Paria Hina mau nanya

Started by Pariahina, 20 July 2010, 02:26:55 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Peacemind

Quote from: Pariahina on 20 July 2010, 12:02:29 PM
Quote from: Indra on 20 July 2010, 11:59:41 AM
Quote from: Pariahina on 20 July 2010, 11:56:06 AM
Quote from: Indra on 20 July 2010, 10:09:52 AM
Quote from: 4DMYN on 20 July 2010, 09:48:37 AM
Quote from: Indra on 20 July 2010, 09:31:30 AM
Ajaran Buddha adalah Ajaran yang diajarkan oleh Sang Buddha sesuai dengan yg terdapat dalam Tipitaka/Tripitaka. ajaran-ajaran di luar itu termasuk ajaran kompilasi dimasukkan sebagai kepercayaan lain
apakah maksudnya semua ajaran yang disana termasuk non-Buddhist? atau dalam bahasa sehari-hari: Aliran Sesat?

di sana ada postingan mengenai ajaran maitreya, tao, LSY, bahkan islam, kr****n, dll, tetapi kami tidak menyebutnya Aliran Sesat.

Jika dikau tak menyebutnya sesat, berarti mereka tidaklah sesat bukan?

begitukah? saya tidak menganggap bahwa apa yang saya katakan mewakili pernyataan resmi dari lembaga yg berwenang.

kalau saya mengatakan anda sesat, apakah berarti anda sesat?

Paria hina semakin bingung. Jawab saja sesat atau tidak sesat. Attaku suka berputar ke kiri dan kanan. SEsat dan tidak sesat mengapa begitu sulit diungkapkan. Jika sesat wahai kawan katakanlah sesat... jika tidak sesat katakanlah tidak sesat. Ayolah jangan malu2 mau.


Jika kita mau belajar dari Sang Buddha, kita melihat bahwa dalam beberapa diskusinya dengan penganut-penganut ajaran lain, Sang Buddha terkadang menerima ajaran lain sebagai benar, dan terkadang menolak ajaran lain. Oleh karena itu, kita tidak bisa mengatakan bahwa semua ajaran yang diajarkan penganut2 kepercayaan lain sebagai sesat. Kita harus melihatnya kembali. Tentu jika ajaran tersebut berdampak negatif seperti mengajarkan pembunuhan, pencurian, perzinahan dan ajaran2 lain yang merugikan, dengan jelas, sejauh ajaran Buddha memandang, ajaran2 tersebut adalah sesat. Sebaliknya jika ajaran2 tertentu mampu menambah sifat positif dan bermanfaat bagi perkembangan batin, meskipun ajaran tersebut diajarkan oleh guru2 lain di luar agama Buddha, ajaran2 tersebut tidak bisa dikatakn sebagai sesat. Contoh, meskpun ajaran untuk mencapai jhana sudah ada sebelum Sang Buddha ada, Sang Buddha tidak menolak ajaran tersebut, bahkan beliau masih menasehati para muridnya untuk melatih batinnya sehingga mencapai jhana. Dalam menjudge ajaran lain, kita tidak bisa pukul rata dengan mengatakan semua ajaran lain sesat atau tidak sesat.

Mettacitena.

Pariahina

Pendapat yang sangat bagus wahai Kakanda Peacemind,
Karena itu sebaiknya kita
Ambil yang positif dan baik dari suatu ajaran
Manfaatkan demi kemajuan batin kita.

Pariahina

Aduh Bro 4DMYN
Ga perlu berguru pada saya
Semua sifat2 murid gurben
Di atas sudahlah jelas

Tinggal buka mata saja
DAku hadir di sini
Hanya untuk membuat mereka
Telanjang saja

Lihat wahai lihat
Sudah terbukti khan
Tidak perlu wawasan mendalam
Semuanya tinggal diamati

Daku bentar lagi juga cabut
Atta daku telah puas
Ternyata mereka
Hanyalah sampai di situ realisasinya

Apa yang tertulis di sini
Dapat bertahan
Beberapa generasi
Dapat dibaca semua orang

Apakah lagi yang perlu dijelaskan?
Semuanya terang sudah
Itulah sifat-sifat murid gurben
Tidak perlu dikau berguru padaku

Posting2 di sini
Sudahlah kusave
Dalam daku punya harddisk
Tunggulah tanggal mainnya

Akan ada peristiwa dashyat
Lagi menegangkan
Nan lebih menggelegar
Dari Krakatau punya letusan


williamhalim

Quote from: Pariahina on 21 July 2010, 02:53:42 AM

......

