Siapakah Hudoyo Hupudio ini ? (dari milis SP)

Started by ryu, 07 July 2010, 12:05:08 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

fabian c

#150
Quote from: tesla on 10 July 2010, 01:58:00 PM
Quote from: fabian c on 10 July 2010, 01:35:29 PM
Quote from: tesla on 10 July 2010, 11:21:32 AM
Quote from: fabian c on 10 July 2010, 10:05:55 AM
Quote from: tesla on 09 July 2010, 11:07:37 PM
Quote from: fabian c on 09 July 2010, 10:58:56 PM
Quote from: tesla on 09 July 2010, 10:47:42 PM
Quote from: fabian c on 09 July 2010, 10:37:14 PM
Quote from: tesla on 09 July 2010, 08:59:34 PM
Quote from: fabian c on 09 July 2010, 05:37:44 PM
Quote from: tesla on 09 July 2010, 05:30:11 PM
Quote from: fabian c on 09 July 2010, 05:20:13 PM
Mengenai badan tidak tidur 24 jam dan tetap merasa segar, ini mirip dengan orang stress berat yang tidak tidur selama berhari-hari tetapi tetap segar (coba tanyakan kepada psikater).

mengenai tidak tidur 24jam, saya juga bisa kok.
ketika begitu ringan, tidak bolak balik utk urusan duniawi, emg begitu...
ga stress atau frustasi. malahan ga ada rasa cemas, takut, dll...
tapi apa hubnya



Coba diperjelas lagi bro... ngapain anda tidak tidur 24 jam...?
emg ga ngantuk bro
pertanyaannya harusnya kenapa anda tidur jika tidak tidak sedang membutuhkan tidur.

mungkin pertanyaan saya kurang spesifik, apa yang menyebabkan anda tidak tidur 24 jam?

meditasi

MMD atau bukan...?


gubraks...
pertanyaan ini belum pernah timbul dalam pikiran saya sebelumnya, shg saya agak kesulitan menjawab...
terus terang saya tidak tahu apakah MMD atau bukan... (siapa jg yg jadi hakim penentunya)

Inikah yang pernah anda bilang pengalaman luar biasa waktu berlatih MMD?
kapan saya berlatih MMD? anda tidak salah orang?

[spoiler]
oh ya, pengalaman saya yg luar biasa bukan soal fisik, sorry saya tidak berani menyebutkannya disini... sebab hal tabu dalam masyarakat Buddhist pada umumnya... soal fisik yah, emg ada perubahan tapi bukan itu yg berharga hehe...[/spoiler]

Wah anda sendiri bilang tidak tahu MMD atau bukan? Jadi saya mengira anda berlatih separuh MMD... mengenai pengalaman meditasi yang tabu itu apa ya? Setahu saya hanya satu yang tabu bagi umat Buddha, yaitu mengakui bahwa ia telah mengalami Nibbana, apakah anda demikian?


oh... karena saya tidak tahu shg anda menjudge saya 1/2 MMD?
kalau begitu bukan pengakuan saya, cuma penilaian bro fab...
yah gpp, anda boleh menilai saya apa saja. mau menjudge saya sbg pengikut full-MMD jg saya tidak akan menyangkal anda. saya tidak mau menjadi salah satu bagian dari pro atau anti MMD :)

mengenai yg tabu, teorinya yah seperti yg anda bilang.
tapi realitasnya, segala pencapaian meditasi sebaiknya tidak diungkapkan.
jujur saja, umat Buddhist pada umumnya:
1. sangat meragukan pencapaian seseorang apapun itu, entah cuma khanika samadhi sampai magga phala. apalagi jika seseorang udah berlatih lebih lama, dg guru yg lebih baik, dan sudah berusaha keras, tau2 orang lain dg gampang mendapatkan pencapaian lebih baik...
2. jika dijelaskan pun pengalaman seseorang, krn belum mengalaminya, akan membandingkan dg pengetahuannya & akan ngotot kalau tidak sama dg pengetahuannya, padahal pengetahuannya belum tentu benar.

krn itu saya berkesimpulan membicarakan pencapaian meditasi hanya menambah kebencian saja hehehe...
soal salah atau benar jalan saya, saya sudah tidak ada keraguan lagi & tidak membutuhkan guru lagi, keyakinan saya akan dhamma sudah mantap. :Peace:

