Pembantaian Keluarga Raja Nepal

Started by F.T, 01 June 2010, 07:40:38 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

F.T

Pembantaian Keluarga Raja Nepal


» Mantan Raja Nepal, Gyanendra


Renne R.A Kawilarang | Selasa, 1 Juni 2010, 07:28 WIB

VIVAnews - Hari ini Nepal 'memperingati' salah satu lembaran paling hitam dalam sejarah kerajaan mereka yang terjadi sembilan tahun yang lalu. Ketika itu pembantaian tragis menimpa keluarga penguasa Kerajaan Nepal. Raja dan Ratu Nepal tewas ditembak oleh putra kandung mereka, yang juga pewaris tahta kerajaan, Pangeran Dipendra.

Total, sebelas orang tewas dalam penembakan di istana Kathmandu itu, termasuk Dipendra. 

Laman stasiun televisi BBC mengungkapkan bahwa tragedi bermula dari cekcok antara Dipendra dengan ibunya, Ratu Aishwarya, menyangkut rencana pernikahan. Rupanya, Aishwarya tidak setuju dengan calon istri pilihan Dipendra.

Sakit hati dengan penolakan ibunya, Dipendra mengamuk. Tak lama kemudian dia menembak mati siapapun yang berada di hadapannya, termasuk Raja Birendra dan Pangeran Niranjan, yang masing-masing ayah dan saudara kandungnya.

Sejumlah saudara dan kerabat Dipendra pun tak lolos dari penembakan. Satu-satunya kerabat yang lolos dari maut adalah Pangeran Gyanendra, yang saat itu berada di luar negeri.

Dipendra pun menderita koma dari tanggal 1-4 Juni setelah kepalanya tertembak di lokasi kejadian. Uniknya, selama menjalani masa koma Dipendra dinobatkan sebagai raja baru Nepal hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada 4 Juni 2001. Dia akhirnya diganti oleh pamannya, Gyanendra.

Bagi sebagian rakyat Nepal, penembakan ini masih menjadi misteri. Pasalnya, mereka ragu bila Dipendra yang dikenal berpenampilan santun dan kalem bisa mengamuk sedemikian hebat. Kecurigaan pun diarahkan ke Gyanendra, satu-satunya anggota kerajaan yang selamat. (kd)


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

williamhalim

Mirip2 dengan republik mimpi.

Zaman dulu seluruh jendral yg lebih tinggi dibantai, tinggal satu jendral yg lolos dan mendapat mandat dari presiden untuk mengambil kendali penuh... dengan dasar itu, sang jendral kecil nan selamat itu akhirnya tumbuh besar dan merajai republik mimpi sampai puluhan tahun...

ternyata.... surat mandat nan sakti itu sampai sekarang ternyata tak bisa ditemukan...

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)


andry

sori kalau oot,sis crystal. kalao boleh tau pic profile anda , punya anda sendiri?atau ambil di inernet gituh? (yg gmbr lumba2)

thx
Samma Vayama