Penting ?
Saya kira tidak.
Katakan anda melatih kemampuan batin,
sehingga dapat melihat "persoalan gaib" seperti yang dikisahkan diatas.
Coba jelaskan,
Selain dari pada semakin kentalnya kemelekatan anda dan si "gaib".
adakah sisi positive nya bagi mental dan batin anda ?
si gaib happy ? keluarga anda happy ?
happy karena apa ?
Karena kemelekatan yang semakin kental,
yang mana mampu sedikit melepas rindu dan membuat sedikit bahagia keluarga yang ditinggal.
Namun kembali lagi, semua itu hanya kemelekatan.
Jikalau latihan yang anda lakukan motif'nya seperti ini,
Hati hati tersesat
bagaimana menurut anda, apabila kita dapat membantu meringankan penderitaan yang dialami oleh para hantu, apakah itu hal yang bermanfaat atau tidak bermanfaat?
bagaimana bila kita bisa membabarkan dhamma kepada para hantu, apakah itu bermanfaat atau tidak bermanfaat?
membantu membebaskan penderitaan seorang hantu perempuanpada suatu hari, salah seorang murid saya yang bernama Ariel meminta tolong kepada saya, karena kakaknya yang perempuan sudah dua jam kerasukan dan enggak sembuh-sembuh. beberapa paranormal sudah berusaha mengusir hantu yang merasuk tersebut, tapi hantu tersebut tidak mau pergi.
Ariel menceritakan bahwa mulanya, suami kakaknya tersebut, yang juga paranormal- ia berupaya mengobati seorang pasien yang kerasukan. hantu itu pergi dari tubuh pasien tersebut, tapi pindah ke tubuh pasie lainnya. begitu terus, sampai akhirnya hantu tersebut berpindah ke tubuh istri si Paranormal, yaitu kakaknya Ariel.
terdorong oleh rasa kasihan, sayapun segera mengunjungi TKP. Perempuan setengah baya yang sedang kerasukan itu tampak sedang berbicara lantang dan ngamuk2. Tedengar bahwa dia meratapi nasibnya sendiri, "kenapa kalian selalu mengusirku? kenapa orang-orang membenciku kemanapun aku pergi? para arwah tidak menerimaku, para manusia tak sudi aku datangi. aku kesepian sendiri. " kemudian dia menangis. dengan bahasanya yang agak kacau, dapat ditangkap bahwa dia menderita karena hidup di dalam arwah/hantu/peta sepi sendirian. dia berusaha berhimpun dengan para arwah lainnya, tetapi tak satupun yang sudi menerimanya. dia berusaha mendatangi keluarganya, tapi keluarganya yang melihatnya sebagai hantu malah ketakutan. dia merasuki orang-orang karena ingin punya teman atau ingin ditolong, tapi orang-orang selalu berusaha mengusirnya. dia bingung, tak tahu jalan, kemana ia harus pergi. dia merasa, tak satupun diantara manusia ataupun para dewa yang peduli dengan nasibnya.
Tuan,...sungguh batin saya sangat iba dengan penderitaan yang dialami oleh hantu perempuan tersebut. saya juga kasihan kepada kakaknya Ariel yang dirasuki, karena yang namanya dirasuki tentu merupakan sesuatu yang menyakitkan. Bagaimana dengan anda sendiri, akankah anda merasa iba terhadap mereka? akankah anda tergerak untuk menolong mereka? bukankah kita harus memiliki karuna? bukankah untuk menolong seseorang untuk terbebas dari penderitaan dibutuhkan keterampilan batin?
tak sepatah mantra pun saya bacakan sebagaimana umumnya yang dilakukan oleh para normal. tapi saya membujuk hantu perempuan tersebut untuk keluar dari tubuh kakaknya Ariel. tapi ia enggan. dengan sabar saya membujuknya, dan mendorong ia untuk mrasa kasihan terhadap orang yang ia rasuki. saya menanyakan alasan, kenapa ia enggan untuk keluar dari tubuh? dan hantu perempuan itu menjawab, bahwa dirinya tak tahu harus kemana pergi. ia sendiri, tak punya teman dan menderita.
saya berkata, "ikutlah pada saya. saya berjanji tidak akan menelantarkan anda." kata saya.
mendengar kata-kata saya, sorot mata hantu itu menjadi berbinar, "benarkah. apa saya boleh ikut kamu?"
"Tentu saja." jawab saya.
lalu hantu itu menangis, ia sangat berhatap namun ia tak percaya dengan kata-kataku, mengingat selama ini tak pernah ada seorang manusiapun yang mau mengajaknya. ia pun tetap enggan untuk keluar.