Walaupun saya mengatakan bahwa tabu bagi umat Buddha, saya tidak mengatakan saya termasuk salah satu diantara mereka yang skeptis. Saya percaya orang-orang yang mencapai kesucian dalam kehidupan ini juga di jaman sekarang.
Saya hanya meragukan pencapaian seseorang yang belajar meditasi kepada guru yang tak jelas kualifikasinya, dan guru yang asal bicara sesumbar seenaknya. Apalagi guru yang "mengobral pencapaian", guru yang mengatakan murid-muridnya telah mencapai macam-macam, padahal meditasinya sendiri masih "mentah" dan kosong, cuma penuh teori dan konsep.

Kalau anda merasa anda bukan orang itu dan anda yakin dengan pencapaian anda, entah apapun pencapaian anda, ya sudah.

Saya hanya akan sharing pengalaman saya menghadiri berbagai retreat, ada beberapa kali orang berlatih Vipassana dan tidak tidur berhari-hari, lalu guru memerintahkan ia untuk berhenti berlatih dan beristirahat. Karena orang ini sudah sepenuhnya mengikuti (terseret) buah pikirannya.

Adalagi meditator yang berlatih dibawah bimbingan guru terkenal, lalu pada suatu ketika dalam latihannya ia merasa-rasa sudah mencapai Sakadagami dan Anagami. Ini mirip dengan pengalaman orang-orang dari agama tetangga yang merasa ia bertemu dengan J***s. Orang-orang ini delusional, darimana ia tahu itu J***s? Apakah ia pernah bertemu? Apakah ia pernah melihat sebelumnya? apakah ia kenal wajahnya? Yang ia tahu bahwa J***s berjanggut panjang seperti orang timur tengah. Jadi bila ada penglihatan orang berjanggut panjang maka ia sangka itu adalah Mr.J.

Demikian juga dalam meditasi, konfirmasi dari orang yang telah mengalami lebih bisa dipertanggung-jawabkan. Dalam hal ini yang pernah mengalami adalah Sang Buddha dan para Ariya yang tertuang dalam Tipitaka. Karena saya banyak menemukan orang yang menganggap dirinya telah mencapai kesucian. Diantaranya ada (kalau tak mau dibilang banyak) yang hanya merasa-rasa. Atau berasumsi.
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

tesla

to the point saja tanpa berbelit2

Quote from: fabianSaya hanya meragukan pencapaian seseorang yang belajar meditasi kepada guru yang tak jelas kualifikasinya, dan guru yang asal bicara sesumbar seenaknya. Apalagi guru yang "mengobral pencapaian", guru yang mengatakan murid-muridnya telah mencapai macam-macam, padahal meditasinya sendiri masih "mentah" dan kosong, cuma penuh teori dan konsep.

anda saya kategorikan dalam yg pertama:
Quotejujur saja, umat Buddhist pada umumnya:
1. sangat meragukan pencapaian seseorang apapun itu, entah cuma khanika samadhi sampai magga phala. apalagi jika seseorang udah berlatih lebih lama, dg guru yg lebih baik, dan sudah berusaha keras, tau2 orang lain dg gampang mendapatkan pencapaian lebih baik...

oke diskusi ini sudah mengarah ke pembahasan pribadi :)
1. anda mengkategorikan saya sbg 1/2 MMD ---> it's oke
2. saya membuat kategori tapi belum memasukkan anda
3. anda menyatakan diri bukan bagian dari kategori tsb dg tapi-tapi-an...
4. saya mengkategorikan anda sbg skeptis no.1 (versi saya) ---> semoga anda bisa menerima :)

bagi saya sederhana saja, bukan karena guru seseorang menjadi baik, jahat, suci ataupun tidak suci, tetapi karena diri sendiri. :) saya tidak punya guru & tidak punya masalah dg hal tsb
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

EVO

Teringat diriku.ketika ikut retred.lalu dilarang meditasi pada saat tdr.tapi bandel tetap saat jam tdr masih menyadari.benar2 2hari 1mlm tdk tdr.badan tetap segar.1 kejadian yg sangat aku ingat.pada saat tubuh serasa ringan.berjalan tapi serasa tdk memijak bumi.rasa bahagiah yg luar biasa.pada saat itu terpikir oh inikah yg namanya nibanna.kebahagian luar biasa.rasanya bahagiah sekali.

