Sulit untuk tumimbal lahir sebagai manusia ?

Started by Hasan Teguh, 28 May 2010, 11:51:44 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Hasan Teguh

Quote from: Jerry on 28 May 2010, 03:26:11 PM
Quote from: Hasan Teguh on 28 May 2010, 11:51:44 AM
Sulit untuk tumimbal lahir sebagai manusia ?

Koq sepertinya gak cocok dengan kondisi dunia sekarang, yang populasi penduduk terus bertambah dan menjadi salah satu problem utama manusia ?

Apa komentar Anda ?  :)
Tentu saja populasi yang makin hari dirasa semakin banyak belum tentu berkaitan langsung dengan "sulit bertumimbal lahir sbg manusia." Apa yang Sang Buddha maksudkan adalah bila telah terjatuh ke salah satu alam apaya, dari sanalah kelahiran sebagai manusia akan sukar diharapkan.
Kelihatannya jawaban sederhana ini lebih masuk akal.  :)

Hasan Teguh

Quote from: dhanuttono on 28 May 2010, 02:39:31 PM
menurut pandangan buddhist, umum nya yg lebih memungkinkan tuk seorang mahluk terlahir di alam manusia yaitu berasal dari alam sugati, sementara mahluk dari alam dugati/kebahagiaan sangat susah terlahir di alam manusia.
Anda berpendapat kalau populasi manusia yang semakin bertambah kebanyakan berasal dari dewa2 ? ???

Hasan Teguh

Quote from: williamhalim on 28 May 2010, 05:33:31 PM
Pernyataan ini timbul dari pandangan yg terlalu sempit, yakni hanya memandang pertambahan populasi manusia di dunia saja, padahal Ajaran Buddha mencakup makhluk alam dewa dan alam2 rendah.

Kita tdk mempunyai data berapa jumlah dewa yg mati dan lahir, berapa jumlah binatang yg bertambah (serangga2 dsbnya), pertambahan dan pengurangan makhluk2 setan, peta, neraka, dll...

Krn masih jauh dari data yg akurat maka pernyataan diatas sangat spekulatif shg pertanyaannya pun menjadi tdk tepat.

::
Menurut Anda, Tipitaka itu ditulis untuk alam dewa dan atau alam2 rendah ?

williamhalim

Quote from: Hasan Teguh on 28 May 2010, 10:26:48 PM
Quote from: williamhalim on 28 May 2010, 05:33:31 PM
Pernyataan ini timbul dari pandangan yg terlalu sempit, yakni hanya memandang pertambahan populasi manusia di dunia saja, padahal Ajaran Buddha mencakup makhluk alam dewa dan alam2 rendah.

Kita tdk mempunyai data berapa jumlah dewa yg mati dan lahir, berapa jumlah binatang yg bertambah (serangga2 dsbnya), pertambahan dan pengurangan makhluk2 setan, peta, neraka, dll...

Krn masih jauh dari data yg akurat maka pernyataan diatas sangat spekulatif shg pertanyaannya pun menjadi tdk tepat.

::
Menurut Anda, Tipitaka itu ditulis untuk alam dewa dan atau alam2 rendah ?

Setelah merealisasi pencerahan, Sang Buddha memilih untuk mengajarkan 'Jalan' (Dhamma) ke orang2, juga ke beberapa makhluk alam lain, termasuk dewa2. Setelah Beliau wafat, kumpulan Ajaran2 Beliau tersebut ditulis ulang menjadi -apa yg kita sebut- Tipitaka.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

dipasena

Quote from: Hasan Teguh on 28 May 2010, 10:20:57 PM
Quote from: dhanuttono on 28 May 2010, 02:39:31 PM
menurut pandangan buddhist, umum nya yg lebih memungkinkan tuk seorang mahluk terlahir di alam manusia yaitu berasal dari alam sugati, sementara mahluk dari alam dugati/kebahagiaan sangat susah terlahir di alam manusia.
Anda berpendapat kalau populasi manusia yang semakin bertambah kebanyakan berasal dari dewa2 ? ???

sy tidak mengatakan bahwa populasi manusia yg semakin banyak berasal dari alam sugati, tp yg lebih memungkinkan (antara alam sugati dan ) untuk terlahir di alam manusia adalah dari alam sugati. juga bs dari alam manusia terlahir lg di alam yg sama, karena perbuatan nya sendiri.

dari aa'tono

tesla

Quote from: Hasan Teguh on 28 May 2010, 11:51:44 AM
Sulit untuk tumimbal lahir sebagai manusia ?

Koq sepertinya gak cocok dengan kondisi dunia sekarang, yang populasi penduduk terus bertambah dan menjadi salah satu problem utama manusia ?