Lihat wahai lihat
Sudah terbukti khan
Tidak perlu wawasan mendalam
Semuanya tinggal diamati

....

Daku bentar lagi juga cabut
Atta daku telah puas
Ternyata mereka
Hanyalah sampai di situ realisasinya

...


Sebenarnya Sang Buddha mengajarkan penyebab dukkha adalah 'kemelekatan kita pada keinginan rendah kita' alias 'tanha'... namun beberapa praktisi, yang menjalani setengah jalan, mulai berani membuat kesimpulan sendiri-sendiri berdasarkan pengalaman mereka (yg masih setengah jalan tsb). Salah satunya dapat kita lihat yg paling anyar, yakni: Pikiran-lah penyebab penderitaan, sehingga pikiran berhenti = Nibbana.

Contoh kesimpulan yg terburu-buru begini dapat kita lihat dari postingan Pariahina diatas.

Yg saya bold adalah buktinya:

pariahina: Semuanya tinggal diamati

kesimpulan begini tentu tidak ada salahnya, namun bagi sebagian besar orang, beranggapan bahwa "hanya ini jalannya" dan mengesampingkan usaha2 lainnya (pengekangan hawa nafsu, tekad untuk menjaga moral, dsbnya) niscaya malah akan menjerumuskan si praktisi ke jalan yg salah. Buktinya, dia melanjutkan:

pariahina: Atta daku telah puas

Jadi, menjunjung tinggi kalimat: "hanya tinggal mengamati" sesungguhnya hanya demi kepuasan atta si praktisi dan untuk membenarkan perilakunya yg masih belum mau/sanggup menggembleng diri sendiri. Mungkin juga krn mencari jalan instan atau terkadang kesombongan yg merasa telah menemukan intisari Ajaran Buddha dibanding umat-umat biasa lainnya...

Kita mesti waspada terhadap hal-hal seperti ini..

::


Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Peacemind

Selain itu, ada satu hal yang musti diwaspadai: "KESOMBONGAN DALAM KERENDAHAN HATI". Ini pun merupakan bentuk ego yang terselubung.

Sumedho

modenya dengan menuduh orang dalam api tapi menempatkan diri dalam api juga. Dengan demikian bisa lebih "leluasa"
There is no place like 127.0.0.1

Tekkss Katsuo

Quote from: Pariahina on 20 July 2010, 02:26:55 AM
Paria Hina yang geblek ini mau nanya.

Di situ ada rubrik Buddha dan Kepercayaan lain. Apa sih definisi Buddha? Apa itu definisi kepercayaan laen? Batesannya ente taruh di mana? Jangan marahin Paria ya... Paria ini memang geblek tapi nakal. Mohon dimaklumin yauwwww



=))=)) =)) , nga henti hentinya gw ngakak baca postingan pariiiiiii. lol lucu habis nich org.wkwwkwkwk, pari gw tetap dukung u dhe. seandainya org org bs melihat sisi baik dari yg disampaikan si pari alangkah baiknya dan cukup menghibur dari pada ribut ribut melulu, mending kyk pari adem adem dan adem. :)) .

Buddha dapat diartikan yang tercerahkan. sedangkan definisi kepercayaan lain itu tergantung pada kepercayaan itu sendiri bagaimana mao mendefinisikan ajaran mereka. >.<

morpheus

#22
Quote from: williamhalim on 21 July 2010, 08:59:01 AM
Sebenarnya Sang Buddha mengajarkan penyebab dukkha adalah 'kemelekatan kita pada keinginan rendah kita' alias 'tanha'... namun beberapa praktisi, yang menjalani setengah jalan, mulai berani membuat kesimpulan sendiri-sendiri berdasarkan pengalaman mereka (yg masih setengah jalan tsb). Salah satunya dapat kita lihat yg paling anyar, yakni: Pikiran-lah penyebab penderitaan, sehingga pikiran berhenti = Nibbana.