tesla

Quote from: EVO on 11 July 2010, 06:33:31 AM
Teringat diriku.ketika ikut retred.lalu dilarang meditasi pada saat tdr.tapi bandel tetap saat jam tdr masih menyadari.benar2 2hari 1mlm tdk tdr.badan tetap segar.1 kejadian yg sangat aku ingat.pada saat tubuh serasa ringan.berjalan tapi serasa tdk memijak bumi.rasa bahagiah yg luar biasa.pada saat itu terpikir oh inikah yg namanya nibanna.kebahagian luar biasa.rasanya bahagiah sekali.

hallo sahabat... kemana aja udah lama ga keliatan
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

EVO

Berlatih terus dgn guru.aku ceritakan sensasi yg kualami dgn guru.guru cuman senyum.dan hanya bil...berlatih perus dgn baik.pada saat berlatih tiba2 aku malu pada guru.pada diriku sendiri.aku harus tau diri masa sdh bil sdh mencapai nibanna.sementara buddha saja bkn 1x kehdp.lalu mana ada rasa keakuan.kt berlatih memang butuh guru agar kt tdk slh jalan dipermaikan oleh pikiran.pak hudoyo bkn guru

kering

Quote from: EVO on 11 July 2010, 06:40:43 AM
Berlatih terus dgn guru.aku ceritakan sensasi yg kualami dgn guru.guru cuman senyum.dan hanya bil...berlatih perus dgn baik.pada saat berlatih tiba2 aku malu pada guru.pada diriku sendiri.aku harus tau diri masa sdh bil sdh mencapai nibanna.sementara buddha saja bkn 1x kehdp.lalu mana ada rasa keakuan.kt berlatih memang butuh guru agar kt tdk slh jalan dipermaikan oleh pikiran.pak hudoyo bkn guru
dunia ini mempermainkan kita, including evo,
the world thought us what is right,
they don't give a damn about us,
mind is only flash of lights,
nothing to worry or to shame
because heart is only a thin bubble,

what is to worry, all is nothing but emptiness
you are fooled by the world,
that does not very exist

this life is a dream state that took place in ilusion of dharma,
peace is not a peace is just a state

nibbana is never be exist, only sunya

empty without a thing,
only a state,

a state never be an existance

kering

Quote from: tesla on 11 July 2010, 06:28:10 AM
to the point saja tanpa berbelit2

anda saya kategorikan dalam yg pertama:

oke diskusi ini sudah mengarah ke pembahasan pribadi :)
1. anda mengkategorikan saya sbg 1/2 MMD ---> it's oke
2. saya membuat kategori tapi belum memasukkan anda
3. anda menyatakan diri bukan bagian dari kategori tsb dg tapi-tapi-an...
4. saya mengkategorikan anda sbg skeptis no.1 (versi saya) ---> semoga anda bisa menerima :)

bagi saya sederhana saja, bukan karena guru seseorang menjadi baik, jahat, suci ataupun tidak suci, tetapi karena diri sendiri. :) saya tidak punya guru & tidak punya masalah dg hal tsb

I Agree with you, you're rather not 1/2 MMD,
1. I think you're half mario teguh golden ways, is implicit in your signature... :'(

salam super

kering

#157
hudoyo hapudio apakah ada nama buddhistnya,
berarti bukan buddhist yah..

Indra

Quote from: kering on 11 July 2010, 10:30:00 AM
hudoyo hapudio apakah ada nama buddhistnya,
berarti bukan buddhist yah..

ternyata bisa berbahasa indonesia ;D

tesla

Quote from: kering on 11 July 2010, 10:24:58 AM
Quote from: tesla on 11 July 2010, 06:28:10 AM
to the point saja tanpa berbelit2

anda saya kategorikan dalam yg pertama:

oke diskusi ini sudah mengarah ke pembahasan pribadi :)
1. anda mengkategorikan saya sbg 1/2 MMD ---> it's oke
2. saya membuat kategori tapi belum memasukkan anda
3. anda menyatakan diri bukan bagian dari kategori tsb dg tapi-tapi-an...
4. saya mengkategorikan anda sbg skeptis no.1 (versi saya) ---> semoga anda bisa menerima :)

bagi saya sederhana saja, bukan karena guru seseorang menjadi baik, jahat, suci ataupun tidak suci, tetapi karena diri sendiri. :) saya tidak punya guru & tidak punya masalah dg hal tsb