Apa komentar Anda ?  :)

hanya menambahkan apa yg disampaikan teman2,

jika dilihat kedalam, ke diri sendiri, ada 31 alam, kemungkinan saya terlahir di alam manusia adalah 1/31. ^^v
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

pemula

 _/\_ loh,, knapa gak cocok. apa hubungannya^-^ bertambah populasi manusia berarti bertambah membaiknya kehidupan toh. karena untuk telahir jadi manusia kan gak gampang. katanya... 8) berarti dengan kata lain... saat ini merupakan repairing to semesta. / awal kehidupan baik baru dimulai. :P

No Pain No Gain

Quote from: pemula on 01 June 2010, 02:59:24 PM
_/\_ loh,, knapa gak cocok. apa hubungannya^-^ bertambah populasi manusia berarti bertambah membaiknya kehidupan toh. karena untuk telahir jadi manusia kan gak gampang. katanya... 8) berarti dengan kata lain... saat ini merupakan repairing to semesta. / awal kehidupan baik baru dimulai. :P

saya kok gak ngerti yang bro ketik ya..^^

(udah baca berulang2)
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

tesla

Quote from: No Pain No Gain on 01 June 2010, 03:03:31 PM
Quote from: pemula on 01 June 2010, 02:59:24 PM
_/\_ loh,, knapa gak cocok. apa hubungannya^-^ bertambah populasi manusia berarti bertambah membaiknya kehidupan toh. karena untuk telahir jadi manusia kan gak gampang. katanya... 8) berarti dengan kata lain... saat ini merupakan repairing to semesta. / awal kehidupan baik baru dimulai. :P

saya kok gak ngerti yang bro ketik ya..^^

(udah baca berulang2)

TS bilang, populasi manusia sendiri telah menjadi problem utama manusia.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

satu manusia berbanding sama berapa juta serangga?
serangga yang mati lebih banyak dari yang lahir sebagai manusia kali.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Hasan Teguh

Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 02 June 2010, 09:39:46 PM
satu manusia berbanding sama berapa juta serangga?
serangga yang mati lebih banyak dari yang lahir sebagai manusia kali.
Benarkah perbandingan2 seperti itu yang dimaksud Buddha tentang sulitnya bertumimbal lahir sebagai manusia ?

Hasan Teguh

Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 02 June 2010, 09:39:46 PM
satu manusia berbanding sama berapa juta serangga?
serangga yang mati lebih banyak dari yang lahir sebagai manusia kali.
Btw, kenapa Buddha koq tidak bilang sulit bertumimbal lahir sebagai Harimau Sumatera ? atau sebagai dewa ?
Apakah serangga yang mati itu lebih banyak jadi Harimau Sumatera ? dewa ? dibanding manusia ?  :o

Reenzia

yg bisa lahir menjadi manusia bkn cm manusia yg telah meninggal,
bandingkan lah peluang 1 manusia untuk lahir menjadi manusia kembali dengan jumlah kelahiran disaat yang bersamaan saat manusia itu meninggal

intinya, diwaktu yg sama, peluang untuk lahir jadi manusia = 1/jumlah makhluk yang akan dilahirkan

ada yang pernah mengatakan, peluang untuk lahir menjadi manusia = peluang seseorang melemparkan bola ke samudra yang bertepatan mengenai seekor kura2 yang kebetulan sedang lewat [lupa deh baca dimana, yg psti di forum ini jg]

Rina Hong

Quote from: Hasan Teguh on 08 June 2010, 06:09:12 PM
Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 02 June 2010, 09:39:46 PM
satu manusia berbanding sama berapa juta serangga?
serangga yang mati lebih banyak dari yang lahir sebagai manusia kali.
Btw, kenapa Buddha koq tidak bilang sulit bertumimbal lahir sebagai Harimau Sumatera ? atau sebagai dewa ?
Apakah serangga yang mati itu lebih banyak jadi Harimau Sumatera ? dewa ? dibanding manusia ?  :o

Bro... kepingin lahir jadi manusia pinter atau manusia dungu?
The four Reliances
1st,rely on the spirit and meaning of the teachings, not on the words;
2nd,rely on the teachings, not on the personality of the teacher;
3rd,rely on real wisdom, not superficial interpretation;
And 4th,rely on the essence of your pure Wisdom Mind, not on judgmental perceptions

Hasan Teguh

Quote from: Reenzia on 08 June 2010, 07:46:33 PM
yg bisa lahir menjadi manusia bkn cm manusia yg telah meninggal,
bandingkan lah peluang 1 manusia untuk lahir menjadi manusia kembali dengan jumlah kelahiran disaat yang bersamaan saat manusia itu meninggal

intinya, diwaktu yg sama, peluang untuk lahir jadi manusia = 1/jumlah makhluk yang akan dilahirkan

ada yang pernah mengatakan, peluang untuk lahir menjadi manusia = peluang seseorang melemparkan bola ke samudra yang bertepatan mengenai seekor kura2 yang kebetulan sedang lewat [lupa deh baca dimana, yg psti di forum ini jg]
Quote from: Rina Hong on 08 June 2010, 09:20:21 PM
Quote from: Hasan Teguh on 08 June 2010, 06:09:12 PM
Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 02 June 2010, 09:39:46 PM
satu manusia berbanding sama berapa juta serangga?
serangga yang mati lebih banyak dari yang lahir sebagai manusia kali.
Btw, kenapa Buddha koq tidak bilang sulit bertumimbal lahir sebagai Harimau Sumatera ? atau sebagai dewa ?
Apakah serangga yang mati itu lebih banyak jadi Harimau Sumatera ? dewa ? dibanding manusia ?  :o

Bro... kepingin lahir jadi manusia pinter atau manusia dungu?
Kalau Sang Buddha akan menjawabnya : Saya tidak mau dilahirkan lagi. :))