Bebas Pasang Kartu CDMA pada Slot Manapun

Started by markosprawira, 08 July 2010, 03:32:37 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

markosprawira

SAMA dengan ponsel qwerty dual on GSM-GSM, harga rata-rata ponsel qwerty triple on GSM-GSM-CDMA terus menurun. Kalau dulu peminat harus menyiapkan anggaran minimal Rp 1 juta, kini dengan Rp 799 ribu pun satu unit SkyBee 83ST sudah bisa dibawa pulang.

Ponsel yang namanya dapat dibaca sebagai SkyBee Best itu menggunakan tombol navigasi trackpad. Area kotak berwarna hitam tersebut cukup peka dan responsif terhadap sentuhan. Meski, kalau diadu dengan trackpad BlackBerry Onyx, trackpad SkyBee tentu bakal bertekuk lutut.

Ukuran tombol qwerty keypad 83ST tergolong ramping. Namun, karena cukup menonjol, deretan tombol itu masih cukup nyaman bagi pengguna yang berjari tangan besar. Konektor mini USB di sisi kanan bodi difungsikan sebagai konektor charger, kabel data, sekaligus handsfree berkabel.

Berbeda dari mayoritas ponsel triple on GSM-GSM-CDMA, pengguna 83ST tak perlu bingung harus menyelipkan kartu CDMA di slot mana. Silakan memasangkannya di sembarang slot. Kemudian, sisipkan dua kartu GSM di dua slot tersisa. Ponsel akan mengenalinya dengan akurat.

Sebuah kamera tanpa lampu kilat tersedia di bagian belakang bodi. Ia mampu menghasilkan foto berukuran 1,3 megapiksel dan rekaman video beresolusi 320 x 240 piksel. Anehnya, biarpun jelas-jelas tak ada flash di sekeliling kamera, pada menu kamera tersedia pilihan untuk mengatur flash.

Radio FM, memori internal 366 kilobyte, slot microSD, blacklist, bluetooth, dan lampu senter adalah sebagian spesifikasi lain 83ST.

Sisi minus 83ST, kapasitas buku teleponnya relatif kecil, hanya 300 nama multiple entry. Sebagai pembanding, buku telepon ponsel triple on HT Mobile G75 mampu menyimpan sampai 500 nama multiple entry. Sedangkan G78 malah 3 ribu nama.

Hal lain, kotak masuk SMS tiga nomor yang terpasang di 83ST dicampur dalam satu folder. Meski tetap bisa diidentifikasi, penggabungan tersebut menimbulkan sedikit ketidaknyamanan. Satu lagi, penggunaan istilah bahasa Inggris di ponsel itu kadang agak menggelikan. Istilah flight mode yang lazim dipakai di beragam merek ponsel, di 83ST disebut sebagai fly mode. (Herry S.W./c13/tia)

Elin

Quote from: markosprawira on 08 July 2010, 03:32:37 PM
Sebuah kamera tanpa lampu kilat tersedia di bagian belakang bodi. Ia mampu menghasilkan foto berukuran 1,3 megapiksel dan rekaman video beresolusi 320 x 240 piksel. Anehnya, biarpun jelas-jelas tak ada flash di sekeliling kamera, pada menu kamera tersedia pilihan untuk mengatur flash.
mungkin saat mengeluarkan prototype, ada flash nya..
tapi flash tidak berfungsi dgn baik, maka dilakukan perbaikan lbh lanjut dgn jalan dihilangkan lah flash tsb..
selain itu bisa juga krn mau menekan HPP, lampu flash nya dihilangkan tapi lupa menghapus program dari software tsb...
hehehe
tebak2 iseng doank  ;D