Apakah salah mengumumkan penacapaian kesucian?

Started by fabian c, 13 July 2010, 01:17:38 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ryu

Quote from: 4DMYN on 15 July 2010, 12:12:40 PM
Quote from: fabian c on 14 July 2010, 05:39:59 PM
Quote from: 4DMYN on 14 July 2010, 05:07:11 PM

gue gak OOT, gue cuma menanyakan saja, koq TS disini mendukung seseorang yang memproklamasikan pencapaian kesucian, sedangkan di thread lain TS mencela orang yang memprokalamasikan kesucian, dasarnya apa ya kira-kira?

Sikap apapun yang saya pilih adalah hak saya untuk bersikap, seperti juga anda berhak mengambil sikap sesuai kemauan anda.  Bila mau tahu mengapa saya bersikap demikian, anda lebih banyak lagi belajar Dhamma, baru saya beritahu dasarnya.


mengapa bersikap anda bersikap demikian? karena orang yang memproklamirkan mencapai kesucian itu tidak sealiran dengan anda. Bagaimana tingkat kesucian  tokoh-tokoh non-Buddhist, sebut saja: Sai Baba, Yesus, apakah menurut anda beliau-beliau ini  juga mencapai tingkat kesucian tertentu?
Kalau jawabnya Tidak, maka sebenarnya anda membelenggu diri anda sendiri dengan batasan agama.
boleh coba anda berikan ciri2 orang suci, menurut anda sai baba orang suci apakah buktinya.

kalau menurut anda orang suci yang melakukan keajaiban2 berarti dedi cobuser tuh termasuk orang suci yak =)) =)) =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

bond

Agama adalah candu dan racun ! penyebab pertikaian
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Tekkss Katsuo

^ ^
kok ngomongnya gt sich guru, payahhhhhhh  :)) ... tergantung org nya juga lah, orang nya sendiri nga becus agama pula yg disalahkan =))

bond

^^

Dari dulu perang juga salah satunya agama. , bisa kita lihat selama ini, bukannya lu juga ikut2an , payah juga nih teko :))
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Tekkss Katsuo

T_T, gw ikt iktan kan pribadi gw tdk ada hubungannya dgn agama? gmana sich guru ini payahh

4DMYN

Quote from: ryu on 15 July 2010, 12:19:46 PM
Quote from: 4DMYN on 15 July 2010, 12:12:40 PM
Quote from: fabian c on 14 July 2010, 05:39:59 PM
Quote from: 4DMYN on 14 July 2010, 05:07:11 PM

gue gak OOT, gue cuma menanyakan saja, koq TS disini mendukung seseorang yang memproklamasikan pencapaian kesucian, sedangkan di thread lain TS mencela orang yang memprokalamasikan kesucian, dasarnya apa ya kira-kira?

Sikap apapun yang saya pilih adalah hak saya untuk bersikap, seperti juga anda berhak mengambil sikap sesuai kemauan anda.  Bila mau tahu mengapa saya bersikap demikian, anda lebih banyak lagi belajar Dhamma, baru saya beritahu dasarnya.


mengapa bersikap anda bersikap demikian? karena orang yang memproklamirkan mencapai kesucian itu tidak sealiran dengan anda. Bagaimana tingkat kesucian  tokoh-tokoh non-Buddhist, sebut saja: Sai Baba, Yesus, apakah menurut anda beliau-beliau ini  juga mencapai tingkat kesucian tertentu?
Kalau jawabnya Tidak, maka sebenarnya anda membelenggu diri anda sendiri dengan batasan agama.
boleh coba anda berikan ciri2 orang suci, menurut anda sai baba orang suci apakah buktinya.

kalau menurut anda orang suci yang melakukan keajaiban2 berarti dedi cobuser tuh termasuk orang suci yak =)) =)) =))
kalau demikian, apakah jawabannya sebagai berikut:
versi Theravada:
orang suci = beragama Buddha Theravada, jadi bhiksu di hutan bermeditasi, menjalankan sila dengan baik.

atau versi Tibetan:
orang suci = reinkarnasi Tulku, memiliki  Guru-Guru Terkenal, memiliki silsilah hebat, gelar mentereng.

atau :
Memiliki semangat untuk menolong makhluk lain,  memiliki tingkat samadhi yang baik, tidak egois



bond

#36
ya pribadi membawa mindset agama, akhirnya karena beda mindset ribut terus. artinya agama candu, Pendiri agama aja ngak dirikan agama tapi ajaran yang ditinggalkan, gimana nih teko aladin payah.. :))

