News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Paria Hina mau nanya

Started by Pariahina, 20 July 2010, 02:26:55 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Pariahina

Duhai Dinda Lia OC
Wajarlah kalau begitu
Semua orang pasti merasa
Gurunya itu guru benar

Atta gw masih gede
Makanya gw merasa murid guru bener
Tapi karena gw ga punya
Sifat seperti di atas

Makanya guru guwe
Tentunya guru sesat
Gw kaga pernah kirim BRP ataupun GRP
Pengennya sih kirim hape

Ogut kaga seneng
Gosip ala inpotainmen
Ogut kaga seneng
Jelek-jelekin guru lain

Atta gede iya
Suka manas2in
Kaga tuh
Kalo dinda baca sungguh2

REsapi dan dalami
Maknanya
Apakah ada kesan
Manas2in?

Kalo dinda merasa begitu
Itu adalah permainan pikiran dinda sendiri
Hanyalah dinda
Yang merasa begitu

Jadi guwe ini murid guru benar
Jadi guwe ini murid guru sesat
Owe kaga tahu
Tau ah gelap

Ya gituu deh..........

Tekkss Katsuo

ckckckck
OOT nich. =)) yg ditanyakan kan Apa itu Buddha dan kepercayaan lain. =)). tp puisinya bagussss

fabian c

Quote from: Peacemind on 21 July 2010, 10:03:17 AM
Selain itu, ada satu hal yang musti diwaspadai: "KESOMBONGAN DALAM KERENDAHAN HATI". Ini pun merupakan bentuk ego yang terselubung.

Samanera yang saya hormati,
Ijinkan saya menambahi,

Saya lebih tinggi
Saya lebih rendah
Saya sama tinggi
Saya sama rendah
Adalah bentuk kesombongan.

Seseorang yang telah melenyapkan kesombongan tidak lagi membanding-bandingkan atau menyama-nyamakan.

^:)^
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Pariahina

Sebelum keburu
Menilai lebih jauh
Mengamati itu
Dalam bentuk apapun

TErmasuk pula
Bentuk meditasi
Karena itu amati
Amati dan amati

Pariahina

Ai FAbian yang hebat
Tidak membanding2kan
Ah sungguh indah terdengarnya
TErmasuk tidak membandingkan guru benar dan sesatkah?

Tekkss Katsuo

aduh perut gw sakit baca kalimat parii, ngakak terus. lucu habis. tp bisakah bahas yg ditanyakan. lol. =))

Pariahina

Saudara Teks Katssuo

Baik sekarang paria mau serius. Pertanyaan apa yang mau dibahas. Jangan yang sulit2lah. Paria ini masih dodol. Yang gampang2 dan ringan2 aja lah.

Tekkss Katsuo

=_=" kan u yg tanya kan pariii. ckckckckckc =)) . terus pada member jg udh kasih jawaban, jika ada yg krg paham tanyakan lagi pada org org dc disini lol......... thanks udh bikin ngakak dgn puisi puisinya

CHANGE

#38
Quote from: Peacemind on 21 July 2010, 10:03:17 AM
Selain itu, ada satu hal yang musti diwaspadai: "KESOMBONGAN DALAM KERENDAHAN HATI". Ini pun merupakan bentuk ego yang terselubung.

Pertama kali mereply postingan Samanera, karena saya sangat terkesan dengan ungkapan ini

Ungkapan yang SANGAT BAIK, memang saya ( kita ) sendiri sering tidak menyadari banyak kesombongan terselubung ini telah melekat pada diri sendiri, dan ini terjadi pada saat "keinginan untuk menunjukkan kerendahan hati". Semakin banyak keinginan semakin sombong yang muncul.

Terima Kasih, Samanera.

Saya ingin sharing satu artikel yang mungkin bermanfaat 

KARENA MEMILIKI MAKA RENDAH HATI

Di Inggris ada sebuah SD ningrat swasta yang ternama, kepala sekolah SD tersebut adalah tokoh yang sangat dikenal karena kasih sayangnya terhadap murid-muridnya.

Ketika Walikota menanyai beliau tentang resepnya mengelola sekolah tersebut, kepala sekolah ini berkata, "Saya tahu bahwa seluruh anak-anak ini kelak adalah pemilik negeri ini, sudah pasti di antaranya terdapat banyak tokoh-tokoh yang bakal memimpin Inggris dan dunia, bagaimana mungkin saya tidak rendah hati dan hormat kepada mereka?"

