tiada ajaran tiada dukkha

Started by kering, 09 July 2010, 07:56:39 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

williamhalim

Quote from: kering on 09 July 2010, 10:17:48 AM

dharma itu bagian dari persahabatan
semua makhluk secara dasar butuh persahabatan


persahabatanlah yang seharusnya kekal
dhamma memang tidak kekal tapi anatta


Persahabatan kekal

- Bagaimana impelemntasinya terhadap orang2 yg hidup menyendiri, pertapa misalnya?
- Dan bagaimana terhadap sahabat yg telah meninggal, kan 'persahabatan' itu sudah tidak ada lagi?

::

Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

kering

untuk semuanya, sebenarnya dharma kesesuaian itu mirip dengan dhamma bodhisatta/buddha manjushri namun ini sampai selama-lamanya (tidak jadi buddha sampai semua makhluk dengan kemauan masing-masing menjadi buddha), jadi kayak extend knowledge aja

misalnya pahala bodhisatta manjushri sudah paling banyak dari semua buddha, ini cuma ditambah aja kalimat yang ada di dalam kurung

oh ya, aku udahan yah mau hidup lagi, hehe, kan kita butuh kehidupan (kecuali yang seharian betapa)

K.K.

Judulnya ambigu: Tiada Ajaran Tiada Dukkha.
Arti 1: Tidak ada ajaran yang mengajarkan tidak ada dukkha.
Arti 2: Dukkha berasal dari ajaran.
Dari manapun ditinjau, artinya tetap kurang tepat.

Dari judulnya yang demikian, dibahaslah persahabatan kekal sebagai awal dan akhir. Kemudian ada persahabatan yang tidak bisa dimengerti walaupun dengan mata dharma. Tetapi persahabatan tersebut dapat dirasakan oleh "jiwa vedana". Dengan melepas dharma, kita melepas dukkha. Dengan jiwa vedana, merasakan persahabatan, baru merealisasi kesucian.

[at]  kering
Ini ajaran apa sih?


Indra

Quote from: kering on 09 July 2010, 08:46:11 AM
Quote from: Indra on 09 July 2010, 08:27:35 AM
Quote from: kering on 09 July 2010, 08:18:18 AM
Quote from: Sumedho on 09 July 2010, 08:03:10 AM


persahabatan diatas segalanya?
pondasi persahabatan paling sederhana adalah sebab seseorang mencintai diri dan menggunakan diri sendiri dengan benar untuk mencapai pembebasan

persahabatan tertinggi tidak ada di manapun kapanpun melainkan dengan melepas seluruh pandangan, bahkan pandangan dharma dan pencapaian apapun demi cita-cita tertinggi, persahabatan sejati

tergantung sudut pandang masing-masing makhluk kepada kehidupannya

dharma itu adalah seluruh fenomena yang dapat diamati

persahabatan tidak dapat diamati namun dapat dirasakan

jadi keseimpulannya "persahabatan bukan dharma"?
mengenai persahabatan yang baik dalam Samyutta Nikaya 45.2 sebagai berikut:

Ketika duduk di sana, Y.A. Ananda berkata pada Yang Terberkahi, "Inilah setengah dari kehidupan suci Yang Mulia: Persahabatan yang baik, persaudaraan yang baik, kesetia-kawanan yang baik."

"Jangan mengatakan seperti itu, Ananda. Jangan berkata seperti itu. Persahabatan baik, persaudaraan yang baik, kesetia-kawanan yang baik adalah keseluruhan kehidupan suci yang sesungguhnya. Ketika seorang Bhikkhu memiliki orang-orang yang bajik dan terpuji sebagai teman, sahabat, dan kawan, ia akan dapat diharapkan untuk berkembang dan mengejar Jalan Mulia Berunsur Delapan".

