Kehidupan Sang Buddha

Started by asbak, 14 February 2008, 12:57:19 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

asbak

Kisah kelahiran Sang Buddha pun diwarnai
beberapa versi. Versi pertama lebih mendekati
legenda daripada versi sejarah. Versi legenda
kelahiran Sang Buddha menyatakan bahwa
Beliau lahir dalam keadaan berdiri dan
berjalan tujuh langkah dan setiap jejak
langkahnya memunculkan bunga teratai.
Bahkan lebih lanjut legendanya menceritakan
bahwa setelah Beliau berjalan tujuh langkah,
Beliau berkata, "
"Akulah yang terluhur di dunia
ini! Akulah yang teragung di dunia ini!
Akulah yang termulia di dunia ini! Inilah
kelahiranKu yang terakhir! Tak ada lagi kelahiran kembali bagiKu!"

benarkah kisah ini hanya dilebihkan oleh org yg mengarangnya ? padahal tidak terjadi demikian ?
kok jadi aneh gw yah ....terguncang ;D
Ashtray & Cigarrete differ Gun & Roses

asbak

ada pertanyaan lg nih...
dikatakan disana bahwa Sidharta adalah seorg Bodhisatva.
kenapa Beliau masih melakukan hubungan sex sehingga melahirkan Rahula ?
apakah ini rekayasa juga ?
tolong dijelaskan bagi yg tahu yah ....
ga pakai kayanya ....atau sepertinya  _/\_
Ashtray & Cigarrete differ Gun & Roses

gajeboh angek

Quote from: asbak on 14 February 2008, 12:57:19 PM
Kisah kelahiran Sang Buddha pun diwarnai
beberapa versi. Versi pertama lebih mendekati
legenda daripada versi sejarah. Versi legenda
kelahiran Sang Buddha menyatakan bahwa
Beliau lahir dalam keadaan berdiri dan
berjalan tujuh langkah dan setiap jejak
langkahnya memunculkan bunga teratai.
Bahkan lebih lanjut legendanya menceritakan
bahwa setelah Beliau berjalan tujuh langkah,
Beliau berkata, "
"Akulah yang terluhur di dunia
ini! Akulah yang teragung di dunia ini!
Akulah yang termulia di dunia ini! Inilah
kelahiranKu yang terakhir! Tak ada lagi kelahiran kembali bagiKu!"

benarkah kisah ini hanya dilebihkan oleh org yg mengarangnya ? padahal tidak terjadi demikian ?
kok jadi aneh gw yah ....terguncang ;D

Kalo Buddhist bule banyak yang beranggapan ini tambahan belakangan.

Quote from: asbak on 14 February 2008, 01:05:11 PM
ada pertanyaan lg nih...
dikatakan disana bahwa Sidharta adalah seorg Bodhisatva.
kenapa Beliau masih melakukan hubungan sex sehingga melahirkan Rahula ?
apakah ini rekayasa juga ?
tolong dijelaskan bagi yg tahu yah ....
ga pakai kayanya ....atau sepertinya  _/\_
Bodhisattva itu bukan tuhan, bukan orang suci. Dia masih punya kekotoran batin, masih bisa membunuh, mencuri, melakukan hubungan seks, pantas maupun tidak pantas, dll. Dia masih penghuni samsara. Kalau di cerita Jataka, dari 5 sila, yang gak pernah dilanggar cuma sila keempat.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

asbak

Quote from: karuna_murti on 14 February 2008, 01:55:01 PM
Quote from: asbak on 14 February 2008, 12:57:19 PM
Kisah kelahiran Sang Buddha pun diwarnai
beberapa versi. Versi pertama lebih mendekati
legenda daripada versi sejarah. Versi legenda
kelahiran Sang Buddha menyatakan bahwa
Beliau lahir dalam keadaan berdiri dan
berjalan tujuh langkah dan setiap jejak
langkahnya memunculkan bunga teratai.
Bahkan lebih lanjut legendanya menceritakan
bahwa setelah Beliau berjalan tujuh langkah,
Beliau berkata, "
"Akulah yang terluhur di dunia
ini! Akulah yang teragung di dunia ini!
Akulah yang termulia di dunia ini! Inilah
kelahiranKu yang terakhir! Tak ada lagi kelahiran kembali bagiKu!"

benarkah kisah ini hanya dilebihkan oleh org yg mengarangnya ? padahal tidak terjadi demikian ?
kok jadi aneh gw yah ....terguncang ;D

Kalo Buddhist bule banyak yang beranggapan ini tambahan belakangan.