Contoh kesimpulan yg terburu-buru begini dapat kita lihat dari postingan Pariahina diatas.

Yg saya bold adalah buktinya:

pariahina: Semuanya tinggal diamati

kesimpulan begini tentu tidak ada salahnya, namun bagi sebagian besar orang, beranggapan bahwa "hanya ini jalannya" dan mengesampingkan usaha2 lainnya (pengekangan hawa nafsu, tekad untuk menjaga moral, dsbnya) niscaya malah akan menjerumuskan si praktisi ke jalan yg salah.
haaa??!?!?!? om bill gak salah?
kayaknya kamsud om paria itu, lihat dan amati kelakuan dan kata2 orang di forum ini, bukan amati ala mmd.
kok jadi nyambung ke sana? pukul rata ya, semua tokoh antagonis = mmd. ibarat nonton pelem bruce willis, mmd is the bad guy
=)) =)) =))
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

johan3000

Quote from: Tekkss Katsuo on 21 July 2010, 10:17:54 AM
Quote from: Pariahina on 20 July 2010, 02:26:55 AM
Paria Hina yang geblek ini mau nanya.

Di situ ada rubrik Buddha dan Kepercayaan lain. Apa sih definisi Buddha? Apa itu definisi kepercayaan laen? Batesannya ente taruh di mana? Jangan marahin Paria ya... Paria ini memang geblek tapi nakal. Mohon dimaklumin yauwwww



=))=)) =)) , nga henti hentinya gw ngakak baca postingan pariiiiiii. lol lucu habis nich org.wkwwkwkwk, pari gw tetap dukung u dhe. seandainya org org bs melihat sisi baik dari yg disampaikan si pari alangkah baiknya dan cukup menghibur dari pada ribut ribut melulu, mending kyk pari adem adem dan adem. :)) .

Buddha dapat diartikan yang tercerahkan. sedangkan definisi kepercayaan lain itu tergantung pada kepercayaan itu sendiri bagaimana mao mendefinisikan ajaran mereka. >.<

perhatian-perhatian....

tekkss mulai ngakak.... good teruskan =))
jangan keselek ya!.. take care broo :)) :)) :))
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

williamhalim

Quote from: morpheus on 21 July 2010, 10:31:40 AM

haaa??!?!?!? om bill gak salah?
kayaknya kamsud om paria itu, lihat dan amati kelakuan dan kata2 orang di forum ini, bukan amati ala mmd.
kok jadi nyambung ke sana? pukul rata ya, semua tokoh antagonis = mmd. ibarat nonton pelem bruce willis, mmd is the bad guy
=)) =)) =))


Morph membuat kesimpulan, Bill juga membuat kesimpulan...
Tapi, harapannya Morph tdk buru2 menuduh bill main pukul rata =)

Karena bill dalam hatinya yakin Pariahina bukanlah pasukan MMD yg datang kesini sehingga harus dianggap antagonis (lagian kenapa MMD harus dianggap anagonis ya? Yg menentukan kita antagonis/bukan-kan "kelakuan kita sendiri, istilahnya kamma-mu sendiri, kamu yg menanggungnya"... ada sebab-ada akibat, begitulah....).

kembali ke postingan ai, pada intinya:

Hanya sharing Ajaran Dukkha, kebetulan ada contoh yg cocok...

jadi, santai aja bang..


::

Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Pariahina

Halli Hallo
Hoi..hoii...
Ada nyang salah paham ni
Owe mau jelasin

Sembari ongkang kaki
Jadi gini ya
Denger baek2
Maksudnya "tinggal mengamati"

Itu artinya
Mengamati POSTINGAN orang2 di sini
Ogut ga sok religius
Ogut ga sok spiritual

Bukan guwe banget deh
Memijak bumi
Amati loe orang
Punya postingan

Jadi tahu apa yang ada
Di pikiran elo-elo
Jadi tahu lah guwe
Apa yang ada di pikiran elo-elo

Telanjang bulat
Atta tertohok
Sampe nyahok
Aduh meringis

Pengen menangis
Malu aku malu
Pada semut merah
Tapi apa daya

Aku telah terpancing
Gara-gara
Postingan edan
Si Paria Hina

Tapi sayangnya
Mukaku tebal
Setebal Tembok Besar
Makanya aku jadi bebal

Aku tetap gahar
Aku tetap sok garang
Tinggal kasih BRP minus
Pada si Paria yang kayak tikus

