menghina" dalam arti sebenar benar-nya...
Apa yang kita lakukan adalah UPAYA KAUSALYA ...



_/\_

"katanya...."

Nevada

Quote from: Blacquejacque on 04 September 2010, 11:55:07 AM
Quote from: dilbert on 04 September 2010, 11:49:04 AM
Kita sebenarnya tidak "menghina" dalam arti sebenar benar-nya...
Apa yang kita lakukan adalah UPAYA KAUSALYA ...



_/\_

"katanya...."

Kalau tidak dengan "upaya kausalya" seperti ini, bagaimana caranya untuk menunjukkan wajah asli TBSN dan LSY? Bro Blacquejacque punya ide?

dilbert

Quote from: upasaka on 04 September 2010, 11:57:23 AM
Quote from: Blacquejacque on 04 September 2010, 11:55:07 AM
Quote from: dilbert on 04 September 2010, 11:49:04 AM
Kita sebenarnya tidak "menghina" dalam arti sebenar benar-nya...
Apa yang kita lakukan adalah UPAYA KAUSALYA ...



_/\_

"katanya...."

Kalau tidak dengan "upaya kausalya" seperti ini, bagaimana caranya untuk menunjukkan wajah asli TBSN dan LSY? Bro Blacquejacque punya ide?

Karena UPAYA KAUSALYA susah dijelaskan dengan kata-kata biasa... Di-luar interpretasi kata-kata... Langsung menunjuk ke HATI...
???
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Nevada

Quote from: dilbert on 04 September 2010, 11:51:11 AM
bisa nulis buku sampai 200 jilid...

TBSN yang berfondasikan Tantrayana mengajarkan bahwa untuk mencapai Pencerahan, kita harus mengembangkan diri melalui:
1) perbuatan => yaitu dengan mudra-mudra
2) ucapan => yaitu dengan mantra-mantra
3) pikiran => yaitu dengan visualisasi-visualisasi

Yang sedang kita bahas kali ini adalah mudra. Pertanyaannya, apakah orang yang cacat (tidak punya tangan atau jari) tidak bisa mencapai Pencerahan? Sebab orang yang cacat tentunya tidak bisa melakukan mudra. Pencerahan berkenaan dengan kebijaksanaan, apakah dengan berpose-pose mudra seperti itu bisa membuat orang bijaksana?

Bro dilbert bisa membantu jawab?


dilbert

Saya wakili kawan-kawan TBSN untuk menjelaskan...

Master LU memakai ROLEX itu UPAYA KAUSALYA
Master LU memakai banyak cincin di tangan itu UPAYA KAUSALYA
Master LU senam-senam itu UPAYA KAUSALYA
Master LU berada di kolam renang (dgn Perempuan) itu UPAYA KAUSALYA
Master LU menerima ROLL ROYCE (konon katanya) itu juga UPAYA KAUSALYA...
Master LU meng-kritik Master XY dan Master Lain-nya itu juga UPAYA KAUSALYA...

UPAYA KAUSALYA???  = Bahasa SMURF ? ? ? ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Mokau Kaucu

Quote from: upasaka on 04 September 2010, 11:36:38 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 04 September 2010, 11:34:31 AM
Berarti kami juga Bodhisatva.

Dalam suatu ceramah, LSY mengatakan: "saya adalah Buddha, kalian adalah Buddha, kita semua adalah Buddha".

Kesimpulan: Kami tidak hanya sebatas Bodhisattva, tapi kami juga Buddha.

Bro Buddha Upasaka, kita para Buddha ngopi di kafe yuk =)
~Life is suffering, why should we make it more?~

dilbert

Quote from: upasaka on 04 September 2010, 12:01:54 PM
Quote from: dilbert on 04 September 2010, 11:51:11 AM
bisa nulis buku sampai 200 jilid...

TBSN yang berfondasikan Tantrayana mengajarkan bahwa untuk mencapai Pencerahan, kita harus mengembangkan diri melalui:
1) perbuatan => yaitu dengan mudra-mudra
2) ucapan => yaitu dengan mantra-mantra
3) pikiran => yaitu dengan visualisasi-visualisasi

Yang sedang kita bahas kali ini adalah mudra. Pertanyaannya, apakah orang yang cacat (tidak punya tangan atau jari) tidak bisa mencapai Pencerahan? Sebab orang yang cacat tentunya tidak bisa melakukan mudra. Pencerahan berkenaan dengan kebijaksanaan, apakah dengan berpose-pose mudra seperti itu bisa membuat orang bijaksana?

Bro dilbert bisa membantu jawab?

Bro... Kalau Therajana = SD, Mahayana = SMP, Tantra = SMA, Sadhana luar ... Sadhana xyz = S1, S2, S3, Prof dstnya... saya anak SD gak bisa menjelaskan ajaran untuk S3 (Doktoral/Phd)...

Maafkan daku...

^:)^ ^:)^ ^:)^
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Nevada

Quote from: dilbert on 04 September 2010, 12:00:00 PM
Karena UPAYA KAUSALYA susah dijelaskan dengan kata-kata biasa... Di-luar interpretasi kata-kata... Langsung menunjuk ke HATI...
???