Quote from: asbak on 14 February 2008, 01:05:11 PM
ada pertanyaan lg nih...
dikatakan disana bahwa Sidharta adalah seorg Bodhisatva.
kenapa Beliau masih melakukan hubungan sex sehingga melahirkan Rahula ?
apakah ini rekayasa juga ?
tolong dijelaskan bagi yg tahu yah ....
ga pakai kayanya ....atau sepertinya  _/\_
Bodhisattva itu bukan tuhan, bukan orang suci. Dia masih punya kekotoran batin, masih bisa membunuh, mencuri, melakukan hubungan seks, pantas maupun tidak pantas, dll. Dia masih penghuni samsara. Kalau di cerita Jataka, dari 5 sila, yang gak pernah dilanggar cuma sila keempat.
[/b]
yg gue tebalkan yah .
benarkah bodhisatva bukan mahkluk suci ?
kalau gitu tidak mungkin seorg pangeran Sidharta bisa mencapai kebuddhan dalam kurun waktu yg singkat...
Ashtray & Cigarrete differ Gun & Roses

gajeboh angek

Memang gak mungkin menjadi Sammasambuddha dalam waktu singkat. Dia jadi Bodhisattva selama 4 asankheyya dan 100.000 kappa. Bahkan berkeinginan menjadi seorang Sammasambuddha lebih lama lagi, 20 asankheyya dan 300.000 kappa. Kehidupan sebagai pangeran cuma tinggal sisa-sisa, karena parami untuk menjadi Sammasambuddha sudah dilengkapi pada kehidupan-kehidupan sebelumnya.

Mungkin cita-cita Bodhisattva lebih "baik" dari seorang yang hanya ingin mencapai pembebasan belaka, akan tetapi ditilik dari tingkat kesuciannya seorang Sottapana masih lebih baik dari Bodhsattva yang masih belum mencapai tingkat-tingkat kesucian.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

asbak

Quote from: karuna_murti on 14 February 2008, 02:19:40 PM
Memang gak mungkin menjadi Sammasambuddha dalam waktu singkat. Dia jadi Bodhisattva selama 4 asankheyya dan 100.000 kappa. Bahkan berkeinginan menjadi seorang Sammasambuddha lebih lama lagi, 20 asankheyya dan 300.000 kappa. Kehidupan sebagai pangeran cuma tinggal sisa-sisa, karena parami untuk menjadi Sammasambuddha sudah dilengkapi pada kehidupan-kehidupan sebelumnya.

Mungkin cita-cita Bodhisattva lebih "baik" dari seorang yang hanya ingin mencapai pembebasan belaka, akan tetapi ditilik dari tingkat kesuciannya seorang Sottapana masih lebih baik dari Bodhsattva yang masih belum mencapai tingkat-tingkat kesucian.

ini yg menjadi pertanyaan gw, selama P. Sidharta melaksanakan sila begitu lama, kenapa masih terikat hal duniawi yakni melakukan hub biologis
Ashtray & Cigarrete differ Gun & Roses

bond

Yang perlu diingat saat di menjadi Pangeran Siddartha, Ia tidak ingat mengenai kelahiran dulunya dan juga tidak tau dia adalah bodhisatva, jadi hanya mengikuti tradisi hub biologis utk punya anak. Tetapi dengan sendirinya Dia memiliki kejenuhan dan kejijikan terhadap rangsangan sex itu sendiri, ketika Beliau melihat penari2 itu tidur berserakan. Disinilah perbedaan antara batin manusia biasa dan batin seorang Bodhisatva .

Selama avijja masih ada, kapanpun kilesa  bisa muncul.

_/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

asbak

Quote from: bond on 14 February 2008, 02:38:56 PM
Yang perlu diingat saat di menjadi Pangeran Siddartha, Ia tidak ingat mengenai kelahiran dulunya dan juga tidak tau dia adalah bodhisatva, jadi hanya mengikuti tradisi hub biologis utk punya anak. Tetapi dengan sendirinya Dia memiliki kejenuhan dan kejijikan terhadap rangsangan sex itu sendiri, ketika Beliau melihat penari2 itu tidur berserakan. Disinilah perbedaan antara batin manusia biasa dan batin seorang Bodhisatva .

Selama avijja masih ada, kapanpun kilesa  bisa muncul.