Tidak lama setelah kepala sekolah SD yang bergelar Phd bidang pendidikan ini meninggal dunia, di Inggris muncul seorang ahli pikir yang bernama Martin Luther yang sangat berpengaruh di Inggris dan dunia, ia adalah murid lulusan dari SD ningrat tersebut.

Kepala sekolah SD ningrat ini memiliki status ibarat seorang raja di kalangan pendidikan di Inggris, akan tetapi hormatnya terhadap murid-muridnya bukan disebabkan oleh karena latar belakang keluarga para murid, juga bukan karena uang sekolah yang dibayar oleh para orang tua murid yang sangat besar jumlahnya, sebenarnya saat itu di kalangan atas masyarakat Inggris terdapat tidak sedikit orang yang bersikap seperti itu. Mereka memiliki ciri-ciri yang sama yaitu berpendidikan baik, sopan santun, dan mengerti untuk menghormati orang lain.

Berbicara tentang menghormati orang lain, bukan ditujukan terhadap atasan, terhadap orang tua, terhadap tokoh terkemuka dalam masyarakat yang memiliki kekuasaan, melainkan merupakan hormat akan segala hal, hormat pada setiap orang, bawahan, sanak keluarga, terhadap orang yang dilayani, bahkan terhadap keluarga  miskin yang diberikan sedekah pun sangat dihormati.

Dalam sebuah film Amerika, saya melihat kaum pekerja kantor di sana tidak seperti kita dalam memperlakukan seorang seniman jalanan, juga tidak seperti kita dalam memperlakukan pengemis. Kita biasanya melemparkan begitu saja uang ke tempatnya, sementara mereka selalu membungkuk dengan hati-hati meletakkan uang kertas satu dolar ke dalam topi. Hal yang serupa, apakah kita pernah menyerahkan uang dengan kedua tangan pada kasir saat kita akan membayar ketika berbelanja, dan masih ditambahkan lagi dengan sepatah kata yang tulus : "Terima kasih".

Beberapa waktu lalu saya telah membatalkan membeli Barang dari seorang kasir yang telah menyerahkan uang kembalian pada saya hanya dengan sebelah tangan. Namun setelah itu lambat laun saya baru menyadari bahwa saya sendiri masih belum belajar dengan baik.

Asalkan kita menuntut diri sendiri dengan baik, sudah cukup, tidak perlu sampai harus menuntut orang lain juga bersikap sama seperti kita. Karena dengan diri sendiri baik, berarti kita memberi contoh keteladanan yang PANTAS untuk diterima dan dicontoh.  Ini membuat kita mengerti bahwa menghadapi setiap orang dengan penuh rasa hormat adalah merupakan berkah bagi diri kita, karena kita adalah orang yang berpendidikan dan berperilaku yang baik ( rendah hati ), sementara orang-orang yang sombong dan angkuh, sama sekali bukan kewajiban dan porsi kita untuk merubah kebiasaan mereka secara subjektif ( apalagi dilakukan dengan paksaan dan desakan ).  Sharing pendapat adalah baik. Tetapi memaksakan pendapat/ kehendak adalah tidak bijak.

Semoga Bermanfaat

Mungkin kita sering tidak menyadari bahwa kesombongan selalu memberi akibat kiasan seperti lelucon dibawah ini.

LUKA BAKAR PADA TELINGA PEMABUK

Seorang pemabuk muncul di jalanan dengan luka-bakar pada dua telinganya. Seorang teman  bertanya,  apa  yang  menyebabkan luka-bakar tadi.

"Istriku  meninggalkan  setrika  masih  panas,  maka  ketika tilpun berbunyi aku keliru mengangkat setrika."

"Ya, tetapi telinga satunya itu?"

"Si tolol itu menelepon lagi!"

Pesan Moral :
Kesombongan atau sombong diibaratkan nafsu keinginan yang berlebihan ( pemabuk ) dalam bathin yang melihat diri sendiri yang sadar, sedangkan yang lain adalah pemabuk.


Pariahina

Wahai Kakanda Change,
Posting bagus
Semoga para atta gede
Yang mengikuti thread sebelah

Yang sampe 58 pages lebih
Bersedia membacanya
Merekalah juga memerlukannya
Sebagai sarapan batin yang gundah gulana

Pariahina

Paria hina mau koreksi tapi OOT. Martin Luther [King] setau paria dari Amerika bukan Inggris. Ada lagi Martin Luther lain, tetapi dia dari Germany. Apakah ada Martin Luther ketiga? Paria mohon pencerahannya.