Ya attaku memang keras kepala
Karena junjunganku
Si Raja Mara
Memang lebih keras kepala

Pariahina

[suasana karawitan, dengan gamelan dan sindennya... bacalah puisi ini seperti tembang]

Dok..drok..dok..dok..
Bumi gonjang ganjing
Wahai Kakang Peacemind
Paria memang sombong

Paria sama sekali
Tidak rendah hati
Tidak ada itu
Paria menempatkan

Kesombongan dalam kerendahan hati
Atawa
Kerendahan hati dalam kesombongan
Bukan paria banget itu

Paria ga pake selubung
Karena paria sudah gila
Paria selalu telanjuang
Tidak seperti kakang-kakang di sini

yang selalu pake selubung
Tapi ketika attaku tertohok
Aku jadi terpancing
Atta jadi telanjang

Ah aku mau nangis
Aku mau meringis
Aku malu malu dan malu
Ah si Paria jadi tahu

Sifat sejatiku
Ingin aku tutup muka
Tapi mukaku tebal
Jadi aku makin garang saja

Raya Ditthi

QuoteGuru yang benar itu...............

1.Muridnya punya atta gede, lebih gede dari badannya
2.Muridnya seneng gossip inpotainment
3.Muridnya seneng menjelek2an guru lain
4.Muridnya males praktek Dhamma, senengnya membahas topik yang gak bermutu.
5.Muridnya disindir ga kena2, malah semakin ngegahar
6.Muridnya suka menyiram bensin.

Sifat2 tambahan:

1.Muridnya Sangat dualis
2.Murid-muridnya akan mengirim BRP pada orang yang tidak mereka sukai.
3.Murid-muridnya akan mengirim GRP pada orang yang mereka sukai.
4.Menjadi siswa Raja Mara

Nah ingin jadi murid guru yang benar... Milikilah 6 sifat  dan 4 sifat tambahan di atas


Pariahina....kalau anda menyimpulkan pengikut "GURU YANG BENAR ITU" seperti diatas.......berarti anda termasuk Muridnya donk..............!! :-[ :-[ :-[ :-[ :-[
"SEMOGA PARIAHINA BERBAHAGIA SELALU" _/\_ _/\_ _/\_
** semoga semua mahluk hidup berbahagia**

Tekkss Katsuo

Quote from: johan3000 on 21 July 2010, 11:01:22 AM
Quote from: Tekkss Katsuo on 21 July 2010, 10:17:54 AM
Quote from: Pariahina on 20 July 2010, 02:26:55 AM
Paria Hina yang geblek ini mau nanya.

Di situ ada rubrik Buddha dan Kepercayaan lain. Apa sih definisi Buddha? Apa itu definisi kepercayaan laen? Batesannya ente taruh di mana? Jangan marahin Paria ya... Paria ini memang geblek tapi nakal. Mohon dimaklumin yauwwww



=))=)) =)) , nga henti hentinya gw ngakak baca postingan pariiiiiii. lol lucu habis nich org.wkwwkwkwk, pari gw tetap dukung u dhe. seandainya org org bs melihat sisi baik dari yg disampaikan si pari alangkah baiknya dan cukup menghibur dari pada ribut ribut melulu, mending kyk pari adem adem dan adem. :)) .

Buddha dapat diartikan yang tercerahkan. sedangkan definisi kepercayaan lain itu tergantung pada kepercayaan itu sendiri bagaimana mao mendefinisikan ajaran mereka. >.<

perhatian-perhatian....

tekkss mulai ngakak.... good teruskan =))
jangan keselek ya!.. take care broo :)) :)) :))

=_=" jgn gt brooo, ntar gw diserang lagi nichhh T_T. masa gt aja pake perhatian perhatian.  :'( :'( :'( . gw takut ama para senior disini udh. T_T

morpheus

om bill, si pujangga udah klarifikasi tuh, kamsud die tuh "mengamati posting orang2 sini".
jadi yang om bill tebelin itu salah sambung tuh...

om bill suka kepikiran mmd yah hehehehe...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path