_/\_
menurut pandangan gw, kalau Beliau tidak ingat masa lalunya. kok bisa ya Dia meditsi waktu kecil tanpa bimbingan seorg guru atau baca buku ttg meditasi _/\_
Ashtray & Cigarrete differ Gun & Roses

bond

#8
Quote from: asbak on 14 February 2008, 02:55:46 PM
Quote from: bond on 14 February 2008, 02:38:56 PM
Yang perlu diingat saat di menjadi Pangeran Siddartha, Ia tidak ingat mengenai kelahiran dulunya dan juga tidak tau dia adalah bodhisatva, jadi hanya mengikuti tradisi hub biologis utk punya anak. Tetapi dengan sendirinya Dia memiliki kejenuhan dan kejijikan terhadap rangsangan sex itu sendiri, ketika Beliau melihat penari2 itu tidur berserakan. Disinilah perbedaan antara batin manusia biasa dan batin seorang Bodhisatva .

Selama avijja masih ada, kapanpun kilesa  bisa muncul.

_/\_
menurut pandangan gw, kalau Beliau tidak ingat masa lalunya. kok bisa ya Dia meditsi waktu kecil tanpa bimbingan seorg guru atau baca buku ttg meditasi _/\_

Sama halnya kalau asbak liat ada seseorang dari kecil tiba2 punya iddhi, misalnya lihat hantu atau bisa lihat masa depan, atau yg disebut indigo. Nah ini dari mana?

Jawabanya, karena dimasa lampau mereka pernah mempraktekan meditasi2 yg menghasilkan iddhi(kekuatan gaib) dan sekarang buah kammanya juga masih muncul pada saat ini  walaupun mereka ada yg ingat dan ada juga yg tidak ingat kehidupan lalunya, atau bahasa sederhananya bakat alami .

Demikian halnya Pangeran Siddharta bisa melakukan meditasi waktu masih kecil, karena buah kamma masa lalu dia, yg melakukan banyak parami2 dan latihan meditasi sebagai bodhisatta di kehidupan lalunya.

_/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

asbak

 _/\_
oh...gitu...
tq atas pengajaranya :lotus:
Ashtray & Cigarrete differ Gun & Roses

Sumedho

kalau bisa melihat peta sih sepertinya bukan iddhi. Mungkin "frekwensi"nya yg mendekati saja. Walaupun yang punya iddhi juga bisa melihat alam peta. tapi bisa melihat alam peta bukan selalu punya iddhi sih.
There is no place like 127.0.0.1

sefung

bagaimana menurut teman2 sini, apakah arahat punya ketakutan untuk mati ?
kenapa waktu devadata memabukan gajah liar utk mencelakai sang Buddha para arahat berkaburan ? tinggal ananda sendiri bersama sang Buddha ?
walaupun ott setidaknya masih nyambung dikit.
memuliakan agama sendiri dengan merendahkan agama yg lain, justru mencoreng agamanya sendiri

Sukma Kemenyan


bond

Quote from: sefung on 22 February 2008, 01:26:36 AM
bagaimana menurut teman2 sini, apakah arahat punya ketakutan untuk mati ?
kenapa waktu devadata memabukan gajah liar utk mencelakai sang Buddha para arahat berkaburan ? tinggal ananda sendiri bersama sang Buddha ?
walaupun ott setidaknya masih nyambung dikit.

Sebenarnya para Arahat tidak kabur saat melihat gajah liar tadi. Karena diantara mereka banyak yg sakti ,apalagi hanya menaklukan seekor gajah. Mereka/para Arahat sengaja menyingkir agar Ananda memiliki kesempatan membuat parami yg begitu besar terhadap Sang Buddha ketika ia mencoba melindungi Sang Tathagata. Karena saat itu Ananda masih Sotapanna. Jadi bukan karena para Arahat kabur karena takut mati.

_/\_

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

tesla

Quote from: sefung on 22 February 2008, 01:26:36 AM
bagaimana menurut teman2 sini, apakah arahat punya ketakutan untuk mati ?
kenapa waktu devadata memabukan gajah liar utk mencelakai sang Buddha para arahat berkaburan ? tinggal ananda sendiri bersama sang Buddha ?
walaupun ott setidaknya masih nyambung dikit.

kalau dilihat dari perilaku Buddha & Arahat,
IMO mereka berperilaku sebatas menjadi fungsi bagi yg lain utk menjadi lahan kebaikan.
byk sekali contohnya...

mis, mangkuk dana Buddha, walau tidak menerima dg tangan sebenarnya sangat mudah utk dirinya menciptakan mangkuk tsb, tapi dia memberi kesempatan bagi dewa/brahma utk menciptakan bagi dia.

demikian juga pada saat gajah tsb ingin menabrak Buddha. para Arahat menjalankan fungsinya memberi kesempatan bagi Ananda utk menanam kebaikan seperti kata bond.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~