Tekkss Katsuo

Martin Luther saapa neh? ada sejarahnya nga?

Pariahina

Sudara Teks Katssuo
OO yang itu
Karena sudah dikasih jawaban
Sementara Paria tak ada pertanyaan lagi

Ma kasih banyak
Paria ucapkan
Salam damai
dan Kasih Selalu

Pariahina

Dikit OOT.

Martin Luther dari Germany berasal dari abad ke-16. Doi adalah Bapak Reformasi Protestan. Lahir di Eisleben. Tersohor akan 95 dalilnya yang mempertanyakan gereja ka****k + Kepausan. Dalil itoe ditempel di pintu Gereja Wittenberg, Germany.

Martin Luther kedua lebih dikenal orang sebage Martin Luther King. Doi merupakan tokoh perjuangan persamaan kulit hitam. Matinya tertembak.

Gitulah yang Paria Hina tahu. Cuman dua orang bernama Martin Luther......
Kalo ada Martin Luther ketiga dari Inggris tentulah owe kaga tahu.


aitristina

Quote from: Peacemind on 21 July 2010, 01:15:30 AM
Quote from: Pariahina on 20 July 2010, 12:02:29 PM
Quote from: Indra on 20 July 2010, 11:59:41 AM
Quote from: Pariahina on 20 July 2010, 11:56:06 AM
Quote from: Indra on 20 July 2010, 10:09:52 AM
Quote from: 4DMYN on 20 July 2010, 09:48:37 AM
Quote from: Indra on 20 July 2010, 09:31:30 AM
Ajaran Buddha adalah Ajaran yang diajarkan oleh Sang Buddha sesuai dengan yg terdapat dalam Tipitaka/Tripitaka. ajaran-ajaran di luar itu termasuk ajaran kompilasi dimasukkan sebagai kepercayaan lain
apakah maksudnya semua ajaran yang disana termasuk non-Buddhist? atau dalam bahasa sehari-hari: Aliran Sesat?

di sana ada postingan mengenai ajaran maitreya, tao, LSY, bahkan islam, kr****n, dll, tetapi kami tidak menyebutnya Aliran Sesat.

Jika dikau tak menyebutnya sesat, berarti mereka tidaklah sesat bukan?

begitukah? saya tidak menganggap bahwa apa yang saya katakan mewakili pernyataan resmi dari lembaga yg berwenang.

kalau saya mengatakan anda sesat, apakah berarti anda sesat?

Paria hina semakin bingung. Jawab saja sesat atau tidak sesat. Attaku suka berputar ke kiri dan kanan. SEsat dan tidak sesat mengapa begitu sulit diungkapkan. Jika sesat wahai kawan katakanlah sesat... jika tidak sesat katakanlah tidak sesat. Ayolah jangan malu2 mau.


Jika kita mau belajar dari Sang Buddha, kita melihat bahwa dalam beberapa diskusinya dengan penganut-penganut ajaran lain, Sang Buddha terkadang menerima ajaran lain sebagai benar, dan terkadang menolak ajaran lain. Oleh karena itu, kita tidak bisa mengatakan bahwa semua ajaran yang diajarkan penganut2 kepercayaan lain sebagai sesat. Kita harus melihatnya kembali. Tentu jika ajaran tersebut berdampak negatif seperti mengajarkan pembunuhan, pencurian, perzinahan dan ajaran2 lain yang merugikan, dengan jelas, sejauh ajaran Buddha memandang, ajaran2 tersebut adalah sesat. Sebaliknya jika ajaran2 tertentu mampu menambah sifat positif dan bermanfaat bagi perkembangan batin, meskipun ajaran tersebut diajarkan oleh guru2 lain di luar agama Buddha, ajaran2 tersebut tidak bisa dikatakn sebagai sesat. Contoh, meskpun ajaran untuk mencapai jhana sudah ada sebelum Sang Buddha ada, Sang Buddha tidak menolak ajaran tersebut, bahkan beliau masih menasehati para muridnya untuk melatih batinnya sehingga mencapai jhana. Dalam menjudge ajaran lain, kita tidak bisa pukul rata dengan mengatakan semua ajaran lain sesat atau tidak sesat.

Mettacitena.

for advise only, jika ingin reply quote, lebih baik delete quote2 yang tidak diperlukan, agar lebih mudah dibaca, ok?  ;)
Life is about living...