I Agree with you, you're rather not 1/2 MMD,
1. I think you're half mario teguh golden ways, is implicit in your signature... :'(

salam super

haha...

salam super
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

fabian c

#160
Ada perumpamaan, suatu ketika seseorang meng-klaim telah menemukan suatu rumus matematika berdasarkan kalkulus, lalu mengajarkan kepada banyak orang mengenai rumus tersebut.
Kemudian para ahli kalkulus setelah mempelajari, menganalisa dan menguji rumus tersebut lalu berkesimpulan, rumus ini salah, tidak sesuai dengan rumus kalkulus, dan tidak sesuai dengan berbagai referensi.

Lalu apakah kemungkinan respon orang tersebut? Saya melihat beberapa kemungkinan jawaban orang tersebut,
1. ia lalu mempelajari dan menguji kembali rumusnya sesuai dengan sanggahan para ahli ilmu kalkulus, lalu setelah mengetahui ternyata memang salah, lalu ia mengakui bahwa teorinya ternyata salah dan memperbaiki kesalahannya.
2. Ia memeriksa kembali dan menguji kembali teorinya sesuai dengan sanggahan para ahli kalkulus, setelah mengetahui bahwa teorinya benar lalu ia membantah dengan kaidah-kaidah teori kalkulus.
3. Tanpa memeriksa atau menguji kembali teorinya, atau mungkin juga karena teorinya diungkapkan tanpa pengujian, maka ia sensitif terhadap kritik yang diajukan kepadanya, lalu mengatakan:

"Para ahli kalkulus itu pasti salah, referensinya juga salah, mereka tidak mengerti ilmu kalkulus, Saya berusaha meluruskan pandangan orang terhadap ilmu kalkulus, coba Leibniz dan Newton masih hidup, pasti ia akan membenarkan teori saya."

Mungkin teman-teman ada kemungkinan respon yang lain  silahkan...
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

K.K.

Barusan surfing, baca-baca sedikit perkelahian di SP. Saya cukup heran dengan pihak MMD (yang sepertinya sudah mulai ikut-ikutan Pak Hudoyo) menggunakan istilah "Bhikkhu-bhikkhu penghafal Tipitaka" sebagai oknum yang berkonotasi: tidak tahu inti ajaran Buddha, hanya seperti burung beo, bahkan bisa menyelipkan "ajaran lain" ke Sutta.

Bukankah sedikitnya tahu berterima kasih bahwa MMD pun dipengaruhi oleh Bahiya Sutta & Mulapariyaya Sutta, yang notabene, hasil dari ingatan para bhikkhu penghafal tipitaka juga.


ryu

Quote from: Kainyn_Kutho on 12 July 2010, 02:54:51 PM
Barusan surfing, baca-baca sedikit perkelahian di SP. Saya cukup heran dengan pihak MMD (yang sepertinya sudah mulai ikut-ikutan Pak Hudoyo) menggunakan istilah "Bhikkhu-bhikkhu penghafal Tipitaka" sebagai oknum yang berkonotasi: tidak tahu inti ajaran Buddha, hanya seperti burung beo, bahkan bisa menyelipkan "ajaran lain" ke Sutta.

Bukankah sedikitnya tahu berterima kasih bahwa MMD pun dipengaruhi oleh Bahiya Sutta & Mulapariyaya Sutta, yang notabene, hasil dari ingatan para bhikkhu penghafal tipitaka juga.


sebenarnya mereka penghafal krisnamurti Sutta, berusaha menyelipkan ajaran krisnamurti ke ajaran lain seperti buddha, kr****n dan Islam =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Indra

Mr. Hudoyo malah sudah mulai berkampanye untuk melawan milis SP, yg mengindikasikan tindakan memecah belah umat Buddha vs Bhikkhu Uttamo.

Demikianlah perilaku (the so-called) "Sekha"

Hendra Susanto

jd keinget peristiwa, para mod n admin dc diprotes keras pak hudoyo...