"Dan bagaimanakah seorang Bhikkhu yang telah memiliki orang-orang yang bajik dan terpuji sebagai teman, sahabat, dan kawan, berkembang dan mengejar Jalan Mulia Berunsur Delapan? Terdapat seorang Bhikkhu dalam mengembangkan pandangan benar yang bersandar pada pengasingan diri, bersandar pada pembebasan nafsu, bersandar pada penghentian, menghasilkan pelepasan. Ia mengembangkan hasil yang benar... ucapan benar... perbuatan benar... penghidupan benar... usaha benar... perhatian benar... konsentrasi benar, bersandar pada pengasingan diri, bersandar pada pembebasan nafsu, bersandar pada penghentian, menghasilkan pelepasan. Inilah bagaimana seorang Bhikkhu yang telah memiliki orang-orang yang bajik dan terpuji sebagai teman, sahabat, dan kawan berkembang dan mengejar Jalan Mulia Berunsur Delapan".

"Dan melalui garis alasan ini seseorang mengetahui bagaimana persahabatan yang baik, persaudaraan yang baik, dan kesetia-kawanan yang baik adalah benar-benar merupakan keseluruhan dari kehidupan suci: Hal ini bergantung padaku sebagai seorang teman yang baik yang telah menjadi makhluk yang terkena proses kelahiran kini telah bebas dari kelahiran, makhluk yang terkena usia tua kini telah terbebas dari usia tua, makhluk yang terkena kematian kini telah bebas dari kematian, makhluk yang terkena kesedihan, ratap tangis, rasa sakit, kesengsaraan, dan keputus-asaan kini telah bebas dari kesedihan, ratap tangis, rasa sakit, kesengsaraan, dan keputus-asaan. Adalah melalui garis alasan ini seseorang mengetahui bagaimana persahabatan yang baik, persaudaraan yang baik, dan kesetia-kawanan yang baik adalah benar-benar merupakan keseluruhan dari kehidupan suci."


,,,melampaui seluruh dharma
tak dapat diungkapkan
speechless even if you try

dalam Sutta itu jelas Sang Buddha menekankan pentingnya persahabatan dalam konteks menjalani kehidupan suci, pentingnya sahabat dalam perjalanan bersama menuju kesucian. tapi tidak ada sama sekali disebutkan bahwa persahabatan itu melampaui seluruh Dhamma. dalam sutta lain Sang Buddha juga menganjurkan agar hidup menyendiri dalam hutan. Sang Buddha juga mengajarkan menghindari pergaulan.

adi lim

Quote from: kering on 09 July 2010, 10:45:30 AM
untuk semuanya, sebenarnya dharma kesesuaian itu mirip dengan dhamma bodhisatta/buddha manjushri namun ini sampai selama-lamanya (tidak jadi buddha sampai semua makhluk dengan kemauan masing-masing menjadi buddha), jadi kayak extend knowledge aja

misalnya pahala bodhisatta manjushri sudah paling banyak dari semua buddha, ini cuma ditambah aja kalimat yang ada di dalam kurung

oh ya, aku udahan yah mau hidup lagi, hehe, kan kita butuh kehidupan (kecuali yang seharian betapa)

???
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Nevada

Quote from: Kainyn_Kutho on 09 July 2010, 11:03:32 AM
Judulnya ambigu: Tiada Ajaran Tiada Dukkha.
Arti 1: Tidak ada ajaran yang mengajarkan tidak ada dukkha.
Arti 2: Dukkha berasal dari ajaran.
Dari manapun ditinjau, artinya tetap kurang tepat.

Dari judulnya yang demikian, dibahaslah persahabatan kekal sebagai awal dan akhir. Kemudian ada persahabatan yang tidak bisa dimengerti walaupun dengan mata dharma. Tetapi persahabatan tersebut dapat dirasakan oleh "jiwa vedana". Dengan melepas dharma, kita melepas dukkha. Dengan jiwa vedana, merasakan persahabatan, baru merealisasi kesucian.

[at]  kering
Ini ajaran apa sih?
Kasihan, Bro... :)

J.W

nih orang...tulisannya hasil translate atau dari mr.l ?

williamhalim

Quote from: Kainyn_Kutho on 09 July 2010, 11:03:32 AM
Judulnya ambigu: Tiada Ajaran Tiada Dukkha.
Arti 1: Tidak ada ajaran yang mengajarkan tidak ada dukkha.
Arti 2: Dukkha berasal dari ajaran.
Dari manapun ditinjau, artinya tetap kurang tepat.