Benar Bro dilbert. Kepada teman-teman lain yang menjustifikasi kami sebagai "therajana", yang kami lakukan di sini juga bukan semata-mata "menghina" tanpa dasar. Jika diskusi dilakukan terlalu sopan, setiap hal kontroversial di TBSN dan LSY tidak akan bisa dikritik. Karena jika kami sedikit menyinggung hal itu, langsung dicap "menghina".

Dan perlu saya jelaskan lagi di sini, ada beberapa kriteria ad hominem (penyerangan terhadap pribadi lawan diskusi). Saya hanya akan mengambil 2 contoh ad hominem. yaitu:

1) abusive ad hominem => misalnya: "dasar kalian semua banci"
2) circumstancial ad hominem => misalnya: "tidak salahkan jika mengatakan badut, karena sudah ada buktinya"

Abusive ad hominem adalah hal yang terlarang dalam diskusi. Makanya muridzfz dibanned oleh Administrator. Sedangkan circumstancial ad hominem tidak diperhitungkan sebagai hal yang dilarang. Makanya padmakumara dan Pariahina yang suka menggunakan circumstancial ad hominem juga tidak diban. Semoga sekarang menjadi jelas.

Nevada

Quote from: dtgvajra on 04 September 2010, 12:05:42 PM
Bro Buddha Upasaka, kita para Buddha ngopi di kafe yuk =)

Buddha dtgvajra, mari kita makan siang dulu. Saya mau pergi ke Surga Padmegaloka untuk makan siang dengan para Buddha lainnya...

Mokau Kaucu

Quote from: gatotkoco on 04 September 2010, 11:40:47 AM
Quote from: upasaka on 04 September 2010, 11:36:38 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 04 September 2010, 11:34:31 AM
Berarti kami juga Bodhisatva.

Dalam suatu ceramah, LSY mengatakan: "saya adalah Buddha, kalian adalah Buddha, kita semua adalah Buddha".

Kesimpulan: Kami tidak hanya sebatas Bodhisattva, tapi kami juga Buddha.

anda hanya membaca sekilas saja,pahami artinya,maksudnya anda bisa mencapai kebuddhan  saat ini juga,bukan langsung bilang anda jadi buddha,gimana sih kebijaksanaan anda????

apakah pemikiran anda nga sampe yah??? sehingga apa pun anda telan mentah2..

lalu jika anda paham kalama sutta maka anda harusnya menjadi lebih bijak,karena diakhir kata harus anda pahami dan anda selidiki segala hal yg ada yg anda cari tau dan anda pelajari

apakah ini saja bobor pemikiran dari theravada ini?????  cetek banget sih

Kalo foto foto GM kita teliti dan perdalam dengan tafsir, dianggap menghina.
Kalo upload kisah dari buku GM kita teliti dan tanya karena berlawanan dengan akal sehat, dianggap menghina.

Kalau ucapan GM kita terima mentah mentah, dibilang pemikiran kita cetek banget.

Ya udahlah, mungkin ini bedanya dengan yg sdh di cuci otak dengan abhiseka (abis di seka kali ? )
~Life is suffering, why should we make it more?~

K.K.

Quote from: upasaka on 04 September 2010, 12:01:54 PM
Quote from: dilbert on 04 September 2010, 11:51:11 AM
bisa nulis buku sampai 200 jilid...

TBSN yang berfondasikan Tantrayana mengajarkan bahwa untuk mencapai Pencerahan, kita harus mengembangkan diri melalui:
1) perbuatan => yaitu dengan mudra-mudra
2) ucapan => yaitu dengan mantra-mantra
3) pikiran => yaitu dengan visualisasi-visualisasi

Yang sedang kita bahas kali ini adalah mudra. Pertanyaannya, apakah orang yang cacat (tidak punya tangan atau jari) tidak bisa mencapai Pencerahan? Sebab orang yang cacat tentunya tidak bisa melakukan mudra. Pencerahan berkenaan dengan kebijaksanaan, apakah dengan berpose-pose mudra seperti itu bisa membuat orang bijaksana?

Bro dilbert bisa membantu jawab?
Untuk Mudra "menyeberangkan diri sendiri," justru jika tidak ada intermediate phalanges (tulang ruas jari menengah) dari jari manis yang menutup jari tengah, mantranya lebih ampuh.

Indra

Quote from: upasaka on 04 September 2010, 10:51:58 AM
Quote from: johan3000 on 04 September 2010, 10:48:44 AM
pertanyaan :
Apakah persamaan menyolok dari kedua foto diatas?  berhadia +1 lhoooo (tapi kalau masih bisa haaaaa)

Saya tahu apa persamaannya. Tapi sesuai peraturan dari Administrator, saya tidak boleh menyebutkannya...

Saya juga tahu apa persamaannya. Tapi sesuai peraturan dari Administrator, saya tidak boleh menyebutkannya...

ryu

Quote from: Indra on 04 September 2010, 12:12:55 PM
Quote from: upasaka on 04 September 2010, 10:51:58 AM
Quote from: johan3000 on 04 September 2010, 10:48:44 AM
pertanyaan :
Apakah persamaan menyolok dari kedua foto diatas?  berhadia +1 lhoooo (tapi kalau masih bisa haaaaa)

Saya tahu apa persamaannya. Tapi sesuai peraturan dari Administrator, saya tidak boleh menyebutkannya...

Saya juga tahu apa persamaannya. Tapi sesuai peraturan dari Administrator, saya tidak boleh menyebutkannya...

:hammer: pengen GRP yak =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))