"kalau begitu, " kata saya, "dengan sangat terpaksa saya akan memaksa kamu keluar dari tubuh perempuan ini. karena perempuan ini berhak atas tubuhnya sendiri. anda tidak berhak menguasainya." lalu saya memegang lambungnya dan mengalirkan energi panas k sana. kontak hantu perempuan itu menjerit-jerit dan meminta ampun.
melihat hantu itu kesakitan, saya melepaskan lambungnya. lalu bertanya, "Bagaimana, anda memilh keluar sendiri ataukah harus saya paksa untuk keluar?" hantu perempuan itu menyatakan ingin keluar sendiri. lalu tampak dia berusaha keluar, tapi ia kesulitan. ia berkata, "aku gak bisa, aku gak bisa."
"mari saya bantu! dari mana kau akan keluar, dari arah atas atau dari bawah?" tanya saya.
hantu itu memilih dari bawah, melalui ibu jari kaki. sayapun menodorong hantu itu untuk keluar dari sana. tetapi, terlalu sulit dilepaskan, akhirnya saya menyeretnya ke arah atas. Seketika mulut kakanya Ariel terbuka lebar. dan keluar dari mulut itu seperti asap yang tidak bisa dilihat oleh manusia awam.
Kakaknya Ariel sudah siuman. sementara saya masih berdialog dengan hantu perempuan itu yang mengambang di udara. menanyakan latar belakang kehidupannya dan sebab-sebab kematiannya. ia menyebut bahwa namanya adalah Siti. hantu itu berkata, "mengapa hidupku merana seperti ini, padahal dulu, ketika aku masih hidup, aku selalu beribadah dan juga membaca kitab suci."
"Bagaimana terjadinya kematianmu?" tanya saya.
"saya mati karena tabrakan di jalan raya."
"apa hal yang paling kau ingat saat menjelang kematianmu?"
hantu itu menangis histeris. dengan kemampuan batin yang saya miliki, saya dapat mengetahui bahwa hantu ini tidak merelakan kematiannya. pada saat menjelang kematiannya, perempuan yang bernama siti tersebut menyesali dirinya, sangat mengingat cita-citanya atas pernikahan yang jadi idamannya. kendatipun ia belum punya calon pendamping hidup. rupanya dulu, ia permpuan yang sudah sangat mendambakan betemu pasangan hidup, namun ajal menjemputnya sebelum ia menemukannya.
akhirnya, saya pamitan kepada Ariel dan keluarganya. dan saya pulang diikuti oleh Siti, hantu perempuan itu. sebenarnya sayapun bingung, istri saya sedang hami di rumah, tak mungkin hantu perempuan ini saya bawa hingga ke rumah.
diperjalanan saya melewati sebuah mesjid. langsung muncul ide untuk membawa hantu itu masuk ke dalam mesjid. di dlam mesjid, saya betanya kepada hantu tersebut, "apakah dulu kamu, suka shalat?" hantu tersebut membenarkan. maka saya mengajaknya shalat, ia bemakmum di belakang saya. (mohon maaf, mungkin bagian cerita ini kurang berkenan di hati anda, tapi jika tidak disampaikan, kisahnya tidak lengkap).
usai shalat, saya berdoa panjang lebar, memohon ampunan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, untuk diriku dan Siti yang ada di belakangku. (tentu ini juga sangat bertentangan dengan keyakinan Budhisme. tapi begitulah ceritanya).
siti menderita di alam hantu/peta, karena ia mempunya karma buruk. ia hidup sebagai gadis baik-baik, tapi ia melekat pada kehidupan dan cita-citanya. tentu, tak ada yang bisa menghapuskan karma buruknya (An-Niqom) kecuali diri Siti sendiri. oleh karena itu saya hanya mengarahkan dia untuk bermeditasi (shalat dan berdoa), sehingga melalui arahan saya tersebut terjadi suatu perubahan yang radikal pada diri siti. tubuhnya kini tampak bercahaya.
tak lama kemudian, langit-langit mesjid tampak berkabut, dan ditengah kabut tersebut ada lubang. dari lubang tersebut keluar lima arwah yang bercahaya. saya tahu, bahwa arwah tersebut adalah arwah-arwah suci. maka saya berkta kepada mereka, "saya tidak mengetahui, siapa anda semuanya. tapi saya mengetahui bahwa anda berlima adalah orang-orang yang suci, melihat dari cahayayang kalian miliki. mungkin,karna mendengar doa kami, anda semua datang kemari atas izin Tuhan. dan kepada anda semua, saya ingin menitipkan kawan yang ada di belakang saya ini, namanya Siti. bawalah ia untuk anda didik di alam gaib, sehingga ia akhrnya kelak dapat merelakan kehidupanya yang tlah berlalu dan mampu untuk hidup di alam-alam surgawi yang tinggi.
akhir cerita, Siti bergabung dengan kelima arwah suci tersebut. sayapun pulang ke rumah dengan bahagia.