Membersihkan diri (mandi) pada jaman sang Buddha bagaimana yah?

Started by kullatiro, 22 June 2010, 06:43:41 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

kullatiro

jaman sekarang kan kita gampang membersihkan diri (mandi) ada sabun mandi meskipun sabun mandi ini ada perfum nya.

kalau menurut atthasila dan dasasila  tidak boleh memakai wangi wangian yang menuju pemikatan ( tapi kalau lihat iklan sabun kan tidak hanya membersihkan tapi juga memang buat memikat)

jadi jaman dulu tuh pada jaman sang Buddha bagaimana yah mereka dan para Bhikku dan bhikkuni membersihkan diri (mandi) tanpa menggunakan sabun apa yang mereka pergunakan untuk membersihkan diri?.

johan3000

apakah sabun mandi dpt membersihkan badan lebih dari minyak kayu putih ?
silahkan dicoba bro...sekali gosok dgn minyak kayu putih semua deki/daki lansung copot!...

gimana kalau mandi dgn pasir, batu apung, sabuk kelapa, maupun labu ?
abu bakar (dari jerami) dgn lemak hewan juga bisa koq!

ohhh pakai kulit jeruh bisa koq bro...coba aja.. semua lemak2 bakal hilang!
bila anda ganti ban atau tangan kotor karna mesin, paling mudah lap di kulit jeruk!
   (bagian dlmnya kulit jeruk dan peras minyaknya baik utk pembersih serba guna yg natural) =))
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

kullatiro

jgn lupa pertanyaan nya adalah jaman sang Buddha, memang fakta membuktikan bahwa sodakue mungkin bisa digunakan sebagi pengganti sabun mandi (karena kemarin ada coba) soalnya tidak berbau (ber wangi wangian) ini ada hubungan nya dengan atthasila dan dasasila bila masih berbau / berperfume dan berwangi wangian baik wangi minyak kayu putih dll tentunya tidak sesuai dengan apa yang terdapat pada atthasila dan dasasila.

jadi aku ingin mengetahui apa yang di pergunakan para bhikku dan bhikkuni pada jaman sang Buddha dalam membersihkan diri mereka.

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

aer lar. banyak literatur menyebutkan mandi di sungai atau di danau.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

andry

wakakaka... makin sini,pertanyaan makin aneh.. dan gak ada gunanya buat penyucian batin....ekekek
Samma Vayama

Nevada

Quote from: daimond on 22 June 2010, 06:43:41 PM
jaman sekarang kan kita gampang membersihkan diri (mandi) ada sabun mandi meskipun sabun mandi ini ada perfum nya.

kalau menurut atthasila dan dasasila  tidak boleh memakai wangi wangian yang menuju pemikatan ( tapi kalau lihat iklan sabun kan tidak hanya membersihkan tapi juga memang buat memikat)

jadi jaman dulu tuh pada jaman sang Buddha bagaimana yah mereka dan para Bhikku dan bhikkuni membersihkan diri (mandi) tanpa menggunakan sabun apa yang mereka pergunakan untuk membersihkan diri?.

Di zaman dahulu, mandi dilakukan di sungai maupun danau. Wewangian didapatkan dari kembang dan minyak-minyak. Jadi pada zaman Sang Buddha, yang dinyatakan sebagai wewangian adalah kembang dan minyak-minyak itu.

johan3000

Quote from: andry on 22 June 2010, 09:57:57 PM
wakakaka... makin sini,pertanyaan makin aneh.. dan gak ada gunanya buat penyucian batin....ekekek

Tapi bro Andry, utk penyucian disarankan mandi di sungai Ganga lho... jadi mandi ada hubungannya dgn penyucian. Atau sangat erat hubungannya. =))
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Hendra Susanto


No Pain No Gain

No matter how dirty my past is,my future is still spotless

dhammadinna

Quote from: johan3000 on 23 June 2010, 11:11:10 AM
Quote from: andry on 22 June 2010, 09:57:57 PM
wakakaka... makin sini,pertanyaan makin aneh.. dan gak ada gunanya buat penyucian batin....ekekek
Tapi bro Andry, utk penyucian disarankan mandi di sungai Ganga lho... jadi mandi ada hubungannya dgn penyucian. Atau sangat erat hubungannya. =))

Siapa tuh yang menyarankan? ;D

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Quote from: johan3000 on 23 June 2010, 11:11:10 AM
Tapi bro Andry, utk penyucian disarankan mandi di sungai Ganga lho... jadi mandi ada hubungannya dgn penyucian. Atau sangat erat hubungannya. =))

berarti yang paling suci itu binatang yang ada di sungai gangga. mari kita namaskara sama binatang di sungai gangga.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

kullatiro

Quote from: upasaka on 23 June 2010, 10:49:35 AM
Di zaman dahulu, mandi dilakukan di sungai maupun danau. Wewangian didapatkan dari kembang dan minyak-minyak. Jadi pada zaman Sang Buddha, yang dinyatakan sebagai wewangian adalah kembang dan minyak-minyak itu.

hmm jadi sebenarnya tentang minyak wangi ini toh maksudnya kenapa tidak boleh. kalau ini sih ada sedikit mengerti untuk menyuling minyak wangi dari bunga tuh tidak hanya membutuhkan bahan bakar yang banyak sekali juga bunga dalam jumlah sangat besar.

jadi mandinya cuma basuh basuh/bilas bilas air saja yah ketubuh? tidak pakai pasir dll.


hmm dari forum tetangga katanya di jaman buddha sudah di kenal sejenis sabun bubuk yang di gunakan untuk membersihkan diri.

Nevada

Quote from: daimond on 23 June 2010, 07:33:11 PM
hmm jadi sebenarnya tentang minyak wangi ini toh maksudnya kenapa tidak boleh. kalau ini sih ada sedikit mengerti untuk menyuling minyak wangi dari bunga tuh tidak hanya membutuhkan bahan bakar yang banyak sekali juga bunga dalam jumlah sangat besar.

jadi mandinya cuma basuh basuh/bilas bilas air saja yah ketubuh? tidak pakai pasir dll.


hmm dari forum tetangga katanya di jaman buddha sudah di kenal sejenis sabun bubuk yang di gunakan untuk membersihkan diri.

Air mudah didapatkan di sungai maupun danau. Dan air ini tidak beraroma. Jadi jika mandi, tentu hasilnya adalah badan bersih namun tidak ada aroma wangi.

Sebagian orang tentunya mengharapkan badan tidak hanya bersih, tetapi juga wangi. Makanya dibuatlah "parfum" dari kembang dan minyak-minyak racikan. Sudah tentu tujuan dari memakai wewangian ini adalah untuk menghias diri, agar lebih menarik bagi orang lain. Jadi pada zaman Sang Buddha, membuat badan menjadi bersih dan membuat badan menjadi wangi adalah dua hal yang terpisahkan dengan jelas. Namun pada zaman sekarang, orang biasa mandi dengan menggunakan sabun juga. Dan sabun ini selain berfungsi untuk membersihkan badan, juga berfungsi untuk memberi aroma sedap di badan setelah mandi.

Entahlah, mungkin saja di India dulu memang menggunakan pasir sebagai pengganti sabun.

Hendra Susanto

jd judulnya jaman skr, "mandi biar wangi" bukan "mandi biar bersih" :))

Mr.Jhonz

Kalo skrg,para bhikku mandi pake sabun?

Thank sebelumnya
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"