Quote
T_T, gw ikt iktan kan pribadi gw tdk ada hubungannya dgn agama? gmana sich guru ini payahh
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Tekkss Katsuo

behhhhhhhh,, btw kenapa u blg gw bawa bawa nama agama, kyknya ga pernah dhe, u salah liat kali guru, mata itu dipake buat baca bukan nonton aja. wkwkwkwkwkwkw................ di fb aja status gw atheis. gmana sich. payah lu

Indra

Quote from: 4DMYN on 15 July 2010, 12:35:46 PM
Quote from: ryu on 15 July 2010, 12:19:46 PM
Quote from: 4DMYN on 15 July 2010, 12:12:40 PM
Quote from: fabian c on 14 July 2010, 05:39:59 PM
Quote from: 4DMYN on 14 July 2010, 05:07:11 PM

gue gak OOT, gue cuma menanyakan saja, koq TS disini mendukung seseorang yang memproklamasikan pencapaian kesucian, sedangkan di thread lain TS mencela orang yang memprokalamasikan kesucian, dasarnya apa ya kira-kira?

Sikap apapun yang saya pilih adalah hak saya untuk bersikap, seperti juga anda berhak mengambil sikap sesuai kemauan anda.  Bila mau tahu mengapa saya bersikap demikian, anda lebih banyak lagi belajar Dhamma, baru saya beritahu dasarnya.


mengapa bersikap anda bersikap demikian? karena orang yang memproklamirkan mencapai kesucian itu tidak sealiran dengan anda. Bagaimana tingkat kesucian  tokoh-tokoh non-Buddhist, sebut saja: Sai Baba, Yesus, apakah menurut anda beliau-beliau ini  juga mencapai tingkat kesucian tertentu?
Kalau jawabnya Tidak, maka sebenarnya anda membelenggu diri anda sendiri dengan batasan agama.
boleh coba anda berikan ciri2 orang suci, menurut anda sai baba orang suci apakah buktinya.

kalau menurut anda orang suci yang melakukan keajaiban2 berarti dedi cobuser tuh termasuk orang suci yak =)) =)) =))
kalau demikian, apakah jawabannya sebagai berikut:
versi Theravada:
orang suci = beragama Buddha Theravada, jadi bhiksu di hutan bermeditasi, menjalankan sila dengan baik.

atau versi Tibetan:
orang suci = reinkarnasi Tulku, memiliki  Guru-Guru Terkenal, memiliki silsilah hebat, gelar mentereng.

atau :
Memiliki semangat untuk menolong makhluk lain,  memiliki tingkat samadhi yang baik, tidak egois




pilihan di atas tidak tepat,

karena apakah seorang reinkarnasi Tulku tidak bermeditasi dan tidak menjalankan sila? apakah yg beragama Buddha Theravada tidak bersemangat menolong makhluk lain dan tidak memiliki tingkat samadhi yg baik dan egois?

coba ulangi pilihan anda yg tidak tumpang tindih, agar kami bisa memilih

bond

Quote from: Tekkss Katsuo on 15 July 2010, 12:40:26 PM
behhhhhhhh,, btw kenapa u blg gw bawa bawa nama agama, kyknya ga pernah dhe, u salah liat kali guru, mata itu dipake buat baca bukan nonton aja. wkwkwkwkwkwkw................ di fb aja status gw atheis. gmana sich. payah lu
ah , lu ngak ngerti2 maksud mindset....ya uda gua jadi murid u dah  ^-^
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

marcedes

pencapaian seseorang kadang tidak langsung tersirat seperti "aku telah mencapai arahat"
tp beberapa bikkhu berkata "telah menembus anatta"

dalam beberapa hal SangBuddha beberapa kali melakukannya...
lagian seorang Arahat sudah pasti mengetahui tingkatan orang lain apa arahat atau tidak..
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

bond

#41
Quote from: marcedes on 15 July 2010, 12:47:07 PM
pencapaian seseorang kadang tidak langsung tersirat seperti "aku telah mencapai arahat"
tp beberapa bikkhu berkata "telah menembus anatta"

dalam beberapa hal SangBuddha beberapa kali melakukannya...
lagian seorang Arahat sudah pasti mengetahui tingkatan orang lain apa arahat atau tidak..