Dari judulnya yang demikian, dibahaslah persahabatan kekal sebagai awal dan akhir. Kemudian ada persahabatan yang tidak bisa dimengerti walaupun dengan mata dharma. Tetapi persahabatan tersebut dapat dirasakan oleh "jiwa vedana". Dengan melepas dharma, kita melepas dukkha. Dengan jiwa vedana, merasakan persahabatan, baru merealisasi kesucian.

[at]  kering
Ini ajaran apa sih?



Terlalu mengedepankan / memuja 'persahabatan' dan 'cintakasih'.
Berlebihan, sehingga lari dari inti ajaran utama.

Sy lihat2 mirip 'Children of God'-nya kr****n, atau 'Flower Generation'-nya newage?

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Indra

^ menurut saya malah lebih mirip klonengannya SiaoCing

williamhalim

barusan aku search n baca2 postingan si Siaocing lama, gaya tulisannya memang mirip2, tapi sepertinya gak sama, Bro.

Siaocing yg dulu lebih mending, yg ini lebih 'freethinking'   ;D

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Indra

kalau gitu kita undang SiaoCing untuk berdiskusi dengan Kering, pasti menarik.

ryu

tiada ajaran tiada dukkha

artinya tidak ada ajaran yang tiada dukkha

artinya ada ajaran yang ada dukkha =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

K.K.

Quote from: upasaka on 09 July 2010, 11:48:57 AM
Kasihan, Bro... :)
Karena jujur saya kurang ngerti, bro.  ;D

------

Quote from: williamhalim on 09 July 2010, 11:55:22 AM
Terlalu mengedepankan / memuja 'persahabatan' dan 'cintakasih'.
Berlebihan, sehingga lari dari inti ajaran utama.

Sy lihat2 mirip 'Children of God'-nya kr****n, atau 'Flower Generation'-nya newage?

::
Masalahnya persahabatannya ini sendiri ga didefinisikan. Kita biasa lihat ajaran, semuanya juga "mengajarkan yang baik-baik". Tapi hal-hal baik tersebut menjadi berbeda jika didefinisikan berbeda, yang akhirnya bisa juga jadi tidak baik. Misalnya beberapa hari lalu saya bertemu dan diajak "menapaki jalan sejati" dari Falun Gong. Falun Gong itu mengajarkan 3 prinsip: kebenaran, cinta kasih, ketabahan. 3 prinsip yang orang awam waras mana pun pasti setuju.
Tapi setelah "digali" lebih dalam, ada yang lucu.
1. Mengutamakan kebenaran, tapi tidak boleh menyanggah sabda guru besar. Yang melawan=bida'ah, mengkritik=menghujat.
2. Cinta kasih, tapi mengutuk kaum homoseksual sebagai "yang akan dibinasakan terlebih dahulu oleh dewa" dan "mengharamkan" kawin campur.
3. Tabah, tapi si maha guru menyuruh melawan pemerintah sampai perlu bakar diri.

Setelah ditinjau lebih jauh, bisa beda dengan persepsi awalnya. Maka saya perlu tahu dulu definisi "persahabatan" ini yang bagaimana. Kalau paduan CoG & Buddhism....  ;D


------

Quote from: ryu on 09 July 2010, 12:25:34 PM
tiada ajaran tiada dukkha

artinya tidak ada ajaran yang tiada dukkha

artinya ada ajaran yang ada dukkha =))
Salah, artinya semua ajaran ada dukkha. :D
*referensi: piramida logika 19 tingkat.


Nevada

Quote from: Kainyn_Kutho on 09 July 2010, 02:34:28 PM
Quote from: upasaka on 09 July 2010, 11:48:57 AM
Kasihan, Bro... :)
Karena jujur saya kurang ngerti, bro.  ;D
Tapi jangan "ditanya" terlalu dalam. Kasihan nanti semakin ditanya, bro/sis kering akan semakin lengket dengan "persahabatan"-nya. ;D

sukuhong

Quote from: upasaka on 09 July 2010, 03:18:19 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 09 July 2010, 02:34:28 PM
Quote from: upasaka on 09 July 2010, 11:48:57 AM
Kasihan, Bro... :)
Karena jujur saya kurang ngerti, bro.  ;D
Tapi jangan "ditanya" terlalu dalam. Kasihan nanti semakin ditanya, bro/sis kering akan semakin lengket dengan "persahabatan"-nya. ;D

=)) =)) =))
kamsia