Yang lucu yang belum mencapai apa2 bisa-bisanya menilai/ ikut mengumumkan ini itu tentang kesucian seseorang dengan meyakinkan . Ini yang sering terjadi :))
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Tekkss Katsuo

Quote from: bond on 15 July 2010, 12:43:08 PM
Quote from: Tekkss Katsuo on 15 July 2010, 12:40:26 PM
behhhhhhhh,, btw kenapa u blg gw bawa bawa nama agama, kyknya ga pernah dhe, u salah liat kali guru, mata itu dipake buat baca bukan nonton aja. wkwkwkwkwkwkw................ di fb aja status gw atheis. gmana sich. payah lu
ah , lu ngak ngerti2 maksud mindset....ya uda gua jadi murid u dah  ^-^

=_= :hammer: PIAK.... oh ngerti dah...karena mindset agama orang sering tuding2an merasa ajarannya paling benar . may be jg sich. wkwkwkwkw

4DMYN

Quote from: Indra on 15 July 2010, 12:42:56 PM
Quote from: 4DMYN on 15 July 2010, 12:35:46 PM
Quote from: ryu on 15 July 2010, 12:19:46 PM
Quote from: 4DMYN on 15 July 2010, 12:12:40 PM
Quote from: fabian c on 14 July 2010, 05:39:59 PM
Quote from: 4DMYN on 14 July 2010, 05:07:11 PM

gue gak OOT, gue cuma menanyakan saja, koq TS disini mendukung seseorang yang memproklamasikan pencapaian kesucian, sedangkan di thread lain TS mencela orang yang memprokalamasikan kesucian, dasarnya apa ya kira-kira?

Sikap apapun yang saya pilih adalah hak saya untuk bersikap, seperti juga anda berhak mengambil sikap sesuai kemauan anda.  Bila mau tahu mengapa saya bersikap demikian, anda lebih banyak lagi belajar Dhamma, baru saya beritahu dasarnya.


mengapa bersikap anda bersikap demikian? karena orang yang memproklamirkan mencapai kesucian itu tidak sealiran dengan anda. Bagaimana tingkat kesucian  tokoh-tokoh non-Buddhist, sebut saja: Sai Baba, Yesus, apakah menurut anda beliau-beliau ini  juga mencapai tingkat kesucian tertentu?
Kalau jawabnya Tidak, maka sebenarnya anda membelenggu diri anda sendiri dengan batasan agama.
boleh coba anda berikan ciri2 orang suci, menurut anda sai baba orang suci apakah buktinya.

kalau menurut anda orang suci yang melakukan keajaiban2 berarti dedi cobuser tuh termasuk orang suci yak =)) =)) =))
kalau demikian, apakah jawabannya sebagai berikut:
versi Theravada:
orang suci = beragama Buddha Theravada, jadi bhiksu di hutan bermeditasi, menjalankan sila dengan baik.

atau versi Tibetan:
orang suci = reinkarnasi Tulku, memiliki  Guru-Guru Terkenal, memiliki silsilah hebat, gelar mentereng.

atau :
Memiliki semangat untuk menolong makhluk lain,  memiliki tingkat samadhi yang baik, tidak egois




pilihan di atas tidak tepat,

karena apakah seorang reinkarnasi Tulku tidak bermeditasi dan tidak menjalankan sila? apakah yg beragama Buddha Theravada tidak bersemangat menolong makhluk lain dan tidak memiliki tingkat samadhi yg baik dan egois?

coba ulangi pilihan anda yg tidak tumpang tindih, agar kami bisa memilih
Dalam Kasus Chögyam Trungpa Rinpoche, beliau masih saja dianggap sebagai orang suci walaupun tidak menjalankan sila dengan baik, jadi saya tidak memasukkan sila ke dalam pilihan orang suci versi tibetan.
karena itu:
versi tibetan:
orang suci = reinkarnasi Tulku, memiliki  Guru-Guru Terkenal, memiliki silsilah hebat, gelar mentereng.
gak perduli apakah orang suci itu menjalani sila, atau berlatih meditasi dengan baik.

dengan merenungkan apa itu "orang suci" maka seseorang tidak akan terbelenggu lagi dengan sekat-sekat agama, aliran, serta gelar.

4DMYN

Quote from: bond on 15 July 2010, 12:52:03 PM
Quote from: marcedes on 15 July 2010, 12:47:07 PM
pencapaian seseorang kadang tidak langsung tersirat seperti "aku telah mencapai arahat"
tp beberapa bikkhu berkata "telah menembus anatta"

dalam beberapa hal SangBuddha beberapa kali melakukannya...
lagian seorang Arahat sudah pasti mengetahui tingkatan orang lain apa arahat atau tidak..

Yang lucu yang belum mencapai apa2 bisa-bisanya menilai/ ikut mengumumkan ini itu tentang kesucian seseorang dengan meyakinkan . Ini yang sering terjadi :))
kalau enggak salah, pencapaian tingkatan Arahat di jaman Sang Buddha ditunjukkan dengan demonstrasi kesaktian. misalnya : saat Ananda menghadiri pertemuan sangha pertama dengan terbang.